Hua Lian Yue Hidup di empat kehidupan. Kehidupan pertama dia menderita Di keluarga Han karena putri palsu . Dan meninggal secara hina . Di lecehkan dan di bunuh serta jasadnya di buang di hutan belantara. Semua itu terjadi setelah Dia di usir oleh kedua orang tua dan tiga kakaknya demi membela putri palsu mereka . Di kehidupan kedua , Dia menjadi putri Jendral yang di manja dan di sayang semua keluarga. Dan mati dalam peperangan. Kehidupan ketiga, Dia lahir sebagai seorang Dokter Jenius yang mati saat Laboratorium nya meledak saat dia sedang membuat eksperimen. Dan kehidupan keempatnya Dia kembali ke kehidupan pertamanya . Dan kali ini Dia tidak ingin Bodoh seperti dulu lagi. mengharap Cinta Dan kasih sayang keluarganya yang mengabaikan Dia . Dan Kini Dia ingin merubah semuanya. Dia ingin menunjukkan pada keluarga Han kalau dia baik- baik saja dan bisa hidup bahagia tanpa kasih sayang mereka. Ingin mengetahui kisa selanjutnya, kita baca Yuk...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
UJIAN LONCAT KELAS
Mendengar ucapan yang keluar dari mulut Lian Yue Membuat wajah Sexan Memerah karena marah. Dia terlihat menatap Lian Yue dengan tatapan tajam dan wajah yang memerah karena menahan kemarahan. Bagaimana bisa gadis yang biasanya mencari perhatian keluarganya , sekarang bisa berucap demikian. Memang akhir-akhir ini Di tidak melihat lagi pancaran mata penuh harap dan kasih sayang dari mata Lian Yue untuknya . Sekarang yang bisa Sexan lihat di mata itu hanyalah kebencian, kecewa, sakit hati, acuh dan dingin .
"Jaga ucapanmu itu Yue...Apakah kau sekarang sudah Lupa,..kau ada di sini , semua karena kami..." Ucap Sexan marah. Mendengar ucapan dari Sexan, terdengar tawa dari mulut Lian Yue . Namun tawa itu terdengar penuh luka , kecewa dan marah . Membuat Sexan yang tadinya sangat marah, terdiam dan hatinya bergetar
"Benar sekali tuan Muda Sekan yang terhormat .. Benar apa yang anda katakan. Saya berada di kota ini karena kebaikan orang tua tuan muda. Tapi andai keluarga anda tidak mengambil Saya dari orang tua angkat saya, saya akan lebih baik lagi, jauuh....jauh lebih baik dari pada kehidupan saya sekarang di tempat anda . Kalian memang membawaku kemari tapi hanya untuk menyiksa dan menelantarkan saya ... Itukah yang membuat kalian bangga membawa saya kemari..? " ucap Lian Yue dingin.
"Brengsek.. apa maksudmu...? Kurang apa lagi kami merawat mu Ha..! " seru Sexan kesal dan marah .
