Dinda Larasati adalah gadis yang ceria dan pintar, Dinda adalah panggilanya ,Dinda di besarkan oleh ayahnya karena orang tua Dinda sudah berpisah semenjak Dinda umur 10 tahun,
Ayah Dinda adalah seorang pns guru SD sedangkan ibunya adalah seorang wanita karir dan sosialita,
Ayah Dinda tidak menikah lagi karena ingin fokus mengurus Dinda,sedang ibunya menikah lagi dengan priya yang lebih muda 5 tahun dari ibu nya,
Saat lulus SMA Dinda akan melanjutkan kuliah di unifersitas yang ada dikota ibunya, sehingga Dinda akan tinggal bersama ibu dan ayah tirinya
Bermula dari seringnya Dinda dan ayah tirinya berdua di rumah, timbul lah rasa yang beda di antara Dinda dan ayah tirinya, karena ibu Dinda seorang yang sangat sibuk menjadikan ibu Dinda jarang di rumah,
Ikuti ceritanya yukkk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
,,Tatapan
Pagi ini aku bangun dengan badan yang cukup enak, setelah minum obat yang di kasih papah, sakit perutku sudah hilang, dan sekarang aku sedang sarapan karena aku mau masuk kuliah..
"Pagi pah,,, "kataku saat melihat papah sedang berjalan menuju meja makan
"Pagi Din, gimana perutnya sudah ngga sakit lagi kan, "sambil menarik kursi untuk duduk papah bertanya..
"Udah ngga sakit lagi, makasih obatnya ya pah, "dan aku juga langsung bangun mengambilkan nasi goreng ke piring papah,,
"Nih pah nasi gorengnya, "
"Makasih,,, mau masuk kuliah kamu Din, "
"Iya pah,, "kataku
"Ya udah berangkat bareng sama papah yah, "
"Hemmm,, ngga usah ya pah, dinda di anter pak pujo ajahh,,, "tolaku..
"Ngga ada penolakan, udah buruan makanya, kita berangkat bareng, "dan aku pun langsung cemberut, bukanya ngga mau bareng sama papah cuman aku ngga mau kalou di kampus pada tau aku anak papah,,
Selesai sarapan aku dan papah pergi ke kampusbersama, sampai di depan kampus aku minta di turunin, aku ngga mau sampai di dalam takut ada anak yang lihat, tapi papah ngga mau nurunin aku tetap masuk sampai dalam,,
Saat turun dari mobil papah, banyak anak2 yang melihatku turun dan tatapan mereka sulit di baca, mungkin ada yang berfikir kalou aku numpang,mungkin juga ada yang ngira aku cewe ngga bener atau juga aku seorang pelakor lebih parahnya yang aku takutkan aku di kira ayam kampus, amit2... makanya aku ngga mau bareng papah karena aku takut banyak orang yang berprasangka buruk padaku..
Setelah keluar dari mobil papah,aku langsung jalan cepat meninggalkan papah, aku takut makin banyak anak2 yang melihat, karena papah di kampus cukup populer, karena papah orangnya ganteng, itu pasti walou usianya tidak muda lagi dan orangnya tegas juga berwibawa,,
"Hay Din,, "sapa kak Aldo padaku..
"Hay juga kak,, "kak Aldo dan aku berjalan bersama menuju ke gedung kampus, karena kita tadi bertemu di parkiran sedang papah menuju ke ruanganya..
"Nanti siang pulang kuliah ikut aku yuk Din, "ajak kak Aldo
"Ke mana kak,, "tanyaku
"Aku sama temen2 mau latihan bend, "
"Ada anak cewenya ngga kak, "tanyaku lagi..
"Ada dong ,temanku ada yang bawa ceweknya kok, kalou kamu nanti ikut aku tunggu di parkiran, gimana.. "
"Hemmmm,,, aku izin papah dulu ya kak, "
"Iya udah,, entar kalou izin ke pak Agung kamu kabarin aku, ok.. "
Ahirnya aku dan kak Aldo berpisah, karena kelasku ada di lantai 3 sedang kak Aldo ada di lantai 5,,,
Aku masuk kelas, di kelas Sisi sudah teriak memanggilku..
"Dindaaaa,,, kirain ngga masuk lagi, kangen tau... "sambil memeluku dari samping setelah aku duduk
"Lebay deh Si,, baru sehari aku ngga masuk kamu dah kangen,, "kataku sambil ku geleng2 kepala..
Setelah jam pelajaran selesai Sisi mengajaku ke kantin, tapi aku tidak mau, soalnya aku mau ke ruangan papah, mau minta izin mau pergi dengan kak Aldo,, aku beralesan ke Sisi mau ke perpustakaan,ahirnya setelah aku meyakinkan Sisi, dia percaya juga..
Ku ketuk ruangan papah, dan papah menyuruh untuk masuk,, aku lihat papah sedang sibuk mengetik,,,
"Hemm maaf pah, apa papah lagi sibuk, Dinda mau bicara bentar, "kataku sambil berjalan mendekat ke meja
Papah berhenti mengetik dan menatapku, "Ada apa hemm,, duduk dulu, "aku pun duduk di kursi depan meja..
"Dinda mau minta izin, nanti sehabis kuliah Dinda mau pergi ke mol bareng teman2 pah,, "sambil menundukan mukaku
"Temen laki2 apa perempuan,"
"Perempuan pah,, tapii... ada laki2 nya juga, "
"Pulangnya jangan malam2,sebelum mahrib harus sudah di rumah, "aku langsung tersenyum dan mengangkat mukaku
"Makasih pah, insaaloh sebelum mahrib Dinda pulang, "kataku
"Dinda Sudah makan siang belum,kalou belum makan bareng papah, "
"Ngga usah pah, Dinda sudah di tunggu teman Dinda di kantin, "
"Dinda pergi dulu ya pah,, "dan papah hanya tersenyum dan menganggukan kepala..
Setelah keluar dari ruangan papah aku langsung menelfon kak Aldo bahwa nanti aku jadi ikut, setelah menelfon kak Aldo aku langsung menelfon Sisi, aku meminta Sisi untuk membelikanku roti dan air mineral,, untung Sisi masih ki kantin jadi dia bisa membelikanya, setelah menelfon Sisi aku balik ke kelas,,
1. kuliyah
2. kaliyan
3. biayaya
4. meningalkan
5. kalao
dst.
lieur euy. saya yg salah memang, agak susah beradaptasi.