NovelToon NovelToon
The Lonely Villainess

The Lonely Villainess

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Fantasi Isekai / Kultivasi Modern
Popularitas:769
Nilai: 5
Nama Author: JOSHUA HUTABARAT 258

kisah tentang seorang pemuda bodoh yang bekerja sebagai pembohong, suatu hari karma datang dan ajal menjemputnya, bereinkarnasi ke dalam salah satu buku favorit nya dan berjuang untuk membahagiakan karakter favoritnya, sang villaines dalam buku

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JOSHUA HUTABARAT 258, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perang Pertama

Setelah beberapa minggu menjelajah dengan kapal ruang angkasa milik paman Thomas, kami sampai ke tempat tujuan kami.

Di depan kami terdapat sebuah planet.

Ukuran planet ini, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.

Jika dibandingkan dengan kehidupan ku sebelumnya, planet ini hampir seukuran dengan planet mars.

Menurut informasi dari paman Thomas, beberapa sisa anggota keluarga yang dibasmi selama 10 tahun ini bersembunyi di tempat ini.

Untuk itu, aku dan Anna ditugaskan untuk menyelidiki dan memusnahkan anggota keluarga ini.

" Paman apakah betul ada sisa anggota keluarga belmut, sartan, dan sukon, di planet ini ? "

Mendengar pertanyaan ku, paman Thomas mengalihkan pandangannya dari dokumen di genggamannya.

" tentu saja monster kecil, bukan hanya itu, disini ada hadiah yang khusus di atur oleh ayahmu "

Dengan senyum mengejek paman Thomas menambahkan.

" aku harap kau bisa bertahan dari ujian kali ini, Monster kecil "

Mendengar ucapan itu, rasa buruk muncul di hatiku, aku bertanya - tanya kejutan apa yang disiapkan orang tua itu untuk ku.

Setelah mendengar informasi dari paman Thomas, Aku dan Anna mempersiapkan perlengkapan kami.

Aku mengenakan pakaian hitam yang tertutup dari atas kebawah, sedangkan Anna mengenakan pakaian biru.

Kami juga mendapatkan perlengkapan khusus terutama bermacam - macam senjata.

Dari banyak tumpukan senjata yang dikirim kan oleh badan penelitian perang keluarga silverian.

Aku memiliki sebuah tombak pendek, tombak ini memiliki badan berwarna putih, dengan ujung berbentuk kepala naga.

Setahuku tombak ini dibuat dari tulang naga pada tahap immortal realm, dengan meleburkan logam khusus dan menggunakan inti bintang sebagai core energi nya.

Sedangkan Anna memilih sebuah pedang yang tampak menyeramkan, melihat pilihan Anna aku tidak bisa berpikir bahwa villainess tetap menggunakan senjata yang sama.

Sementara kebutuhan lainnya kami simpan di dalam peralatan ruang masing - masing.

Tentu saja peralatan ruang milik kami juga merupakan benda khusus.

Peralatan ruang milikku merupakan hadiah ulang tahun ku yang ke 10.

Peralatan ruang milikku berbentuk sebuah cincin.

Dengan luas yang mencapai 300 meter kubik, dan dengan keunikan bisa menyimpan mahluk hidup.

Aku dan Anna yang telah bersiap akhirnya sampai di ruang teleportasi kapal.

Disitu paman Thomas telah menunggu kami, bersama beberapa orang lainnya.

" berhati - hatilah William, Anna, ini hanya misi biasa, jika kalian memerlukan bantuan segera hubungi paman "

Selama beberapa minggu ini hubungan ku dengan paman Thomas sudah semakin dekat.

Setidaknya aku bisa merasakan ketulusan dalam kata - kata paman Thomas.

Mendengar pernyataan paman Thomas, aku hanya bisa tersenyum lembut.

" Paman tenang saja, setidaknya aku tahu bahwa hidup ku adalah yang paling penting "

" aku berjanji atas nama keluarga silverian bahwa aku akan kembali dengan selamat "

Bersamaan dengan perkataan ku yang mengandung nada serius, portal teleportasi kami terbuka.

" Paman hanya perlu menunggu kesuksesan misi kami "

Dengan itu aku memasuki area teleportasi setelah Anna.

Thomas yang melihat hilangnya sosok William dan Anna di depannya menghela nafas panjang.

" Aku harap rencana george tidak membuat mu hancur monster kecil "

Setelah menatap ruang kosong di depannya untuk sesaat, Thomas membalikkan tubuhnya dan kembali ke ruang kerja pribadinya.

POV WILLIAM:

Saat aku membuka mataku, apa yang tampak di depan kami adalah hutan lebat yang luar biasa.

Setiap pohon mencapai panjang ratusan meter.

Sinar matahari hampir tidak dapat mencapai tanah.

Kelembaban di hutan ini menunjukkan bahwa setidaknya peradaban di planet ini tidak menghancurkan lingkungan sesuka hati.

Aku mengamati lingkungan di sekitar ku, merasakan udara yang sedikit lebih berat dari kediaman silverian.

Walaupun rasanya tidak menyenangkan, tubuhku yang telah mencapai peringkat 7 dengan cepat menyesuaikan diri.

