NovelToon NovelToon
My Sunset Love

My Sunset Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: PenaJenaira

Seorang wanita yang bernama kiyara bernasib malang. ia hidup sebatang kara karena kedua orang tuanya meninggal. ia harus berjuang hidup sendiri melawan kerasnya dunia.
suatu saat, ia sedang membutuhkan uang untuk biaya kuliahnya. kiyara menemui sahabatnya regina untuk membantunya mencari pekerjaan. regina pun membantunya untuk bekerja di sebuah club malam sebagai pelayan.
kiyara bertemu dengan Adrian seorang akak kelas yang pernah ia sukai saat duduk di bangku SMP. pertemuannya dengan Adrian akan membuat takdir kehidupan kiyara semakin lebih berwarna.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PenaJenaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Villa Adrian

Mobil Adrian terus berjalan hingga kiyara tertidur dalam perjalanan. Waktu menunjukkan pukul 2 siang. Mobil Adrian berhenti di salah satu Villa di daerah puncak. Selama 5 jam perjalanan, Kiyara tertidur pulas di mobil Adrian.

Adrian pun keluar dari mobilnya. Niatnya ingin menggendong Kiyara yang masih tertidur pulas. Namun Suara gebrakan pintu mobil membuat Kiyara terbangun.

"hah? Kita dimana?" tanya Kiyara dengan suara seraknya.

Melihat kiyara terbangun dari tidurnya, Adrian pun sedikit terkejut.

"maaf aku tidak membangunkanmu karena aku lihat tidurmu lelap sekali. Kita di puncak. Di vilaku." Tutur Adrian.

"hah? Villa? Aku tidur beberapa lama?" tanya Kiyara yang kaget.

"mungkin 5 jam?"

"hah? Gila juga!" jawab Kiyara.

Adrian pun tersenyum lalu mengajak kiyara untuk masuk kedalam villa.

"tumben nggak sama bodyguard?" tanya Kiyara sembari berjalan mengikuti Adrian dari belakang.

"Dia sedang bersama pacarnya mungkin. aku sengaja membebaskan dia hari ini dan besok karena aku juga ingin bebas." Tutur Adrian.

"hah? Bebas?"

Saat sampai di depan pintu Vila, ada sepasang suami istri paruh baya yang datang dengan tergopoh gopoh.

"maafkan kami tuan muda, kami tidak tau jika anda datang kemari." Sapa pria paruh baya yang bernama Pak Toha.

"tidak papa. Karena memang saya dadakan kesini kok pak Toha." jawab Adrian.

"kami tadi memasak sambal terong sama ikan belut goreng tuan. barangkali tuan muda mau mencobanya." sahut Bu Sri, istri pak Toha.

"wah enak itu buk, boleh saya mencicipinya?" tanya Adrian dengan semangat.

"boleh tuan muda. Nanti biar saya siapkan ya." jawab Bu Sri.

"Kamu mau kan?" tanya Adrian kepada Kiyara.

Kiyara pun mengangguk pelan. Sebenarnya ia kaget melihat interaksi Adrian dengan dua orang paruh baya. Pasalnya biasanya Kiyara melihat Adrian dengan wajah dingin jika berinteraksi dengan orang lain. Meskipun penyakit bipolarnya kambuh, dia tetap dingin kepada orang lain.

"ayo sini ikut aku." ucap Adrian.

Kiyara kembali berjalan mengikuti Adrian. Vila milik Adrian sangatlah megah dan mewah. Banyak perabotan mahal di vila itu.

"Kamu tidur disini ya. kamar aku sebelah sini. kalau ada apa apa kamu tinggal telfon. nanti di meja dekat ranjang ada kok petunjuknya." Tutur Adrian.

Kiyara hanya mengangguk-anggukan kepalanya. Setelah menjelaskan panjang lebar, Adrian pun pamit untuk ke kamar sebelah. Kiyara pun masuk ke dalam kamar itu.

"wahh! bagus banget!" ucap Kiyara yang melihat lihat isi kamarnya.

Kamar Kiyara berukuran besar. Di dalamnya ada sebuah kamar mandi yang lengkap dengan bathup dan showernya.

