NovelToon NovelToon
Ayo Bercerai Kaisar!

Ayo Bercerai Kaisar!

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Pernikahan Kilat / Cerai / Obsesi / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: aif04

Annette seorang bangsawan miskin yang tinggal jauh dari kekaisaran. Hidupnya terbilang sederhana akan tetapi penuh kebahagiaan. Hingga suatu hari masalah muncul di hidupnya.

Utusan kekaisaran tiba-tiba datang kerumahnya dan mengatakan jika dirinya telah menikah dengan kaisar dengan cara yang tidak diduga.

"Aku tidak mau! Aku mau cerai!"
Bagaimanakah kelanjutannya? Apakah Annette bisa bercerai atau tidak? Ayo pantengin terus ceritanya di "KAISAR AYO BERCERAI!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aif04, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menginap

Beberapa saat pintu ruangan yang di tempati oleh Annete dan juga Bina terbuka. Menampilkan sosok pria tua dengan tubuh jambunnya dan juga perhiasan yang berada di seluruh tubuhnya. Bahkan jika Annete perhatikan lagi di sepuluh jari pria itu terdapat cincin dengan permata yang besar di sana.

'Dia seperti toko perhiasan berjalan,' itulah kalimat yang terlintas pertama kali di kepala Annete.

"Wah tampaknya saya sudah membuat kalian lama menunggu," ujar pria tersebut dengan wajahnya yang begitu ceria.

"Salam kepala tuan baron," ucap Annete dengan berdiri dan menundukkan kepalanya. Sama halnya dengan Bina yang mengikutinya.

"Akh, tidak perlu terlalu formal, jadi duduklah dan kita akan berbicara dengan santai."

"Terimakasih tuan."

Suasana hening sejenak hingga Annete membuka mulutnya.

"Sepertinya Anda sudah tahu apa maksud saya ada disini."

"Tentu saja, berapa harga yang kamu tawarkan padaku untuk rumah dan juga kebunnya?" tanya pria tersebut. Terlihat jelas jika Baron Johan begitu tertarik dengan tanah itu.

"Jika begitu maka berapa harga yang tuan baron tawarkan pada saya?"

"Wah kau tampaknya tahu cara menjadi pedagang. Tapi sebelum aku menawarkan harga bagaimana aku bisa yakin jika kau memang memiliki bukti kepemilikan pada tanah tersebut?"

Bina menatap Annete yang saat ini masih dengan ekspresi tenangnya.

"Ini adalah surat kepemilikannya, apakah Anda masih meragukan kami?"

Annete menyerahkan sebuah dokumen yang memang sudah ia persiapkan di awal.

'Untung saja Bina tahu dimana kakek dan juga neneknya menyimpan dokumen-dokumen itu.'

Kali ini tampaknya Dewi Fortuna berpihak kembali pada Annete.

"Baiklah, saya akan menawarkan harga 700 emas bagaimana?" tawar pria tersebut yang begitu bersemangat setelah melihat surat kepemilikan yang ada di depannya.

'Bajingan ini, bagaimana bisa menawarkan harga yang tidak masuk akal.'

"Wah ternyata tuan baron memang orang yang sangat murah hati," ujar Annete. Sebenarnya jauh di dalam hatinya ia sudah mengutuk pria rakus itu.

"Tentu saja aku adalah orang yang murah hati."

"Jadi bagaimana? Apa kalian setuju dengan harga yang di tawarkan?" tanya pria tersebut.

'Dia hanyalah gadis muda bodoh yang tidak mengerti apapun tentang harga tanah,' batin pria tersebut yang dengan jelas menatap remeh ke arah Annete.

"Saya akan menjualnya pada Anda, tapi..."

"Tapi apa?"

"Hmm sebenarnya adik saya ini sangat mencintai desa ini dan juga sangat kagum dengan tuan baron. Jadi sebelum meninggalkan desa ini dia memiliki keinginan untuk...."

Annete menjeda kalimatnya sejenak membuat semua orang menunggunya dengan penasaran.

"Jika Anda berkenan, maka izinkan kami untuk menginap satu malam saja. Adik saya ini sangat ingin menginap di rumah tuan baron yang sangat indah ini."

Semua orang lagi-lagi terdiam mendengar apa yang di katakan oleh Annete.

'Sejak kapan aku bilang ingin menginap di tempat ini?' batin Bina yang penuh dengan kebingungan.

"Untuk itu.."

Tampaknya pria itu masih tidak setuju dengan apa yang dikatakan oleh Annete.

"Tenang saja tuan baron, kami bahkan tidak masalah untuk di tempatkan di kamar yang kecil dan makanan seadanya. Bahkan jika Anda mau maka Anda tidak perlu memberi kami makan."

Annete menundukkan kepalanya sebagai bentuk kesungguhan hatinya.

"Kak?"

"Hmm baiklah, jika itu memang keinginan mu maka silahkan untuk menginap di sini."

Mendengar hal tersebut Annete dengan cepat tersenyum bahagia.

