Eleanor Madison adalah seorang pengusaha sukses kaya raya nomor satu di negaranya, perusahaan nya sudah memiliki cabang di mana-mana bahkan di negara asing.
Eleanor sedang mengerjakan pekerjaannya yang menumpuk di kantornya tiba-tiba mata nya terasa mengantuk tidak tertahankan lagi kemudian ia tertidur.
Saat membuka matanya ia sudah berada di dunia lain tidak ia kenali sama sekali tiba tiba terdengar suara di dalam benaknya.
Ting...
(Selamat tuan rumah mendapatkan sistem pertanian)
.
.
.
Selamat membaca...jangan lupa like dan komen ♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lima belas
"asyik Kekuatan ku bertambah lagi aku tidak boleh malas-malasan, aku juga harus melakukan latihan taekwondo dan karate yang aku pelajari dulu akan aku pelajari lagi di tubuh ini, supaya pondasi tubuh ku tambah kuat" gumam Eleanor lalu ia melanjutkan lari maraton.
Eleanor melanjutkan kembali lari maraton nya tetapi saat ia melewati rumah kepala desa seseorang memanggil nya,
"Lea kamu mau kemana, kesini sebentar" kata seorang gadis yang cantik tapi tidak secantik Eleanor.
"Aku mau jogging tumben kamu bangun pagi-pagi mau jogging juga kita barengan saja, bagaimana?." kata Eleanor kepada Ella sahabatnya satu-satunya di desa ini.
"Iya aku mau jogging kakak ku yang membangunkan ku pagi-pagi sekali, kamu beneran mau bareng soal nya kak Aiden juga ikut sebentar lagi ia keluar" kata ella lalu melihat ekspresi Eleanor.
"Kamu bersama kakak mu, kenapa tidak bilang dari tadi kalau tau kakak mu ikut aku tidak akan berhenti tadi, kalau begitu aku sendiri saja by ella kita bertemu lagi nanti" kata Eleanor lalu melanjutkan aktivitas lagi.
"Lea tunggu kenapa kamu pakai masker, apakah kamu masih punya minta satu dong aku juga mau, masker mu cantik aku juga suka" kata ella kepada Eleanor dia juga menginginkan masker yang cantik seperti Eleanor.
"Masih tunggu sebentar" kata Eleanor sambil mengambil dalam sakunya. Sebenarnya dia mengambil dalam penyimpanan sistem.
"Ini masih baru belum aku pakai, kalau gitu aku pergi dulu" kata Eleanor.
"Terimakasih ya, jangan pergi dulu kita bareng sana itu kakak ku sudah datang" kata ella sambil memegang tangan Eleanor takut kabur dari hadapannya.
"Kamu kenapa pegang nya erat sekali, aku tidak mau bareng kakakmu" bisik Eleanor kepada sahabat nya itu, ella hanya tersenyum.
"Tidak apa-apa dia baik orangnya kakak ku tidak memakan mu" kata ella juga berbisik di telinga.
"Tentu saja kamu membela kakakmu tapi aku tidak mau jogging bersama nya" kata Eleanor berbisik lagi kepada ella kebetulan Aiden sudah datang dan jarak mereka cukup dengan jadi dia mendengar apa yang di katakan Eleanor.
"Kenapa kamu tidak mau" kata Aiden menjawab pertanyaan gadis itu.
Deg.
"ketahuan apa dia marah" gumam Eleanor dalam hati lalu ia mendongakkan kepalanya untuk pria itu. Matanya terbelalak terpana melihat pemandangan di depan. Dan ia tidak menjawab pertanyaan pria itu malah asyik melamun sambil memperhatikan Aiden.
"Wau tampan sekali ada ya pria setampan ini di desa, kenapa Eleanor takut pada nya dengan pria setampan ini tidak seram sama sekali justru enak di pandang" gumam Eleanor dalam hati dia memandang Aiden cukup lama, sehingga lamunannya di kejutkan oleh Ella.
"Woi kok melamun jadi gak jogging bersama" kata ella sambil menepuk-nepuk pundak Eleanor.
"Aku tidak tau " kata Eleanor menunduk karena dari tadi Aiden terus memandang nya.
"Kenapa dia memandang ku terus sih membuatku salah tingkah saja" gumamnya dalam hati.
