NovelToon NovelToon
DEWI Dari LEMBAH IBLIS

DEWI Dari LEMBAH IBLIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Fantasi Wanita / Agen Wanita
Popularitas:30.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nurul Senggrong

Seorang pembunuh bayaran harus mati ditangan sang kekasih. Namun tiba-tiba dia terbangun di sebuah tempat yang bernama lembah Iblis.

Seperti namanya lembah itu terkenal seram dan penuh dengan misteri. Banyak orang yang masuk kedalam lembah tersebut namun tidak pernah kembali lagi.

Bagaimana jadinya jika seorang pembunuh bayaran di buang ke tempat itu?

Ternyata jasad yang tempati oleh si pembunuh bayaran, adalah putri dari seorang perdana menteri. Gadis itu menjadi korban penculikan sekaligus pembunuhan yang dilakukan oleh orang terdekatnya.

Mampukah gadis itu keluar dari lembah iblis dan membalas semua dendam sang pemilik tubuh?

Baca keseruannya disini🥰🥰🥰🥰. Jangan lupa dukungannya agar bisa semangat dalam berkarya. Terima kasih😘💕

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Senggrong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertarungan Jiang He melawan Yu Li Tien siluman rubah

"Mau lari kemana Kamu! " teriak Jiang He dengan nafas yang memburu.

Ternyata siluman rubah ini lebih lincah dari yang ia duga. Kemampuan bertarungnya juga cukup lumayan. Jiang He cukup kuwalahan saat melawannya.

Bagaimana dengan Liong?

Liong memang sengaja tidak ikut campur dalam pertarungan itu. Ia ingin melihat bagaimana Jiang He bertarung dengan musuh. Apa pelatihannya selama ini membuakan hasil seperti yang diharapkan.

Jiang He memang pernah bertarung dengan siluman. Namun kekuatannya tidak sebanding dengan kekuatan siluman yang saat ini ia lawan.

Yu Li Tien menatap Jiang he dengan sinis. Ekornya muncul satu persatu hingga berjumlah sembilan. Bola mata yang awalnya berwarna hitam kini telah berganti menjadi merah darah.

Keduanya kini sudah berada jauh dari desa. Yu Li Tien memang sengaja mencari tempat yang jauh dari penduduk desa. Dengan begitu penyamarannya tidak akan terbongkar.

Saat Jiang He berhasil ia bunuh, ia tidak perlu berurusan dengan warga dan bisa melanjutkan misinya seperti biasa. Padahal ia belum tahu siapa yang akan memenangkan pertarungan ini.

"Baiklah... mari kita selesaikan semuanya! "

Yu Li Tien menerjang Jiang He dengan sangat cepat. Terlambat sedikit saja Jiang He bisa terkena pukulannya. Juga kukunya yang tajam dan mengandung racun.

Jiang He membalas pukulan Yu Li Tien dengan akurat. Keduanya terlibat pertarungan yang cukup sengit. Area sekitarnya sudah tidak berbentuk lagi. Untungnya lokasi ini jauh dari desa.

"Uhuk.....! "

Yu Li Tien memuntahkan darah segar. Tubuhnya sudah penuh dengan luka. Kondisi Jiang He juga tidak lebih baik darinya. Sepertinya ia masih harus terus berlatih agar lebih kuat lagi.

"Kamu cukup hebat juga. Bisa menahan semua serangan Ku, " puji Yu Li Tien dengan tulus.

Dari banyaknya lawan , baru Jiang He yang mampu membuatnya terluka seperti ini. Belum lagi kemampuannya dalam berkamuflase. Itulah sebabnya ia bisa masuk kedalam kerajaan Ming dengan mudah.

"Sekarang katakan padaku, apa yang akan kamu lakukan di desa ini? " tanya Jiang He untuk kesekian kalinya.

Jiang He bukan orang yang suka bertindak gegabah. Mungkin dikehidupan sebelumnya tidak ada yang namanya siluman. Tapi di sini bahkan ada kerajaan siluman. Seperti halnya manusia pada umumnya, diantara banyaknya siluman itu pasti ada juga siluman yang baik hati. Tidak mungkin ia membinasakan semua siluman itu.

Seperti Liong misalnya. Dia bisa berubah sesuai yang diinginkan layaknya seorang siluman. Padahal dia binatang spiritual. Tapi apa perbedaanya?

Jiang he masih butuh waktu untuk mengerti semuanya. Setelah itu barulah ia bisa memutuskan tindakan apa yang harus ia lakukan.

"Apa tidak ada pertanyaan lain yang ingin kamu tanyakan? Misalkan saja nama saya?" ucap Yu Li Tien yang tidak mungkin membongkar misi yang sedang ia emban. Dia tidak akan membongkarnya meski harus kehilangan nyawanya.

"Tidak. Kamu pasti tahu konsekuensinya jika sampai sampai keberadaanmu diketahui. Bisa keluar dari sini dengan hidup saja sudah beruntung."

"Meski bangsa kami terkenal buruk, tapi Kami bukan seorang pengkhianat. Lebih baik mati dari pada harus mengkhianati bangsa Kami," jawab Yu Li Tien dengan tegas.

Jiang He merasa takjub dengan pendiriannya yang teguh. Sangat sulit mencari orang yang seperti ini.

"Kalau begitu pilihanmu tinggal dua macam. Kembali ke tempatmu dengan baik-baik atau bertarung sampai mati!"

"Tentu saja......bertarung sampai mati. Mari Kita lihat siapa yang akan bertahan sampai akhir," ucap Yu LI Tien dengan semangat. Dia mengeluarkan senjata rahasianya . Sebuah cambuk api.

