NovelToon NovelToon
Pencuri Terhebat

Pencuri Terhebat

Status: tamat
Genre:Horor / Misteri / Tamat
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

Bermimpi menjadi pencuri terhebat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lakon

Waru nama seorang pria.

Dengan rambutnya yang panjang. Sengaja tidak dipotong dibiarkan gondrong.

Berbadan kurus. Tingginya rata-rata sama seperti manusia di sekitarnya.

Mukanya penuh misteri. Kulitnya gelap karena sering berjumpa dengan matahari.

Waru baru beberapa hari yang lalu bebas dari rumah tahanan. Ini sudah untuk yang kedua kalinya Waru di sel karena pencurian ringan.

Yang pertama Waru ditangkap karena mencuri burung peliharaan tetangga. Yang kemarin ini ia tertangkap karena nyolong lampu-lampu jalan di taman kota.

Dua-duanya sama-sama tertangkap tangan. Kemudian dihakimi massa sebelum diamankan oleh petugas. Menunggu Waru babak belur dulu supaya memberikan efek kapok.

Memang beginilah resiko menjadi seorang maling atau pencuri biarpun masih kelas teri. Kalau tidak berhasil kabur ya badan remuk redam dihajar warga.

Padahal Waru masih terbilang muda. Belum lama memasuki usia produktif bagi seorang manusia apalagi laki-laki untuk meniti karir.

Tapi Waru sudah membulatkan tekad dengan pilihannya untuk menjadi seorang maling.

Waru mengenal kebiasaan ini dimulai dari sejak kecil. Ia tidak pernah membayar ketika mengambil jajan di kantin.

Tanpa ada siapapun yang mencegahnya Waru terbawa arus yang lebih besar. Ia malah lebih sering bergaul dengan orang-orang yang umurnya lebih tua darinya dan suka mencuri.

Sampai pada akhirnya ketika dewasa Waru tidak mau lagi mencari uang dengan cara yang halal. Sebaliknya menjadikan mencuri sebagai sebuah pekerjaan.

Setelah keluar dari lembaga pemasyarakatan. Waru yang tetap pulang ke rumah dengan kepala tegak masih belum jera.

Beberapa bulan di bui isi kepalanya masih juga sama. Memikirkan rencana untuk tindak kejahatan berikutnya.

Waru sudah lama tidak lagi bergaul dengan anak-anak kampung. Ia hanya bermain dengan teman-teman seprofesi. Yakni para pencuri.

"Aku dengar kamu baru keluar Waru?",

"Dua hari yang lalu",

Waru mendatangi temannya yang sekarang berjualan di pinggir jalan.

Waru mengambil sebuah surat kabar.

"Jangan dilipat-lipat",

Waru membaca rubrik kriminal.

Setelah selesai ia kembalikan tanpa perlu membeli.

Teman Waru yang satu ini dulunya juga suka mencuri. Tapi sudah berhenti.

Dulu ia dan komplotannya berhasil ditangkap walupun sempat kabur. Ketika mereka menjadi maling cabai.

Terpaksa tidak bisa ikut mencuri lagi karena ia sudah kehilangan satu kaki. Saat melarikan diri dari kejaran para petugas ia tertabrak mobil. Kaki kirinya harus diamputasi.

Waru sudah memutuskan. Bahwa ia mau membentuk sebuah komplotan pencuri. Demi mendapatkan hasil yang lebih besar.

Untuk inilah Waru menemui temannya yang satu ini. Mencari tahu kabar tentang teman-teman satu komunitas yang lain.

Waru pun menanyakan kabar nama-nama yang ingin ia ajak bekerjasama. Membentuk kelompok pencuri.

"..... kabarnya bagaimana?",

"Dia sudah pindah",

"Sekarang ..... tinggal di negeri yang jauh",

"Kalau .....?",

"Dia masih di lapas",

"Kasus apa?",

"Jual mobil rental",

"Kalau yang dulu suka mabuk lem itu siapa namanya?",

"Maksud kamu ....?",

"Iya .....",

"..... sudah mati",

"Mati kenapa?",

"..... pesugihan babi ngepet",

"Ketahuan sama orang satu kelurahan lalu dihabisi",

Waru sekarang punya obsesi untuk membuat grup pencuri sendiri. Keinginan itu datang karena belakangan ini memang mencuri secara berkelompok sedang naik daun.

Di kalangan para pencuri sendiri sekarang topik itu kerap menjadi bahan obrolan untuk dijadikan sebagai sebuah persaingan. Siapa komplotan pencuri yang terbaik.

"Waru kamu datang saja kalau pas ada perkumpulan",

"Di sana kamu bisa mencari teman",

Waru pun juga berpikir demikian. Tapi masalahnya Waru sudah dicap di kalangan sesama pencuri. Bahwa ia adalah seorang pencuri yang membawa sial.

Para pencuri yang lain menjadi tidak mau untuk bekerjasama dengan Waru dan menjauhinya.

Kisah Waru yang selalu tidak beruntung membuat para pencuri yang lain takut gampang ketahuan dan tertangkap jika menjadi satu komplotan dengan Waru.

Seperti kisah Waru ketika dengan mudahnya ketahuan saat mencuri burung peliharaan tetangga.

Malam-malam Waru mengambil burung milik tetangganya karena burung mahal itu lupa dibawa masuk ke dalam rumah.

Belum juga keluar dari halaman rumah milik orang yang di maling Waru sudah ketahuan.

"Ada maling",

"Ada maling",

Burung yang dicuri oleh Waru adalah burung beo yang sudah fasih berbicara.

"Tolong",

"Tolong",

"Aku dicuri Waru",

"Aku dicuri Waru",

Apesnya lagi burung beo yang pandai berbicara itu juga sudah sering melihat Waru.

Pemilik rumah dan warga pun menangkap Waru lalu menghakiminya sebelum menghubungi petugas yang berwajib.

Seperti juga kisah Waru yang mencuri lampu-lampu jalan di taman kota.

Waru sudah mendapatkan banyak lampu. Tapi ketika tiba di lampu yang terakhir ia jatuh gubrak karena tersetrum. Padahal Waru jago memanjat.

Bola-bola lampu yang dicurinya pecah. Orang-orang berdatangan untuk menangkap Waru dan melaporkannya kepada petugas.

Tapi sebelum itu mereka menghakimi Waru terlebih dahulu.

Tidak hanya sekujur badan yang remuk redam dan harus tidur di penjara. Tapi Waru juga wajib mengganti rugi.

Pertemuan para pencuri biasanya diadakan setiap satu tahun sekali.

Waru masih pikir-pikir dulu jika mau ikut berangkat.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!