NovelToon NovelToon
Berondong Pemikat Hati

Berondong Pemikat Hati

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Misteri / Berondong / Tamat
Popularitas:4.8M
Nilai: 5
Nama Author: Mommy_Ar

Gwen Prameswari dan Daniel Artajaya telah menikah lebih dari 3 tahun. Namun hingga saat ini mereka belum juga di karuniai seorang anak.

Ibu mertua Gwen yang terus menuntut untuk agar segera memiliki cucu semakin membuat Gwen frustasi dan di ambang perceraian.

Bagaimana kelanjutan kisah mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BPH 15

...Ganendra Group...

Daniel sedari tadi masih fokus berkutik dengan laptop nya. Sedari pagi kerjaan nya sudah banyak dan menumpuk bahkan hingga siang hari ia belum sempat makan siang.

Tok... Tok... Tok...

Suara pintu di ketuk membuatnya langaung menghentikan aktifitas jari nya.

"Masuk!" ucap Daniel setengah berteriak dna mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa yang datang.

"Daniel anterin aku yuk," ujar seseorang yang langsung memasuki ruangan Daniel.

"Kemana?" tanya Daniel mengerutkan dahi dengan perasaan mulai tidak enak.

"Periksa kandungan. Ayolah Daniel ku mohon. Papa gak bisa karena sibuk," ucap Cintya merengek bak anak kecil. Yah dia adalah Cintya anak dari bos nya.

"Maaf Nona tapi pekerjaan Saya juga banyak sekali," ujar Daniel menghela napas panjang.

"Hanya sebentar Daniel. Aku sudah telat tiga hari dari jadwal yang di tetapkan Dokter, apa kamu mau anakku kenapa napa?" seru Cintya cemberut kesal.

Lagi lagi Daniel menghela napasnya panjang, ia menyandarkan kepalanya pada kursi dan memijit pelipisnya yang terasa sangat pusing.

Truttt (Anggap saja suara dering telfon kantor yah, gimana sih suara jelasnya? pokoknya begitu lah) 🙈🤣🤣

"Hallo," jawab Daniel.

"Daniel, kamu antara Cintya periksa. Biar Saya yang menangani meeting nanti," ujar pak Rohan.

"Tapi Pak—" kata Daniel terhenti karena langsung di potong oleh pak Rohan.

"Kamu antrakan berkas itu kemari atau kau berikan pada Hani lalu antarkan Cintya ke Rumah Sakit," ucap pak Rohan tegas tak terbantahkan.

"Baik la Pak," kata Daniel lalu menutup panggilan telfon nya.

"Hanya periksa ya?" ucap Daniel menatap Cintya dan menyerah pada akhirnya.

"Ya iya lah cuma periksa, emang nya mau ngapain lagi? Mau lahiran? masih lama lah," ketus Cintya.

Daniel pun akhirnya menemani Cintya untuk ke Rumah sakit, selama dalam perjalanan Cintya malah tertidur, hingga membuat Daniel akhirnya memutuskan untuk menghubungi sang istri.

Tuuttt .... Tuutt.... Tuttt...

"Hallo Mas," jawab Gwen di seberang sana.

"Hallo Sayang, kamu lagi ngapain? Sudah makan siang?" tanya Daniel dengan senyum mengembang di wajahnya.

"Baru saja selesai, kamu sendiri bagaimana? sudah makan belum?" tanya Gwen.

"Emm ini aku lagi perjalanan ke Rumah sakit," ucap Daniel.

"Ke Rumah sakit? ngapain? kamu sakit mas? sakit apa? kenapa gak ngomong sama aku? kamu ke Rumah Sakit mana mas? aku ke sana sekarang!" kata Gwen beruntun panik seketika menghentikan aktifitas nya.

"Aku gapapa Sayang, aku hanya mengantarkan Nona Cintya periksa Kandungan," ucap Daniel terkekeh.

Deg!

Seketika itu juga Gwen langsung terdiam. Entah mengapa hatinya terasa begitu sakit kala mendengar ucapan Daniel.

"O—oh begitu, me—memangnya tidak ada orang lain yah selain kamu?" tanya Gwen sambil menggigit bibir bawahnya menahan rasa sakit yang ia rasakan.

"Pak Rohan sedang meeting Sayang, dan kamu tau sendiri bahwa suaminya emm—" ucap Daniel terhenti sambil melirik ke arah samping dimana Cintya tengah tertidur pulas.

"Iya aku tau Mas, tapi mengapa harus kamu? apakah dia tidak bisa pergi dengan ibu nya? Ibu Diana sangat baik, ku rasa ia tidak mungkin tidak mau mengantarkan anaknya periksa kandungan kan?" tanya Gwen membuat Daniel langsung menghela napssnya dengan kasar.

"Sayang, kamu cemburu? kalau iya tolong dong lihat situasi. Kamu cemburu di tempat yang salah. Dia anak bos aku Sayang, gak pantas kamu cemburuin. Dan lagi dia juga sudah memiliki suami!" ucap Daniel tegas.

"Dia juga wanita mas, dan kamu selalu bersama nya apa tidak boleh aku cemburu?" tanya Gwen semakin menggigit bibir bawahnya menahan isak tangis.

Percayalah, hati Gwen saat ini terasa sangat sesak.

"Tidak!" jawab Daniel dengan tegas. "Nanti kita bicara di rumah, aku sudah sampai di Rumah Sakit," ucap Daniel dan langsung mematikan sambungan telfon nya. Ia segera membangunkan Cintya lalu mengantarkannya ke dalam Rumah Sakit.

1
Ima Kristina
Benci banget sama sosok Daniel pria gak bertanggung jawab
Ima Kristina
Jahat banget Daniel melemparkan kesalahan pada Gwen....apes nya nasib Gwen
Ima Kristina
Halah rumah tangga model begituan kok dipertahankan
Ima Kristina
Sudah jelas Daniel selingkuh tuh kebangetan...kenapa gak jujur saja dan melepaskan Gwen
Ima Kristina
Ternyata Owen adalah sopir taksi tadi pagi terpesona pada pandangan pertama
Ima Kristina
Gwen kok langsung saja ikut sama tuh cowok kan baru kenal juga
Ima Kristina
Semisal Daniel punya wanita simpanan jahat banget kenapa gak melepaskan Gwen saja ditambah ibunya semena menangis gitu
Ima Kristina
Daniel kok sering keluar kota jangan jangan dia punya selingkuhan
Ima Kristina
Terlepas dari siapa yang mandul tidak sepantasnya mertua bilang seperti itu jahat banget
Ima Kristina
Kalau aku punya mertua model ibu Dewi belum tentu kuat
Ima Kristina
hadeh .... untuk mereka tidak satu rumah dengan mertua jadi gak tiap hari mendengarkan ocehan gak bermutu
Ima Kristina
Jangan jangan calon menantu ibu Diana adalah suami Gwen
Ima Kristina
Kenapa masih saja ada mertua yang julid sama menantu perempuan
Lily Formosa Lily
/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
Lily Formosa Lily
gak tau tempat
Lily Formosa Lily
gara2 kebohongan kmu Daniel
Lily Formosa Lily
Pham banget
Lily Formosa Lily
terlalu rumit.. jujur aja napa.suka banget bercerai berai
Lily Formosa Lily
kenapa Daniel gak jujur aja/Sob//Sob/
Lily Formosa Lily
kenapa gak jujur
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!