"Merawat ku...? ha ha ha..kalian merawat ku..? Apakah anda tidak salah ucap Tuan muda ....? Sekarang tolong Tuan Muda Sexan yang terhormat mengingat lagi...tolong anda ingat dengan benar.. apakah kalian pernah menganggap ku ada di rumah kalian sejak aku datang ..? , apakah kalian pernah mengakui ku sebagai bagian dari kalian..?apakah kalian pernah melihat melihat atau membawaku ke rumah sakit saat aku sakit...? atau ...Apakah kalian pernah menghiburku saat aku sedih..? sedangkan kesedihan itu juga karena ulah dari adik kesayangan kalian . Apakah kalian pernah mendengar pembelaanku saat aku di fitnah oleh Dia..?(menunjuk Sulyn) Tidak...kalian tidak pernah mendengar pembelaanku, kedua orang tua kalian hanya mendengarkan keluhan adik tercinta kalian. Dan akhirnya apa yang aku dapatkan, tamparan, pukulan dan hukuman... kalian hanya mendengarkan ucapan adik kalian yang belum tentu benar.. kalian menghukum ku tanpa menyelidiki kebenarannya. Lalu untuk apa aku di bawa kemari sebagai Putri kandung kalau kalian masih menganggap Sulyn sebagai anak Dan saudara kalian yang Asli..? Walaupun kalian mengatakan kalau aku anak atau saudara kandung kalian yang Asli, tapi di hati dan fikiran kalian hanya Sulyn lah yang pantas menjadi anak Dan saudara kalian . aku hanya orang asing yang lewat di hidup kalian. Oo... tunggu dulu...Apakah kalian mencari ku karena tidak ada lagi yang bisa kalian bully dan di hukum ya..? Atau karena tidak ada pelayan gratis sepertiku yang bisa kalian perintah semau kalian..?ya, ya, ya...pasti karena itu kan..?aaah .. Kasihan sekali , tapi maaf saja tuan dan Nona Han yang terhormat....kali ini aku sudah bosan menjadi pusat hinaan dan bullyan dari kalian. Aku sudah lelah menjadi pembantu gratisan yang tak di bayar, Dan aku tidak perduli lagi, siapa kalian dan siapa orang tua yang mengaku orang tua kandungku. Sekarang yang aku tahu, aku adalah Putri dari Ayah Fu Shinday dan ibu Hu Tanyi ..jadi maaf kalau aku tidak mau kembali ke rumah yang bagai neraka di dalam hidupku. Hampir empat tahun sudah aku tinggal bersama kalian...aku fikir sudah cukup membuat diriku menderita di Keluarga kalian. Dan Cukup sudah aku mengharap Cinta Dan kasih sayang dari kalian yang tak pernah aku dapatkan . Dan sekarang.. Bukankah kalian menganggap dirimu ini orang luar untuk kalian. Jadi biarkan sekarang aku pergi dari kehidupan kalian, biarkan aku memilih tinggal jauh dari kalian..."Ucap Lian Yue panjang lebar.
"Tutup mulutmu wanita ja***g.. Jangan memfitnahku.. aku tidak pernah Memfitnah dirimu.. Dasar wanita tak tahu diri..Papa dan mama sudah baik-baik merawat mu beberapa tahun ini , tapi kau bersikap sombong dan tak berterimakasih pada kami...dasar wanita Desa tak tahu diri...! " Seru Sulyn marah. Untunglah mereka bertemu di tempat sepi . Kalau tidak mungkin mereka akan menjadi tontonan gratis bagi murid - murid yang lain.
"Memfitnah dirimu..? aku memfitnah mu...? ha ha ha..dasar wanita munafik dan licik ..pikir dengan otak...apakah aku bisa menyakiti putri kesayangan keluarga Han jika di manapun dia berada, ketiga kakaknya akan selalu ada untuk menjaganya ... Dengan tubuh lemah ini apakah aku mampu menyakiti Nona Sulyn yang bertubuh sehat seperti itu..? Dan saat kau memfitnah diriku mencuri gelang kesayanganmu, apakah bisa aku melakukannya.. ? Sedangkan kamarmu saja aku tidak pernah menginjakkan kakiku di kamarmu , Kalian tahu sendiri, kamarku ada di kamar para pelayan...hanya Pelayan Juju yang bisa masuk kedalam kamarmu untuk membersihkannya . Lalu darimana aku bisa mengambil gelang kesayanganmu...? Ck, ck.. apakah kau lupa tentang semua itu Nona Sulyn...?" ucap Lian Yue sambil menatap Sulyn sinis.
"Kauuu...kau bisa saja mengambilnya saat aku tidak ada.!" ucapnya dengan sinis.
"Benarkah...? tapi bukankah setiap kau keluar, kau selalu mengunci kamarmu...? " ucap Lian Yue lagi. Terlihat wajah Sunly pucat. Sedangkan Sexan terlihat kaget mendengar ucapan Lian Yue. Namun tak lama terdengar teriakan Sulyn karena marah.
"KAUUU... dasar wanita murahan...! " serunya marah.
