Perjodohan Karena Hutang

Risa yang sudah sangat malu pun menarik denis, dan membawa ke dalam kamarnya.

"Mama, papa, risa mau bicara sebentar sama denis" ucap risa sambil menarik tangan denis dengan kasar.

"Kamu mau membawa aku kemana risa?" tanya denis penasaran.

Risa pun tak menjawab kata-kata denis dan terus menarik denis, risa pun membuka pintu kamarnya dengan begitu kasar dan menutupnya kembali dengan kasar juga.

"Keterlaluan kamu den, kamu permalukan aku didepan kedua orang tuaku" ucap risa penuh kemarahan.

Denis pun mengibaskan tangan risa dengan begitu keras, kali ini denis merebahkan dirinya diatas kasur risa.

"Nyaman sekali, rasanya aku ingin tidur" ucap denis tanpa menghiraukan ucapan risa.

Risa pun sangat kesal melihat denis berbaring tempat tidurnya, risa pun langsung menarik denis agar bangun dari tempat tidurnya namun semua itu tidak sesuai rencana dan risa malah terjebak dalam dekapan tubuh kekarnya denis. dan sekarang posisi risa berada dibawah tubuh denis.

Risa pun berusaha mengatur nafasnya dan terdiam karena denis sudah mendekatkan wajahnya pada wajah dirinya.

"Kau mau apa? dasar laki-laki b*engsek" ucap risa dengan nada begitu kesal.

Denis pun tersenyum penuh kejailan pada risa

"Risa kamu tanya aku mau apa? kita sedang berdua mungkin kita bisa bersenang-senang sedikit" ucap denis ditelinga risa, membuat risa begitu ketakutan.

"Den..denis lepaskan aku, jangan sentuh aku, denis.." ucap risa yang terbata-bata karena merasa takut.

"Tenanglah risa, atau orang tuamu akan berpikir kit sedang bermacam-macam didalam sini" ucap denis dengan begitu santai pada risa.

Risa pun bernafas lega, risa percaya bahwa denis tidak akan bersikap kurang ajar pada risa namun dugaan risa itu salah besar, karena denis tiba-tiba menc*um b*bir risa dengan begitu pelan, membuat Risa reflek dan langsung menendang yang ada dibagian bawah perut denis, denis pun terjatuh dan memegang bagian tersebut karena risa menendangnya dengan begitu keras.

"Dasar... laki-laki kurang ajar bisa-bisanya kau menc*umku tanpa seizin dariku, kamu tahu itu adalah c*uman pertamaku namun kamu telah merenggutnya" ucap risa dengan nada begitu marah.

"Haha baguslah kalau ini adalah c*uman pertamamu, lagian kelak semuanya juga akan menjadi milikku risa karena orang tuamu sudah menggunakan dirimu untuk membayar hutang pada keluargaku" ucap denis, dengan terawa jahatnya.

"Jangan harap kelak aku akan menjadi istri yang baik untuk dirimu" guman risa dalam hati, untuk saat ini risa benar-benar sangat membenci denis, laki-laki yang akan menjadi calon suaminya.

"Sekarang, kamu keluar dari kamarku denis kusuma" ucap risa pada denis, namun denis malah membaringkan tubuhnya diatas kasur tempat tidur risa.

Kamar risa kedap suara jadi orang tuanya tidak mendengar apa saja yang dibicarakan oleh denis dan risa.

"Kamu kekuarlah, aku mau tidur jangan mengganguku atau aku akan memakanmu dengan begitu rakus" ancam denis pada risa, risa pun hanya terdiam dan sekarang dirinya duduk didepan meja rias.

"Cobaan apalagi ini? kenapa hidup aku bisa sekacau ini sekarang, aku harus bagaimana aku tidak mungkin memutuskan perjodohan ini karena kalau aku melakukan itu pasti orangku terutama ayahku pasti akan masuk ke dalam penjara" guman risa dalam hati, risa pun meneteskan air matanya, risa merasa tidak sanggup dengan cobaan yang ada saat ini.

Sedangkan denis tertidur dengan begitu pulas ditempat tidur risa, risa pun menghela nafas panjang dan segera keluar untuk menuju kamar tamu dan risa berniat istirahat dikamar tamu, karena rasanya lelah sekali berdebat dengan denis dari tadi.

Dikamar tamu

Risa pun langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur dengan begitu lembut, risa pun merasakan kenyamanan yang begitu hangat.

"Rasanya tenang sekali hidup ini, tanpa laki-laki kurang ajar itu dan aku sekarang bisa tidur dengan nyenyak" ucap risa pada diri sendiri, risa pun mulai memejamkan matanya

Selamat siang semuanya 😘🙏 mudah-mudahan karya author yang ini, juga bisa diterima oleh para pembaca dan mudah-mudahan bisa seperti karya author yang pertama "Gadis miskin yang dicintai oleh CEO kaya" terimakasih semuanya 🙏🙏