WARNING!!
INI HANYA SEKEDAR CERITA KHAYALAN SEPINTAS. TANPA MENGIKUTI NORMA HUKUM DAN AGAMA.
BIJAKLAH DALAM MEMBACA, KHUSUS YG SUDAH MENIKAH SAJA.
Apa yang harus di lakukan, jika tiba-tiba gadis yg belum menikah, dan merasa tidak pernah melakukan hubungan badan dengan seorang lelaki manapun, tetapi tiba-tiba di perut nya ada janin yang sudah tumbuh.
"Tidak,, ini semua mustahil, apa iya di jaman sekarang masih ada perempuan yang hamil, tanpa lelaki. Seperti jaman Siti Maryam."
Naura menangis sambil menekuk kakinya, dia bingung dengan apa yang menimpanya.
PENASARAN???
BACA CERITA PERTAMA AKU YA,,
MOHON MAAF, SAYA PENULIS PEMULA, PASTI BANYAK SALAH-SALAHNYA, MOHON MAKLUM, DAN JANGAN LUPA KRITIKNYA..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15
Di tempat lain, seorang lelaki nampak sedang memerhatikan seorang perempuan. "Kamu sangat cantik malam ini, gak salah aku suka sama kamu," gumam lelaki itu.
Dengan senyum devil, lelaki itu terus melihat ke arah Naura, seperti singa lapar yang sedang mengintai mangsanya. "Lihat saja, setelah kejadian nanti, kamu pasti akan bertekuk lutut di hadapan ku."
***
Di atas podium, terlihat pemuda tinggi, dengan postur ideal, kulit putih, mata hitam pekat dengan wajah yang selalu datar, sedang memberikan sambutan dengan mengucapkan banyak terimakasih, kepada semua karyawan yang sudah bekerja keras demi kemajuan perusahaan nya. Vino menutup sambutan nya dengan senyum yang mengembang.
"Oh my god, Pak Vino kalau senyum kok lumer banget ya."
"MaaSyaAllah, nikmat mana yang aku dustakan, bisa
melihat Pak Vino senyum aja, bahagia banget."
"Pak Vino, halalin aku dong, meleleh aku."
Masih banyak lagi berbagai pujian yang di lontarkan, oleh para karyawati, tak sedikit juga ibu-ibu yang mengidamkan menantu seperti Vino. Wajah ganteng, karir cemerlang di usia muda, paket komplit pokoknya.
Diam-diam bibir Naura ikut melengkung, saat tatapan Vino mengarah pada dirinya. "Haduh, halu banget gue, gak mungkin lah Pak Vino tadi senyum ke arah gue." Sambil memukul kepalanya sendiri, Naura bergumam dalam hati.
Kini waktunya pesta yang sesungguhnya, berbagai makanan tersaji di tempat itu, tak tertinggal minuman dengan macam-macam warna dan rasa juga tersedia, bahkan ada beberapa botol yang Naura tidak pernah lihat sebelumnya.
Alunan musik dari beberapa orang artis, ikut memeriahkan acara. Di sambung dengan suara DJ dengan pakaian mini dan dengan dentuman musik yang dia mainkan, seolah mengajak semua orang untuk menggerakan tubuhnya..
Awalnya, Vino menolak saat Aldi memintanya untuk menghadirkan seorang DJ. Tapi, dengan berbagai bujukan Aldi, akhirnya Vino mengalah dan terpaksa mengijinkan. Bisa di bilang, pesta kali ini, hampir semuanya Aldi yang menyiapkan.
Andin menyeret Naura untuk meminum minuman yang berasal dari botol. Naura sempat mengurutkan keningnya, saat membaca tulisan di botol itu, "Sampanye, wiski, Tequila."
Naura memperhatikan gelas yang sudah berisi sedikit air itu. "Ini minuman apa, Din?"
Sambil meminum sedikit dari gelas itu Andin menolehkan wajahnya kearah Naura. "Ini minuman orang berduit, cobain deh, mumpung gratis."
Merasa baru melihat minuman seperti itu, Naura sedikit ragu-ragu, dia tidak mau coba-coba dengan apa yang belum dia tau. Tapi, Andin terus saja menyuruh Naura untuk mencoba nya.
"Ra, ini beneran enak banget, pikiran gue jadi enteng sekarang, cobain deh kapan lagi lo nemu yang kaya gini," ujar gadis itu sambil merasakan kepalanya yang mulai berat.