"dibalik tirai besar itu apa ya?" Ucap Kiyara dengan rasa penasarannya.

Kiyara kemudian menyingkap tirai itu. Betapa kagumnya dia melihat sebuah pemandangan yang indah dari balik tirai itu. Ia pun akhirnya berusaha membuka jendela kaca besar itu. Namun sangat susah. Yang ada malah tangannya menjadi sedikit lecet.

"susah banget sih!" gerutu Kiyara.

Kiyara pun merasa kecewa karena tak bisa membuka jendela kaca besar itu. Ia akhirnya memutuskan untuk mandi. Namun saat akan masuk ke kamar mandi, ia lupa bawa dirinya tidak membawa baju ganti.

"aduh! Baju ganti! masa iya aku pakai baju ini lagi?" pikirnya.

Kiyara pun akhirnya mengurungkan niatnya untuk mandi. Dia pun melihat lemari besar yang ada dikamarnya sambil berandai andai ada banyak baju yang ada di dalam lemari itu. Ia pun akhirnya membuka lemari pakaian itu karena penasaran.

Saat lemari itu terbuka, ternyata di dalamnya tidak kosong. Ada banyak pakaian yang tersusun rapi. Uniknya, pakaian yang berada di dalam lemari itu adalah pakaian wanita.

"sebentar, apa jangan jangan dia pernah membawa wanita ke vila ini?" pikir Kiyara yang kemudian menutup lemari itu dengan keras.

Tanpa pikir panjang, ia pun mandi untuk menenangkan pikirannya. Namun bukaannya semakin tenang, ia malah memikirkan hal yang tidak tidak.

"awas saja kalau dia hanya memanfaatkanku."

Kiyara mengurung dirinya di kamar hingga sore hari menjelang petang. Ia masih tidak tenang dengan pikirannya.

Sementara di kamar Adrian..

"Kenapa dia tidak bertanya sesuatu tentang kamarnya? seperti menyalakan shower atau apa." ucap Adrian dengan mondar mandir.

Adrian menunggu Kiyara untuk menemuinya. namun hingga petang, Kiyara tak kunjung menemuinya.

sebuah ketukan pintu memecah keheningan kamar Adrian. Ia dengan penuh semangat membuka pintu kamar. Ternyata adalah Pak Toha yang memberitahukan bahwa makanan sudah siap. Adrian pun sedikit kecewa. Ia pun memberitahukan kepada pak Toha bahwa dia akan bersiap dulu.

Setelah tiga puluh menit berlalu, Adrian tetap menunggu kiyara untuk menemuinya. Namun nihil, orang yang ia tunggu tak kunjung datang.

"baiklah, sepertinya aku harus menjemputnya." ujar Adrian.

Dengan pakaian santai, ia berjalan menuju kamar kiyara. Hatinya pun berdebar debar saat di depan kamarnya. Berkali kali ia menarik nafas panjang dan membuangnya kasar. Tangannya sedari tadi sudah mengepal dan sudah berada tepat didepan pintu kamar Kiyara.

Ceklek!

Kiyara keluar dengan memakai pakaian yang sama saat pertama kali mereka tiba di vila. Adrian dan Kiyara pun sama sama kaget dan membeku selama beberapa detik.

"ee.. ada apa?" tanya Kiyara yang salah tingkah.

"ehem. apanyaa yang ada apa? Aku cuma mau ke bawah." jawab Adrian ngeles.

"tangga kan sebelah situ." ujar Kiyara dengan menunjuk ke arah tangga yang berlawanan arah.

"udah udah. Mumpung kamu keluar, ayo kita makan. Bu Sri sama pak Toha udah nyiapin makanan buat kita." jawab Adrian yang langsung meninggalkan kiyara.

Sementara Kiyara, ia menarik nafas dalam dalam karena sebenarnya dia juga ingin menemui Adrian. Setelah tenang, ia baru menyusul Adrian untuk turun ke ruang makan.

Ruang makan di vila Adrian adalah semi outdoor. Bergabung dengan dapur ala ala seperti bar cafe. Di samping dapur ada kolam renang yang cukup luas dan juga bersih. Udara saat malam hari juga sangat dingin. Karena letak Vila Adrian di daerah pegunungan.

