Aisha seorang yatim piatu setelah orang tuanya meninggal keluarga sahabat orang tuanya menjemputnya dan merawatnya. Untuk mewujudkan janji kepada mendiang orang tua Aisha Lena dan Toni menikahkan Aisha dengan putranya bernama Refan. Meskipun mereka tau putranya tidak menyukai Aisha namun mereka yakin seiiring berjalannya waktu cinta akan tumbuh dengan sendirinya. Namun mereka salah, meskipun Aisha sangat mencintai Refan tapi sifat dan perlakuan dingin Refan justru malah membuat Aisha tersiksa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BbyShaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
INTERVIEW
Saat Refan sedang asik melamun memandangi gerak gerik istrinya tiba\-tiba hal tidak terduga dilakukan oleh Aisha.
Aisha duduk dipangkuannya dan lagi\-lagi menarik dasinya.
“Kamu tau? Ini adalah pertama kalinya aku menyentuh pria lagi setelah 6 tahun lalu” bisik Aisha di telinga Refan.
“dulu pria itu meninggalkanku mungkin karena aku terlalu polos dan tidak tau cara menyenangkan pria” bisiknya lagi.
“Tapi kamu tenang saja aku sudah mempelajarinya jadi kamu beruntung malam ini, kamu hanya perlu diam menikmati permainanku” ucap Aisha mencium Refan dengan rakus namun tetap lembut.
\(Dulu pertama kali dia memberikan tubuhnya padaku aku malah memperlakukannya dengan kasar, bahkan menghinanya\) batin Refan mengingat 6 tahun lalu karena salah paham meski dia tau itu pertama kalinya bagi Aisha tapi dia memperlakukanya dengan kasar dan menyiksanya bahkan mengatainya seperti batu yang hanya diam.
Setelah puas mencium bibir Refan Aisha menarik dasi di leher Refan.
“Aku suka tantangan” ucap Aisha menutup mata Refan dengan dasinya.
Lalu Aisha melepas satu per satu kancing kemeja yang digunakan Refan.
“Tubuhmu sangat bagus membuatku semakin bersemangat, apakah semua model pria disini memiliki wajah tampan dan tubuh bagus sepertimu” ucap Aisha meraba dada dan otot perut Refan.
Namun saat Refan ingin memegang tangan Aisha yang meraba tubuhnya tangannya langsung di cegah oleh Aisha.
“Sudah ku bilang kamu hanya boleh diam, aku cuma mau buktikan aku juga bisa seperti wanita\-wanita lain” ucap Aisha menarik ikat pinggang Refan dan menggunakannya untuk mengikat tangan Refan.
Sungguh petlakuan Aisha membuat Refan tidak tenang bahkan dia sudah tidak sabar menahannya namun dia tidak boleh gegabah hanya bisa mengikuti permainan istrinya.
\(Sayang kamu membuatku gila\) batin Refan yang sudah di bakar api keinginannya menyentuh istrinya.
Aisha terus bermain di atas tubuh Refan yang sudah di ikatnya seperti sandera bahkan Refan pun tidak menyia\-nyiakan kesempatan untuk meninggalkan jejak di tubuh istrinya.
Malam itu terasa begitu panjang untuk mereka berdua.
Pagi harinya Aisha terbangun lebih awal, melihat sekitar dan merutuki dirinya sendiri.
“Ahhhh” desisnya memegang pinggangnya yang terasa nyeri.
“Alkohol memang membuat lupa segalanya” ucap Aisha.
Aisha turun dari ranjangnya memungut bajunya dan mengenakannya.
“Apa model pria disini memang tanpan dan badannya bagus ya” ucap Aisha meninggalkan uang di nakas sebelah kasus dan pergi meninggalkan hotel.
Refan terbangun tidak melihat istrinya lagi.
\(Dia sudah pergi?\) batin Refan melihat sekeliling kosong dan melihat nakas samping kasur ada sebuah kertas dan uang di atasnya.
\*kamu bekerja dengan baik semalam dan membuatku merasa puas\* isi surat itu membuat Refan tersenyum melihatnya.
\(Ternyata dia masih sama seperti dulu tetap menjadi orang yang bisa membuatku tersenyum dengan semua tingkahnya\) batin Refan, beberapa saat kemudian ponselnya berdering ia pun meraihnya.
“Tuan kita ada rapat pagi ini di perusahaan RA yang baru anda akuisi” ucap asisten Leo dari sebrang telfon.
“Jemput aku di hotel” jawab Refan.
Dilain sisi,
“Huhhh model pria itu ternyata begitu kuat badanku terasa temuk di buatnya” gerutu Aisha setelah meninggalkan hotel.
