NovelToon NovelToon
Dipaksa Menikah

Dipaksa Menikah

Status: tamat
Genre:Romantis / Perjodohan / Cintamanis / Tamat
Popularitas:3.7M
Nilai: 5
Nama Author: Sept

Garda Arkasa, CEO Rajasa Group. Sosok ambisius, ia selalu mendapat apa yang ia mau. Pun begitu juga dengan pasangan hidup. Garda membuat seorang gadis yang sudah memiliki kekasih untuk menikah dengannya. Bagi Sofi, lamaran dari Garda adalah nasib buruk yang harus ia hindari.
Tidak mau menjadi istri dari CEO terkaya itu, Sofi nekat kabur di hari pernikahannya.
Apa Sofi bisa menghindar dari jeratan sang CEO yang sudah terlanjur menginginkan tubuhnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sept, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PACAR

Dipaksa Menikah Bagian 15

Oleh Sept

Rate 18 +

Sepertinya, rumah itu tidak akan pernah tenang. Semenjak kemarin, ada-ada saja yang terjadi.

Sekarang, asisten baru Garda yang ditugaskan menjaga Sofi, nampak panik bukan main. Ketika ia meminta penjaga membuka paksa pintu kamar Sofi, ia langsung lemas.

"Gawat!" gumamnya, belum apa-apa ia sudah tidak becus menjaga istri sang atasan.

"Bagaimana ini?" ia mondar-mandir. Bila tidak segera ditemukan, maka tuan Garda akan mencabik-cabik jantungnya. Tidak ingin memikirkan hal buruk terlalu dalam, pria itu langsung memanggil para bodyguard yang ada.

Ia yang sudah merasa panik bukan main langsung meminta para bodyguard itu menyebar, memerintahkan pada semua untuk mencari nyonya muda mereka. Bila tidak, maka siap-siap hukuman yang berat dari tuan Garda yang terkenal sadis tersebut.

Semua pun berpencar mengelilingi penjuru ruangan. Rumah itu terlalu luas, nyonya muda mereka pasti masih ada di sekitar sana. Benar apa yang mereka pikir, karena saat ini Sofi masih ada di dalam rumah itu. Wanita tersebut ternyata masih sembunyi, bila sudah aman barulah ia akan keluar dan kabur.

Ketika semua sedang fokus dalam pencarian, Sofi mulai mengendap-ngendap. Terus bersikap siaga, agar jangan sampai ketahuan. Dengan langkah berjinjit ia keluar dari tempat persembunyian.

"Akhirnya!" ucap Sofi ketika berhasil melewati beberapa bodyguard.

Sayang seribu sayang, rupanya dewi fortuna belum berpihak pada Sofi. Karena baru akan keluar lewat pagar samping rumah, terdengar suara binatang menyalak keras padanya.

"GUK ... GUK ... GUK ...!"

"Astaga!" hampir saja ia jatuh karena kaget.

Takut? Pasti. Terlebih lagi ia kaget bukan main, sejak kapan binatang guk guk itu ada di sana? Namun, Sofi masih bisa bernapas lega, lantaran hewan masih dirantai.

Ia pun kembali mengendap-ngendap, berjalan pelan agar tidak tertangkap.

"Ya ampun, bukan pemilik rumahnya saja yang galak, tapi penjaganya juga sama!" rutuk Sofi sembari tetap berjalan miring merapat ke tembok pagar. Matanya melirik guk guk yang sudah agak jauh darinya.

"Huufffh!"

Sofi merasa sangat lega ketika berhasil keluar dari pagar rumah yang megah itu. Baru juga tersenyum sumringah karena berhasil keluar dari rumah yang bagai penjara, akan tetapi begitu menatap sebuah mobil terparkir tidak jauh darinya. kaki Sofi langsung lemas.

"Ya Tuhan."

Sofi beringsut, ia berjalan mundur ketika melihat sang suami berjalan ke arahnya.

Bukannya suaminya tadi keluar rumah, lalu mengapa masih ada di depan pintu? Tidak ingin suaminya marah-marah, Sofi berlagak pusing dan pura-pura pingsan seketika itu juga.

"Ya Tuhan, demi apa coba? Aku sampai harus pura-pura pingsan?" rutuk Sofi ketika bayangan-bayang Garda semakin dekat.

