Riana Anandya Putri yang biasa dipanggil Nana Riana Anandya Putri, berusia 22 Tahun merantau ke kota untuk bekerja di sebuah Rumah Sakit yang ada di kota setelah 6 bulan di kota Riana bertemu dengan Seorang CEO yang bernama Kelvin Putra Dirgantara yang berusia 28 Tahun. Riana melakukan kesalahan yang berakhir dengan ia harus terjebak dipernikahan kontrak dengan seorang CEO.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tonipah Rosdiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14
Kelvin dan Dimas pun menengok ke sumber suara dan mereka melirik kearah Nana sampai tidak berkedip matanya tapi Dimas pun tersadar sedangkan Kelvin masih menatap kearah Nana.
“Tadi ngga sadar keberadaan kita sekarang malah terpesona sampai ngga sadar” ucap tante reta sampai membuat Kelvin tersadar dan langsung berdiri memalingkan pandangan nya ketempat lain.
“Ini udah selesai ya vin” ucap tante reta
“Oke tan” jawab singkat Kelvin, sedangkan Dimas sedang mengurus pembayaran di kasir
Setelah pembayaran selesai Dimas akan ke ruang tunggu, tapi sebelum beranjak kembali ia dapat telfon dari mama nya disuruh pulang karna ada kakaknya pulang dari luar kota, setelah selesai menerima telfon Dimas pun kembali ke ruang tunggu.
“Bos maaf sekali ya gue tidak bisa ikut lo ke rumah nyokap nyuruh gue pulang nih” ucap Dimas dengan muka bersalahnya
“Lo lagi ngga bohong kan dim” selidik Kelvin tapi ngga menemukan kebohongan dimata Dimas, dan Nana hanya terdiam
“Gue beneran vin tadi di kasir nyokap telfon suruh pulang karna kakak gue sekarang ada di rumah” jawab Dimas
“Oke deh kalau gitu” ucap Kelvin
“Lo anterin gue balik ya vin” ucap Dimas sambil memohon
“Iya” jawab singkat Kelvin
“Bye tante kita berangkat dulu ya” ucap Dimas
“Tante terimakasih ya hasil nya sangat memuaskan” ucap Nana sambil tersenyum dan tante reta langsung memeluk Nana
“Sampai berjumpa kembali ya na, sering sering main kesini na” ucap tante reta
Mereka bertiga pun masuk ke dalam mobil seperti posisi yang waktu berangkat Nana duduk ditengah Kelvin di tempat duduk penumpang depan dan Dimas duduk di tempat driver.
Dimas pun tancap gas ke arah rumah nya arah rumah nya searah dengan rumah Kelvin yang hanya menempuh 15 menit dari salon ke rumah Dimas rumah Dimas dan Kelvin hanya beda 2 komplek.
Sampai di rumah Dimas
“Terimakasih ya bos, maaf gue ngga bisa ikut” ucap Dimas
“Yaudah lo keluar sana” usir Kelvin
“Galak banget sih bos” jawab Dimas dengan muka cemberut nya lalu ia turun
“Na gue duluan ya” ucap Kelvin, Nana pun hanya tersenyum
Setelah Dimas keluar Kelvin pun pindah ke tempat driver
“Kau pindah duduk didepan saya bukan supir kamu” ucap Kelvin dengan nada tinggi
Nana pun hanya terdiam tapi dia menurut untuk pindah duduk didepan, setelah pindah kedepan Kelvin menjalankan mobil nya, dijalan Kelvin membuka topik pembicaraan
“Nanti kalau orang tua ku tanya ngga papa jawab jujur dan sebisa kamu, tapi kalau nanti orang tua ku tanya kita dekatnya kapan jawab aja sudah 3bulan” ucap Kelvin sambil fokus nyetir
“Oh iya ubah panggilan mu ketika didepan orang tua saya” perintah Kelvin
“Baik tuan” jawab Nana sambil menunduk
“Dan satu lagi ketika orang tua saya sedang mengajak kamu ngobrol jangan sering menundukkan kepala mu karna itu kurang sopan” perintah Kelvin sambil melirik Nana sekilas
“Maaf tuan” jawab nana
“Aduhh bagaimana ini, baru pertama kali main ke calon mertua rasanya degdegan dan takut juga” batin Nana sambil menggigit bawah bibir nya.
Akhirnya Kelvin dan Nana sampai ke sebuah mansion dirgantara, mansion nya terlihat megah dan mewah sampai Nana sempat kagum karna baru pertama kali ia main ke mansion mewah seperti mansion dirgantara.