S2 : Guida Diventare Dea

Brakh!

Pintu itu terkena dorongan kuat dari kekuatan elemen Angin Chu Wei dan langsung hancur, saat dia dan laki-laki itu masuk ke dalam dia bisa melihat seorang perempuan yang sedang menelanja-ngi seorang pria yang terlihat tidak bisa berbuat apa-apa.

"TUANNN" Laki-laki itu seketika berlari menghampiri ranjang, menarik perempuan yang sudah setengah telanjan*g itu dengan kasar.

"Aakhhh!! "

"Dasar keluarga Choi sialan! "

Menyadari Ayah nya telah kalah, perempuan itu berlari keluar dengan acak-acakan dan ketakutan.

"Hampir saja tuan ku di perko'sa oleh perempuan jala'ng itu! "

Chu Wei berjalan mendekat. Laki-laki itu mengiba, "Nona, tolong selamatkan tuan saya. Saya janji akan membalas kebaikan Nona suatu saat nanti"

Chu Wei mengangkat tangan nya untuk mengeluarkan kekuatan penyembuhan nya. Beberapa detik kemudian wajah merah dengan keringat yang bercucuran itu sudah tenang. Namun sistem menemukan sesuatu yang aneh.

[DING! Mendeteksi adanya sihir hitam yang membelenggu kekuatan dalam tubuh ini]

[Tugas : Menyelamatkan orang yang terbelenggu sihir hitam.

Hadiah 1.000 poin pengalaman]

[Diharapkan Tuan dapat melepaskan belenggu sihir hitam itu dan menyelamatkan nyawa orang tersebut, karena orang ini dalam kondisi sekarat]

Mata Chu Wei membola, bagaimana bisa sekarat? Bukankah dia hanya di beri obat cinta lalu akan di perko'sa dan gagal? Apakah perempuan tadi terlalu perkasa kepada laki-laki ini?

[DING! Orang yang terbelenggu sihir hitam biasanya tidak akan hidup lebih dari lima puluh tahun, namun terkadang tidak sampai lima puluh tahun pun orang itu akan cepat mati jika dipicu kondisi tertentu]

'Jadi menerima obat cinta menjadi pemicu sihir hitam menelan umurnya?'

'Bagaimana caranya? Apakah kekuatan lima elemen akan berguna? '

[Tidak, Anda harus menggunakan kekuatan dalam buku Panduan menjadi Dewi. Mempelajari dasar-dasar kekuatan suci dewi dan menggunakan nya ]

'Apakah mungkin untuk saya mempelajari dasar-dasar kekuatan dewi dalam waktu singkat? Ini terlihat akan sulit'

Tentu saja, memang nya semudah belajar MTK dan Akuntansi? Apalagi dia belajar sihir kekuatan, dalam ingatan cerita yang di ketahuinya sihir tidak bisa di pelajari dalam waktu singkat.

Karena tidak ada cara lainnya, Chu Wei pun mengeluarkan buku sihir itu di keranjang sistem nya. Membuka nya di sana jug.

"Nona, muncul urat-urat hitam di tubuh Tuan saya!?" Syok laki-laki itu.

"Tunggu! " Hanya itu yang bisa dia katakan karena dia pun tidak tahu berapa lama dia bisa mempelajari buku nya.

[DING! Anda mempelajari dasar-dasar kekuatan suci Dewa/Dewi]

[Selamat! Anda berhasil mempelajari dasar-dasar kekuatan suci Dewi]

Berbagai hal masuk dalam pikiran Chu Wei, bersamaan dengan Chu Wei yang sedikit terbengong. Di wajah nya sangat jelas tertulis kata 'Hanya seperti ini?! '

Dalam beberapa saat Chu Wei mencoba beradaptasi dengan pemahaman baru nya. Saat dia mulai menyembuhkan orang itu, dia merasakan kekuatan yang di keluarkan nya terasa berbeda dengan kekuatan lima elemen yang biasanya dia gunakan. Mungkin kah ini perbedaan kekuatan Dewi dan kekuatan di dunia biasa?

Saat tubuh laki-laki yang di penuhi urat-urat hitam itu terkena cahaya yang di keluarkan Chu Wei, seketika urat-urat hitam itu melebur menjadi asap dan menghilang.

