Ramuan Pemikat Wanita

Untuk kesekian kalinya, Surya dibuat terkejut oleh permintaan lawan bicaranya. Anak muda itu semakin heran, karena wanita yang belum diketahui namanya, tanpa basa-basi langsung melayangkan sebuah permintaan yang menurutnya sangat aneh dan tak masuk akal.

Lagi-lagi ketiak miliknya membuat Surya berada di posisi dilema. Hingga detik ini, sudah dua wanita yang berterus terang kalau mereka tertarik pada ketiak Surya dan kali ini, Surya bingung, apa yang harus dia lakukan. Apakah Surya akan memberikan kesempatan pada wanita itu untuk mencium ketiaknya atau dia akan menolaknya secara halus. Surya terlihat cukup bingung.

Hingga di tengah rasa bingung yang melandanya, Surya dikejutkan dengan sebuah suara yang keluar dari ponsel miliknya. Surya pun segera merogoh tas slempang dan mengeluarkan ponsel dari dalam tas tersebut.

"Sebentar, Mbak, aku terima telefon dulu, Bosku memanggil," ucap anak muda itu dan dia segera memberi respon pada seseorang yang melakukan panggilan.

Begitu menerima dan berbincang dengan si penelepon, Surya mendadak memiliki ide yang menurutnya sangat bagus agar dia bisa terbebas dari keadaan ini. Tak butuh waktu lama, surya hanya berbincang singkat dengan si penelepon.

"Aduh, Maaf, Mbak, aku harus pergi sekarang," ujar Surya langsung mengutarakan rencananya "Aku harus menemui bosku saat ini juga."

Lawan bicara Surya seketika memasang wajah kecewa dan dia hanya bisa pasrah. Mau melarang pun dia tidak ada hak.

Apa lagi, wanita itu juga mendengar Surya menyanggupi perintah yang Surya dapat dari bosnya.

"Ya udah, kalau gitu, aku minta alamat bengkel teman kamu aja," ucap si wanita dengan senyum yang dipaksakan.

Tanpa ragu, Surya segera memberikan apa yang diminta wanita itu. Surya paham sekali kalau wanita itu kecewa seperti yang terjadi pada Fiza. Namun Surya sekuat hati untuk tetap tak peduli karena permintaan wanita itu benar-benar sangat aneh.

Setelah pamit, Surya melajukan motornya menuju tempat tinggalnya. Sepanjang perjalanan, anak muda itu terus kepikiran dengan permintaan wanita cantik yang menyandang sebagai istri orang.

Sekarang Surya benar-benar membuktikan kalau yang tertarik pada ketiaknya, bukan hanya satu wanita saja. Namun, setelah mengetahui fakta aneh itu, Surya justru bertambah bingung, apa yang akan dia lakukan jika ada lagi wanita yang ingin mencium bulu ketiaknya.

"Apa aku harus potong habis bulu ketiakku?" gumam Surya sambil bercermin, memperhatikan bulu ketiaknya sendiri. "Padahal bulu ketiaku biasa saja loh, kenapa mereka bisa senekat itu berterus terang menyukai ketiakku?" anak muda itu pun kembali bertanya-tanya.

Setelah cukup lama Surya mematung di depan cermin, anak muda itu memutuskan pergi ke kamar mandi sebelum berangkat menemui bosnya. Setelah ke rumah sang bos, Surya lanjut pergi ke acara pernikahan yang kemarin dia mendekorasi pelaminannya.

"Ada apa, Mas?" tanya Surya beberapa puluh menit kemudian setelah anak muda itu berada di rumah bosnya.

"Ini, ada job lagi," jawab sang bos yang biasa dipanggil Rusdi. "Mereka ingin bertemu dengan kamu untuk membicarakan dekorasi pelaminan sesuai yang mereka inginkan."

"Buat kapan sih?" tanya Surya.

"Sekitar satu bulan lagi," pria itu lantas memberikan kartu nama. "Ini alamat rumahnya. Terserah kamu mau menemuinya kapan. Yang pasti secepatnya kamu harus meluangkan waktu karena ini termasuk proyek besar buat kita."

Surya mengangguk sambil memperhatikan kartu nama di tangannya. "Loh, ini pernikahannya anak orang terkaya di kota ini?"

