NovelToon NovelToon
Bereinkarnasi Membangun Peradaban Baru

Bereinkarnasi Membangun Peradaban Baru

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi
Popularitas:39.7k
Nilai: 5
Nama Author: iimnn saharuddin

Novel ini berkisah tentang seorang pemimpin pemerintah bereinkarnasi ke dunia fantasi, namun keadaan di kehidupan barunya yang penuh diskriminasi memaksanya untuk membangun peradaban dan aturan baru...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iimnn saharuddin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 2.4

Ruangan Serikat Perdagangan Wilayah Timur

"Tuanku, bagaimana kita akan menyelesaikan semua masalah ini? Banyak klien yang marah karena budak-budak yang mereka beli tiba-tiba hilang," ucap sang asisten sambil membolak-balik dokumen yang menumpuk di atas meja.

Wajah Perus mengeras. Matanya menyipit dan tangannya mengepal penuh amarah.

"Sialan."

Semua ini karena dia. Bukan hanya melukai harga diriku, dia juga membakar dokumen penting, menghancurkan apa yang sudah susah payah aku bangun. Kalau aku bertemu dia lagi… aku akan menghabisinya dengan tanganku sendiri.

"Bagaimana dengan mata-mata kita? Apa ada informasi tentang lokasi para pemberontak itu?" tanyanya dingin.

Asistennya mengangguk pelan. "Kami baru menerima surat satu-satunya. Dia bilang saat ini sedang berada di salah satu wilayah barat, bersama para budak dan ras lainnya. Tidak ada detail lain selain itu."

"Wilayah barat, ya?" Perus menyandarkan tubuhnya ke kursi dengan ekspresi serius. "Terus jaga komunikasi. Dan satu lagi, jangan sampai informasi ini bocor ke telinga pihak gereja."

"Baik, Tuanku. Kami akan bertindak hati-hati."

••• Catatan Sejarah – Serikat Dagang •••

Dahulu, di masa ketika krisis ekonomi melanda banyak wilayah, setiap kerajaan mulai kekurangan sumber daya. Kelaparan dan kerusuhan terjadi di mana-mana. Untuk mencegah kehancuran lebih lanjut, para pemimpin kerajaan membentuk sebuah organisasi besar bernama Serikat Dagang, lembaga yang bertujuan untuk menyeimbangkan suplai dan permintaan antar wilayah.

Seiring berjalannya waktu, Serikat Dagang berkembang pesat. Mereka menjadi raksasa ekonomi yang mampu mengatur arus perdagangan dunia. Namun, ketegangan politik dan konflik kepentingan menyebabkan serikat ini pecah menjadi dua kekuatan besar: Serikat Timur dan Serikat Barat.

Keduanya terus bersaing memperebutkan pengaruh, wilayah, dan sumber daya.

Perus, salah satu petinggi Serikat Timur, dikenal sebagai sosok kejam dan tak kenal ampun. Ia menyiksa pedagang dari Serikat Barat, merampas harta mereka, dan mengusir mereka dari pasar.

Akibat ulahnya, beberapa kerajaan di barat mencabut izin dagangnya dan bahkan mengutuk segala bentuk kerja sama dengan Serikat Timur.

Namun, Perus tidak kehilangan kekuatan. Ia mengaku mendapat dukungan penuh dari pihak gereja yang memberinya izin memperjualbelikan budak terutama dari ras non-manusia yang menjadi sumber utama pemasukan Serikat Timur hingga kini.

Tindakan ini membuat hubungan antara wilayah barat dan timur makin memburuk. Sampai akhirnya, dikeluarkanlah sebuah peraturan resmi dari masing-masing wilayah:

Dilarang menjalin hubungan diplomatik atau kerja sama politik antara kerajaan-kerajaan dari kedua wilayah tersebut.

•••

“Uggghhhh...”

Kenapa tubuhku terasa begitu aneh? Berat, kaku, dan sulit digerakkan. Seperti tak punya tenaga sama sekali.

Kenapa aku tertidur? Di mana ini?

Mataku tertuju ke atas meja. Ada banyak obat-obatan di sana. Obat-obatan ini... terlihat familiar. Sepertinya aku baru saja melewati masa koma. Seseorang pasti telah merawatku selama ini.