"Ssst...Jangan keras- keras kalau berbicara Nona Sulyn yang terhormat... Apakah kau lupa dengan sikapmu yang lembut dan tak berdaya...jangan sampai sifatmu yang sesungguhnya di ketahui banyak orang, terutama keluarga angkat mu itu . Apakah kau lupa kalau masih ada Tuan Muda Sexan di sini...Jangan sampai Dia tahu sifat licik dan busuk mu itu...bisa- bisa Dia akan melaporkan mu pada Kedua orang tua angkat mu..Dan Jangan sampai banyak murid yang akan mendengar semua percakapan kita ini.. aku takut mereka akan tahu kalau kau haya anak yang salah asuh di keluarga Han mu , Bagaimana kalau sampai mereka tahu kalau Sulyn yang lembut, anggun, lemah dan sedikit sombong itu hanyalah anak palsu dari keluarga Hans " Ucap Lian Yue sarkas
"Tutup mulutmu... Dasar kau wanita ja***g.. ! ku robek mulutmu itu..." Seru Sulyn semakin marah.
"CUKUP...hentikan pertengkaran kalian.. " seru Sexan marah.
"Lian Yue..Hari ini kau harus kembali kerumah . apa kata masyarakat jika seorang wanita tinggal dan hidup di luar rumah...." Ucap Sexan dengan wajah marah dan kesal
." Pulang.. ?Tidak..aku tidak akan pernah kembali kerumah yang bagai neraka bagiku , Seharusnya kau tanyakan pada Mama tercinta kalian itu, siapa sebenarnya orang yang telah mengusirku dari tempat kalian. Dan jika Nona Sulyn membicarakan masalah kebaikan keluarga Han selama aku tinggal di rumah kalian hampir empat tahun itu,..jangan khawatir , aku sudah menggantikan semua kerugian kelian yang telah aku gunakan. pertama...soal makan Dan tempat tingal, aku rasa aku sudah membayar dengan tenagaku, Bukankah kalian menjadikan aku pelayan tanpa upah atau gratisan...? coba kalian hitung, jika Mama kalian membayar ku selama hampir empat tahun ini, berapa uang yang aku dapatkan ha...Dan soal baju yang aku pakai, bukannya semua bajuku merupakan baju bekas milik Sulyn yang sudah tidak terpakai lagi Dan akan di buang...?Jadi , Dengan perincian seperti itu, sudah impas kan biaya yang harus aku bayar. Dan aku juga mengirim uang pada ibumu sebesar 100 ribu Yuan , sebagai ganti rugi uang yang kalian bayar untuk sekolahku di SMA ini. Dan untuk biaya di sekolah menengah pertama, aku tidak mau membayarnya. karena aku dapat Beasiswa...?" Ucap Lian Yue menjelaskan dengan nada sinis.
Mendengar semua kata-kata yang di ucapan Lian Yue, terlihat wajah Sexan pucat pasi, Dia terdiam tak bisa bicara. Dia tak menyangka kalau Lian Yue pergi dari rumah mereka karena pengusiran sang Mama . Dia memang menyadari kalau Lian Yue sering mendapatkan tamparan ,pukulan , Dan hukuman tidur di gudang oleh sang Papa . Dan semua itu karena pertengkaran Sulyn Dan Lian Yue yang mereka duga Lian Yue menyakiti Sulyn karena cemburu . Tentu saja sang Papa lebih mendengarkan perkataan Sulyn. Dan jika semua yang di ucapkan Lian Yue benar-benar suatu kebenaran, Sexan tak bisa lagi memikirkannya .
"Dan aku harapkan padamu wanita licik, jangan menggangguku lagi, atau kau akan tahu akibatnya nanti.... "Ucap Lian Yue dingin sambil menunjuk pada Sulyn. Dia lalu pergi dari tempat itu. Meninggalkan Sexan yang berdiri tertegun menatap kepergian nya.
"Brengsek dasar wanita sialan... Kak kenapa kakak diam saja sich. Dia kini semakin sombong dan berlagu.. kenapa Kakak Diam saja.. " Ucap Sulyn marah dan tak terkontrol sikap dan ucapannya . Dia lupa kalau dia harus bersikap sebagai gadis lemah dan baik hati. Melihat semua itu, Sexan menatap sang adik dengan tajam.
"Sulyn... Ada apa denganmu , Ada apa dengan sikapmu...? Apakah ini tabiatmu yang sesungguhnya...? apakah semua yang di katakan Lian Yue benar semata...?" Tanya Sexan dengan tatapan tak percaya. Seketika Sulyn menyadari sikapnya. Dia dengan cepat mengubah sikapnya.
