Jaka Keling murid padepokan Adisekar dari golongan rakyat biasa, tidak sengaja berkonflik dengan murid dari golongan darah biru, Untuk bertahan di dunia persilatan dan melindungi keluarga dia harus menjadi kuat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kang Mus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 15 Arya Jipang
"beberapa hari ini desa menjadi gempar, tetapi tidak ada yang berani membicarakannya, banyak orang yang mencari keberadaan kamu, aku sendiri beberapa kali dipanggil, mereka bukan hanya bertanya bahkan beberapa kali mereka menyiksaku" Rawing sebagai teman Jaka Keling menjadi sasaran, dan terget untuk di interogasi.
Selain Rawing, beberapa teman Jaka Keling murid padepokan juga menjadi target dan korban, ini membuat Jaka Keling semakin tidak nyaman.
"kau harus segera pergi, aku merasa beberapa orang terus mengikuti" Rawing tahu beberapa hari ini dia selalu diawasi.
"maafkan aku, masalah ini menyeret dirimu yang tidak bersalah" Jaka Keling hanya bisa meminta maaf, tidak ada yang bisa dilakukan.
Saat ini Rawing berada di gubuk ditengah ladang tempat biasa dia beristirahat, sebagai yatim piatu, dia terbiasa tidur dimana saja, tetapi ada tempat yang bisa dia jadikan sebagai tempat beristirahat.
"bolehkah aku ikut dengan mu, aku tidak bisa terus disini," Rawing berharap bisa pergi dengan Jaka Keling, desa menjadi tempat yang tidak aman baginya.
"baiklah tetapi pergi bersamaku juga tidak aman, kau harus tahu saat ini aku buronan Kademangan" Jaka Keling tidak bisa menolak permintaan Rawing, tetapi dia juga harus memperingatkan Rawing, pergi bersamanya mungkin hanya membuat hidupnya lebih berbahaya.
Jaka Keling sudah mengetahui situasi di desa dan padepokan setelah mengobrol sedikit dengan Rawing. Saat ini jalan terbaik untuknya adalah meninggalkan daerah kademangan Rawa Jajar.
"tentu saja aku tahu, tetapi setidaknya aku bisa berpetualang, aku sudah memutuskan untuk pergi dari desa ini walau kau tidak bisa membawaku" Rawing beberapa hari ini tertekan bahkan beberapa kali mendapat siksaan, dia tidak tahu kenapa orang-orang itu melepaskannya.
Rawing akan pergi dari desa walau Jaka Keling tidak bisa membawanya. Lagipula dia sudah tidak punya keluarga.
"kau harus segera pergi, beberapa orang mendekat, untuk temanmu ini, dia hanya menjadi beban, lebih baik kau tebas lehernya setidaknya dia bisa mati dengan tenang, walau tidak terlalu enak, darah orang penakut tetap nikmat" Si Jalu memperingatkan Jaka Keling.
"aku tidak bisa meninggalkannya, lagipula masalahnya adalah ulahku, aku akan membawanya apapun yang terjadi." Jaka Keling memutuskan membawa Rawing bersamanya, setidaknya mereka berdua bisa berjalan bersama dan saling menguatkan.
Si Jalu berguna dalam pelarian, sebagai golok sakti si Jalu bisa merasakan keberadaan orang disekitar, walau masih jauh dari kemampuan sebenarnya.
*****
"sial mereka sudah pergi" beberapa orang memeriksa gubuk tempat Jaka Keling dan Rawing bertemu, hari yang sudah mulai gelap membuat mereka harus hati-hati. Selain itu mereka menunggu beberapa orang lain untuk menyergap, ini membuat mereka telat.
"ikuti jejak mereka, sebagian pergi melapor, kita harus bisa menangkapnya hidup atau mati"
Hulubalang Kademangan Rawa Jajar sedang berusaha menemukan Jaka Keling terlebih dahulu, imbalan besar dari Demang menjadi incaran mereka. Mereka tidak harus membawa Jaka Keling hidup, cukup membawa mayatnya mereka bisa mendapatkan uang.
Selain hulubalang, beberapa pihak masih mencari Jaka Keling, padepokan, kerajaan atau pendekar pengelana yang mencoba peruntungan untuk mendapat hadiah dari Demang.
****
Tempat lain sebuah rumah makan sederhana.
"mereka menemukan Jaka Keling di pinggiran desa, tetapi gagal mendapatkannya" seseorang melaporkan kepada Arya Jipang, orang yang ditugaskan langsung oleh Patih Suanda.
"baiklah sepertinya aku juga harus mengejarnya" Arya Jipang beberapa hari ini berada di desa, tetap menyamar dan bergerak sendiri.
Tugas awalnya adalah melaporkan apa yang terjadi kepada Patih, tetapi beberapa hari yang lalu ada tugas lain yang diberikan, dia harus bisa melindungi Jaka Keling dan membiarkannya pergi dari Kademangan.
"walau tidak sulit, sepertinya aku akan sedikit berurusan dengan para hulubalang atau bahkan prajurit kerajaan" Walau masih muda Arya Jipang adalah pendekar berbakat, tetapi sebagai prajurit yang biasa menyamar tidak banyak orang mengenalinya.
Walau berada dipihak sama, Arya Jipang bekerja secara rahasia, tugasnya kali ini bisa membuatnya harus berhadapan dengan para hulubalang atau bahkan prajurit kerajaan Maespati.
Beberapa prajurit bawahan Senapati Adiwijaya masih berada di Kademangan dan tersebar di beberapa titik, untuk melindungi Jaka Keling Arya Jipang bisa saja harus menghadapi mereka.
mcnya penakut naif kurang kejam terhadap musuh JD ngk seru