NovelToon NovelToon
Aku, Kamu Dan Para Mantan

Aku, Kamu Dan Para Mantan

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Lari Saat Hamil / Berbaikan / Selingkuh / Penyesalan Suami
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: CumaHalu

Anisa dan Yusuf pasangan suami istri yang memiliki kehidupan nyaris sempurna. Ekonomi cukup, tiga orang anak dan mertua yang tidak ikut campur. Namun, ujian datang dari mantan kekasih Anisa dan mantan istri Yusuf. Kehadiran mantan istri Yusuf juga telah membuat ibu mertua Anisa membencinya. Seiring berjalannya waktu, Yusuf tidak bisa menolak kehadiran mantan istrinya untuk kembali. Hingga memutuskan setuju untuk menikah siri, tapi Yusuf merahasiakan pernikahannya dari Anisa. Lalu bagaimana Anisa dengan mantan kekasihnya yang juga ingin bersamanya, akankah berhasil ? Apakah pernikahan Yusuf dan Anisa akan berakhir atau malah akan semakin kuat ? Yuk baca, like, komen dan share ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CumaHalu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

DI RUMAH ANISA DAN YUSUF

Yunus sampai depan rumah Anisa, keluar dari mobilnya dan membunyikan bel rumahnya. Pintu di buka oleh Anisa yang terkejut melihat adik iparnya sudah ada di hadapannya. Lalu mempersilahkan Yunus duduk di ruang tamu, dan pergi ke dapur untuk mengambil minum dan kue.

"Ada apa kog tumben kesini?" Anisa sambil meletakkan kue dan sirup di hadapan Yunus.

"Aku kangen sama keponakan-keponakanku, mereka ada di rumah, kan?"

"Cuma ada Hana, kalau Alif dan Ryan kan sudah sekolah."

"Hana tidur apa nggak?"

"Nggak sih, dia lagi sama Mela. Bentar aku bawa dia kesini."

Anisa beranjak dari sofa dan melangkah menjemput Hana yang sedang bermain dengan Mela di belakang. Sementara itu Yunus menyeruput minumannya. Lama tidak muncul, Yunus memutuskan menyusul Anisa ke belakang.

"Lho, kamu kog kesini? Kan sudah aku bilang tunggu aja di depan." Anisa dan Yunus berpapasan di pintu belakang.

"Habisnya kamu lama banget, gapapa lah aku main sama Hana di belakang. Lagian aku mainnya sama Mela bukan sama kamu, kan?"

"Oh... ya sudah, aku tinggal masak buat makan siang anak-anak dulu ya."

Yunus mengangguk dan mengambil alih Hana dari gendongan Anisa. Anisa ke dapur untuk melanjutkan masaknya. Hana dan Yunus kembali ke belakang bermain bersama.

TOK TOK TOK

Pintu rumah Anisa di ketuk dan segera ke depan untuk membuka pintunya. Saat pintu terbuka Anisa lebih terkejut di banding saat Yunus datang. Bu Evelyn menatap tajam Anisa yang berada di hadapannya.

"Ma-mama," ucap Anisa terbata.

"Yusuf sudah pulang?"

"Belum, Ma?"

"Lalu suara siapa itu ? Berani ya kamu masukin laki-laki lain saat anakku bekerja keras untuk menafkahimu. Dasar wanita murahan, ingatlah Anisa!! Kamu itu hanya gadis desa yang miskin, kamu ga mungkin jadi seperti ini kalau ga menikah sama anakku, berani-beraninya selingkuh."

"Astaghfirullah... Ma, aku ga pernah selingkuh. Laki-laki yang di belakang itu Yunus, dia lagi main sama Hana. Dia sama Mela di belakang, kalau aku lagi masak di dapur," jelas Anisa.

"Masih aja ngeles ya kamu... Nih, lihat sama mata kepalamu sendiri. Siapa laki-laki yang bersamamu di mall kemarin? Hah???JAWAB!!" bentak Bu Evelyn sambil memperlihatkan foto Anisa bersama ketiga anaknya dan Arka.

"Kalian sering ketemu, kan? Terus ini juga ada foto kamu sama laki-laki yang lainnya lagi di toko roti. Apa sebenarnya kamu itu wanita jalang ya? Iya, kan?" sambung Bu Evelyn kembali memperlihatkan foto Anisa bersama Reza.

Anisa tak kuasa menahan tangisannya. Diam seribu bahasa dengan air mata yang membasahi kedua pipinya. Bu Evelyn terus mendesak Anisa mengakui perselingkuhan yang tidak dilakukannya. Yunus mendengar sayup-sayup suara gaduh di depan, ia meninggalkan Hana dan melangkah ke depan.

"Ayo Jawab Anisa... Oh, jangan-jangan dulu sebenarnya kamu menginginkan kedua anakku, makanya kamu mempermainkan perasaan keduanya. Brengsek kamu Anisa!!" cecar Bu Evelyn.

"CUKUP MA!!" bentak Yunus.

"Apa yang kamu lakukan disini? Di dalam ga ada kakakmu, berani-beraninya kamu masuk dan bercengkrama dengan istrinya. Pulang sekarang!!" ucap Bu Evelyn menatap Yunus.

"Aku main sama Hana dan Mela. Mama kenapa sekarang berubah, Ma? Dulu Mama ga asal nuduh kaya gini. Mama juga seseorang yang bijak dalam berpikir, ada apa denganmu, Ma?" protes Yunus.