"Ka.. Kakak.. Aku... Aku kesal sekali. aku terbawa emosi. Karena aku melihat Dia seolah tak menghormati kakak... " Ucap Sulyn beralasan. Namun di dalam hati dia menyumpahi diri nya sendiri.
"Sial... Kenapa aku lepas kontrol....aah brengsek.. semua ini gara-gara wanita sialan itu.. awas saja kau akan aku buat kau tidak berani kembali kerumah....Brengsek....dasar wanita Desa pembawa sial. .." Umpatnya dalam hati.
"Kau berkata seperti itu karena Yueyue tidak menghormati kakak..? Apa benar itu...? Tapi aku melihat sejak tadi sikapmu pada Yueyue sangat tidak masuk akal...apakah ini sifatmu yang sesungguhnya.? " Tanya Sexan Sambil menatap Sulyn dengan tajam.
"Ti.. Tidak begitu kak... Aku...aku merasa kesal karena Dia tidak menghormati kakak.. " Ucapnya lagi. Sexan menatap Sulyn dengan tatapan dingin.
"Kenapa dia akhir-akhir ini berubah. Apakah ini sifat dia yang sebenarnya. Apakah benar semua yang di katakan Lian Yue...Tidak..itu tidak benar. , tapi lebih baik saat ini aku menjaga kesabaranku . Setelah mendengar ucapan Lian Yue, aku merasa sikap Sulyn selama ini sepertinya palsu. Lebih baik aku menyelidiki kebenarannya... " Ucap Sexan dalam hati.
"Ya sudah ayo ku antar kau ke kelasmu... " Ucap Sexan sambil berjalan kearah kelas Sulyn.
"Baik Kak... " jawab Sulyn yang langsung berjalan di sebelah Sexan.
"Fuh...untunglah kakak tidak memperpanjang masalah ini . Dasar kau Sulyn... Hampir saja kau membuat masalah. Hampir saja rahasiamu ketahuan... " Ucap Sulyn dalam hati.
Dia segera berjalan di samping Sexan. Mereka berjalan ke kelas Sulyn yang juga jalan menuju kelas Sexan. Sedangkan Lian Yue sendiri kini sedang berjalan kearah kelasnya. Dia ingin ke kantor kepala sekolah, tapi masih terlalu pagi. Lebih baik nanti saja saat istirahat . Kini Lian Yue berjalan masuk kedalam kelasnya.
Namun tanpa mereka bertiga sadari kalau ada dua pasang mata menatap kepergian mereka dari jarak jauh . Dalam jarak tempat mereka berdiri, mereka berdua masih bisa mendengar semua percakapan mereka bertiga tadi . Dan dua pasang mata itu milik Yu Tang dan Jun Kai. Mulut Jun Kai sampai menganga tak percaya. Begitu juga dengan Yu Tang. Namun bedanya, Yu Tang hanya diam saja walaupun hatinya sangat kecewa pada Sexan sahabatnya. Mereka semua tak pernah menduga kalau Lian Yue adalah adik kandung Sexan sendiri. Dan Sulyn hanyalah orang lain . dari pembicaraan mereka bertiga tadi, Yu Tang menduga kalau Sulyn dan Lian Yue tertukar sejak bayi. Tapi kenapa Sexan dan keluarganya sangat jahat pada Lian Yue. Apakah karena Sulyn sudah sejak bayi bersama mereka...? tapi bukankah seharusnya tempat itu milik Lian Yue.. bukankah seharusnya mereka menggantikan dengan limpahan kasih sayang mereka pada Lian Yue..bukannya membuang dan mengabaikan gadis itu.
Yu Tang benar-benar kecewa pada Sexan , Sebab sudah lama mereka bersahabat dengan Sexan dan mereka sering pergi ke rumahnya, namun mereka tidak pernah bertemu dengan Lian Yue . Yang mereka tahu Sulyn adalah adik perempuan Sexan satu-satunya. Dan kini mereka tahu kalau Lian Yue lah adik kandung Sexan yang sebenarnya
"Bos.. Apa benar yang kita dengar tadi, apa benar Lian Yue lah adik kandung Sexan...? " Ucap Jun Kai dengan wajah tak percaya.
