NovelToon NovelToon
Bayaran Untuk Mafia Kejam

Bayaran Untuk Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta Paksa / Romansa / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:39.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: BEEXY

“Aku bukan barang yang bisa diperjualbelikan.” —Zea

Zea Callista kehilangan orangtuanya dalam sebuah pembantaian brutal yang mengubah hidupnya selamanya. Diasuh oleh paman dan bibinya yang kejam, ia diperlakukan layaknya pembantu dan diperlakukan dengan penuh hinaan oleh sepupunya, Celine. Harapannya untuk kebebasan pupus ketika keluarganya yang serakah menjualnya kepada seorang mafia sebagai bayaran hutang.

Namun, sosok yang selama ini dikira pria tua berbadan buncit ternyata adalah Giovanni Alteza—seorang CEO muda yang kaya raya, berkarisma, dan tanpa ampun. Dunia mengaguminya sebagai pengusaha sukses, tetapi di balik layar, ia adalah pemimpin organisasi mafia paling berbahaya.

“Kau milikku, Zea. Selamanya milikku, dan kau harus menandatangani surat pernikahan kita, tanpa penolakan,”ucap Gio dengan suara serak, sedikit terengah-engah setelah berhasil membuat Zea tercengang dengan ciuman panas yang diberikan lelaki itu.

Apa yang akan dilakukan Zea selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BEEXY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 14 - Peraturan dan Janji

"Peraturan?” nafas Zea tercepat saat Giovanni mendekatinya dari jarak beberapa inchi itu.

“Ya peraturan. Perintah yang harus kau turuti dan tidak boleh kau langgar.” kedua sorot mata Giovanni lurus dan tajam ke arah Zea.

Kedua hembusan nafas mereka bahkan terasa satu sama lain. Jantung Zea berdebar tidak karuan, entah karena ketakutan atau sesuatu yang lain.

“Peraturan macam apa yang kau maksud?”

“Seperti larangan kabur dari sini, tetaplah berada di Mansion, Jangan pernah menginjakkan kaki satu langkah pun keluar dari sini tanpa perintahku,” ucap Giovanni penuh wibawa dan mengerikan.

“Kau benar-benar menganggapku adalah propertimu? seekor burung di dalam sangkar? Aku manusia!” Zea menekan kata manusia.

Giovanni menyelipkan helaian rambut Zea ke belakang telinga gadis itu lalu berbisik, “Aku tahu kau manusia, tapi Kau bertindak tanpa berpikir dan mencoba seolah-olah bisa kabur dariku, Padahal semua yang kau lakukan hanyalah sia-sia. Jika kau ingin aku anggap sebagai seseorang yang penting, berhentilah mencoba kabur dan turuti perintahku.”

Hembusan nafas panas Giovanni terasa mengelilingi daun telinga Zea. “Lalu apa yang akan terjadi setelah aku menuruti semua perintahmu? Kau akan menjadikanku hewan peliharaan dan menjualku pada orang-orang kaya atau bisa juga malah mucikari. Begitu?”

Giovanni tertawa kecil, meremehkan argumen Zea. “Menjual? Darimana kau mendapatkan informasi itu?”

“Tentu saja dari pelayan pribadi kesayanganmu, siapa juga kalau bukan kalau bukan Federico.”

Giovanni bersmirk, “Dia sungguh mengatakan itu padamu?” lelaki itu menjauhkan wajahnya dari Zea tapi jarak mereka masihlah dekat.

“Ya, aku bertanya padanya apakah kau sering menjadikan seorang gadis sebagai bayaran atas hutang dan dibawa ke mana gadis-gadis itu?? lalu pelayan kesayanganmu mengatakan kalau mereka dijual ke orang-orang kaya bahkan ke mucikari,” ucap Zea dengan polosnya.

Saat melihat raut wajah Zea yang menjelaskan begitu detail dengan sedikit sirat ketakutan membuat Giovanni ingin tertawa terbahak-bahak, tapi tidak bisa. Setidaknya tidak di depan Zea. Giovanni tidak menyangka Federico benar-benar menceritakan kebohongan itu—sebuah kebohongan yang memang telah direncanakan Giovanni untuk menilai bagaimana reaksi Zea.

“Jika aku benar akan menjualmu kepada orang kaya yang ingin membelimu atau ke mucikari, apa yang akan kau lakukan?”

Zea seketika melotot mendengar ucapan Giovanni, “Tentu saja aku akan kabur darimu! Enak saja, berada di sini bukan keinginanku. Harusnya Kau salahkan paman dan bibiku, bukan malah menjualku.”