Pintu terbuka. Seseorang masuk ke dalam ruangan.

“Dik...! Kamu sudah sadar!”

Itu suara Zephyr. Ia berlari menghampiriku dan langsung memelukku erat. Terlalu erat hingga napasku terasa sedikit sesak.

“Kak... tolong...”

“Oh, maafkan aku,” katanya buru-buru sambil melepas pelukannya. “Kamu bikin aku khawatir setengah mati. Aku pikir kamu takkan bangun lagi... hehehe." Nadanya sedikit bercanda.

“Apa maksudmu? Apa aku baru saja koma beberapa hari?”

“Sudah seminggu kamu tak sadarkan diri. Semua penduduk desa ikut cemas karenamu.”

Seminggu...? Aku sudah melewatkan banyak waktu di desa ini. Aku bahkan belum sempat melihat bagaimana perkembangannya.

“Istirahat dulu. Aku akan buatkan bubur hangat untukmu. Jangan bangun dari tempat tidur, ya.”

“Iya, iya, Kak.”

Kak Zephyr selalu aktif dan penuh kasih sayang. Itulah kenapa aku begitu menyayanginya. Aku bersyukur bertemu dengannya. Kalau bukan karena dia, mungkin aku tak akan punya alasan untuk ada di dunia ini lagi.

Tempat ini... tidak buruk juga. Mirip sebuah kantor dengan peralatan tulis yang tertata rapi di sudut ruangan. Di dinding tergantung sebuah lukisan yang peta dunia ini. Unik dan sangat berbeda dari peta yang pernah kulihat di kehidupanku yang dulu.

Kalau dugaanku benar, ini pasti ruangan kepala desa. Aku... menyukainya.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu, diiringi suara yang tak asing di telingaku.

“Tuan muda, bolehkah saya masuk?”

Itu suara kepala desa, Marsel.

“Tidak perlu minta izin, Pak Kepala. Ini ruang Anda, silakan masuk.”

“Permisi...” bisik sopan.

Sungguh... desa ini dihuni orang-orang yang beradab. Kalau semua orang seperti ini, mungkin aku bisa membangun desa ini menjadi tempat yang benar-benar nyaman.

“Tuan muda,” lanjutnya, “saya mendengar dari kakak anda Zephyr kalau anda sudah sadarkan diri. Itu berita yang sangat menggembirakan. Penduduk desa merasa kehilangan saat tahu anda koma beberapa hari.”

Aku menepuk bahunya ringan.

“Aku baik-baik saja. Tenang saja. Tapi... boleh aku bertanya sesuatu?”

“Silakan, Tuan muda.”

“Bagaimana perkembangan ladang desa kita? Apa saja yang terjadi selama aku tak sadar?”

Matanya langsung bersinar.

“Tuan muda, Anda baru saja sadar, tapi masih memikirkan keadaan desa... itu membuat saya kagum.”

“Tentu saja. Desa ini adalah rumah kita semua.”

“Selama tujuh hari ini, kami panen besar-besaran. Jumlahnya naik lima kali lipat dari panen sebelumnya berkat pupuk yang anda ajarkan. Persediaan singkong dari kebun cukup untuk tiga bulan ke depan, jumlah itu lebih dari cukup untuk menghadapi musim dingin nanti.”

“Hebat. Kalau hasilnya terus meningkat, mungkin kita bisa mulai berdagang ke luar desa.”

“Itu benar, Tuan muda. Dan karena persediaan makanan melimpah, keuangan desa juga bisa dihemat dihemat.”

Ternyata mereka juga memeiliki sistem keuangan disini. Gumamku.

“Bagus. Lalu, aku punya satu pertanyaan lagi...”

“Anda tidak perlu minta izin untuk bertanya, Tuan muda.”

“Obat-obatan ini... siapa yang membuatnya?”

“Oh, itu putri saya yang membuatnya. Dia sangat ahli dalam meracik ramuan dan obat-obatan. Memang terlihat aneh, tapi Anda tak perlu khawatir. Dia memiliki bakat unik yang tidak dimiliki orang lain. Setiap obat yang dia buat... selalu membuahkan hasil.”

Ramuan dan obat-obatan tradisional... mirip seperti yang kukenal di duniaku dulu. Kalau benar dia punya bakat yang tak dimiliki orang lain, mungkinkah... dia juga bukan berasal dari dunia ini?