"Jangan sebarkan masalah ini kai..Biar kita saja yang tahu. kita lihat saja apa yang terjadi selanjutnya . Dan sepertinya Lian Yue pergi dari rumah mereka karena sudah tidak tahan lagi menderita di Rumah Tuan Han..." Ucap Yu Tang dingin.
" Benar Bos...Kalau tidak salah dengar, mama merekalah yang telah mengusir gadis malang itu. Dan mereka belum tahu keberadaan gadis itu... " Ucap Jun Kai perlahan. Terlihat Yu Tang terdiam mendengar ucapan sahabatnya.
"Bos... Apakah kemarin itu arah rumah tinggal Lian Yue yang baru... Terang saja arah jalan yang dia tuju lain dari biasanya... " Lanjut Jun Kai.
"Kita ke kelas... " Ucap Yu Tang yang langsung berjalan menuju kelas mereka.
🪭🪭🪭
Sedangkan Lian Yue sendiri segera berjalan kearah kelasnya. Ketika sampai di dalam kelas, Dia melihat teman-temannya sedang belajar. Melihat kesibukan mereka, Lian Yue tersenyum sendiri. Mereka terlihat sibuk belajar Karena hari ini memang ada ujian harian . Dan saat mereka melihat kedatangan Lian Yue, mereka menyapa gadis itu. Dengan ramah Lian Yue yang sudah dekat dengan teman kelasnya, menyapa balik dengan ramah. Tak butuh waktu lama , terdengar bel masuk berbunyi. Dan pelajaran pun segera di mulai. Ulangan Dan perjalan hari ini berjalan dengan lancar. Dan saat Istirahat, Lian Yue menghadap kepala sekolah. Melihat kedatangan Lian Yue, terlihat kepala sekolah Jang Bai Ming kaget melihat kedatangan murid yang beberapa hari ini menjadi buah bibir para Guru.
"Selamat siang Bapak .. " Ucap Lian Yue sopan.
"Siang.. Silahkan Duduk.. " Ucap Pria paruh baya yang terkenal dengan kesabaran nya tapi juga sangat tegas.
"Trimakasih Pak... " Jawab Lian Yue yang langsung berjalan ke sofa tunggal yang ada di ruangan itu. Lalu bapak Kepala sekolah terlihat berdiri dari kursi kerjanya dan berjalan ke sofa yang ada di depan Lian Yue.
Dengan tenang Lian Yue duduk di depan Kepala sekolah yang menatapnya dengan wajah tanya.
"Ada apa nak....kenapa kau datang ke kantor bapak..? apakah ada masalah...?" Tanya Kepala sekolah Jang Bai Ming sambil menatap Lian Yue dengan tatapan tanya.
"Maaf Pak Kepala sekolah, saya datang ke kantor Bapak ingin mengajukan permintaan untuk loncat kelas. Kalau di perbolehkan saya ingin mengikuti ujian untuk kelas XII.. " Ucap Lian Yue dengan tegas. San ucapan Luan Yue membuat Kepala sekolah terlihat kaget.
"Kau ingin loncat kelas...? " Ucap bapak kepala sekolah sambil menatap Lian Yue.
" Benar Pak... " Jawab Lian Yue tanpa rasa takut. Terlihat Kepala sekolah terdiam cukup lama, Dan akhirnya Dia berkata .
" Apakah kau akan mampu mengejar pelajaran kelas XII... " Tanya Kepala sekolah tak yakin .
"Saya akan berusaha pak. Tapi saya yakin saya Bisa.. " Jawab Lian Yue tegas.
"Baiklah kalau itu keinginanmu, tapi bapak tidak bisa memutuskan sendiri..saya akan membicarakannya dengan para Dewan guru. Terutama semua guru yang mengajar kelas XII. jadi sekarang kau bisa kembali ke kelasmu terlebih dahulu, atau menunggu di ruang BK.." Ucap Kepala sekolah.
