NovelToon NovelToon
Takdir Untukku

Takdir Untukku

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Tamat
Popularitas:310.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Bareta

Chelsea bahagia saat orangtuanya menjodohkan dirinya dengan Reno, putra sahabat mereka.

Berbanding terbalik dengan Reno yang terpaksa menerima perjodohan itu karena ancaman papanya.

Segala usaha dilakukan Reno untuk membuat Chelsea membatalkan perjodohan mereka. Mulai dari memperkenalkan Sherly, teman SMA-nya sebagai kekasih sampai membuat Chelsea melihatnya tidur dengan Sherly di kamar hotel, namun semua itu tidak menggoyahkan Chelsea untuk meneruskan perjodohan mereka.

Chelsea akhirnya menyerah setelah Sherly datang dan menunjukkan bukti kalau wanita itu sedsng hamil dari benih Reno.

Chelsea pun pergi menjauh dan memutuskan kembali setelah 4 tahun berlalu dan tampil sebagai Chelsea yang berbeda

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bareta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Selamat Tinggal Jakarta

Seminggu berlalu sejak berakhirnya pertunangan Chelsea dan Reno. Sesuai perintah papi Agam, Chelsea tidak berani datang berkunjung ke rumah Reno hingga akhirnya mama Siska yang gantian datang menemui Chelsea di saat hatinya rindu bertemu gadis cerewet itu.

 

Papi Agam tidak melarang mama Siska tetap mengunjungi Chelsea selama tidak ada pembahasan soal Reno. Bahkan mama Siska pernah mengajak Chelsea dan mami Nina pergi berbelanja ke mal.

 

Siang ini Chelsea sedang duduk di depan komputer yang ada di kamarnya. Senyumnya langsung mengembang saat melihat email balasan dari kampus yang ditujunya.

Beasiswa yang ditawarkan masih berlaku dan mereka meminta Chelsea untuk melengkapi berkas-berkas yang diperlukan.

 

Bukan hanya papi Agam yang memutuskan untuk pindah rumah tapi Chelsea juga memutuskan untuk pindah kuliah karena tidak ingin ada jejak Reno di sana yang akan membuatnya susah move on.

 

“Pi, Mi, Sea boleh bicara ?”

 

Wajah gadis 18 tahun itu terlihat ragu-ragu dan sedikit cemas saat mereka baru saja selesai makan malam dan masih duduk di meja makan.

Carmilla tidak ada di rumah karena sedang mengikuti lomba tingkat Asia di Malaysia.

 

“Selama bukan masalah Reno kamu boleh bicara apa saja.”

 

“Iiihh papi, siapa juga yang mau ngomongin Reno,” sahut Chelsea terkekeh. “Sea mau omongin soal kuliah.”

 

“Kenapa kuliamu ?” mami Nina mengerutkan dahi.

 

“Sebentar,” Chelsea beranjak bangun dan mengambil kertas yang dia siapkan di atas bufet.

 

Papi Agam dan mami Nina ikut beranjak dan pindah ke ruang tengah.

 

“Sea mau kuliah di Amerika,” Chelsea bicara dengan pelan dan ragu-ragu.

Satu lembar dokumen berupa pemberitahuan penerimaan mahasiswa sekaligus beasiswa, Chelsea sodorkan ke hadapan papi dan maminya.

 

“Sea mau ambil beasiswa yang pernah ditawarkan dan beberapa hari lalu Sea sudah memastikan kalau tawaran itu masih berlaku. Sea diminta mengirimkan data dalam minggu ini atau tawaran itu akan hangus. Satu universitas dengan Merlin tapi beda jurusan.”

 

“Dokumen apa yang kamu butuhkan ?” tanya papi Agam.

 

“Papi nggak keberatan Sea kuliah di sana ?” mata gadis itu langsung berbinar.

 

“Tidak, papi mendukung kalau memang Sea sudah mantap mau ke sana, apalagi memang sebelumnya Sea mau kuliah di sana, kan ?”

 

“Tapi mami agak berat,” protes mami Nina dengan wajah sedih. “Mami akan makin kesepian kalau kamu kuliah jauh-jauh.”

