NovelToon NovelToon
Pengantin Sang Pangeran

Pengantin Sang Pangeran

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mira Dita

Rena sedang asik membaca sebuah novel fantasi favoritnya, tak lama kemudian dia tertidur. Ketika dia membuka matanya dia sudah berada di dalam novel yang tadi di bacanya.

"Putri.Rena, apakah kamu sangat membenciku, mengapa kamu ingin bunuh diri"

" Siapa dia, mengapa dia terlihat bersedih, dan kenapa dia memanggilku putri Rena dan apa katanya aku ingin bunuh diri? ", tanya Rena dalam hati

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mira Dita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Pangeran Deren dan semua prajurit yang terluka sudah di pindahkan ke dalam gua. Di dalam gua juga telah di pasang obor untuk penerangan. Sebelum mengobati Pangeran Deren, Putri Rena menyuruh pengawal Pangeran Deren yang bernama Rain dan Aric pengawalnya untuk berjaga selama dia mengobati luka yang dialami Pangeran Deren. Untung luka goresan pedang yang dialami Pangeran Deren tidak terlalu dalam, Putri Rena hanya perlu memberikan salep saja untuk mengeringkan lukanya, tinggal mengeluarkan racun di tubuh Pangeran Deren saja. Racun yang berada di dalam tubuh Pangeran Deren cukup ganas, untunglah Putri Rena sudah membawa obat - obatan yang di butuhkan. Karena racun yang menyerang tubuhnya membuat Pangeran Deren sekarang tidak sadarkan diri, padahal obat untuk menyembuhkan racun harus segera di minum. Karena tidak ada cara lain Putri Rena akhirnya memasukkan obat itu kedalam mulutnya dan baru memasukkan ke mulut Pangeran Deren secara pelan - pelan. Obat sedikit demi sedikit sudah masuk ke dalam tubuh Pangeran Deren. Pangeran Deren sempat tersadar saat Putri Rena memasukkan obat ke dalam mulutnya, dan beberapa saat kemudian, Pangeran Deren memuntahkan darah segar berwarna kehitaman. Setelah racun keluar seluruhnya dari Pangeran Deren, suhu tubuh Pangeran sudah kembali normal, meskipun saat ini Pangeran Deren masih belum sadarkan diri. Setelah mengobati Pangeran Deren, Putri Rena juga mengobati para prajurit yang mengalami luka - luka. Karena terlalu lelah, setelah mengobati semua pasiennya, tak terasa Putri Rena tertidur dengan menyandarkan kepalanya diatas batu yang ada di sekitar tempat para pasiennya berada. Saat tengah malam Pangeran Deren sudah tersadar dari pingsannya, dia ingat istrinya yang merawat saat dia terkena racun, dia sedikit tak percaya kalau istrinya bakal mengikutinya pergi ke Wilayah Utara. Dia melihat ke sekeliling ruangan yang di tempatinya, tapi dia tidak melihat istri tercintanya. Walaupun tubuhnya masih lemah Pangeran Deren tetap berjalan mencari keberadaan istrinya. Pengawal yang menjaganya melihat Pangeran Deren berjalan keluar.

"Yang Mulia hendak kemana biar saya bantu? "

"Aku tadi ingat istriku yang merawatku. Dimana dia sekarang?"

"Saya tadi melihat Putri Rena sedang mengobati prajurit yang luka - luka. Mari saya antar ke tempat Putri Rena!"

Rain lalu mengantar Pangeran Deren ke tempat Putri Rena berada. Pangeran Deren dan Rain melihat Putri Rena yang sedang tertidur. Pangeran Deren lalu mendekati istrinya. Rain ingin membantu Pangeran Deren untuk memindahkan Putri Rena, tentu saja Pangeran Deren menolaknya, dia tidak memperbolehkan orang lain menyentuh istrinya seujung rambut pun. Setelah memindahkan istrinya di tempat yang lebih nyaman, Pangeran Deren ikut tertidur di samping istrinya. Pagi harinya suara prajurit sudah terdengar sedang sibuk membuat bakar - bakar ayam hutan yang mereka tangkap. Putri Rena dan Pangeran Deren pun bangun. Bau harum ayam bakar membangunkan mereka berdua, Putri Rena kemarin memang belum sempat makan malam, karena memang terlalu lelah dan mengantuk. Setelah makan pagi, Putri Rena kemudian memberi obat yang kedua pada Pangeran Deren. Sebelum Putri Rena memberi obat padanya, Pangeran Deren sudah menyuruh pengawalnya berjaga di luar dan melarang siapa pun masuk ke dalam. Di dalam ruangan Putri Rena sudah menyiapkan obat untuk di berikan pada suaminya.

"Istriku seingatku kemarin untuk meminum obat ini, dengan cara dari mulut ke mulut?," kata Pangeran Deren sedang menggoda istrinya.

Tentu saja Putri Rena langsung melotot memandang suaminya, sambil menahan malu.

"Berarti Yang Mulia kemarin sebenarnya tersadar saat kemarin hamba meminumkan obat pada Yang Mulia?"

"Apakah istriku keberatan bila meminum obat ini dengan cara yang seperti kemarin saja? Karena kemarin rasanya sungguh nikmat sekali "

Wajah Putri Rena tentu merona menahan malu, mendengar perkataan suaminya yang sangat vulgar. Pangeran Deren tersenyum, melihat wajah istrinya yang merona.