"Baik Pak saya akan menunggu di ruang BK saja.." Jawab Luan Yue yang langsung berdiri dan pergi ke ruang BK yang berada tepat do samping Ruang kantor Kepala sekolah. dan kantor para guru. Terlihat Kepala sekolah memanggil guru pengajar pelajaran kelas XII. Tak lama satu persatu para guru masuk ke ruang kantor Kepala sekolah , Lian Yue bisa melihat semuanya karena Ruang Kantor Kepala sekolah hanya terhalang kaca tebal. Dari sana Lian Yue bisa melihat mereka sedang membahas soal Lian Yue, Dan Lian Yue sendiri , memilih melihat memainkan Ponsel nya. Namun telinga tajamnya, Bisa mendengar percakapan mereka semua . Terlihat mereka saling berdebat, ada yang ragu dan ada juga yang mau mencoba memberi ujian pada Lian Yue . 15 menit kemudian, mereka sepakat memberi kesempatan pada Lian Yue untuk di uji di setiap mata pelajaran . Terlihat Kepala sekolah memanggil kembali Lian Yue untuk masuk ke dalam kantor . Dengan percaya diri Lian Yue berjalan masuk dan duduk di depan para guru dan Kepala sekolah.
"Murid Hua Lian Yue, kami sepakat untuk memberikan ujian terlebih dahulu padamu. Hasil ujian yang kau kerjakan di depan kami , hasilnya akan menentukan apakah kau bisa loncat kelas atau tidak. Jika Nilaimu memuaskan, kami akan mengijinkan kau loncat kelas . tapi jika tidak, maaf...kau akan tetap di Kelas XI.. Bagaimana... Apakah kau bisa melakukannya..? " Tanya Kepala sekolah pada Lian Yue .
"Saya akan lakukan Pak.. " Ucap Lian Yue dengan wajah tenang.
"Bagus kalau begitu kami akan memberimu soal ujian yang seharusnya anak kelas XII yang mengerjakannya...." Ucap Kepala Sekolah.
Tak lama terlihat para guru mengambil lembar kertas ulangan dari semua mata pelajaran . Dan menaruhnya di depan Lian Yue. Dan semua soal ada 30 atau 25 soal. Dan semua soal terdiri pilihan ganda dan essay . Lian Yue lalu duduk dengah tenang di meja Kepala sekolah yang memang sudah di sarankan oleh Kepala sekolah sendiri . Dan dengan segera Lian Yue mulai mengerjakan soal-soal semua mata pelajaran . Semua guru bisa melihat gadis itu mengerjakan soal-soal tersebut dengan sikap tenang . Namun tangannya terlihat bergerak dengan cepat dalam mengerjakan soal-soal itu . seolah Dia tidak berfikir dalam mengisi jawabannya . Dan di setiap mata pelajaran dia selesaikan dalam waktu kurang dari 30 menit. Apalagi bahasa Inggris dan mandarin. Apalagi matematika. Dia seperti tidak menghitung sama sekali.
Dan Sebelum waktu pulang berakhir, Lian Yue telah menyelesaikan semua mata pelajaran. Dia segera memberikan lembar soal dan jawaban pada Kepala sekolah. Membuat semua guru yang ada di sana menatap Lian Yue dengan tatapan tidak percaya.
"Murid Lian Yue.. Apakah kau tidak ingin mengoreksi kertas jawaban mu lagi... ? " Tanya Kepala sekolah.
"Terlalu lama jika mengoreksi lagi pak..." capnya dengan tenang.
Melihat sikap Lian Yue, para guru menatap Lian Yue dengan tatapan sinis Dan meremehkan...
"Ck..apakah Dia mengisi semua soal dengan sembarangan.. mana mungkin Dia bisa mengerjakan soal-soal soal ujian akhir. " ucap Guru Biologi . Bukan Guru Biologi saja yang tak percaya tapi hampir semua Guru menatap Lian Yue dengan tatapan sinis. Apalagi guru Fisika Dan matematika. Namun tidak bagi Guru Kimia , karena Guru Kimia adalah guru dari jelas XI. yang telah tahu kemampuan Lian Yue . walaupun mereka sudah mendengar kemampuan Lian Yue yang menjadi bahan pembicaraan di ruang Guru. Namun saat mereka mengoreksi hasil ujian Liang Yu, Mata mereka terbelalak dengan wajah kaget
"ini...bagaimana bisa dia mengerjakan semua soal dengan nilai sempurna... " Seru Guru Fisika dengan wajah kaget. Tidak hanya guru Fisika saja, semua guru berkata sama. Mereka menatap Lian Yue dengan tatapan kaget juga gembira .
