NovelToon NovelToon
Mari Jatuh Cinta

Mari Jatuh Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Cinta setelah menikah / Playboy / Konflik etika / Nikah Kontrak
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Sayidah Syifaul

Adhya Kadhita Megantari,
sedang menikmati masa jomblonya,tenang tanpa ada gangguan dari para pria.
Nyatanya ketenangan hidupnya harus diganggu oleh playboy macam Hasabi Laka Abdullah.

Tiba-tiba tanpa ada aba-aba.
Gimana gk tiba-tiba, kalau pada pertemuan pertama Papa Desta memaksa menikahkan Adhya dengan Laka.

mau gk yaa?
Yuk, baca cerita pertama saya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayidah Syifaul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aahh! sampai juga

"Adhya! udah pelukan gini, lanjut kiss yuk!"

Kaget, tentu saja Adhya kaget. Bisa bisanya jiwa bajul Laka kumat disaat yang seperti ini. Tentu saja jarinya gesit bergerak untuk mencubit pinggang Laka.

"Aww, sakit, Ya!"ucap Laka melepas pelukannya. Kendati begitu kesal, Adhya tetap berada di posisi yang sama. Masih memeluk Laka.

Entah, Adhya juga bingung, tak tau ia mendapat keberanian dari mana sampai minta peluk sama Laka.

Laka terkekeh, kenapa Adhya jadi makin manis ya? Oh ya, soal minta kiss tadi itu Laka gak bercanda loh, ya. Beneran minta kiss dia. Andai aja Adhya mau, bibir Laka pasti langsung nyosor tuh, mumpung di tempat sepi, kan ya? Gak ada yang lihat.

"Ini mau sampek kapan pelukannya?" tanya Laka.

"Sampek aku puas,"

"Puasnya kapan?"

"Gak tau,"

"Terus lo doang gitu yang minta dipuasin?" kok, kalimatnya jadi ambigu gini, ya?

"Emang kamu gak puas dipeluk gini?"

"Kalo lo peluk gini terus, lama-lama gue cium beneran,"

Adhya langsung melepaskan pelukannya. Takut dicium beneran dia.

"Udah yuk, berangkat. Aku yang nyetir,"

****************

Dan akhirnya mereka berakhir di hotel.

Ups! Mau ngapain?

nggak kok, belum. Sabar ya pemirsa.

Mereka istirahat disini. Ya, kali mau dibawa ke rumah Kakek Hasan tapi Lakanya kayak gini. Adhya sudah membelikannya obat tadi, tinggal Laka saja yang harus beristirahat dengan tenang. Rencananya sore nanti kalau demamnya Laka udah turun, mereka baru berangkat ke rumah kakek.

Lala bangun, setelah beristirahat cukup lama dan merasa badannya lengket karena keringatnya.

 Sementara Adhya, ada di sampingnya sedang memainkan ponsel. Nggak, sepertinya bukan bermain, tapi lagi nonton dracin. Itu lohhh.... Everyone Loves Me. Yang main mas Lin Yi. Aktor favorit Adhya.

"Ya," panggil Laka.

Adhya langsung sadar dan meletakkan ponselnya. Heh, ternyata Mas Lin Yi itu tidaklah sepenting suaminya. Mohon maap ya, mas.

"Gimana? Udah enakan? Mau dipesenin makan siang?"

"Nggak,"

"yang mana yang nggak?"

"Gak usah dipesenin makan, gue mau mandi,"

"Bentar!, demamnya udah turun?" heboh Adhya dengan spontan meletakkan telapak tangannya di dahi, pipi, dan leher Laka. Oh, tidak! Laka belum pernah merasakan sentuhan se intens itu dari Adhya. Otomatis jantungnya berdegup kencang.

Tapi lihatlah Adhya yang biasa saja. Apa hanya Laka yang deg deg an?

Kemarin kan udah pelukan, thor! Masak lupa?

Gak langsung nyentuh kulit, kan? Dan gak dengan jarak sedekat ini. Bahkan Laka bisa merasakan hembusan napas Adhya.

Bisanya, kalau pacar Laka yang kayak gini. Laka bakal langsung menciumnya. Keadaanya pas banget ini. Apalagi mereka berdua lagi di atas ranjang. Bukannya bisa lebih, kan?

Tapi tidak kali ini. Laka menahannya. Bisa bisa Adhya ngamuk dan meninju Laka tanpa belas kasih.

Sulit! Beneran sulit loh! Laka nggak bercanda. Adhya yang tanpa hijab ini selalu bisa membuat laka terpana dan tak mampu mengalihkan pandangannya.

Sadar Laka bukan saatnya kamu mikir begitu!

"Udah, gue mau mandi," ucap Laka sebelum akhirnya berdiri. Takut bener bener khilaf dia.

****************

Sekarang mereka sedang dalam perjalanan menuju rumah Kakek Hasan. Akhirnya.

15 menit kemudian mereka sampai. Tepat adzan maghrib berkumandang.

Kenapa sore sekali? Salahin si Laka. Yang katanya mau berangkat jam 4 tapi malah bangun tidur jam 4. Udah mau berangkat, eh, ada drama dia lupa solat ashar. Jadilah mereka berangkat jam 5. Mundurnya satu jam.