“Tapi kau tidak bisa kabur dariku, lalu apa yang akan kau lakukan?” Giovanni menaikkan sudut bibirnya.

“Aku ... aku ...” Zea merasa kesal tapi juga ketakutan.

Kesal karena faktanya memang benar Zea tidak bisa kabur dari Giovanni alteza dan ketakutan karena nampaknya Gio benar-benar akan menjual Zea. Kedua tangannya mengepalkan tinju.

“Tapi, jika kau patuh padaku, mungkin aku tidak akan melakukannya.”

Giovanni memanfaatkan peluang tatapan ketidakberdayaan Zea.

“Apa jaminannya jika aku patuh, kau tidak akan menjualku?? Paman dan bibiku saja tega melakukannya, apalagi kau..” ucap Zea menunjukkan keberaniannya yang entah datang dari mana.

“Kau sungguh menyamakan ku dengan mereka?” Giovanni terkekeh meremehkan. “Paman dan bibimu memiliki level yang berbeda denganku Dan aku bukanlah orang yang melanggar janjiku.”

Zea menatap iris mata Giovanni untuk menilai keseriusan dari ucapan pria itu. Benar adanya jika paman dan bibinya berbeda level yang sangat jauh dari Giovanni. Tapi, apakah Zea bisa mempercayai kalau Giovanni benar-benar orang yang akan memegang kata-katanya?

“Apa jaminannya aku bisa memegang kata-katamu?”

“Kau bicara seolah kau memiliki pilihan di sini.” Giovanni menarik sudut bibirnya ke atas.

“A-apa?! Apa maksud mu?!”

“Maksudku adalah satu-satunya hal yang bisa kau lakukan hanya menuruti perintahku, apapun yang akan kulakukan selanjutnya itu bukan urusanmu. Aku hanya cukup percaya kalau aku bukan orang yang akan melanggar janjiku dan aku tidak perlu membuktikan hal itu, ketinggal hanya melihatnya sendiri,” tegas Giovanni yang sekarang dia tambah mencondongkan wajahnya pada Zea.

“Kau bener-bener bajingan sialan!” Zea menggertakan giginya karena kesal sekaligus marah pada Giovanni.

Zea menyadari sepenuhnya Dia tidak memiliki pilihan. Tapi, mendengar cara bicara Giovanni benar-benar mempunyai kesal, nada meremehkan itu membuat emosi Zea hampir meletus.

“Kau bisa menghinaku sepuasmu, tapi peraturan tetaplah peraturan. Pembuat peraturan tetap aku dan kau harus menurutinya dengan tidak kabur lagi dari Mansion.” Giovanni memegang kedua kepalan tangan Zea.

“Aku tidak akan kabur asalkan kau benar-benar berjanji tidak akan menjualku ke mucikari atau memperlakukanku dengan hina!”

“Aku berjanji dan aku tidak akan menarik kata-kataku. Puas?” Giovanni kembali menarik sudut bibirnya.

“Kau harus benar-benar berjanji atau aku akan ... akan ...”

“Akan apa?”

“Akan melakukan hal yang kau sesali.”

Ancaman yang konyol.

'Luar biasa Zea, kau mencoba mengancam seorang Giovanni alteza yang jelas kekuatannya tidak sebanding denganmu,'gerutu Zea dalam hati.

Giovanni hendak tertawa terbahak-bahak saat mendengar ancaman yang sama sekali tidak menakutkan itu, tapi lelaki itu menahannya. “Kau benar-benar tahu bagaimana cara membuatku ingin tertawa. Badut kecil.”

“Aki bukan badut!! Berhenti mengataiku! Aku bukan properti, aku juga bukan badut, Aku adalah manu—!” kesal Zea karena disamakan dengan badut.

Tapi, belum sempat gadis itu menyelesaikan kata-katanya. Giovanni ternyata dari tadi telah menusuk sepotong roti dan langsung menutup mulut Zea dengan itu.

“Kau sangat banyak bicara. Sebaiknya kau makan karena itu adalah perintah dariku.”

Kedua alis Zea menukik tajam, dia meronta-ronta ada dan jeratan itu, tapi mau tidak mau dia mengunyah dan menelan roti yang terpanjang masuk di mulutnya.

Tidak boleh membuang-buang makanan kan? Lagipula Zea juga lapar.

Setelah dia selesai menelan roti tersebut, dia hendak bicara tapi Giovanni telah menyuapi makanan lain ke mulutnya, sampai Zea tidak memiliki celah untuk berbicara sepatah kata pun.