Naura hendak mengangkat gelas itu, tapi getaran yang sangat keras dari tas selempangnya, menghentikan niat nya itu. Naura membuka ponselnya yang tanpa pasword, ternyata satu pesan masuk, dari ibu nya.
Ibu : Ra, gimana? Ibu benar-benar butuh uang itu, pihak sekolah sudah beberapa kali menghubungi Ibu.
Naura menghela napas, dari mana lagi dia dapat uang untuk dikirim ke ibunya, sedangkan baru kemarin dirinya mendapat gaji, itupun sudah dia kirimkan untuk ibunya.
Tenggorokan Naura terasa kering saat pikirannya belum juga mendapat pencerahan. Tanpa sadar, Naura meminum air yang ada di gelas, yang masih ada di tangannya itu
Dengan sekali tegukan Naura meminumnya, ada sedikit rasa panas di tenggorokannya, tapi benar kata Andin, pikirannya tiba-tiba menjadi melayang, seolah tidak ada beban di hidupnya.
****
Di ruangan yang berbeda, Aldi sedang mencampurkan sesuatu ke gelas yang sudah terisi air jus, sambil tersenyum devil, lelaki it memanggil waiter. Tidak lama kemudian seorang lelaki menghampirinya.
"Berikan minuman ini, ke orang yang di sana," Aldi mengarahkan telunjuknya.
Dengan wajah yang sedikit bingung, pelayan itu mengangguk dan mengambil gelas itu.
Aldi tersenyum devil, saat mengingat rencana nya mulau berjalan dengan lancar, dia segera pergi untuk mempersiapkan langkah selanjutnya.
***
Nia membulatkan mata, saat matanya melihat Andin yang sudah sempoyongan. Bau alkohol menyeruak di indra penciumannya. Nia mengedarkan pandangannya ke arah lain, mencari keberadaan Naura. Tapi, dia tidak juga menemukannya. Melihat kondisi Andin yang benar-benar sudah kacau, tanpa pikir panjang, membuat Nia segera pergi dari tempat itu, Nia pergi setelah meninggalkan pesan singkat untuk Naura.
Seseorang memapah Naura, dengan keadaan perempuan itu yang tengah mabuk berat. Kini Naura terbaring di atas ranjang besar.
Keadaan gadis itu benar-benar kacau, awalnya Naura hanya minum sedikit, tapi setelah merasakan pikirannya yang melayang, dan membuat dirinya tenang, dia meminum kembali air itu, sampai dirinya tidak sadarkan diri, dan sekarang berakhir di atas ranjang.
***
Tidak lama pintu terbuka, menampilkan tubuh seorang lelaki yang sedang susah payah menahan hasrat nya.
Awalnya lelaki itu hanya menatap wajah Naura, mengusap pipi dan menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi sebagian wajah gadis itu.
Vino menelan ludahnya dengan susah payah, saat menatap wajah perempuan yang sedang terbaring itu. Vino merasa takjub dengan ciptaan Tuhan yang benar-benar sempurna, seolah tidak menemukan setitikpun kekurangan dari tampilan fisik perempuan itu.
Hawa panas dalam aliran darahnya, semakin menuntunnya untuk melakukan hal lebih pada gadis itu, tanpa bisa menahan keinginannya, tanpa pikir panjang Vino langsung menuruti apa yang diinginkan tubuhnya.
Vino terus mengabsen setiap titik dari bagian tubuh Naura, meninggalkan jejak-jejak kepemilikan. Naura yang mendapat perlakuan itu, dalam keadaan yang tidak sadar, menimbulkan respon yang semakin membangkitkan gairahnya.
Tanpa pikir panjang, Vino mulai menuntaskan rasa tak tertahan nya, sambil kembali mencium bibir mungil itu, dia mulai membuka pakaian Naura.
Lelaki itu sejenak menghentikan kegiatan nya, saat sadar ternyata dirinyalah lelaki pertama yang menerobos milik Naura.
Namun hasratnya yang masih belum tersalurkan, memaksa dirinya untuk terus melanjutkan aksi gila nya.
Naura yang masih berada dalam pengaruh alkohol, merasa sedang bermimpi. Namun mimpinya sangat terasa nyata. Naura membalas semua perlakuan lelaki yang ada di mimpinya itu, dengan suara yang begitu merdu saat tertangkap oleh pendengaran Vino.
Naura bergumam, "baru kali ini, aku mimpi segila ini, tapi kenapa ini sangat nikmat."
***
Pagi hari, Naura terbangun dari tidurnya, dia merasa aneh saat melihat keadaan sekeliling nya. Gue dimana??
Bersambung...
emang enak🤪