Bersamaan dengan itu laki-laki itu juga mulai tersadar. "Tuan, akhirnya anda sadarkan diri! "

"Tong Dai... Anda belum mati? " Laki-laki itu terbangun, dan Tong Dai (laki-laki yang meminta bantuan Chu Wei) membantu Tuan nya berdiri.

Laki-laki itu merasakan sesuatu yang salah dengan tubuh nya, awalnya saat dia berusia 7 tahun dulu dia adalah seorang jenius kelas 5, namun tiba-tiba kekuatan nya berhenti dan dia tidak lagi bisa menggunakan tenaga dalam. Selain itu terkadang tubuh nya sering terasa sakit jika bersentuhan dengan perempuan, bahkan hanya secuil saja akan ada sesuatu yang membuat tubuh nya terasa sangat sakit.

Namun sekarang, Tian Ming, dia seorang Jendral Kekaisaran Daye yang berhasil menjadi seorang Jendral karena kekuatan tubuh nya sendiri/tanpa tenaga dalam/kekuatan supranatural. Bisa merasakan kembali kekuatan tenaga dalam nya, dia merasa terkejut, tidak percaya dan bahagia.

Lalu dia beralih menatap ke arah Tang Dai dan seorang gadis muda di depan nya. Untuk memastikan satu hal lagi dia bangun dan mendekati gadis itu.

"Tuan, Nona ini... "

Chu Wei menjadi waspada, dia mundur namun laki-laki itu tiba-tiba memegang tangan nya.

"Tidak sopan! " Angin besar menghantam Tian Ming, membuat seketika atap rumah terbang dan Tong Dai terpental namun Tian Ming tetap bertahan dalam kondisi semula, memegang tangan Chu Wei.

Seorang pria asing memegang tangan seorang wanita di dunia seperti ini itu tidak sopan, namun saat melihat lagi sepertinya laki-laki di depan nya tidak memiliki sesuatu yang buruk.

'Saya tidak merasakan sakit lagi! kutukan itu benar-benar hilang! Dan tangan ini... Sangat lembut... '

Baru setelah Tian Ming mengusap tangan nya dia langsung menarik nya dan menampar nya.

Plak!

"Tuan!" Tang Dai berlari mendekati Tuan nya dan dengan gelisah menjelaskan. "Nona ini adalah orang yang menyelamatkan anda dan saya. Tanpa Nona ini mungkin kita akan berakhir di sini"

'Ssshhh... Keras sekali'

Tian Ming melihat Chu Wei untuk beberapa saat. Hatinya tiba-tiba tidak karuan, dia tidak tahu apa ini karena setelah dia terkena kutukan ini dia tinggal terisolasi dengan wanita, membuatnya telat puber. Baru saat dia berumur tiga puluh tahun sekarang dia merasakan puberitas (jatuh cinta).

"T-terimakasih banyak Nona, saya pasti akan membalas kebaikan anda!"

Chu Wei mengangkat tangan nya dengan acuh. "Sudahlah, saya tidak butuh! Sekarang jawab pertanyaan saya, siapa kalian dan darimana kalian berasal?"

Melihat Tuan nya seperti tersihir menatap wanita itu, Tong Dai segera menjelaskan. "Saya adalah Tong Dai, maaf terlambat memperkenalkan. Dan ini adalah Tuan saya, Jendral Tian Ming." Tong Dai merasa dia tidak bisa berbohong karena walaupun gadis, tapi orang di depan nya luar biasa sakti.

"Kami berasal dari Kekaisaran, namun kami di sini karena ada urusan di Kota Dahe dan... " Tong Dai menceritakan semuanya.

Berasal dari Ibu kota? Dan seorang Jenderal? Dia tidak tahu siapa itu Jendral Tian Ming, namun karena dia seorang Jendral pasti dia memiliki pijakan di Ibu kota kan?

Ekhem, dia tidak bisa bersikap dingin dan mengabaikan mereka. Namun tatapan laki-laki bernama Tian Ming ini sungguh menyilaukan.

[Berhasil Menyelesaikan Tugas, Menerima 1.000 Poin pengalaman]

"Baik, saya sudah cukup tahu. Lain kali berhati-hatilah" Dengan gaya orang besar Chu Wei menasehati. Dia harus segera pergi karena waktu sudah hampir menuju fajar.

"Tunggu Nona, siapa nama anda!! " Teriak Tian Ming.

"Panggil saja... Wei-Wei! "