"Terimakasih tuan, terimakasih..."

"Ya, itu bukan masalah besar. Untuk tempat tinggal kalian silahkan ikuti instruksi dari kepala pelayan," jelas pria tersebut lalu berdiri dan meninggalkan ruangan dengan hati yang puas.

Annete tersenyum bahagia mengetahui bahwa rencananya berjalan dengan sukses. Namun berbeda dengan Bina yang tampak penuh kekhawatiran.

Hingga malam tiba kedua orang tersebut telah duduk di atas kasur. Dari tadi Bina sama sekali tidak membuka mulutnya untuk mengatakan sesuatu pada Annete.

"Hei kau kenapa?" tanya Annete.

"Kenapa kakak ingin menjual tanah dan rumah milik kakek dan juga nenekku?" tanya Bina.

"Huh..." Annete menghela nafas dengan kasar.

"Terkadang apa yang kamu lihat tidak selalu sesuai dengan kenyataan sesungguhnya."

"Apa ada yang kakak rencanakan?"

"Tentu saja....dengarkan aku Bina, aku pastikan dengan nyawaku ini bahwa kamu, nenek dan juga kakekmu akan hidup di rumah kalian dengan nyaman," janji Annete dengan senyuman tulusnya di tengah cahaya lilin.

Bina benar-benar terperanjat saat melihat senyum tulus Annete yang terasa menyenangkan.

"Sekarang kamu tidurlah!" pinta Annete dengan membantu anak itu dengan selimutnya.

"Selamat malam kak," ujar Bina sebelum akhirnya memejamkan matanya.

Annete hanya tersenyum sebagai balasan dari perkataan Bina.

Hingga malam semakin larut dan anak itu beserta dengan semua penghuni kastil ini telah terlelap dalam mimpi mereka. Annete membuka matanya yang awalnya tertutup.

Ia dengan sigap duduk dari tempat tidurnya lalu menatap Bina sejenak sebelum akhirnya pergi dari ruangan itu.

Mata biru langitnya tampak berkilau di dalam kegelapan malam.

Annete mulai menyusuri tempat itu dengan langkah perlahan. Ia memperhatikan setiap bagian ruangan dengan seksama hingga kini dirinya berada di penjara bawah tanah milik Baron Johan.

"Tak, tak, tak," langkah kaki Annete yang bergema di tempat tersebut.

"Ini juga bukan."

"Yang ini juga bukan..."

Annete memperhatikan satu persatu ruangan dengan seksama hingga langkahnya terhenti pada salah satu sel penjara. Dimana tampak pasangan paruh baya sedang tidur di atas jerami yang kotor.

"Ini...." gumam Annete dengan senyuman cerahnya.

Tapi baru saja Annete ingin memanggil kedua orang yang ada di sel tersebut. Di kejauhan terdengar langkah kaki yang semakin mendekat.

"Tak,tak,tak."

"Sial!" umpat Annete dengan keringat yang menutupi pelipisnya.

'Jika aku ketahuan maka semua akan gagal,' batinnya.

Hingga suara langkah kaki itu semakin mendekat membuat nafas Annete semakin memburu.

'Bagaimana ini? Apa aku buat saja dia pingsan?'

Annete mengambil obor mati yang berada di dinding lalu memegangnya dengan kuat menuju sumber suara yang semakin mendekat.

"Ung!"

Seseorang telah membekap mulut Annete dengan kuat dan membawanya pergi begitu saja.

1
Pa Muhsid
tuh mamam Aldrich, otw bucin puas nanti apalagi udah jebol gawang
Seven sweet
Mampir nih thor
Eka suci
ikut penasaran dgn kasus ketiga, kenapa aldrik menghalangi nya 🤔
Ayudya
ini novel yg ke 2 yg aku baca
kang mager: makasih kk❤️
total 1 replies
Eka suci
lanjuuut thor 💪🏻💪🏻👍🏻
Eka suci
jangan kan kaisar aku aja ngga ngerti Annette mau kemana🤭
Eka suci
lanjuuut 💪🏻
Eka suci
insting kah , atau Annette mang cerdas 🤔
Eka suci
sedikit lucu dan mau bantu, aku tungguin sampai kamu menghalangi Annette menyelesaikan kasus karena kamu ngga mau cerai
Eka suci
UPS sensor 🤭
Eka suci
laaah Annette pergi belum sarapan kena jebakan Batman
Eka suci
lanjuuut 💪🏻💪🏻
Eka suci
semangat Thor 💪🏻💪🏻💪🏻
Eka suci
belajar beladiri jg Annette
Eka suci
semoga bnyk yg minat ya Thor, 💪🏻
Eka suci
mungkin ini kasus ke 2
Eka suci
semangat Thor 💪🏻💪🏻
Eka suci
bahasa Annette masih dunia real bukan kerajaan 🤭
Eka suci
semoga rame ya Thor, semangat
Eka suci
regresi, reinkarnasi masuk ke dunia novel untuk jadi detektif, keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!