"Haha kalau gitu ikut saja kamu ini masih saja takut dengan kakak ku dia tidak makan orang" kata ella sambil membawa Eleanor lari dan di ikuti oleh aiden di belakang.
"Lea aku dengar kamu mau mengambil sekolah cepat ya" kata ella kepada Eleanor.
"Iya, dari mana kamu tahu" kata Eleanor.
"Kakak ku yang bilang kenapa kamu ingin sekolah cepat, kamu tidak tidak ingin sekolah, apakah tidak kamu pikirkan lagi, mengambil sekolah cepat susah lo kamu harus menguasai materi pelajaran dari kelas 1 sampai kelas , apakah kamu sanggup" kata ella lagi kepada Eleanor sedangkan Aiden hanya menjadi pendengar setia dari tadi pandangan tidak lepas dari Eleanor.
"Aku ingin sekolah tapi keluarga ku tidak mengizinkan ku pergi jauh karena itu aku mengambil sekolah cepat yang penting aku mendapatkan ijazah SMA" kata Eleanor lagi.
"Oh, semangat ya kamu pasti berhasil kamu kan pintar apalagi gurunya kakakku kamu pasti bisa" kata ella lagi menyemangati.
"Terimakasih, oh ya ella apa kita jadi ke kota kabupaten nanti" kata Eleanor kepada Ella.
"Tapi kamu kan belajar bersama kakak ku nanti saja bahas ini setelah kamu menguasai seluruh mata pelajarannya" kata ella lagi.
"Tapi ada yang ingin aku beli sekarang ibu ku pasti tidak mengizinkan ku kalau pergi sendiri" kata Eleanor
"Penting bangat ya, hm bagaimana kamu izin kepada kakak ku dia kan sekarang guru mu" kata ella sambil berbisik.
"Izin kepada kakak mu" kata Eleanor ella hanya mengangguk kepala nya, lalu Eleanor menatap Aiden untuk minta izin tapi keberanian ciut seketika dia menunduk lagi. Lalu berbisik kepada ella sangat pelan supaya tidak di dengar lagi oleh pria itu.
"Aku tidak berani" bisik Eleanor kepada ella.
"Ya sudah kalau tidak berani, besok kita bahas lagi ini kan hari pertamamu belajar jangan izin dulu" kata ella kepada Eleanor.
"Baiklah" kata Eleanor lalu ia melanjutkan jogging nya saat melewati sungai yang mengalir Eleanor tertarik ia ingin singgah di sana.
"Ella kita berhenti dulu ya aku ingin melihat air sungai mengalir" kata lea sambil menunjuk ke arah sungai
"Tapi kalau kamu tidak bisa tidak apa-apa aku sendiri saja, kamu lanjutin aja larinya" kata Eleanor langsung berlari ke arah sungai.
"Lea tunggu aku juga ikut berbahaya kalau kamu sendiri di sana" kata ella lalu pamit kepada kakak nya.
"Kak aku menemani lea kamu lanjut saja jogging nya sendiri" kata ella lalu mengejar Eleanor yang hampir sampai di sungai mengalir.
"Wah indah sekali dan airnya juga jernih, tem apakah ada ikan di sini" kata Eleanor bertanya kepada sistem.
"Ada ikan nya besar-besar malah, apa nona mau menangkap ikan" kata sistem kepada Eleanor.
"Iya, tapi aku tidak membawa pancing nanti saja aku ke sini lagi" kata Eleanor.
"Oh ya nona aku sudah menemukan pria yang kekuatan nya sebanding dengan tentara" kata sistem lagi.
"Benarkah siapa, apakah kamu sudah bertemu dengannya" kata Eleanor penasaran
"Sudah dia adalah Aiden kakak sahabat nona" kata sistem santai tapi justru membuat Eleanor terkejut luar biasa, saat ia berdiri tepi sungai karena terkejut kakinya terpeleset sehingga jatuh ke dalam air.
Byyuuur... Bunyi sempuran air saat Eleanor jatuh dalam air.
"Lea...."teriak ella dari jauh karena dia melihat Eleanor terjatuh dia melajukan larinya.
Sedangkan Eleanor yang terjatuh pasrah, karena ia tidak bisa berenang justru ia menyalahkan sistem karena memberikan informasi saat dia tepi sungai.
.
.
.
Terimakasih telah membaca novel ku jangan lupa like bila suka dan komentarnya ya_♥️