Yu Li Tien mengarahkan cambuknya ke arah Jiang He. Jiang He melawanya dengan cambuk yang ia buat dari elemen es.

Cetar!

Cetar!

Sebenarnya ini merupakan pertama kalinya Jiang He menggunakan cambuk dari es. Ternyata cukup muda dibuat dan digunakan.

Akhirnya pertarungan itu dimenangkan oleh Jiang He. Jiang He membekukan tubuhnya sebelum meledakkannya.

Jiang He langsung membaringkan tubuhnya di atas rumput. Tubuhnya terasa lelah setelah melakukan pertempuran.

"Akhirnya selesai juga."

"Bagus," puji Liong dengan tulus.

Kemudian keduanya masuk kedalam ruang batu giok. Luka Jiang He mesti diobati. Kalau tidak akan membuat orang bertanya-tanya.

Keesokan harinya Jiang He dikejutkan oleh teriakan kepala desa. Ia bergegas untuk melihat.

Tenyata kondisi istri kepala desa semakin memburuk. Dokter memintanya untuk mempersiapkan pemakaman. Kepala desa merasa terpukul. Anak-anaknya juga menangis dengan histeris.

Banyak warga yang sudah bekumpul di depan rumah kepala desa. Jiang he mendekat. Meski dia bukan seorang dokter, namun ilmu pengobatannya juga tidak kalah dengan dokter spesialis sekalipun.

"Permisi ...bolehkah saya periksa ?"

"Siapa Kamu? Kecil-kecil sudah sombong."

"Saya tidak berniat sombong. Saya hanya ingin mencoba menyelamatkan Ibu kepala Desa. Siapa tahu beliau bisa disembuhkan."

"jadi Kamu meremehkan kemampuanku?" tegur sang tabib.

"Maaf. Bukannya Saya meremehkan kemampuan Tuan Tabib. Jika tuan tabib sudah memutuskan untuk mempersiapkan pemakaman buat Ibu kepala Desa, Tidak ada salahnya Jika Saya mencoba memeriksanya. Bagaimana kalau masih bisa di sembuhkan?"

"Silahkan Nona," kata Kepala Desa dengan semangat. Apa yang diucapkan Jiang He memang benar. Siapa tahu istrinya bisa sembuh ditangan Jiang he.

Atas persetujuan kepala Desa, Jiang he memeriksa kondisi istrinya. Setelah itu ia mengambil jarum akupuntur yang tersedia di dalam Ruang batu Giok.

Semua tindakanya di perhatikan oleh Kepala desa dan juga tabib . Sang Tabib sangat terkejut melihat betapa lihainya Jiang he dalam menggunakan jarum akupuntur. Kemampuannya saja tidak sebaik itu.

Sang Tabib dengan rendah hati mengakui kemampuan Jiang He. Dia juga meminta maaf dengan tulus atas pebuatannya yang tidak masuk akal tadi.

Jiang he dengan senang hati memaafkan. Ia juga meminta sang tabib untuk menyediakan beberapa tanaman obat untuk diminum. Untuk selanjutnya biar sang tabib yang melakukan pengobatan.

Jiang He memberikan air suci untuk diminum. Tak lama kemudian Istri kepala Desa langsung membuka matanya.

Kepala Desa dan anak-anaknya berterima kasih dengan tulus pada Jiang He. Bahkan berniat memberikan kepemilikan rumah yang saat ini ia tempati. Namun Jiang He menolaknya dengn lembut.

"Maaf...bukannya saya berniat menolak kebaikan Tuan kepala desa beserta keluarga. Namun saya memang tidak berniat untuk tinggal disini. Bagaimana kalau begini saja, rumah ini Saya terima. Tapi kalian masih tetap menempatinya. Nanti kalau suatu saat Saya kembali kesini, Saya akan tinggal dirumah ini. Bagaimana?"

"Jadi Nona sudah mau pergi?"

"Benar. Keluarga Saya sudah lama menunggu. Kasihan kalau sampai menunggu terlalu lama."

"Baiklah kalau begitu. Sekali lagi kami mengucapakan terima kasih. Jangan Khawatir rumah ini akan Kami rawat dengan baik. Nanti Kalau Nona kembali kesini, bis tinggal sepuasnya dengan nyaman."

"Terima kasih. Ini buat perawatannya."

Jiang He kembali memberikan Kepala Desa sekantong uang koin. Kepala desa dan keluarganya sangat terkejut. Mereka berniat menolak. Namun Jiang He mana bisa dilawan.

1
Eka Haslinda
semoga segera fit kembali..
Ziah Salsabilah
cepet sembuh thoorrrrrr
Murni Dewita
double up thor
Murni Dewita
lanjut
Murni Dewita
lebih baik hidup sendiri tida akan ada tekanan dari keluarga
Murni Dewita
karna ratu tidak merasakan di duakan coba kalau ia pasti cemburu lah
Murni Dewita
lebih baik kasih tau aja kebenarannya raja tidak mungkin perdana mentri meragukanya
Murni Dewita
💪💪💪💪
Murni Dewita
lanjut
Murni Dewita
nyimak
Murni Dewita
👣
Ririn Santi
sama sama cool dan cuek. ntar klu kawin gimana bisa bikin bocah ya? garing 😅😅😅
Erna Fkpg
lanjut
kaylla salsabella
lanjut Thor
Aryanti endah
Luar biasa
Eka Haslinda
kalo berjodoh tuh lucu ya.. mereka seperti cuek2 gitu.. padahal nanti saling menyayangi.. jodoh pilihan othor simple sangat..
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
kaylla salsabella
lanjut Thor 🥰🥰
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Ida Rohani
next thor /Determined//Angry//Determined//Angry/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!