Kelanjutan dari Sebuah Misteri
Setelah melewati proses kedewasaan yang sulit, Damian hidup bak tirani setelah mendengar kematian Gadis bernama Irine.kenyataannya terjadi setelah Damian melewati perbatasan. apa yang sebenarnya terjadi dengan Irine???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @120, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kekacauan
"Baiklah untuk saat ini kita keluar dulu dari sini,kau pasti ketakutan"kata damian.
Rose hanya terdiam dan mengikuti damian yang menggandeng tangannya keluar dari dalam tahanan.
sesampainya di atas lukas sudah menunggu mereka berdua di basecamp.
"apa yang sedang kau lakukan ini damian??tanya lukas.
"kenapa kau mengurungnya dibawah tanah bajingan !!!kata damian marah.
"bukalah matamu Damian Wanita itu telah membunuh Pangeran William"kata lucas.
rose yang mendengar perkataan itu langsung membuka lebar matanya merasa kaget.
"wanita ini hanya merawat William bukan membunuhnya."jelas damian pada lukas.
"apa kau tergila-gila dengan wanita ini??? karena wanita ini mirip dengan gadis mu yang telah mati!!!kata lukas mengejek.
"Kurang ajar .....!!!!! Bet.....
Damian menghajar lukas,lukas yang menerima pukulan itu hanya tertawa.
"hahaha kau memang orang yang sangat bodoh damian."kata lukas
Tapi damaian tidak mendengarkan ejekan Lukas dan memilih pergi bersama Rose meninggalkan basecamp itu.
"kurang ajar anak itu, bagaimana dia tahu wanita itu dikuring disini ???
"apa damian sedang mencari sesuatu ??
"aku harus bergerak cepat."kata lukas.
Damian dan rose pergi menaiki kuda,damian akan mengantar rose ke rumahnya.
Sepanjang perjalanan rose hanya terdiam.
"apa kau masih takut ??tanya damian.
"berpeganganlah, nanti kamu jatuh"
Kemudian rose berpegangan memeluk damian dari belakang.
"apa aku akan di hukum mati ??tanya rose.
"untuk apa ??tanya damian
"aku tidak tau bahwa dia seorang pangeran,yang ku tau hanyalah seorang bangsawan."jelas rose.
"Yang mulia sudah merelakan william,dia sudah siap kapanpun william akan pergi karena itu penyakit keturunan ibunya,
"beliau tidak akan menghukum orang yang tidak bersalah."jelas damian menenangkan rose.
"kau mendengarku ??tanya damian.
"emmm....
Rose yang memeluk damian sampai tertidur membuat damian merasa sedih,
"aku begitu merindukannya, aku rindu kehangatannya"kata damian dalam hati.
Sepertinya rose tertidur lelap,maka damian mengendarai kudanya dengan pelan.
"kita sudah sampai" kata damian tapi tidak ada respon.
"rose....rose...."sambil mengusap tangannya"
kemudian rose tersadar dan langsung melepaskan pelukannya.
"oh ...maaf."
"terimakasih sudah mengantarku"kata rose.
"beristirahatlah......
"iya, hati-hati...ucap rose.
rose masuk ke rumah dan membersihkan diri kemudian beristirahat di kamarnya. sedangkan damian pulang ke basecamp-nya.
Malam berlalu begitu cepat sampai di pagi buta terdengar suara ledakan di pinggiran kota Victoria dekat perbatasan.
"ha....tolong...tolong..
Teriakan para warga yang berhamburan ketakutan.
"siapa yang melakukan ini....
"tolong.....tolong...
"mama...mama....
Tangisan dan teriakan orang-orang melengking di pagi yang cerah.
Mendengarkan kacauan di pinggir perbatasan para prajurit segera menuju ke lokasi bersama dengan loid.
"ungsikan semua warga yang selamat"
"evakuasi semua korban dari reruntuhan"kata jendral wilayah itu.
Kabar tersebut secara cepat sampai ke kerajaan.
"ini tidak bisa dibiarkan ayah, biarkan aku maju di garda terdepan!!"kata loid.
"tunggu sebentar nak,kau terlalu bersemangat.
"ini sudah sangat jelas, kita kehilangan seseorang yang penting dan saat ini wilayah kita dijadikan sebagai kelinci percobaan.
"orang yang bisa membuat senjata api hanyalah floch ayah"
"pasti mereka telah menculik floch dan memaksanya membuat senjata api kemudian mereka membunuhnya."
"kau ada benarnya loid, baiklah akan ku serahkan kepadamu,tapi berjanjilah kau akan pulang dengan selamat." kata raja valbert.
"baik ayah......