"Kalau kamu hanya ingin ketemu sama keponakanmu, kenapa ga minta Yusuf mengantar mereka ke rumah? Ngapain kamu kesini? Yunus, seluruh dunia tau kalau sebelum Anisa menikah dengan kakakmu, dia adalah kekasihmu. Kalau kamu berperilaku seperti ini terus, siapa yang percaya kalau kalian tidak memiliki hubungan spesial."

"Itu kan dulu Ma, aku sama Anisa ga ada hubungan apapun selain kakak sama adik ipar. Mama jangan terus berpikir negatif dong ke kita."

"Mama ga mau denger alasan apapun lagi sama kamu. Sekarang ayo pulang!!!"

"Ya, nanti aku pulang."

"SEKARANG!!!" bentak Bu Evelyn.

"Mama kalau mau pergi, pergi aja. Aku masih mau disini."

Bu Evelyn melengos dan meninggalkan rumah Anisa begitu saja. Ia masuk ke mobil dan melajukannya dengan sangat cepat. Hingga mobilnya menyerempet sedikit pagar besi rumah Yusuf.

 

DI RUMAH KELUARGA PAK HASAN

Sampai di rumahnya, Bu Evelyn mencari keberadaan Pak Hasan. Pak Hasan yang sedang membaca buku di halaman belakang keheranan melihat napas Bu Evelyn yang tersengal-sengal.

"Kamu habis ikut lomba maraton?"

"Suruh anakmu pulang sekarang."

"Siapa?"

"Siapa lagi kalau bukan Yunus. Dia di rumah berdua sama Anisa, sedangkan Yusuf kerja keras untuk istrinya yang tukang selingkuh itu."

Pak Hasan menghela napas panjang, lalu meletakkan buku yang dibacanya. Kemudian menelfon Yunus, panggilan pertama tidak di angkat. Lalu Pak Hasan mencobanya kembali.

"*Halo, Pa... Ada apa* ?"

"*Pulang sekarang*."

"*Ya sebentar lagi Pa*.

"*Yunus, disana hanya ada Anisa, kan? Seharusnya kamu tidak datang kesana kalau tidak ada kakakmu*."

"*Pa, kenapa Papa sama aja kaya Mama. Aku disini sama Hana dan Mela. Bentar lagi Pa, aku janji ini yang terakhir kali aku kesini*."

"*Bebal sekali kamu di kasih tau. Pulang sekarang Yunus !! Kakakmu tidak ada disana, meskipun kamu selalu bilang tidak sama Anisa. Tapi kalian adalah dua orang dewasa, dan kalian punya perasaan spesial sebelumnya. Apa kamu ga mikir gimana perasaan kakakmu kalau dia pulang dan ada kamu di rumahnya bersama istrinya* ?"

"*Oke, aku pulang sekarang*."

Tuttt....

Yunus mematikan sambungan telfonnya. Tanpa pamit Anisa, dia segera pulang kerumahnya. Anisa yang baru saja selesai masak pergi ke belakang, namun tidak menemukan adik iparnya.

"Mel, Yunus mana?"

"Pulang Mbak, tadi di telfon sama Pak Hasan."

Anisa termenung mengingat keadaan keluarganya sekarang. Untuk saat ini Yusuf masih percaya padanya. Ia takut kalau suatu saat Yusuf memiliki pikiran sama dengan ibu mertuanya.

Anisa menggendong Hana dan membawanya masuk untuk di suapi. Selesai makan siang, Anisa menidurkan Hana di kamarnya. Setelah putrinya tertidur Anisa keluar perlahan, ke ruang keluarga dan menonton tv. Namun pikirannya terbayang dengan semua masalah yang terjadi dalam rumah tangganya sekarang. Jadinya tv yang menonton Anisa.

 

DI RUMAH KELUARGA PAK HASAN

Yunus keluar dari mobilnya dan masuk ke rumah. Pak Hasan mengekor di belakang Yunus yang melangkah ke kamarnya. Pak Hasan menghentikan langkah Yunus dan mengajaknya ke ruang kerjanya.

"Ada apa lagi, Pa?"

"Papa ingin bicara sebentar sama kamu."

Yunus mengangguk dan duduk di sofa. Lalu Pak Hasan meminta Yunus memikirkan semua kemungkinan yang terjadi kalau seandainya terus berada di antara rumah tangga kakaknya. Yunus tersulut emosinya kembali karena di tuduh selingkuh dengan Anisa.

"Papa keterlaluan, aku sama Anisa ga ada hubungan apapun, Pa. Kalau emang aku ga boleh kesana ya ga usah pakai menuduh kaya gitu dong."

"Papa ga menuduh, tapi mencegah hal buruk itu terjadi. Bisa saja sekarang kamu merasa tidak ada apa-apa, tapi kita semua ga ada yang tau kedepannya bagaimana."

Yunus berdecak kesal, berdiri dan melangkah keluar dari ruangan Pak Hasan. Sementara itu Bu Evelyn sudah berkacak pinggang di balik pintu menunggu putra keduanya itu keluar.

1
Leon
Loh kok belom update? Lanjutin dong thor, gak sabar nungguin kelanjutannya 😫
CumaHalu: sabar ya kak, masih di review bab terbarunya🙏🤗
total 1 replies
awita_llu
Gak bosen
CumaHalu: terimakasih, kak🙏🙂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!