NovelToon NovelToon
SENORITA PERDIDA

SENORITA PERDIDA

Status: tamat
Genre:Misteri / Cintapertama / Mafia / Percintaan Konglomerat / Tamat
Popularitas:36.5k
Nilai: 5
Nama Author: Vebi Gusriyeni

Series #2

Keputusan Rayden dan Maula untuk kawin lari tidak semulus yang mereka bayangkan. Rayden justru semakin jauh dengan istrinya karena Leo, selaku ayah Maula tidak merestui hal tersebut. Leo bahkan memilih untuk pindah ke Madrid hingga anaknya itu lulus kuliah. Dengan kehadiran Leo di sana, semakin membuat Rayden kesulitan untuk sekedar menemui sang istri.

Bahkan Maula semakin berubah dan mulai menjauh, Rayden merasa kehilangan sosok Maula yang dulu.

Akankah Rayden menyerah atau tetap mempertahankan rumah tangganya? Bisakah Rayden meluluhkan hati sang ayah mertua untuk merestui hubungan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vebi Gusriyeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 : Perdebatan Kecil di Meja Makan

...•••Selamat Membaca•••...

Archer melihat seisi mansion milik Rayden yang begitu megah dan elegant, nyaris sempurna tanpa cacat sedikit pun. Lebih mewah dari miliknya di Moskow.

Mereka memang menginap di sana selama berada di New York. Isabella berdiri dengan wajah kesal di belakang Archer, “Harusnya kamu mencari istri yang setara dengan kita Archer, lihat sekarang, kita bahkan sudah jauh di bawah Rayden saat ini. Udah benar Mommy mendukung kamu bersama Maula tapi kau malah memilih anak pengusaha biasa seperti Vanessa.”

Archer mengerutkan dahinya dan memutar tubuh menghadap Isabella.

“Mom, aku mencintai Vanessa apa adanya, dia juga menerimaku dengan baik tanpa peduli aku ini siapa. Aku bahagia dengannya, tolong jangan perkeruh suasana lagi.” Vanessa yang kini berdiri tak jauh dari mereka hanya bisa tertunduk lesu, dia tahu bahwa dirinya tak sekaya dan keluarganya tak se-glamour Maula tapi dia juga bukan dari kalangan menengah ke bawah.

“Maaf Mom, kalau selama menjadi menantumu, aku tidak bisa membuat Mommy bahagia.” Isabella menatap sinis ke arah menantunya itu.

“Kau memang tidak pernah membuat aku bahagia Vanessa. Andai saja Maula menantuku, mungkin aku akan ada di posisi teratas saat ini.” Isabella melenggang pergi sambil menyinggungkan bahunya ke bahu Vanessa.

Archer berjalan mendekat pada istrinya dan memeluk Vanessa dengan erat. “Maafkan Mommy ya.” Vanessa hanya bisa tersenyum karena beruntung memiliki Archer yang sangat mencintainya.

Sarapan terhidang dengan mewah di atas meja makan berukuran besar dan panjang, seluruh keluarga telah duduk di sana dengan Leo yang duduk di kursi utama. Rayden di samping kanan dan Maureen di samping kiri lalu diikuti dengan yang lain. Maula yang duduk di samping Rayden merasa tidak nyaman dengan tatapan Isabella pada suaminya, seperti memiliki dendam kesumat, karena itu acara keluarga besar, dia tidak mau merusak momen hanya untuk ribut dengan Isabella, terlebih Isabella adalah tamu.

Pagi itu Maula dan Rayden benar-benar dijadikan bahan candaan oleh keluarga mereka. Semua terasa begitu hangat dan kekeluargaan yang selama ini Rayden inginkan akhirnya terwujud.

“Nah giliran Paman Axelo nih yang pusing mikirin Lily,” gurau Maula yang dibalas senyum manis oleh Geera.

“Tenang, hanya beberapa bulan lagi sebelum Dokter Lucan ini ambil cuti sebentar,” balas Axelo pada Lucan yang duduk di samping Lily.

Ketenangan, kehangatan, dan kerukunan ini semakin membuat Isabella muak. Bukan ini yang dia inginkan dalam hidup Rayden sebenarnya.

“Kasian sekali ya keluarga terhormat seperti kalian ini harus mendapatkan pria dengan identitas yang tidak pasti, bahkan dari segi nama keturunan saja dia tidak punya. Saya sudah menyarankan pada Victory untuk menggunakan nama besar keluarga kami tapi dia menolak,” ujar Isabella sambil menyuap sedikit makanan ke dalam mulutnya.

Semua menatap Isabella dengan tatapan tak suka, terlebih Maula yang memang muak dengan nenek tua itu.

“Mom, jangan mulai, ini bukan mansion kita,” tegus Archer sembari berbisik, dia merasa malu dengan mulut ibunya sendiri.

“Em... maaf, Mommy tidak bermaksud seperti itu, maaf Ray,” ucap Archer merasa tak enak.

Rayden hanya tersenyum karena dia sudah biasa menghadapi mulut Isabella begitu, Rayden di bawah meja terus menahan tangan istrinya yang sudah mengepal sejak tadi, dia yakin kalau istrinya bisa meledak kapan saja.

“Kenapa minta maaf darling? Mommy benar sayang, kalau Victory menggunakan identitas asli, pasti acara ini akan jauh lebih sakral, seperti pernikahanmu. Tapi ya mau bagaimana, memang Victory selalu tidak bisa menyatu dengan nama besar keluarga kita.” Maula ingin berdiri tapi Rayden masih menahan dia.

Elizabeth membanting sendok dan pisau ke piring hingga berdenting cukup nyaring. Semua pandangan kini tertuju padanya, termasuk Isabella.

