Penguasa Surgawi

Long Tian dan Feng Luyue duduk berdampingan, sementara Xiao Long hanya berdiri saja.

Lelang akhirnya segera di mulai, terlihat pembawa acara naik ke atas podium.

"Selamat datang di acara lelang Kamar Dagang Angsa. Untuk lelang kali ini akan ada perubahan di karenakan baru saja kami mendapatkan barang yang langka, untuk itu hadirin di minta jangan dulu bubar, karena barang ini akan di lelang di akhir acara." Sambut pembawa acara lelang.

Dari banyaknya kekuatan yang ikut dalam pelelangan langsung gaduh atas sambutan pembawa acara tersebut.

Acara lelang juga di hadiri oleh pihak kekaisaran, sekte dan berbagai kekuatan di Benua Tengah.

"Hadirin di mohon untuk tenang, acara lelang akan segera di mulai, untuk sekedar mengingatkan, bagi siapapun berhak menawar dengan harga masing masing. Langsung saja lelang pertama adalah sebuah Armor Baja Hitam, harga awal dua ribu koin emas, bagi yang akan menawar tidak kurang dari 20 koin emas." Ucap pembawa acara.

Satu demi satu peserta lelang menawarkan harga, namun itu tidak menarik minat yang duduk di ruangan VIP, hingga armor di dapatkan oleh kultivator bebas dengan harga 20 ribu koin emas.

Lelang terus berlanjut..

"Barang selanjutnya yaitu sebuah kristal, pihak kamar dagang kami tidak mengetahui kegunaan kristal ini. Kami buka harga 50 ribu koin emas, penawar tidak boleh kurang dari 5 ribu koin emas." Ucap pembawa acara.

Saat Long Tian melihat kristal itu, ia melebarkan mata nya, pasalnya ia mengetahui kegunaan kristal itu, kristal itu berwarna kuning ke emasan. Kalau di perhatikan itu sama persis kristal yang di serap oleh Feng Luyue saat di Gunung Awan kabut.

"100 ribu koin emas." Ucap Long Tian. Hal itu membuat pengunjung menoleh ke arah VVIP NO.1 tempat Long Tian.

"Cih, sayang sekali 100 ribu hanya untuk kristal yang tak berguna itu, bahkan kamar dagang Angsa tidak mengetahui kegunaannya." Ucap salah satu pengunjung lelang.

"100rb pertama..

"100rb kedua..

"100 ribu ke tiga..

"Selamat kepada di ruangan VVIP NO.1 mendapatkan kristal ini." Ucap pembawa acara. Lalu Long Tian membayar kristal itu, setelah itu datang pelayan ke ruangan Long Tian menyerahkan barang lelang yang ia dapatkan.

"Untuk barang selanjut nya.." Ucap pembawa acara.

Kemudian, pembawa acara membuka sebuah kotak di bungkus kain. ternyata itu sebuah peta, namun peta itu tidak lengkap.

"Kami menemukan peta ini di reruntuhan kuno, namun peta ini hanya sebagian saja, harga awal 500 ribu koin emas, penawar tidak boleh kurang dari 50 ribu koin emas". Ucap pembawa acara lelang.

"1 juta koin emas." Ucap seseorang di ruangan di ruangan VVIP NO.5

"1,5 JUTA koin emas." Ucap dari ruangan VVIP NO.10

Hingga angka penawaran melesat mencapai 3juta koin emas.

Saat ini Long Tian menatap peta tersebut membuat dia sangat tertarik. Ia merasakan itu bukan peta biasa.

"6 juta koin emas." Ucap Long Tian lantang.

Lagi lagi itu membuat semua yang mengikuti lelang menatap ke arah ruangan Long Tian berada.

"Apa kamu tahu siapa orang itu? Aku rasa dia hanya seorang anak muda. tapi aku merasa pernah bertemu, apalagi suara nya tidak asing." Ucap seorang di ruangan VVIP NO.2, yang tidak lain Guru Lin Xi.

"Tidak guru, aku tidak twhu." Balas Lin Xi.

Di ruangan lain nya, banyak yang menanyakan siapa identitas di ruangan VVIP nomor satu.

"Tuan, apa tidak ada yang menawar lagi, kalau tidak ada segera putuskan." Ucap Long Tian saat semua orang berbisik bisik, dia membuka suaranya.

