Seorang pemuda yang hidup di kota tua dengan ibunya.Sejak kecil ia sudah di tinggal oleh Ayahnya yang pergi dengan wanita lain.Bekerja hanya sebagai kuli bangunan dan hanya mendapatkan upah cukup untuk makan.Di tinggal pacarnya dan di fitnah menggoda istri orang hingga ia di gebukin massa.sampai pada akhirnya ia bertemu dengan makhluk misterius dan membantunya bangkit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almah Suseno, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melacak Dukun Sakti
"Apakah masih jauh tempat dukun itu nak danu!"tanya pak lukman sambil melihat kearahnya.
"Lokasi tepatnya saya terus terang kurang tahu,saya hanya menggunakan getaran energi dari dukun itu untuk menemukan lokasinya jadi pak lukman tenang saja.Kalau bisa hentikan dulu mobilnya,saya mau bermeditasi sebentar"kata danu.
Desi"kamu hentikan dulu mobilnya,nak danu mau mau bermeditasi sebentar untuk mecari lokasi tempat dukun itu"kata pak lukman sambil melirik kearah desi.
Desi kemudian menghentikan mobilnya di tempat yang sedikit rata,,walaupun tempat ini tergolong pegunungan yang sepi tetapi jalanya sudah diaspal halus,itu karena jalan ini merupakan jalan utama menuju obyek wisata kawah putih di puncak gunung..
Danu kemudian keluar dari mobilnya,ia mengambil posisi duduk bersila dia atas batuan dan menempelkan tangannya ke atas kedua pahanya kemudian berkomunikasi dengan raju.
"Tuan,sekarang saya akan membantu anda membuka titik refleksi di pusar,dengan terbukanya titik itu,tuan bisa merasakan energi yang sama seperti mahluk yang kita tahan di gua garba tuan,dengan begitu tuan bisa melacak posisi akurat tempat dukun itu.
Sekarang lemaskan otot otot tuan,dan jangan melawan!"
"Baik"jawab danu sambil mengendorkan otot ototnya.
Aliran hawa hangat mengalir dari arah dahi danu,turun ke arah dada kemudian memasuki area pusar,aliran energi itu kemudian berputar putar beberapa putaran di titik itu,Danu merasakan perut bawah pusarnya sedikit kebas seperti di gigit ribuan semut.
"Tahan,sebentar lagi!"tiba tiba suara raju terngiang di benak danu.
Dengan sedikit menahan sakit,akhirnya danu bisa merasakan hawa hangat yang berputar putar itu menyatu dengan titik pusat energinya,perasaan kebas dan gatal seperti fi gigit semut hilang seketika berganti dengan perasaan nyaman.
Tuan,sekarang saya telah mewariskan "Teknik menyerap detak jantung"pada anda,yaitu teknik untuk bisa merasakan detak jantung mahluk setiap hidup.Kamu cukup berkonsentrasi tempelkan tangan kanan kamu di atas tanah,kemudian kamu lacak orang orang disekitar dengan menggunakan aura yang sudah di kenali.
"Oh...teknik yang sangat bagus,apakah saya bisa melacak semua orang?"tanya danu dengan mata berbinar penuh harap.
"Tidak!"mana ada ilmu seperti itu,kamu hanya bisa melacaknya ketika kamu memiliki sesuatu/media yang merupakan bagian dari orang yang ingin dilacak itu.Sekarang kamu memiliki media mahluk kiriman dukun sakti itu dengan sendirinya kamu bisa melacak keberadaannya.
Itu bagus,terimakasih !"ucap danu dengan tulus.
"Jangan berterimakasih dulu,untuk menghadapi dukun sakti itu apa yang ingin kamu andalkan?biarpun saya adalah budakmu yang selalu siap mempertaruhkan nyawa tetapi asal kamu tahu, untuk kebaikanmu sendiri saya harap jangan selalu mengandalkan orang lain"dalam benak danu terngiang kata kata raju dengan penuh nasehat.
Misalnya suatu saat saya sedang menghadapi musuh yang seimbang dengan kemampuanku,dan ada musuh yang menyerang mu tiba tiba,siapa yang akan melindungi mu kalau bukan dirimu sendiri!
Mendengar kata kata raju di dalam benaknya,danu mengernyitkan dahi,ia membayangkan kembali ketika ia di pukuli oleh anak buah juragan darmo tanpa bisa melawan dan di buang kehutan dalam keadaan kritis.Jika Raju tidak menolongnya,mungkin ia sudah mati.
"Lalu apa yang harus saya lakukan?'tanya danu.
Berhubung sekarang yang akan kita hadapi adalah Dukun sakti yang berhubungan dengan ilmu gaib,saya akan menurunkan Teknik mata langit.Dengan teknik ini kamu bisa melihat hal hal gaib yang tidak bisa dilihat dengan mata biasa"Apakah kamu mau?"tanya raju
Tentu saja...saya mau!"jawab danu tegas.
