Istri Kecil 1milyar.

tuan mail menunjuk ke arah kasir. di mana seorang anak kecil yang masih berusia 8 tahun sedang serius melayani pembeli yang akan melakukan pembayaran..

di usia nya yang masih terbilang muda. dia sudah begitu cukup pandai dalam hal seperti itu. karena dia selalu belajar dari sang ayah dan ibu nya dulu..

" kau ke sini sendiri Aditama" ucap tuan mail..

" yah . kebetulan aku ada urusan di dekat sini jadi aku singgah saja."

" baiklah kalau begitu duduk lah .kau ingin makan apa" ucap tuan mail..

" seperti biasa. aku sangat rindu makan ikan bakar di sini heheh" kakek tuan Aditama..

....

selang beberapa menit kemudian pesanan tuan Aditama pun sampai di meja nya. terlihat pria paruh baya itu menikmati makan nya..

" paman Aditama" teriak seorang anak kecil berlari ke arah nya..

tuan Aditama menoleh dan melihat putri dari sahabat nya berlari ke arah nya..

" paman. kenapa tidak memberitahu kan ku kalau paman datang ke sini" ucap Tasya..

" ah paman jahat sekali. andaikan bukan ayah yang memberitahukan ku pasti aku akan sibuk dengan pekerjaan ku tanpa menemui paman" ucap tasya..

" hahahah. maafkan paman sayang. paman juga tidak menyapamu karena kau terlihat begitu sangat sibuk. yasudah sebagai permintaan maaf paman. paman akan memberikan sesuatu padamu" ucap tuan Aditama..

tak lama muncul lah Bram. tangan kanan tuan Aditama..

" ini untuk mu tuan putri kecil" ucap tuan Aditama memberikan sebuah paper bag kepada Tasya..

Tasya pun dengan semangat membuka nya" wah Paman ini cantik sekali. apa ini untuk ku' ucap Tasya..

" tentu saja sayang. ini untuk putri kecil yang cantik ku ini..

" terima kasih paman ' ucap Tasya..

" baiklah kalau begitu paman lanjut kan saja makan nya. aku akan segera kembali lagi" ucap Tasya yang berlalu dari hadapan Aditama..

1 jam kemudian Aditama dan Bram sudah selesai makan. dia pun beranjak menuju ke arah kasir. " nona cantik berapa total pesanan paman" ucap tuan Aditama..

" ah paman. kata ayah untuk paman gratisssss" ucap Tasya..

" eh tidak nak. tidak usah paman akan membayar nya".

" sudah lah Aditama. kau seperti orang lain saja. tidak usah di bayar" ucap mail tiba tiba..

" mail aku jadi tidak enak kalau seperti ini. setiap aku berkunjung makan ke sini kau selalu saja memberikan ku gratis..

" tidak masalah untuk sahabat terbaik ku di masa sekolah hingga kuliah " ucap pak mail..

" ah baiklah mail.terima kasih. kalau begitu aku pamit dulu yah"

.....

pukul 5:50. akhirnya warung rumah makan itu pun segera tutup.. tuan mail dan beberapa pegawai nya sudah mulai beberes dan bersiap untuk pulang..

" nak ayo kita pulang " ucap pak mail..

Tasya pun mengangguk dan menggandeng tangan ayah nya..

Tasya begitu menikmati momen seperti ini. setiap pulang dari rumah makan dia akan berjalan kaki bersama ayah nya dan sesekali bercanda gurau..

di rumah mbok minu sudah mulai menyiapkan makan malam untuk tuan nya..

" nak masuk lah ke kamar mu dan bersih kan diri mu. kau pasti begitu sangat lelah kan hari ini. apa lagi besok kau kan sekolah.

taysa pun mengangguk dan masuk k dalam kamar nya dan bergegas untuk mandi..

" ah hari ini begitu sangat lelah sekali" lirih nya..

...****************...

...----------------...