"Ehem, apa tidak ada yang menawar lagi?" tanya pembawa acara, namun tidak ada yang menjawab satu pun.

"Baiklah, karena tidak ada yang mau menawar lagi, barang lelang ini akan menjadi milik tamu VVIP nomor 1." ucap pembawa acara setelah tidak ada yang menawar lagi.

Tak terasa acara lelang memasuki bagian puncak nya.

"Baiklah. Untuk lelang kali ini kita memasuki lelang puncak. Dimana barang yang kami lelang sangat langka dan berkualitas tinggi. Aturan lelang ini tidak di batasi, harga paling tinggi akan menjadi milik penawar. Apa ada pertanyaan?" Ucap pembawa acara memberi penjelasan. Semua orang tidak ada yang bertanya.

"Karena tidak ada pertanyaan, maka acara lelang puncak ini di mulai." Kata pembawa acara, lalu seseorang membawa nampan yang di tutupi kain, setelah kain di buka terlihat sebuah pil.

"Barang pertama yaitu Pil berwarna hijau, pil ini adalah pil kecantikan." Ucap pembawa acara menjeda penjelasan nya.

Wahhhh...

Banyak orang antusias saat mengetahui kalau pil itu adalah pil kecantikan, khususnya bagi wanita yang ikut pelelangan ini.

"Guru, aku harus mendapatkan pil kecantikan itu." Ucap Lin Xi.

"Xi'er, pil kecantikan sangat langka, aku baru pertama kali melihat pil itu, aku benar-benar tidak menyangka akan ada pil seperti itu di acara lelang kali ini, guru tidak menjamin bisa mendapatkan barang itu." balas Guru Lin Xi.

Banyak kultivator yang menawar dengar harga tinggi, mereka di desak oleh pasangan masing-masing untuk berebut pil itu.

Di sisi lain, Long Tian tersenyum santai saat tiba barangnya di lelang.

"Baiklah, untuk harga awal, kami buka 1 juta koin emas." Ucap pembawa acara.

Harga penawaran mencapai 50 juta koin emas, dan itu belum berhenti.

"100 juta koin emas." Ucap ruangan VVIP nomor 2, Lin Xi.

"150 juta koin emas.."

Pil itu akhirnya terjual dengan harga 200 juta koin emas yang di menangkan oleh VVIP nomor 6.

"Baiklah, masih ada satu barang lelang yang tak kalah dari pil kecantikan." Jeda pembawa acara lelang.

"Barang lelang selanjutnya ialah Pil penerobos, bahkan tingkat Nirwana bisa menerobos ke tingkat Setengah Dewa Tahap Tengah." Ucap pembawa acara menjelaskan.

Kali ini setiap ruangan maupun di ruangan VVIP sangat gaduh.

"100 juta koin emas!" ucap VVIP Nomor 3.

Belum sempat pembawa acara membuat harga, ruangan VVIP Nomor 3 langsung melakukan penawaran harga, ruangan ini di tempati klan Yun. Yang menawar harga ialah patriak klan Yun, Yun Feng, ayah Yun Chu, yang sempat di bunuh oleh Long Tian beberapa hari yang lalu.

"300 juta koin emas!" Balas ruangan VVIP Nomor 3.

"350 juta koin emas!" Balas Patriak klan Yun.

Saat ini Long Tian mengerutkan dahi nya, pasalnya aura yang ada di ruangan nomor 3 itu sempat dia kenal.

"Tuan muda, aku merasa mengenal aura dari ruangan itu." Ucap Xiao Long tiba-tiba.

"Ya, aku juga mengenalnya, kalau tidak salah itu aura milik klan Yun." Jawab Long Tian.

"Hehe.." Long Tian dan Xiao Long tersenyum penuh arti.

Feng Luyue yang duduk di samping Long Tian menatapnya, berkata. "Apa yang Gege rencanakan?" tanya Feng Luyue penasaran.

"Kita lihat saja nanti." Balas Long Tian.

"400JUTA..

"kami klan Yun menawar 500 juta koin emas." Patriak Klan Yun berteriak dengan mengeluarkan auranya.

"450 juta!" Long Tian ikut menawar harga.

"500juta, apa saudara tidak takut dengan Klan Yun?" Balas Patriak klan Yun.