"Pak. Kepala sekolah... Kalau seperti ini kami setuju kalau Murid Hua Lian Yue masuk kelas XII.." Ucap pak Hu Bai guru Matematika. Dan ternyata semua guru setuju setelah melihat hasil yang di dapatkan Lian Yue . Setelah semua guru setuju, Bapak Kepala sekolah segera berkata pada Lian Yue yang sejak tadi duduk dengan tenang di sudut ruangan sambil bermain Ponselnya .
"Murid Lian Yue, .kemari lah.... " Ucap Kepala sekolah . Dengan sikap tenang Lian Yue berdiri dan berjalan kearah Kepala sekolah.
"Duduklah...." sambil menunjuk pada Kursi yang berada di depannya .
"Trimakasih Pak .. " Ucap Lian Yue yang langsung duduk pada Kursi yang di maksud Kepala sekolah.
"Setelah kami melihat hasil ujianmu Dan merundingkan dengan semua guru... Kami memutuskan kau bisa Loncat kelas. Jadi besok hari senin, kau bisa langsung masuk ke kelas XII. Tapi dengan satu syarat, bulan depan ada kompetisi murid berbakat dalam bidang Sains. Jadi saya harap kau bisa membawa nama harum sekolah ini. Apakah kau sanggup.. ? "Ucap Sang Kepala sekolah. Tentu saja Lian Yue kaget dengan tugas dari Kepala sekolah tersebut . Jangankan Lian Yue para guru saja kaget bukan main. Bukankah tadi dalam rapat tidak ada syarat tersebut .
" Bagaimana murid Lian Yue...? apakah kau sanggup.. ?" Tanya kembali Kepala sekolah.
"Baiklah Pak...saya berjanji akan membawakan kemenangan untuk sekolah ini... " Ucap Lian Yue dengan wajah tenang .
"Bagus... Kalau begitu kamu bisa langsung masuk ke kelas yang kau inginkan... " Ucap Kepala sekolah lagi .
"Kau bisa masuk dI kelas unggulan, yaitu kelas XII A saja Murid Lian Yue.. Kau pantas di kelas unggulan kami .. " Ucap Wali kelas XII A. Dan bukan wali kelas XII A saja yang meminta Lian Yue masuk ke kelasnya, tapi juga dari wali Kelas yang lainnya. banyak permintaan dari kelas lain yang ingin Lian Yue masuk ke kelas mereka. Namun dalam hati Lian Yue, Dia tidak ingin tinggal di kelas unggulan, karena di sana ada sang kakak yang berada di kelas unggulan. Dan jika dia tinggal di kelas XII F. Jelas kelas tersebut bersebelahan dengan Kelas XI A. Kelas yang di tempati Sulyn . Akhirnya dia memilih tinggal di kelas XII B .
" Saya ingin tinggal di kelas XII B saja pak Kepala sekolah. " Jawab Lian Yue.
"Baiklah ...Kalau begitu kau bisa mulai belajar di kelas XII B pada hari senin. Dan kebetulan sekali Wali kelas XII B tidak masuk. jadi kau belum bisa berkenalan dengan Beliau, .tapi ingat janjimu yang akan membawakan kemenangan untuk sekolah kita..." Kata Kepala sekolah dengan senyum kemenangan.
"Baik pak... Kalau begitu bolehkah saya kembali ke kelas saya..? " Tanya Lian Yue.
"Boleh... Sebentar lagi Jam pelajaran akan berakhir juga, silahkan kalau kau akan kembali... " Ucap Kepala sekolah. Setelah berpamitan pada Kepala sekolah dan para Guru , Lian Yue segera keluar dari ruang kantor Kepala Sekolah .
Udahan dulu ya...
Bersambung
yg ga sadar di peralatan sama si syuln nah lama2 sadar maka nya otak di pake jgn ga di pake otak nya malahan taruh di dengkul... ckkk cinta sungguh membuta kan mata dan hati nurani ckkkkkkk ... sungguh munafik bangettt ... sadar woiii maka nya sadar tobat kek Yo lan kl ga aib mu di bongkar habis semua sama yue² mampus kau ntar