Caroline seorang wanita cantik kaya dengan profesi sebagai lintah darat, tiba-tiba bertransmigrasi pada tubuh seorang istri dari pria lumpuh dan dua orang anak yang masih kecil, dan jangan lupa hidup dalam garis kemiskinan!
"Apa-apaan ini!"
Bagaimanakah kelanjutan kisah Caroline di tubuh wanita bernama Grace?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Senyuman Tak Ternilai
Senyum di wajah Daniel masih mengembang. Mendengar perkataan sang ibu yang akan menyekolahkan tahun ini.
"Disini bagus. Fasilitas cukup lengkap. Kita bisa mendaftarkan Daniel kesana."
"Iya, aku juga berpikir begitu. Lagipula uang masuknya kita sudah ada, jika diminta. Dan terlebih, kita memiliki uang untuk membeli perlengkapan sekolah nya." Jelas Caroline.
"Kapan kita beli seragam Bu?" Tanya Daniel dengan wajah yang bersinar.
"Kita akan pergi besok." Zain menoleh pada istrinya mendengar ucapan yang terlontar dari bibir istrinya.
"Kenapa? Itu benar. Besok kita tidak perlu jualan, kita berikan sehari waktu yang istirahat, jalan-jalan kecil dengan anak-anak." Lanjut Caroline dengan tatapan hangat pada Daniel.
"Baiklah." Ucap Zian pada akhirnya.
**************
Keesokan harinya, satu hari itu menjadi hari liburan untuk keluarga kecil itu. Dengan tujuan utama mendaftarkan sang putra ke sekolah.
Bangunan besar dengan warna yang didominasi oleh hijau itu menyambut kedatangan mereka. Tak lupa dengan gerbang yang bewarna senada dengan sedikit terbuka.
Beberapa langkah mereka ambil, petugas keamanan tampak mendekati mereka. "Ada apa bapak ibu?" Tanya nya.
"Mau mendaftar sekolah ya?" Tanyanya kembali setelah melihat ke arah Daniel yang ada di tengah-tengah ayah ibu nya.
"Iya, masih buka kan?" Tanya Caroline.
Sekarang Zian tidak lagi menggunakan kursi roda, dia menggunakan tongkat yang menopang kakinya.
"Iya, mari silakan ibuk bapak." Jelas petugas keamanan yang mengarahkan mereka ke tempat pendaftaran.
Terlihat beberapa orang tua datang dengan anak mereka yang tengah mengantri.
Daniel yang datang tampak mengedarkan pandangannya melihat bangunan yang akan menjadi tempat sekolah nya.
"Selanjutnya..." Panggil panitia PPDB.
Caroline mengajak putranya ke depan. Senyuman manis dari panitia itu mengembang melihat ke arah Daniel. "Namanya Siapa?"
"Daniel Peter." Jawab Daniel.
"Namanya bagus, orang bule ya?" Panitia itu kembali menelisik rupa Daniel.
"Bukan." Jawab Carolline. Jika dirinya dulu, mungkin saja. Karena dia keturunan eropa. Tapi Grace? Bukan, dia memiliki kulit kuning langsat.
"Umurnya berapa?"
"7 tahun." Daniell yang menjawab dan panitia itu menulis data Daniel dengan persyaratan yang sudah ada di tangannya.
"Baiklah. Semuanya sudah lengkap. Silakan dilanjutkan kesana ya."
Sekarang Daniel tengah pengukuran baju. Anak itu terlihat tenang, karena perasaan nya senang. Begitu juga dengan Caroline yang melihatnya, sebuah ingatan tercetak di kepalanya.
'Maaf ya sayang, sekolahnya tahun depan saja. Ibu dan ayah tidak ada uang.' dan ya, Daniel mengangguk dengan mata yang berkaca sesekali tertunduk dalam waktu cukup lama.
"Tapi sekarang, tidak lagi. Aku sudah mendaftarkan nya. Dan ya, senyuman itu membuat wajahnya semakin berseri."
"Ibu! Seragam ku! Aku akan tunjukkin ke ayah seragam olahraga ku!" Daniel berlarian dengan membawa seragam nya.
Zian tengah duduk dengan Ella di pangkuan nya. Dengan senyuman manis nya, Daniel menunjukkan seragam di tangannya. Tak lupa dengan bibir yang mengatakan banyak hal, perasaan hangat mengalir di dalam hati Caroline. Pemandangan itu, pemandangan yang tidak pernah ia dapatkan dan dia alami, terlebih ketika dia kecil.
Masa lalu yang menyakitkan membuat air matanya siap turun kapan saja. "Bu, silakan bayar dulu. Ini notanya." jelas wanita itu.
"Iya." Caroline mengeluarkan uang yang ada di dompetnya. Beberapa uang merah dan menyerahkannya.
"Terimakasih."
"Sama-sama Bu. Dan untuk selanjutnya kami akan menghubungi dan memberikan pengumuman mengenai sekolah."
Bersambung......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰 🙏 🥰
memberikan kesempatan pada mereka karena kelemahan dan ego, INGAT!! perselingkuhan bisa terjadi bila ada " KESEMPATAN"
tetap semangat dan sehat kak, lanjut /Determined/