Kiyara melihat masakan Bu Sri yang sangat menggugah selera.

"Silahkan nona." ucap Bu Sri yang memberi Kiyara segelas minuman berwarna ungu.

"terima kasih Bu Sri." jawab Kiyara.

Adrian dan Kiyara pun makan dengan lahap.

"ternyata dia suka makan makanan seperti ini." batin Kiyara dengan sekilas melihat Adrian makan dengan lahap.

"fokus saja dengan makananmu. jangan melihatku seperti itu." celetuk Adrian.

"Iih siapa juga yang ngelihatin. PD banget sih!" dalih Kiyara.

Kiyara kemudian mengambil minuman yang diberi Bu Sri. Adrian pun melirik ke arah Kiyara. betapa kagetnya dia dengan apa yang diminum kiyara.

"jangan minum kiyara!" teriak Kiyara.

namun nasi sudah menjadi bubur. Kiyara terlanjur menghabiskan minuman itu.

"memangnya kenapa?" tanya Kiyara bingung.

"itu adalah wine." jawab Adrian.

Seketika itu, Kiyara menjadi pusing. Wine yang disuguhkan oleh Bu Sri adalah wine dengan kadar alkohol yang cukup tinggi. Bu Sri yang melihat kiyara menengadahkan kepalanya pun panik.

"nona kenapa tuan?" tanya Bu Sri.

Bu Sri pun panik. Ia kemudian berteriak memanggil pak Toha untuk meminta pertolongan. Tak lama pak Toha pun datang. Adrian begitu panik terhadap Kiyara. Ia ingin sekali membawa Kiyara untuk ke kamarnya. Namun ia tak berani memegang tubuh kiyara tanpa seizinnya.

"tuan, nona kenapa?" tanya Pak Toha.

belum juga Adrian menjawab, kiyara tiba tiba berbicara ngelantur.

"Aku hidup sendiri. Aku tidak punya keluarga. Aku penyebab orang orang mati." ucap Kiyara.

Bu Sri pun menyadari bahwa Kiyara tak biasa meminum wine.

"maafkan saya tuan! maafkan saya!" ucap Bu sri dengan menundukkan badannya.

"Bu,, sekarang bukan waktunya untuk berdanda." ucap Adrian.

tidak ada waktu lagi, karena alkohol itu satu satunya wine yang memiliki kadar alkohol tertinggi. Adrian pun segera membopong Kiyara ke kamar dengan dibantu oleh pak Toha.

1
Dewi Ink
maluu kan🤣
Pandandut
dihatimuuuu ka/Grin/
Pandandut
kak tuhan Tnya gede yaaa
Pandandut
Ceritanya bagus kak. aku suka. lanjut terus yaaa kak🤗🤗🤗
Kutipan Halu
makan seblak aja kiyara, enak, 🤭🤭
Bulanbintang
Ceritanya menarik, alur ringan yang bikin senyum-senyum sendiri karena tingkah para tokohnya. Sukses selalu, Thor. 🌱
Bulanbintang
Kata 'Anda', di mana tempat selalu diawali kapital ya, Thor. 😉
Bulanbintang
Katanya nggak mau, 😒
Alyanceyoumee
ini yang di culik malah botram hadeeh
Alyanceyoumee
waduh, siapa ni bos nya?
Sarifah Aini
Kiyara kesel tapi senyum-senyum sendiri, fix hatinya udah mulai goyah gara-gara si Adrian 😏
Septi Utami
Adrian kenapa dah?
Bulanbintang
Hati-hati lho, ntar ada udang di balik bakwan.
Iqueena
Lah? jadi belum di print?
Iqueena
Segitunya si Adrian ih
Iqueena
Boleh aja sihhh, asal jangan kamu yang nembak ya Re🤣
Dewi Ink
kocak Adrian 🤣🤣🤣
Dewi Ink
aku suka bgt sikap kiyara yg cool beginii🤣🤣
Dewi Ink
kamu mungkin punya inner beauty kiyara 😊
Alyanceyoumee
yo pikirin, mau ngapain sok bebas.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!