“Sorry, ini zaman sudah maju ya. Mau dia pakai identitas siapa pun ya terserah dia. Mungkin saja identitas lama akan lebih menurunkan harga diri menantuku, makanya dia tidak mau pakai. Lihatlah bagaimana nama Salvatore menggema di pesta, semua bahkan tunduk setelah mendengar namanya.” Isabella membulatkan mata mendengar jawaban sinis dari Elizabeth.

“Sudahlah, itu tidak perlu diperdebatkan. Pagi ini aku ingin sesuatu yang ceria saja,” ujar Rayden menengahi, dia tidak ingin istrinya semakin emosi dan melabrak Isabella.

Sarapan kembali dalam kehangatan oleh anak-anak dan keluarga Maximillian. Mereka bahkan tidak mempedulikan Isabella.

...***...

Maula melihat Isabella bicara dengan Vanessa di depan kamarnya, sepertinya Vanessa selalu tunduk setiap kali Isabella bicara.

“Kau tahu kenapa aku merestui hubunganmu dengan Archer, Vanessa? Karena kami menginginkan penerus, kemungkinan besar, aku akan menghilangkanmu setelah kau memberikan kami anak.” Vanessa merasa sesak di dadanya.

“Ada gila-gilanya ini orang ya, untung dia cuma mertua tiri, kalau aku jadi Vanessa, bisa kubabat habis tu nenek Ibel.” Maula bergidik ngeri dan pergi dari sana.

Sore harinya, Maula dan Rayden mengantarkan Archer, Vanessa, dan Isabella ke bandara. Mereka akan segera berangkat ke Rusia karena kepentingan pekerjaan yang menanti.

“Kalian harus sering main ke Moskow ya, Mommy akan menyambut kalian dengan kemewahan di sana. Victory, bawa istrimu ke rumah kita, oke.” Rayden menatap Maula dan berusaha menolak dengan lembut tapi sebelum itu Maula sudah menjawab. “Oke Ny. Isabella. Kemungkinan kami akan honeymoon ke Italia dulu seminggu ini dan baru kami ke Moskow, ya hitung-hitung memenuhi jamuan anda. Aku memiliki libur lebih semester ini dan cukuplah untuk ke Rusia.”

Rayden mendekatkan wajahnya ke telinga Maula.

“Kamu yakin?”

“Yakin dong.”

Isabella tersenyum senang seakan ada sesuatu yang sedang dia rencanakan. Begitu pula dengan Maula yang tersenyum bahagia karena ada hal juga yang dia pikirkan.

Mereka saling berpelukan satu sama lain, ketika Maula memeluk Vanessa, dia berbisik nyaris pelan dan hanya Vanessa yang mendengar.

“Bantu aku ya.” Vanessa melepaskan pelukan Maula dan tersenyum.

“Kami pulang dulu, dan jangan terlalu lelah saat honeymoon nanti.” Vanessa dan Maula jadi cukup dekat saat Maula mulai bicara mengenai Isabella pada Vanessa sebelum dia ke bandara tadi, ya pendekatan yang cukup singkat di antara kedua menantu Isabella itu.

Rayden dan Maula kembali pulang, mereka akan bersiap untuk ke Italia besok dengan jet pribadi milik Rayden. Menikmati tiket honeymoon yang diberikan oleh Elizabeth.

Suasana di rumah juga cukup heboh karena mereka mempersiapkan keberangkatan ke negara tujuan masing-masing.

Maureen dan Leo akan honeymoon juga, begitu pula Axelo dan Geera. Walau terbilang tak muda lagi, tapi mereka membutuhkan hal itu agar hubungan terjalin lebih harmonis.

Anak-anak akan dijaga oleh Eliza selaku nenek mereka. Ini adalah kenikmatan hidup yang Eliza inginkan di masa tuanya.

...•••Bersambung•••...

1
Putri vanesa
Semoga Maula kuat dan msih aman sma yg lainnya, Ray knpa gk minta tolong papamu dan om axelee
Putri vanesa
Sukaa banget setelah sekian lamaaaa Mauuulaa ❤️❤️
Vohitari
Next, seriesnya seru thor
Pexixar
Lanjut lagi
Miami Zena
Series yg paling ditunggu, mentalku aman kok thor
Sader Krena
Lanjutan ini selalu kutunggu, cepat rilis thor
Flo Teris
Selalu nungguin series nya, btw mentalku aman banget
Cloe Cute
Segerakan series 3 kak, udah gak sabaar aku tuh
Bariluna Emerla
Aku menunggu series 3 kak
Zayana Qyu Calista
Sedih kan kamu Ray, mana istri lagi hamil lagi kamunya berulah. Sekarang Maula hilang malah kelimbungan, cepat rilis yang ketiga kak, udah gak sabar mau baca
Rika Tantri
Puas banget sama pembalasan Maula tapi kesel banget sma Rayden. Udah tau si barabara itu otaknya gesrek, masih aja diikutin
Zayana Qyu Calista
Ditunggu banget nih series 3, yg paling dinanti ini mah. Cepetan kak ya
Arfi
Cepat di rilis kak, gk sabar aku
Arfi
Puas banget sama Maula ih, salah cari lawan kan lo Bar
Hanna
Kamu tuh ceroboh banget tau dak sih Ray, gak bisa baca apa kalo dia pura2
Hanna
Wajar aja Maula ngamuk dan ninggalin kamu Ray, dia ngeliat pergulatan panas kamu sama barbara.
Hanna
Puas banget aku weehh
Hanna
Dia nyoba ngeracau pikiran Maula ini mah
Ranti Zalin
Puas banget ngeliat dia diginiin, mampos
Ranti Zalin
Bikin masalah nih org njirr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!