"Cih,, Klan sampah sepertimu tidak pantas membuatku takut, untuk menghargai klan sampah seperti mu aku tidak ikut menawar lagi." Balas Long Tian menahan tawanya. Di samping, Xiao Long dan Feng Luyue yang melihat itu tertawa akibat tidak tahan menahan nya.

"Cari mati! Sombong, anak muda seperti mu tidak sopan santun." Balas patriak Yun.

"Haha,, apa tidak sebaliknya, Patriak Yun? Anak sama ayah sama-sama bodoh." Ucap Xiao Long tiba-tiba.

"Bajingan!"

Wush...

Aura Kultivasi Tingkat Nirwana tahap Awal merembes keluar dari tubuh patriak Yun. Namun, itu hanya sesaat ketika Long Tian melambaikan tangan nya, sehingga aura Patriak Yun langsung menghilang.

Semua orang yang ikut pelelangan itu dibuat menggigil ketakutan.

"Apa kalian yang membunuh anakku, Yun Chu?" Tanya patriak Yun sambil menahan amarahnya.

"Kalau Iya l, memangnya kenapa?" Balas Xiao Long.

"Cukup!"

Seorang pria paruh baya datang tiba-tiba.. Dia sebenarnya pemilik kamar Dagang Angsa.

Patriak Yun langsung terdiam, namun Long Tian tetap santai.

"Kalian tidak bisa terus menerus membuat masalah di kamar dagangku. Setelah selesai acara kalian boleh saling bertarung, tapi jangan buat kerusuhan di kamar dagangku." Ucap nya lagi.

"Ya Fei, lanjutkan!"

Setelah berkata seperti itu, pemilik kamar dagang langsung menghilang. Sebelum pergi, ia tersenyum ke arah Long Tian, Long Tian pun membalas senyum juga.

"Baik, kalau tidak ada yang menawar lagi, pil ini di menangkan Patriak klan Yun VVIP Nomor 3."

Hingga akhirnya, acara pelelangan pun telah selesai.

Long Tian, Feng Luyue dan Xiao Long dibawa ke ruangan manager, lalu melakukan transaksi pil yang di lelangnya itu. Setelah selesai melakukan transaksi, Long Tian berniat pergi, tapi di hentikan oleh sang manager.

"Tuan muda, nona muda, tuan.. Kalian harus berhati-hati terhadap klan Yun. Aku mendengar kekuatan klan Yun hampir sama dengan kekaisaran ini. Bahkan leluhur klan Yun sudah berada di ranah Setengah Dewa tahap awal." Ucap manager memperingatkan.

"Tetua tidak perlu khawatir, kami akan baik-baik saja. Bahkan kalaupun leluhur klan Yun datang sendiri, aku bisa menghadapi nya." Jawab Long Tian santai.

"Baiklah. Kalau begitu aku antar tuan muda sampai ke pintu luar." Balas manager itu, lalu mereka keluar dari kamar Dagang Angsa.

Setelah mengantar Long Tian, manager kembali ke dalam, "Tetua Ye, apa kamu mengetahui identitas pemuda itu?" tanya pemilik kamar dagang tiba-tiba di samping manager atau Tetua Ye.

"Pemimpin, aku tidak mengetahui identitasnya, tapi dengan dia mengeluarkan Pil langka tersebut, kemungkinan identitasnya tidak sederhana." Jawab manager gugup.

"Ya, aku juga sepemikiran dengan mu, asal kamu tahu, kultivasi anak muda itu sudah berada di ranah Nirwana. Tapi aku tidak tahu pasti, kemungkinan dia menggunakan teknik penyamaran tingkat tinggi."

"Bayangkan saja dengan umur masih belasan tahun, dis sudah mempunyai tingkat kultivasi sperti itu,, sudah pasti identitasnya tidak sederhana. Lebih baik kita berteman degan orang seperti itu." Jawab pemilik kamar dagang panjang lebar menjelaskan.

"Baik, pemimpin!" Balas manager Ye membungkuk.

Di sisi lain, setelah meninggalkan kamar dagang, Long Tian, Feng Luyue dan Xiao Long melesat dengan kecepatan sedang.

Tiba di sebuah jalan, Xiao Long menatap Long Tian, berkata. "Tuan muda, apa kita akan ke istana kekaisaran langsung atau terlebih dahulu kita.."

"Tidak!"