Pria kharismatik dengan setelah jas yang pas di tubuhnya, sedikit mempercepat langkahnya. Ia tahu, benar-benar tahu akal bulus dari istrinya.

Garda dapat melihat jelas akting pura-pura dari Sofi. Baginya akting sang istri sangatlah buruk. Bila ikut audisi seni peran, jelas istrinya itu yang akan tersingkir untuk yang pertama.

"Cih!" Garda mencebik, ia mencoba mengatur napas.

"Kamu mau main-main rupanya?" ucap Garda dengan sangat lirih, hingga hanya telinganya saja yang mampu mendengar suara yang meluncur dari bibirnya.

Tidak ingin main drama panjang, pria itu langsung membopong tubuh istrinya masuk lagi ke dalam istananya. Sebuah hunian penuh dengan penjaga di mana-mana. Mungkin bagi Garda itu adalah istananya, tapi tidak bagi Sofia Kelana Ayunda. Rumah megah yang ia tinggali saat ini sudah sangat mirip dengan penjara Alcatraz.

Mengikat kebebasannya, untuk melangkah, semua ruang menjadi sangat terbatas. Batasan itulah yang semakin memupuk rasa benci Sofi pada sang suami.

Tap tap tap

Garda berjalan sambil membopong tubuh istrinya.

"Buka matamu!" titah Garda sambil terus melangkah ke kamar.

Ingin tetap mempertahankan kepura-puraannya. Wanita pemilik hati Garda itu bersikukuh tetap menutup mata. Biar aktingnya bakal ketahuan, pokoknya ia akan tetap menutup mata.

BRUKKK

Pria itu malah melempar tubuh Sofi yang munggil itu tepat di tengah ranjang. Tentunya dengan lemparan halus, pelan-pelan dengan penuh perasaan. Meskipun terlihat keras dan dingin, hati seorang Garda itu lembut.

"Sampai kapan terus pura-pura?" sindir Garda sembari melongarkan dasi yang melingkar di lehernya.

Sofi yang sempat melirik lewat ekor matanya langsung tegang.

"Apa yang akan dilakukan pria gila ini?" Sofi terus merutuk dalam hati, takut bila Garda berbuat yang tidak-tidak lagi pada dirinya.

SREEKKK

Garda menutup korden kamar yang semula terbuka lebar.

"Ngapain dia menutup itu?" batin Sofi mulai galau, panik dan gelisah.

"Tidak ada orang di sekitar sini, sudah ku suruh penjaga di depan kamar untuk pergi. Buka matamu segera, atau aku akan...!" Garda menghentikan kata-kata yang bernada ancaman itu, saat manatap dua bola mata Sofi perlahan mulai membuka.

Jelas Sofi membuka matanya, ancaman sang suami sangat mengusik.

Sementara itu, melihat Sofi membuka mata, Garda menatap remeh. Sebegitukah Sofi tidak mau bersamanya? Hingga berusaha kabur dari rumah ini.

"Kau mau kabur lagi?" tanya Garda dingin.

"Ingat, Sof! Kemanapun kamu pergi. Aku akan selalu bisa menangkapmu!"

Garda memegang dagu Sofi kasar, kemudian mendekatkan wajahnya. Dan Sofi yang benci moment seperti ini hanya bisa mengepalkan kedua tangan.

"Siapa yang kabur, aku hanya ingin mencari udara segar!" dengan mengumpulkan banyak kekuatan. Sofi menantang suaminya yang masih memegang dagunya itu.

Garda pun mendengus kesal, masih juga berbohong. Jelas-jelas tadi ia memergoki Sofi keluar mengendap-ngendap di pintu pagar samping rumah.

Belum lagi, rekaman CCTV rumah yang selalu tersambung di ke ponselnya. Setiap gerakan kecil Sofi, Garda selalu mengawasinya.

Suasana hening sesaat, kemudian Garda kembali berucap.

"Rupanya kamu sudah bosan di rumah? Ganti pakaianmu, ikut denganku!" perintah Garda sembari melepas tangannya dari dagu lancip istrinya tersebut.

Garda keluar dari kamar, ia lantas menemui beberapa penjaga. Dari jauh ia menatap tajam pada asisten barunya, lewat sorot mata, jelas sekali ia akan menerkam asisten baru itu secara hidup-hidup.