"Assalamualaikum,"

"Waalaikumussalam,"

Tampak gadis cantik berumur 18 tahun membukakan pintu. Nadya namanya. Anak sepupunya Adhya. Dia tinggal disini. Nggak, lebih tepatnya dia selalu liburan disini waktu libur pesantren. Hampir gak pernah pulang ke rumahnya sendiri.

"Tante!" Nadya memeluk Adhya.

"Ini Om Laka?"

Laka mengangguk.

"Silahkan masuk,"

Adhya dan Laka berjalan di belakang Nadya.

"Gue dipanggil om sama dia," bisiknya pada Adhya.

"Kan, aku tantenya. Gimana sih?"

"Emang wajah gue kayak om om ya?"

"Emang aku kayak tante tante?" tanya Adhya yang membuat batin Laka tertawa.

Nggak, lo kayak bocil tapi udah gede. Udah harus punya bocil, Laka menjawab tapi dalam hati.

Begitu masuk, mereka disambut pelukan dari kakek nenek. Laka terkejut. Langsung dipeluk dia sama Kakek Hasan. Tanda restu, kah ini?

Mungkin? Kakek Hasan menerima Laka karena sudah jadi suami Adhya, kan. Mau gimana lagi? Bukan terpaksa. Tapi kalau udah jodoh nya ya sudah.

"Suaminya ganteng banget ternyata. Sama kayak di foto," puji nenek maryam pada Laka.

Yah, memang Laka itu tampan maka dari itu banyak yang kepincut, ya kan?

"Cocok sama cucu nenek yang cantik," lanjut beliau.

Laka tersenyum menatap Adhya. Memang Adhya cantik, bahkan sangat cantik dimata Laka. Gadis hebat, yang sudah jadi dosen muda di umurnya yang segini.

Apa Laka putusin aja ya, semua pacarnya? Ada intan berlian di hadapannya. Sudah cukup, kan untuk menggantikan batu kerikil yang tidak ada nilainya?

Selepas solat maghrib mereka berkumpul di ruang tamu sambil berbincang bincang kecil. Tentang pernikahan mendadak Adhya.

"Om Laka, kan kuliah di London, emang gak sulit menjaga pergaulan dari virus mereka yang katanya bebas banget gitu?" tanya Nadya yang super kepo. Melihat pergaulan teman temannya yang diluar pesantren aja dia udah geleng geleng kepala, gak sanggup bayangin betapa bebasnya pergaulan di london sana.

Laka bengong, gak tau harus jawab apa kalau udah begini.

"Lihat bule bule yang cantik, Om Laka pernah pacaran sama mereka gak?"ia kembali bertanya.

Sedangkan Adhya, senyam senyum melihat Laka. Gak mungkin kan dia bilang kalau pacarnya Laka itu buanyak.

Senyum Adhya makin melebar melihat kebingungan suaminya.

"Mantan Om kamu ini banyak banget, Nad. But, tomorrow is mistery, yesterday is history, today is give,(masa depan adalah misteri, masa lalu adalah sejarah, dan hari ini adalah anugrah " jawab Adhya memandang lembut suaminya. Soal playboynya Laka. Biar Adhya aja yang tau. Aibnya jangan diumbar umbar.

Sialnya, hal itu membuat Laka makin terpesona padanya. Apakah misteri masa depan itu adalah dirinya? Kita lihat saja.

Nadya bertepuk tangan heboh atas jawaban tantenya yang begitu menyentuh hati itu. Ya! Hanya Nadya yang bertepuk tangan. Soalnya, Laka sedang terpesona pada istrinya ini, sedangkan kakek nenek......

"Itu tadi maksud tantemu apa?" nenek bertanya. Jadi neneknya gak paham, begitu juga kakek.

"Tante bilang, kalau Om Laka itu meski masa lalunya banyak, tapi masa depannya cuma Tante Adhya seorang, uuuhhhhh....... So sweeeet!" jawab Nadya.

Baru kakek dan nenek tertawa.

"Aku gak bilang gitu loh tadi," koreksi Adhya pada ucapan Nadya.

"Tapi maksudnya gitu, kan?" goda Nadya sambil menaik naikkan sebelah alisnya.

"Emang kamu gak mau kalau jadi masa depanku seterusnya?, sampai surga?" Tanya Laka tulus sambil menggenggam tangan Adhya. Matanya memandang dalam mata Adhya, hingga Adhya salting.

"Ooohhh so sweet, aku yang baper gimana ini?" Lagi-lagi Nadya yang heboh.

1
Lovely
lanjut thor,,,,seru alurnya ringan gak bosen diselingi candaan...
Lovely
Gatot tuh Laka,,, lanjut thor/Facepalm/
SJR
Assalamu'alaikum, Mampir thor saling suportnya 🙏
Syifa Afida: ok, kak! makasih
total 1 replies
franza
keren bangett, semangatt author-nim
ian gomes
Aku suka banget tokoh-tokohnya. Jangan berhenti nulis thor.
Syifa Afida: makasih, kak udah kasih aku semangat/Smile/
total 1 replies
Linda Ruiz Owo
Ceritanya sangat menghibur, thor. Ayo terus berkarya!
Syifa Afida: makasih semangatnya, kak!
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!