Belum sempat menyelesaikan perkataannya, Ucapan Xiao Long langsung di potong Feng Luyue, hal itu membuat Xiao Long gugup, takut akan tatapan wanita itu.

Bruk..

Saat mereka berdebat, Long Tian tanpa sengaja menabrak seorang wanita, dan setelah melihat orang yang menabrak itu, samar samar Long Tian mengetahui siapa wanita tersebut.

"Xi'er?" Ucap Long Tian.

"Kakak Tian?" Wanita itu menoleh kearah Long Tian, wanita itu ternyata Lin Xi.

Tanpa berpikir panjang Lin Xi langsung menghamburkan kepelukan Long Tian.

"Kakak Tian, akhirnya aku bertemu dengan mu, aku mendengar dari paman Yu kalau kakak sudah kembali ke Benua Tengah ini. Jadi aku memutuskan pergi mencari mu." Ucap Lin Xi' sendu.

"Hmm.. Apa kamu kabur dari sekte?" Tanya Long Tian memastikan.

"Tidak, aku tidak kabur, aku mendapatkan izin dari sekte, aku juga di temani guruku." Balas Lin Xi.

"Baiklah. Ahem, Xi'er, perkenalkan mereka Feng Luyue dan itu Xiao Long, teman kakak." Ucap Long Tian memperkenalkan.

"Hmm... Salam saudari, aku Lin Xi. Adik sepupu kakak Tian." Jawab Lin Xi.

Feng Luyue juga memperkenalkan diri kepada Lin Xi.

"Ehem, aku Xiao Long." Xiao Long tiba-tiba berkata. Lin Xi tidak menyebut Xiao Long karena itu Xiao Long berbicara.

"Hehe,, Naga bau, disini, kau tidak dianggap!" Ucap Feng Luyue meledek. Hal itu membuat Xiao Long terlihat sedih.

Lin Xi dan Long Tian menahan tawanya melihat ekspresi Xiao Long yang sangat menyedihkan itu.

"Haha,, akhirnya aku menemukan kalian!"

Tiba-tiba terdengar suara dan muncullah seorang pria paruh baya.

Semua rombongan Long Tian menoleh keasal suara tersebut.

Xiao Long yang merasa sangat sedih pun di buat sangat marah, akhirnya pelampiasannya datang dengan sendiri.

"Pak Tua, kau datang di waktu yang tepat, aku bisa melampiaskan rasa kesalku kepadamu!"

Wush...

Tanpa aba-aba, Xiao Long menghilang, lalu muncul di depan pria itu, langsung saja mencengkram leher pria paruh baya itu dengan sekuat tenaga, lalu..

krraakk!

Leher pria paruh baya itu langsung retak, dia langsung mati di tempat. Xiao Long mengambil cincin penyimpanan nya, lalu membuang mayat pria itu seperti membuang sampah.

"Hehe,, Nona muda, sebagai hadiah pertemuan, aku akan memberikan cincin penyimpanan ini buat nona muda, di dalamnya banyak sekali koin emas buat nona muda berbelanja." Ucap Xiao Long tiba-tiba menghampiri Lin Xi.

Tahu akan ejekan Feng Luyue, Xiao Long mencoba merayu Lin Xi yang tidak di sapa tadi.

Lin Xi menatap Long Tian, hanya anggukkan kepala dari Long Tian. Lalu Lin Xi mengambil cincin penyimpanan itu dari tangan Xiao Long. Xiao Long pun tersenyum bahagia.

"Terimakasih.." Balas Lin Xi.

"Baiklah, kita sebaiknya pergi dari sini." ucap Long Tian.

Diperjalanan.

"Hmm.. Ngomong-ngomong, Xi'er, kenapa kamu tidak bersama dengan Gurumu?" Tanya Long Tian.

"Kakak, tadinya aku mau membeli barang buat kakak, tapi aku tidak menemukan barang yang cocok buat kakak sebagai hadiah pertemuan kita, hingga akhirnya aku bertemu kakak tadi. Soal guru, dia ada urusan di kekaisaran, aku keluar sendiri, hehe.." Jawab Lin Xi dengan polosnya.

"Baiklah!" Ucap Long Tian, hingga mereka sampai di depan gerbang Istana Kekaisaran.

"Kalian saat ini memasuki area istana kekaisaran, silahkan pergi!" Ucap penjaga gerbang Istana.

...Bersambung......