Dengan dingin Dirga berjalan menghampiri sang asisten.

Derap langkah Garda, terdengar lebih seram dari pada backsound film horor di layar kaca. Belum apa-apa sang asisten baru sudah dibuat bergidik ngeri, merinding tak terkira. Gara-gara aksi kabur Sofi, mungkin ia akan mendapat hukuman di hari pertama bekerja.

“Ingat! Saya tidak suka ada hal semacam ini lagi!” ujar Garda galak.

“Baik, Tuan. Saya akan lebih waspada.”

Bila selama ini ia sedikit gemulai, sekarang saat bicara dengan Garda terdengar tegas. Suaranya juga ngebass. Pokoknya laki banget. Dan tidak seperti dugaan sang asisten, Garda terus berjalan meninggalkan dirinya yang diam terpaku karena takut.

Kini, ia pun bisa merasa lega, berbanding terbalik dengan sang nona saat ini. Wanita itu masih ketar-ketir lantaran aksinya yang kabur untuk kedua kali telah mengalami kegagalan. Ia cemas, hukuman apalagi yang akan diberikan pada dirinya. Sembari menganti pakaian, ia terus saja merutuki sang suami.

Sambil melepas baju, ia komat-kamit mengomel suaminya. Hanya itu yang ia bisa saat ini, mengumpat di belakang orangnya. Bila secara terang-terangan, jujur ia masih belum berani melakukannya. Nanti, suatu saat bila keadaan berbalik. Sofi berjanji akan membalas semua pada suaminya itu.

Drett drett ...

Sofi menatap ponselnya yang tergeletak di atas ranjang. Ponselnya sempat terlempar karena ulah garang suaminya yang melempar tubuhnya di atas ranjang barusan. Diliriknya siapa yang menghubungi saat genting seperti ini.

Matanya membulat sempurna tak kala membaca nama pemilik nomor tersebut, di atas layarnya tertulis sebuah nama. Nama yang selalu ada di hati Sofi. Tanpa ragu-ragu Sofi langsung menekan tombol hijau lalu mengesernya.

BERSAMBUNG

Jangan lupa, mampir ke novel perterongan.

"DINIKAHI MILYADER"

Hehehhe

Ig : Sept_September2020

1
Kamiem sag
gimana coba Sifi mo jatuh cinta pd suaminya yg begitu kasar
Kamiem sag
sadar Sof
Kamiem sag
siapa
Mei Prw
luar biasa
RossyNara
iya ular pitonnya Garda yang gak ada duanya /Grin//Grin//Grin/
RossyNara
"Aku hanya pelarian saat kau butuh sandaran habis manis sepat di buang".cerita si Sofi kaya lagu ya kasian juga sih.
RossyNara
si Sofi jadi cewek ko gobl*k banget
RossyNara
Sofi memprermalukan diri sendiri dengan kelakuannya. sok kecakepan setidaknya klo pun tak suka sama Garda tapi harus hargai diri sendiri jangan malah bikin ilfil orang lain.
Kamiem sag
ikut baca
dream
keren... wajib baca
Omha Achun
Luar biasa
Kotin Rahman
halaahh gayamu sofiee sok galak sok berani nyatane yo wedi too.....kok gething aku ama cwek sfate sok arogan tpi penakut 😞😞😞😞😞
Kotin Rahman
cba klo kmu emg pmberani teriak yg kenceng ojo cm d dlam hati sofie.....tunjukan nek awakmu pancen super pemberani.....ayuxx lawan bojomu seng guanteng tor sugeh ikuu 🤣🤣🤣🤣🤣
komalia komalia
ooh berarti garda lkai laki suka nyelup sebelum halal
komalia komalia
juna ganteng
komalia komalia
sofi cuma di jadikan pelarian aja
komalia komalia
kasihan kamu sofi di gilain sama laki kaki berkuasa,walau pun gagah ganteng banyak duit punya sehala nya tapi kalau hati menolak malah jadi siksaan batn buat kita
komalia komalia
jadi ingat sama daniah di nikahin sama tuan saga yang aroga dan Terakhir bucin nya tingkat nauzubilah orang sampai tak ada yanh boleh melihat daniah lewat dari 3 detik
Emy Leo: itu mah bucin tgkt dewa kk🤭🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
komalia komalia
lanjuy
queendah
Oalah 😮‍💨
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!