“Tapi kenapa aku ngerasa postur tubuhnya tidak asing ya, ahh sudahlah lagian aku juga melihatnya hanya mirip dia saja” ucap Aisha lagi menepis fikirannya.
“Mommy, kami sudah siap berangkat ke sekolah” ucap Kay dan Key menuruni tangga.
“Pinternya anak\-anak mommy, ya udah sekarang kalian sarapan setelah itu mommy antar kalian ke sekolah” ucap Aisha yang sudah menyiapkan sarapan untuk kedua putranya.
“Baik mommy” jawab kedua anaknya serempak.
Sampai di depan sekolah Aisha mengingatkan kedua anaknya lagi.
“Ingat pesan mommy kalian harus bersikap baik di sekolah, lakukan sesuai anak\-anak seusia kalian” pesan Aisha pada kedua anaknya.
“Baik mommy kami mengerti” ucap keduanya serempak.
“Ingat ga boleh nakal” ucap Aisha lagi.
“Kami tau mommy kami tidak akan nakal kalau tidak ada yang memulainya” ucap Key.
“Kay jaga adikmu ya mommy tau usia kalian sama tapi kamu kakaknya dan mommy tau kamu lebih pengertian dan dewasa darinya” ucap Aisha yang tau bahwa putranya Key meski ahli dalam meracik obat bahkan mendapat gelar dokter ajaib tapi dia suka cari keributan sedangkan Kay yang selalu menanganinya dari dulu di sekolah lama.
“Baik mom, Kay mengerti” patuh Kay.
Aisha meninggalkan sekolah dan menuju perusahaan untuk melakukan interview.
Baru melangkah memasuki perusahaan namun Aisha sudah menarik perhatian semua orang.
\(Apakah ada yang salah dengaku\) batin Aisha yang merasa tidak nyaman di perhatikan banyak pasang mata sehingga dia melihat penampilannya sendiri.
\(Aku juga tidak menggunakan baju yang salah\) batin Aisha yang memang menggunakan baju kerja semestinya.
Aisha memasuki ruangan interview beberapa saat kemudian ia keluar dengan wajah tersenyum senang karena semua sesuai harapannya, bahkan besok dia bisa milai bekerja.
Di lain sisi,
“Tau ga? Di bagian desain ada karyawan baru loh dia sangat cantik”
“Mingkin dia mengandalkan kecantikannya untuk diterima”
“Ga boleh bilang gitu, aku sempat lihat sendiri memang desain nya sangat bagus dan aku denger dia lulusan desain terbaik dari universitas M di negara C”
“Iya aku mengidolakannya, dia kan desainer Asha yang memang terkenal cantik dan semua desainnya ga pernah gagal”
“Benarkah? Pantas saja dia memang sangat cantik seperti yang ramai di bicarakan”
“Apa kalian di gaji hanya untuk bergosip, kembali bekerja” tegas Leo yang tau kode perintah dari tuannya.
Setelah itu mereka berjalan menuju ruangannya menunggu jam rapat di mulai.
“Periksa karyawan baru yang di rekrut hari ini” perintah Refan.
Tak berapa lama Leo kembali membawa 3 lembar cv karyawan baru yang di rekrut hari ini.
“Ini tuan” Leo menyerahkan berkas tersebut pada Refan.
“1 karyawan bernama Ifa melamar di bagian merketing dan Ela di bagian desain dan Asha di bagian desain juga” jelas asisten Leo pada Refan yang membaca berkas di tangannya.
“Asha” lirih Refan.
\(Kenapa dia mirip sekali dengan Aisha\) batin Refan melihat foto yang tertempel dalam berkas tersebut wajah Asha sangat mirip dengan Aisha namun penampilan mereka terlihat berbeda.
\(Tapi Aisha adalah gadis polos dan sederhana bahkan semalam juga dia masih sama seperti dulu mungkin mereka hanya mirip saja\) lanjut batin Refan mengingat Aisha dulu dan semalam memang sedikit berbeda namun penampilannya tetap sama Aisha tetap sederhana dan polos di matanya, sedangkan Asha di lihat di fotonya memancarkan aura yang begitu kuat dan terlihat seperti wanita yang dewasa.
“Nona Asha memang lulusan terbaik desain interior dari universitas M negara C namanya banyak di kenal pengusaha properti karena desainnya tidak pernah gagal, dan dia adalah desainer yang harusnya bekerja dengan perusahaan GS tapi tidak tau apa yang dilakukan perusahaan GS nona Asha berbalik menolak kerja sama dengan mereka” jelas asisten Leo.
NEXT>>