Bersiaplah,jangan cengeng seperti perempuan.Tahan sedikit,rasanya hanya seperti kelilipan.
"Tiba tiba aliran hawa hangat mengalir ke dalam dua mata danu,,..
"Sambil menggertakan giginya,danu menahan rasa sakit yang teramat sangat pada matanya seperti di tusuk oleh ribuan jarum,butir butir keringat dingin mengalir deras dari dahinya.Dengan tekadnya ia menahan sekuat tenaga untuk tidak berteriak.
"Kurang ajar,,rasa sakit seperti ini dibilang hanya seperti kelilipan!".Raju sialan!"...semua setan dan jenisnya tidak bisa dipercaya!"Umpat danu dalam hatinya.
"Jangan cengeng tuan,baru sakit sedikit saja sudah uring uringan seperti perempuan saja"cibir raju di benaknya.
"Seperti perempuan nenek lu!"umpat danu.
He...he...he..he...."Raju hanya tertawa menanggapi ke dongkolan danu.
Hanya dua puluh detik danu menahan rasa sakit itu tetapi rasanya seperti satu jam.Aliran hawa sejuk mulai memenuhi rongga matanya memberikan rasa nyaman.
Sekarang buka matamu,Teknik mata langit tingkat pertama sudah kamu kuasai.Untuk dapat melihat hal hal gaib di sekitarmu,kamu cukup mengalirkan energi dari bawah pusar mu ke mata"tapi ingat,jangan digunakan sembarangan,gunakan ketika kamu membutuhkannya saja!"ucap raju serius.
Proses menurunkan teknik menyerap detak jantung dan mata langit terasa berjam jam tatapi di dunia nyata hanya baru sepuluh menit berlalu.
Setelah danu menguasai sepenuhnya teknik teknik itu,ia langsung meletakan tangannya di tanah untuk melacak keberadaan dukun sakti itu.
Dengan mengikuti aura mahluk kiriman dukun sakti itu,ia langsung menemukan titik koordinat tempat dukun itu,ada di sebelah kiri jalan sekitar dua kilometer dari jalan utama.Di sekitar rumah itu ada sekitar lima detak jantung,kemungkinan mereka adalah klien atau anak buah dukun sakti itu"gumam danu.
Ia kemudian mengangkat tangannya,dan kembali masuk ke dalam mobil.
"Bagaimana nak danu,apa sudah ketemu tempatnya?"tanya pak lukman.
"Sudah pak,dari sini teruslah berjalan ke depan sekitar seratus meter.Kita berhenti di sana!"jawab dimas.
Desi jalankan mobilnya,ikuti petunjuk nak danu!"perintah pak lukman.
Baik ayah !"sahut desi langsung menyalakan mobilnya..
Pak lukman,untuk menuju tempat dukun itu kita tidak bisa menggunakan mobil,karena hanya ada jalan setapak setelah keluar dari jalan utama,kita harus menempuh jarak 2 kilometer lagi dengan berjalan kaki melewati hutan randu"kata dimas sambil melihat reaksi pak lukman dan keluarganya,kemudian lanjutnya.
"Saya menyarankan untuk Bu susi dan desi tetap menunggu di mobil,biarkan saya dan pak lukman yang pergi ke tempat dukun itu,bagaimana?"tanya danu sambil melihat kearah bu susi dan desi bergantian.
Nak Danu,kami akan ikut kesana saja,kami justru merasa aman jika berada di samping nak danu tetapi kalau harus menunggu dimobil kami justru merasa takut"jawab bu susi dengan muka khawatir.
Mendengar jawaban mereka,danu sedikit mengernyitkan dahi,ia kemudian berkomunikasi dengan Raju dalam benaknya."Bagaimana pendapatmu? Tanya danu.
Biarkan mereka ikut,mungkin akan lebih aman jika berada dalam jangkauan pengawasan kita,ingatkan saja pada mereka untuk tidak jauh jauh dari kamu,jangan melebihi jarak dua meter dari kamu apa pun yang terjadi di depan mereka"jawab raju tegas.
Apakah kamu sudah menyiapkan barang barang yang aku pesan?"
Sudah !"jawab danu,semuanya saya taruh di dalam tas.
"Baiklah !" ingat baik baik,ketika aku suruh melempar barang yang aku perintahkan, kamu harus langsung melemparnya tanpa sedikitpun ada kesalahan!"
"Ok...kamu tidak usah khawatir"jawab danu tegas.
Setelah berkomunikasi dengan Raju,Danu langsung berbalik dan melihat kearah bu susi dan desi"Kalian boleh ikut tetapi kalian harus mengikuti apa yang saya perintahkan tanpa kecuali!"kalau tidak ingin mengikuti perintahku,dengan terpaksa kalian tidak boleh ikut dan tidak ada yang bisa di bicarakan lagi!"ucap danu tegas.
"Kami akan ikuti perintah nak danu"jawab bu susi tegas.Walaupun desi terlihat diam tapi dari pandangan matanya ia menyetujui keputusan ibunya.