"Jangan manja Yang Mulia, kemarin memang situasinya sangat mendesak"

Pangeran Deren terus membujuk istrinya untuk menuruti keinginannya, akhirnya Putri Rena menuruti kemauan suaminya. Putri Rena memasukkan obat ke mulutnya lalu dia mendekati suaminya, dan meminumkan obat seperti kemarin dia lakukan. Tentu saja Pangeran Deren tidak menyia - nyiakan kesempatan yang ada, selain meminum obatnya Pangeran Deren juga mencium istrinya dengan ganas, tak lupa tangannya menyusup ke balik baju sang istri tercintanya dan memainkan apapun yang berada di dalamnya. Sebelum hasratnya semakin memuncak, Pangeran Deren menghentikan aksinya. Putri Rena sempat terbúai dengan permainan suaminya, untunglah suaminya segera menghentikan aksinya. Sebelum benar - benar menghentikan aksinya, Pangeran Deren kembali memberikan ciuman lembut di kening dan bibir mungil istrinya. Setelah memberi obat pada suaminya, Putri Rena juga tak lupa memeriksa dan memberi obat prajurit yang terluka kemarin di bantu oleh suami dan pengawalnya. Setelah semuanya selesai, perjalanan kemudian di lanjutkan. Putri Rena sekarang duduk di kereta kuda di samping Pangeran Deren, karena efek obat yang di minumnya Pangeran Deren menjadi mengantuk dan tertidur di pangkuan istrinya. Semakin mendekati Wilayah Utara, kekeringan semakin terasa, sepanjang mata memandang, hampir tidak ada tanaman yang tumbuh, sungai juga mengering. Tak lama kemudian sampailah mereka semua ke Wilayah Utara. Putri Rena juga sudah membagikan masker pada seluruh rombongannya, sebelum memasuki Wilayah Utara tadi.

Kepala desa sudah dipanggil menghadap Pangeran Deren. Setelah berbincang sebentar, Kepala Desa dibantu Putri Rena dan para prajurit membagikan bantuan bahan makanan yang di berikan kerajaan, setelah itu Kepala Desa mengantar Pangeran Deren dan rombongannya di tempat balai desa dan rumah penduduk yang memang sudah di persiapkan untuk mereka semua.

Di Istana Bulan tempat Pangeran Helios dan Putri Arumi berada.

Saat Pangeran Helios sedang mandi dia sedang memikirkan kejadian yang dialaminya kemarin. Pangeran Helios sangat yakin walau penglihatannya sedikit kabur karena mabuk, kalau dia kemarin melakukannya dengan Putri Rena. Seingatnya dia juga sangat menikmati permainannya itu semalaman. Tapi kemudian akal sehatnya kembali menolaknya, karena dia juga ingat Putri Rena dan Pangeran Deren sudah pulang sebelum dia minum - minum bersama bawahannya. Pangeran Deren sangat frustasi karena ingatan dan akal sehatnya sangat berlawanan. Pangeran Deren menyudahi acara mandinya. Saat masuk ke kamar istrinya tempat tidur bantal dan guling sudah tersusun rapi, seprei yang kusut yang sekilas dia lihat ada sedikit noda darah sebelum mandi juga telah di ganti, bahkan Putri Arumi juga sudah menyiapkan baju ganti untuknya.

Putri Arumi mendekati suaminya ketika melihat suaminya akan berganti baju, dia mau membantu suaminya berganti baju. Saat Putri Arumi hendak mendekat, Pangeran Helios memberi isyarat tangan melarang istrinya mendekatinya. Putri Arumi bersedih suaminya menolak dirinya, tapi dia mencoba bersabar dan menahan perasaannya. Putri Arumi kembali bertanya pada suaminya.

"Yang Mulia apa ingin sarapan di kamar, hamba akan menyuruh dayang menyiapkannya?"

"Tidak perlu, aku akan sarapan di ruang makan seperti biasanya saja!"

Pangeran Deren kemudian pergi begitu saja dari kamar Putri Arumi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Mira Dita
siap trims komentnya
Cha Sumuk
serasa bc koran hemmm
perbaikan tulisannya Thor
Cha Sumuk
bnyak tulisan slh thor,,nmnya ketuker2 jd bingung bc nya..
Cha Sumuk
ini lg cerita ulang ap gimn sih Thor flashback nya panjang amat
Mira Dita: sengaja buat alur yang berbeda aja
total 1 replies
Cha Sumuk
nyimak dlu..jika mc ceweknya lemah tdk badas tdk lnjut bc lh hehe
Mira Dita: Yang Yang pasti klo MC pasti top. trims koment
total 1 replies
Intan Aprilia Rahmawati
lnjut
iqbal nasution
oke..
Cesar Cesar
Bikin nagih bacanya 😍
Mira Dita: terima kasih dukungannya, terus ditunggu dukungannya
Mira Dita: terima kasih selalu atas dukungannya
total 2 replies
Libny Aylin Rodríguez
Nggak sia-sia baca ini. 💪
Intan Aprilia Rahmawati: up dong kk nunggu loh
Mira Dita: Terima kasih komennya. Terus ditunggi komen lainnya
total 3 replies
Pandaherooes
Terperangkap dalam cerita 😱
Mira Dita: Terima kasih komennya, terus dukung author ya
Mira Dita: Terima kasih komennya
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!