Sungguh saat itu Zea merasa sangat kesal karena tidak berdaya disuapi oleh Giovanni alteza.

“Seharusnya kau diajari untuk tidak bicara saat makan,”ucap Giovanni yang masih berseringai dan terus menyuapi Zea tanpa jeda lalu sesekali menyodorkan minum dengan sedotan—tetap tidak membiarkan Zea bicara.

'Sungguh! Ini penyiksaan!! Giovanni Altezza!!! Aku membencimu!!'amuk Zea dalam hati walaupun diam-diam gadis itu juga merasa kenyang karena makanan yang diberikan.

Setelah beberapa lama, semua makanan di troli itu akhirnya habis membuat Zea bersendawa. Gadis itu hendak menutupi mulutnya tapi dia lupa kalau tangannya sedang dirantai.

“Bagaimana itu? Kau tidak akan mati hanya dengan menuruti perintahku kan?” tanya Giovanni dengan sedikit nada meremehkan.

“Tidak mati tapi Kau menyiksaku.”

Giovanni menaikkan sebelah sudut bibirnya, “Setidaknya kau kenyang dan tidak kelaparan.”

Benar.

Zea membenarkan perkataan Giovanni. Setidaknya gadis itu kenyang. Tapi, tetap saja kan Giovanni tetap merantainya dan soal janji pria itu. Zea masih belum percaya sepenuhnya.

Namun tiba-tiba Giovanni malah beranjak dari sana untuk keluar dari ruangan.

“Hei kau bener-bener tidak akan menjualku kan ?? Benar kan?? Kok bener-bener orang yang akan memegang janjimu kan??” tanya Zea yang masih belum mempercayai sepenuhnya dengan janji Giovanni.

Tetapi, dan lelaki tidak menjawab dan terus berjalan keluar ruangan.

1
Desi Nurfiana
ceritanya bagus
Gelatik Menggelitik
Bikin greget 😤💓
LiliNini
PLEASE GUE MAKIN GA SABAR BUAT DATENG KE KONDANGAN INI 😭😭
LiliNini
semoga keluarganya Gio beneran baik ya sama Zea 😔
LiliNini
GA BISA GA SALTING INI MAH 😭😭😭 KAKKK BEE AYOK CEPET KITA KONDANGAN 😎
mentariyoomi
restu ditangan❤️🔥
mentariyoomi
woooow
mentariyoomi
kebayang bgt ini era jeno black on black yg jas nya pake bros di dada ga siih
mentariyoomi
semoga perkenalannya lancar & kamu diterima dng terbuka yaaaa/Applaud/
mentariyoomi
bukan sedeng, sedaaang/Cry/ sedeng mah gilak/Joyful/
mentariyoomi
rosa mood booster gue bangeeet/Applaud/
mentariyoomi
roma, tolong jaga kebahagiaan mereka selamanya yaa, alias woy author ehehe tolong beri mereka happy ending yaaaw☺️🫶🏻 (berbicara dengan nada lembut)
BEEXY: HAHAHAHA hehehehehehe 😆😆 mari kita lihat saja ehe
total 1 replies
mentariyoomi
AAAAAAAAAK TOLONG GUA SALTING MELTING😆🩷
BEEXY: tahan tahan, tenang tenang uhuy🤭🤭
total 1 replies
mentariyoomi
asliii kek bukan gio. gio yg biasa keras tinggu dingin tak tersentuh hari ini kek hangat sekali🩷🫶🏻
mentariyoomi
tersaji ga siih tertera mah tulisan🤣🫰🏻
BEEXY: lah iya ya, nanti aku revisi😭😭😭
total 1 replies
mentariyoomi
cieee nyonya alteza😎🫵🏻❤️
BEEXY: yuhuu cie
total 1 replies
mentariyoomi
keras amat whisky, wine ga sih biasanya😅 maaf kalo sotoy🙇🏼‍♀️🙏🏻
BEEXY: wkwkw iya ya😭tadi kepikiran wine yang ketulis whisky. mari revisi
total 1 replies
mentariyoomi
asiik aku dipersilahkan duduk sama gio (halu)😋
BEEXY: halu aja dulu😆🤭
total 1 replies
mentariyoomi
pasti cantik banget, kebayang giselle pake dress biru yg buat majalah itu😍
mentariyoomi
tolong jaga senyuman berharga zea itu🥹🫶🏻✨️
BEEXY: jaga ya mas gio🥰🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!