“Tuan muda,” lanjutnya, “sekarang panggil saya Marsel saja. Bukan kepala desa ataupun tuan. Gelar itu sekarang milik Anda. Ruangan ini milik Anda juga pakailah sebagai pemimpin desa ini.”

“Terima kasih.”

“Saya akan keluar sekarang. Akan saya kabarkan pada semua orang bahwa kepala desa mereka telah sadar kembali.”

“Marsel!” Ia menoleh.

“Ada apa, Tuan muda?”

“Terima kasih... karena telah mempercayaiku.”

Marsel tersenyum hangat. Lalu pergi meninggalkan ruangan.

•••

Aku baru ingat... penyebab aku koma adalah sistem. Saat itu, aku baru saja mendapatkan gelar sebagai kepala desa dan sistem tiba-tiba mengalami perubahan.

Jika dipikir-pikir lagi… waktu itu sistem sempat bilang bahwa ia akan "menyatu denganku".

Kedengarannya seperti peningkatan atau semacam upgrade.

Harusnya sih... ini saat yang tepat untuk mengeceknya.

Aku menoleh ke kiri, ke kanan, lalu menengadah ke langit.

"Sistem... Sistem?"

Tidak ada jawaban.

"...Hallo? Jangan bilang kamu kabur pas habis kontrak ya?"

Tiba-tiba, suara muncul begitu saja dari kepalaku.

"Sistem memulai ulang... Tuan, apakah Anda memanggil saya?"

Aku sedikit terkejut.

"Sial, berhentilah mengejutkanku..!"

"Maafkan saya, Tuan. Waktu itu saya sedang menyatu dengan Anda."

Aku menyipitkan mata.

"Ya, itu juga yang mau kutanyakan. Apa maksud dari penyatuan aneh waktu malam itu? Jangan-jangan... itu ulahmu?"

"Benar, Tuan. Dengan proses penyatuan itu, saya bisa belajar langsung melalui emosi yang ada di pikiran Anda. Dengan begitu, saya bisa lebih cepat beradaptasi dan memahami Anda secara menyeluruh."

Aku mengernyit.

"Emosi? Jadi kamu sekarang bisa... merasakan juga? Waduh, jangan bilang suatu saat kamu bakal menyerang pikiranku."

"Tentu saja..."

"APA?! Jangan bilang ‘tentu saja’! Lama-lama aku bisa mental breakdown kalau kamu mulai curhat di otakku!"

"Maksud saya, tentu saja tidak, Tuan. Jika saya melakukannya, maka saya juga akan terkena dampaknya."

"Hah... kukira kamu mulai punya niat aneh setelah itu. Siapa tahu habis ini kamu nulis diary dan punya krisis eksistensi."

"Saya tidak punya fitur untuk menulis diary, Tuan."

"Syukurlah..."

"Namun saya bisa membuat log kejadian dan mencatat perubahan suasana hati Anda jika diperlukan."

"Jangan. Itu tidak perlu. Aku bahkan tidak mau mengingat apa yang aku rasain saat nonton episode terakhir kartun masa kecil ku di kehidupan sebelumnya."

"...Dicatat."

"JANGAN DICATAT!!"

Aku menarik napas dalam-dalam, menenangkan diri, lalu mengangguk pelan.

"Oke. Sekarang, mari kita kembali ke topik. Sekarang apa aku bisa mulai minta bantuanmu lagi seperti biasa?"

"Tentu saja, Tuan. Semua fungsi aktif. Anda bisa memerintah saya kapan saja. Kecuali... saat Anda tidur. Saya menghormati privasi Anda."

Aku menepuk jidak "Tolong hentikan candaanmu itu!"

Aku memutar mata.

Ya Tuhan... Aku punya sistem yang kehilangan sopan santun sekarang. Tolong kembalikan sifatnya seperti dulu.

"Kalau begitu... berikan aku pengetahuan tentang pengobatan tradisional."

"Pengetahuan ditambahkan ke dalam ingatan."

Begitu mudah... Aku melirik racikan obat-obatan di sebelahku dan… benar. Sekarang aku bisa mengenali semua racikan dan asal bahannya hanya dengan melihatnya.