Mas Rusdi langsung mengiyakan. "Maka itu jangan sia-siakan kesempatan ini. Mereka tertarik menggunakan jasa kita karena sudah beberapa kali melihat hasil dekorasi rancangan kamu."

"Baiklah," ujar Surya. "Mungkin besok aku akan menemuinya," jawabnya. "Kalau sekrang tanggung, sebentar lagi aku akan pergi ke acara klien kita yang kemarin."

Mas Surdi sependapat dan tanpa banyak perbincangan, Surya pun memilih pergi menuju lokasi pengantin yang kemarin dia datangi.

Sesampainya di sana, ternyata acara masih berlangsung dan Surya memilih bergabung dengan rekan-rekannya yang berkumpul di suatu tempat, tak jauh dari lokasi.

Sepert biasa, sambil mengawasi jalannya acara, mereka lebih banyak berbincang dan bercanda agar suasana tidak terasa membosankan.

Awalnya semua nampak biasa saja dan mereka membahas beragam kejadian dan cerita yang membuat sekumpulan pria itu terlihat sangat seru.

Bahkan, sekumpulan pria berbagai usia itu juga membahas sesuatu yang membuat Surya sangat tertarik untuk menyimaknya. Kali ini salah satu dari mereka berbagi pengalamnya tentang wanita dan bau badan pria. Tentu hal itu membuat Surya sangat tertarik.

"Serius, Mas? cuma dikasih bau ketiak doang, wanita itu langsung nurut?" tanya seorang pria pada pria lain dan keduanya sama-sama rekan satu tim dengan Surya.

"Seriuslah. Dia tuh tergila-gila banget dengan bau ketiakku," ucap pria yang usianya hampir menginjak angka tiga puluh tahun dan saaat ini dia mengenakan kaos berwarna biru. "Nggak semua cewek suka bau ketiak yang asemnya kebangetan. Bahkan, mantanku dulu aja, selalu protes jika ketiakku nggak bau wangi."

"Wahh, ya kamu untung besar dong, Bro," ucap pria yang bertugas memegang kendali sound sistem. "Hanya dengan bau ketiak, kamu bisa bebas tidur dengan cewek itu semua kamu."

Pria berkaos biru sontak cengengesan. "Anehnya lagi dia sama sekali nggak mau dinikahin," ucapnya. "Padahal aku serius banget loh sama dia. tapi dia masih trauma dengan pernikahan sebelumnya."

"Ya udah, yang penting kan kamu tetap dapat jatah ranjang," ujar rekan kerja yang lain, "Nikmatin aja. Nggak semua pria beruntung kaya kamu kok."

Sosok berkaos biru pun tersenyum lebar dan dia sangat setuju dengan pendapat rekannya itu.

"Emang, cewek kalau sudah mau cium ketiak cowok meski baunya sangat asem, cewek itu lagi pengin ya?" tanya salah satu rekan kerja yang usianya juga masih muda

Pria berkaos biru lantas mengangguk dan mengiyakan. Jawaban pria itu pun diperkuat dengan pendapar dari rekan kerja lain, yang memiliki pengalaman yang sama.

"Kenapa? Apa kamu juga punya cewek yang doyan cium bau ketiakmu?" tanya si pemegang pengendali sound sistem.

"Nggak ada sih, Mas," jawab anak muda itu. "Tapi kaya aneh aja, masa gara-gara mencium ketiak, bisa menandakan kalau wanita itu sebenarnya pengin berhubungan badan?"

"Ya nggak aneh, ini sudah hal wajar," ujar pria berkaos biru. "Jadi, jika ada cewek yang ngasih sinyal kalau dia suka sama ketiak kamu, udah, nggak perlu mikir lama, ajak cewek itu ke kamar, pasti dia bukan hanya pengin ketiakmu saja. Terutama cewek dewasa yang sudah menikah."

"Betul itu," sahut rejan kerja yang memiliki pengalam yang sama. Tentu saja apa yang mereka katakan, membuat Surya semakin berpikir.

"Berarti, wanita wanita yang tertarik dengan ketiakku itu, sebenarnya pengin melakukan hubungan ranjang? Astaga!" gumamnya nampak kaget dan tak percaya.