Disamping ku, Anna telah menunggu ku, dia masih mencoba secara bertahap menyesuaikan diri dengan keadaan ini.

Hal ini terjadi karena Anna hanya mencapai peringkat 9 tidak lama sebelum kami berangkat.

Selain Kultivasi yang rendah, ketidakstabilan tingkat energi masih berdampak pada tubuhnya.

" Anna apa kau baik - baik saja ? Kita bisa beristirahat sebentar disini "

Anna yang masih mencoba menyesuaikan tubuhnya membalas.

" aku masih kesulitan mencoba beradaptasi dengan gravitasi, dan partikel energi di planet ini "

" beristirahat beberapa saat mungkin merupakan pilihan yang terbaik "

Mendengar pendapat Anna, aku mengeluarkan sebuah alat berbentuk bola dari cincin ruang ku.

Aku melemparkan bola itu ke depanku.

Dengan bola hitam itu jatuh menyentuh tanah api yang cukup besar menyebar dari bola itu.

Api itu membakar sekeliling nya, hampir membentuk lingkaran yang sempurna.

Beberapa saat kemudian suara sebuah hewan keluar dari antara api itu.

Hewan ini berbentuk serangga, dengan tubuh seperti lintah, dan capit besar dimulut nya.

Tentu saja aku mengetahui ada mahluk di depanku, semenjak aku tiba di planet ini, aku sudah menggunakan energi mana untuk memindai sekeliling ku.

Setelah bekas bakaran berdiameter 10 Meter terbentuk di depan kami, aku mengeluarkan tenda dari cincin ruang ku.

Memastikan rangka tenda yang teguh, aku menyuruh Anna untuk beristirahat sebentar.

" Anna kau bisa beristirahat sebentar, misi kali ini tidak membutuhkan kecepatan, melainkan kepastian akan target kita "

Anna yang mendengar itu tidak menunjukkan rasa jengkel karena aku memberinya perintah, dia segera masuk ke tenda ini.

" William, aku harap kau tidak menyalahkan ku atas keterlambatan misi kita. "

Aku yang masuk mengikuti anna tertegun mendengar itu, Anna yang biasanya bersikap kuat menampakkan sisinya yang lemah.

Melihat wajahnya dengan senyum menyesal, seperti mengejek kelemahan dirinya sendiri.

Aku baru sadar bahwa Anna baru berusia 13 tahun.

Dia bukanlah villainess yang mengancam kekaisaran.

Bukan juga power house peringkat 1 dimasa depan.

Dia hanyalah Anna, teman masa kecilku, dan tunangan ku.

Aku yang menyadari kesalahan ku berjalan kedepan Anna, dengan lembut aku meyentuh pipinya dengan kedua tangan ku.

Mataku menatap dalam - dalam pada bola mata indah itu.

Dengan lembut aku berkata.

" Anna, kau harus tahu bahwa ini adalah misi pertama kita "

" kau dan aku masih memiliki waktu yang panjang "

" sedikit kekacauan bukanlah kelemahan bagi mu, itu hanya akan menjadi pengalaman bagi mu untuk terus maju "

Tanganku mengusap pipi lembut Anna perlahan.

" lagi pula, musuh kita tidak akan lari dari planet ini, dan kamu seratus kali lebih berharga dari mereka. "

Anna yang berada di genggamanku terdiam, wajahnya tiba - tiba memerah seperti tomat.

Ini pertama kalinya aku melihat reaksi Anna yang seperti ini, dia kelihatan imut dan lucu.

Dengan langkah perlahan Anna keluar dari genggaman ku.

Matanya dipenuhi kebingungan dan rasa malu, dengan suara sekecil semut dia membalas.

" aku mengerti William, kau dan aku akan menyelesaikan misi ini bersama "

" aku harap kau bisa terus bersikap seperti ini denganku "

Mendengar permintaan kecil ini, aku tersenyum.

" tentu saja Anna, bukankah kamu tunangan tuan muda ini, kau dan aku akan menyelesaikan misi ini dengan sempurna"

" untuk permintaan mu yang lainnya... "

Dengan sengaja aku memanjangkan nada suaraku, mataku menatap sosok yang sedikit malu di depanku.

Anna yang mencuri pandang dan seperti menunggu jawaban keluar dari mulutku.

" hehehe... untuk permintaan mu yang lainnya, aku akan melakukan itu jika kau memintaku dengan sikap manja "

Anna yang mendengar itu sedikit terkejut matanya tampak mengatakan ' aku tidak tahu kau suka wanita seperti ini ' di dalamnya.

Aku hanya menggeleng kan kepala atas pandangan itu, aku harus mengakui, membayangkan villainess bersikap manja kepadaku sungguh memuaskan.

Sayangnya suasana ini tidak bertahan lama, sensor energi mana milikku merasakan pergerakan energi kehidupan.

Tubuhku langsung masuk dalam mode pertarungan, aku bergegas keluar dari tenda, meninggal kan perintah kepada Anna.

" tetap disini Anna "

1
Lestari
tetep semangat nulisnya author 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!