Air di gelas itu adalah rebusan kunyit dicampur madu, ramuan sederhana untuk menurunkan panas demam.

"Sistem... terima kasih. Kehadiranmu sangat berarti untukku."

"Ini adalah tugas saya sebagai sistem. Tapi..."

"Tapi apa?"

"...Tidak ada. Panggil saya kapan pun Anda butuh bantuan. Semoga hari Anda menyenangkan."

Suara terputus dan menghilang dalam sekejap. Sepertinya... dia ingin mengatakan sesuatu, tapi lebih memilih untuk diam.

Aku bangkit dari tempat tidur, berjalan ke arah meja, lalu mengambil lukisan peta dari dinding. Dunia ini begitu unik. Ada dua benua besar dan beberapa pulau kecil. Jika dugaanku benar, kedua benua itu adalah wilayah timur dan barat.

Aku tak tahu di mana tepatnya desa ini berada... nanti aku akan menanyakannya pada Marsel.

Aku penasaran dengan luar sana, tapi… aku takut Kak Zephyr akan memarahiku jika tiba-tiba menghilang. Jadi aku harus menunggunya terlebih dahulu, agar dia tidak panik.

Pertama-tama, aku butuh beberapa kertas dan alat tulis. Yang tersedia di sini tidak cukup, jadi untuk saat ini aku hanya bisa menulis beberapa rangkuman dan dasar untuk pembangunan desa ini.

"Sistem, aku butuh bantuanmu."

Bola cahaya itu kembali muncul.

"Ya, Tuan. Pengetahuan seperti apa yang Anda inginkan?"

Di kehidupanku sebelumnya, aku lebih fokus pada dunia politik dan hukum. Aku jarang menyentuh bidang pertanian karena biasanya sudah ada menteri yang mengurusnya.

"Sistem, berikan aku pengetahuan tentang infrastruktur dan teknik sipil."

"Pengetahuan telah ditambahkan ke ingatan tuan."

Rasanya seperti baru saja menyelesaikan kuliah di dua bidang sekaligus. Kepalaku dipenuhi ide-ide tentang apa yang bisa kulakukan di dunia ini.

Dengan ini, aku bisa mengatasi masalah irigasi desa ini. Tapi tentu saja, aku akan membutuhkan banyak tenaga kerja untuk memulainya.

Aku pernah dengar, jarak antara desa dan sumber air terdekat memakan waktu dua jam berjalan kaki. Jika dihitung... itu sekitar 10 kilometer. Pembangunan jalur irigasi sepanjang itu bisa memakan waktu 1 hingga 3 bulan tergantung jumlah tenaga kerja dan kondisi tanah.

Kalau saja ini dunia lamaku, dengan alat berat dan teknologi modern, semuanya akan lebih cepat jika tidak ada yang melakukan korupsi.

Bagaimana kalau kita memindahkan desa lebih dekat ke sumber air...?

Mungkin… tapi biarkan ide itu kutahan dulu. Aku akan membicarakannya dengan Tuan Marsel nanti apakah lebih baik memindahkan desa atau tetap membangun saluran irigasi ke lahan disini.

"Tuan, apakah ada sesuatu yang mengganggu pikiran Anda?"

"Ya, aku sedang memikirkan cara mengatasi masalah pertanian. Jaraknya terlalu jauh dari sumber air. Menggunakan air laut jelas bukan pilihan, kadar garamnya bisa merusak nutrisi tanaman."

"Bukankah dengan memindahkan saja lokasi pertanian ke dekat sumber air lebih efektif?"

"Itulah rencananya. Tapi aku tetap perlu persetujuan dari warga desa."

"Dik Raka, aku masuk ya."

Zephyr masuk membawa semangkuk bubur hangat dan segelas air, wajahnya tampak kesal saat melihatku sudah berdiri.

"Bukankah aku sudah bilang untuk tidak beranjak dari tempat tidur? Bagaimana kalau tubuhmu belum pulih sepenuhnya?"

"Aku baik-baik saja, Kak. Sekarang aku sudah merasa kuat... Eh? Kenapa rasanya tubuh Kak Zephyr jadi lebih pendek?"

"Ahhh! Agggghhhh!"

Zephyr berteriak. "Kamu kelihatan makin dewasa! Sekarang tubuhmu bahkan lebih tinggi dari Kakak! Anak yang aku rawat sudah sebesar ini..."

Beberapa minggu saja, tapi tubuhku sudah tumbuh secepat ini. Apa ini pengaruh dari sistem? Aku baru menyadarinya.

"Kak... Di mana Lian?"

"Dia ada di ruang Tuan Gundrik."

"Tuan Gundrik? Siapa dia?"

"Dia pengrajin di desa ini. Aku pernah ke sana, banyak tumpukan kayu dan besi yang dibuat jadi berbagai peralatan."

Ternyata desa ini punya seorang pengrajin. Itu hal baik, pengrajin adalah salah satu pilar penting di dunia mana pun. Dengan ide dan keahliannya, berbagai alat bisa tercipta.

Mungkin ide buruk kalau aku menyuruhnya membuat senjata api…

"Hahahahaha!"

Zephyr menatapku tajam dan langsung memukul kepalaku.

"Apa yang kamu pikirkan sampai tertawa seperti itu?! Serem tahu!"

"Tidak ada apa-apa, hehehe."

"Duduk dan makan. Aku mau keluar, ada yang harus kukerjakan."

"Baik, Kak. Hati-hati ya."

1
Kaizen Ishigami
seru bang😹semangat ya
AZZAM KAMIL ROBBANI
next Thor
RyanSote
keinget lempar kunai lagi
Huntersgames Official
BG ada typo disini harusnya tanpa bukan tampa
iimnnwkyy: oke kak.. makasih ya koreksinya 🙏
total 1 replies
ヴァネッサ
aku mau koreksi, aku ingin kita membangun kita desa di sana.
itu typo ya, seharusnya seperti ini, aku ingin kita semua membangun sebuah desa di bagian sana atau belah sana
ヴァネッサ: okey sama sama
iimnnwkyy: makasih koreksinya kak
total 2 replies
KHAI SENPAI
yoo
Manior Lagatuna
"menyerap mengeluarkan mana"?
typo ya bang?
iimnnwkyy: tolong ditandai ya kak. biar aku bisa ubah segera... makasih banyak atas koreksinya 🙏
total 1 replies
Devi Rizki
aku suka~
Huzair Imran
gk bosan , gk seperti novel yg lain lain nya
iimnnwkyy: makasih kak 🙏
total 1 replies
Sena Sena
thor jangan pake "aku" pakai nama mc aja
iimnnwkyy: iyya ka.. makasih sarannya
total 1 replies
Anonim Century
Bagus Banget Ceritanya 😅👍
iimnnwkyy: thanks kak
total 1 replies
Arkara Novel
koreksi ku(jgn tersinggung ya)
emosi nya masih belum terasa, itu membuat pembaca belum menghayati dan mengikuti alur secara mendalam. juga pacing nya terlalu cepat, transisi pergantian tempat dan juga suasana masih terlalu tiba-tiba, dari sampai, antri tiket, sampai gudang, dan juga pergantian siang ke malam terlalu tiba-tiba... jadi tambahkan sedikit emosi dibagian awal cerita agar pembaca memiliki kesan pertama yg bagus, juga pacing yang sedikit di perpanjang
iimnnwkyy: makasih kak koreknya, soalnya aku juga masih belajar buatnya🙏aku usahain🙏
total 1 replies
glorify
makasih udah command tik tok aku
Manior Lagatuna: comment kak bukan command 😭😭
command ituu komandan kak 🤧
iimnnwkyy: semangat ya
total 2 replies
Raditiya Noob
👍
azkar044
ditunggu nextnya thor
iimnnwkyy: siap kak
total 1 replies
KHAI SENPAI
ini kenapa di ganti covernya?
iimnnwkyy: diganti sama noveltoon, ini lagi minta diganti ulang/Frown/
total 1 replies
mfahriiqbal Op
mantap udah dikontrak cuyy/Good//Good/
mfahriiqbal Op: yoi gk cocok sma mc yg umurny msih 15 th,di cover mlah jdi om" si raka/Sob/
iimnnwkyy: malah bikin jengkel, ini covernya diganti/Frown/
total 2 replies
KHAI SENPAI
punya gw hiatus dulu stuck idea 🗿
Mas Putra
budak Ngawi 😹
Mas Putra
budak hideng😹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!