 

“Nggak lama, Mi, Sea janji akan secepatnya menyelsaikan kuliah dan kembali ke Indonesia. Kan memang sudah cita-cita Sea mau membantu papi di perusahaan.”

 

“Bakalan ketemu Reno lagi kalau begitu,” mami Nina tersenyum tipis.

 

“Mami, setelah 4 atau 5 tahun manusia bisa berubah dan Sea udah bertekad mau melupakan Reno. Siapa tahu aja calon menantu mami papi orang bule, biar cucu-cucunya blasteran.”

 

Chelsea tertawa saat melihat papi Agam geleng-geleng kepala.

 

“Sekolah aja belum selesai udah mikir mau kasih papi mami cucu,” cibir papi Agam.

 

“Besok Sea minta temenin Nia urus pengunduran diri dan adminstrasi lainnya.”

 

“Nggak usah !” tegas papi Agam langsung memasang wajah galaknya. “Papi bisa minta tolong Leo untuk mengurus semuanya. Tugas kamu mengurus pendaftaran kulah di sana, mami kebagian kasih kabar ke Tante Olin kalau kamu jadi kuliah di sana. Minta tolong Merlin carikan apartemen yang dekat dengan kampus dan aman.”

 

Chelsea langsung pindah duduk ke samping papi Agam dan memeluk pria kesayangannya dengan manja.

 

“Terima kasih papi udah kasih ijin buat Sea.”

 

Papi Agam tersenyum membalas pelukan putrinya dan mengusap kepala Chelsea sambil sesekali menciumi pucuk kepala putrinya.

 

“Anak papi udah besar aja, papi bangga kamu bisa mengambil keputusan seperti ini. Papi harap kamu benar-benar bisa menyembuhkan luka hatimu.”

 

“Duh anak masih manja di ketek papinya mau cari pacar di sana, bisa-bisa pada mundur begitu ketemu papi,” ledek mami Nina sambil tertawa.

 

“Mulai sekarang kalau ada cowok yang nggak lolos penilaian papi berarti nggak pantas juga jadi pacar Sea,” sahut Chelsea.

 

“Eh jangan begitu, dong,” protes mami Nina. “Papi kamu ini kadang seleranya terlalu over, nanti bisa-bisa kamu nggak punya-punya pacar. Sekali-sekali sakit hati sama pacar nggak apa-apa asal cepat move on lagi. Orang itu belajar dari pengalaman biar lebih pintar.”

 

“Berarti mami termasuk yang over itu dong,” ledek Chelsea sambil tertawa.

 

“Mami kamu ini bukan over aja, tapi limited edition,” timpal papi Agam sambil mengedipkan sebelah matanya.

 

“Dih tas brnded kali pakai limited edition segala,” Chelsea mencibir lalu tertawa.

 

Papi Agam gantian merangkul mami Nina yang sedang memberikan sepiring buah untuknya lalu memberikan kecupan mesra di bibir istrinya itu.

 

“Papi jangan membuat mata Chelsea ternoda.”

 

“Mata kamu sudah ternoda sama Reno, asal jangan otak kamu yang ternoda karena kepingin merasakan ciuman cowok juga,” cibir papi Agam yang disambut dengan gelak tawa Chelsea.

 

 *****

“Mami dan mama jangan nangis terus begini, dong. Sea kan jadi berat mau berangkatnya.”

 

Chelsea memeluk dua wanita paruh baya yang menyayanginya sebagai putri mereka. Hari ini ia akan berangkat ke Amerika, meneruskan studi di sana untuk menata hati dan melepaskan dirinya dari bayangan Reno.

 

“Kamu nggak sedih ninggalin kami berdua yang bakal kesepian nggak dengar suara kamu yang bawel ?” tanya mama Siska sambil menghapus air matanya.

 

“Ya sedih, Ma, tapi Sea kan harus cari ilmu dulu biar tambah pintar. Lagian Sea janji nggak akan lama-lama di sana dan pulang lagi ke Indonesia bantuin papi.”

 

“Kalian berdua, ya, anak mau sekolah kok ditangisi kayak mau kemana aja,” gerutu papa Robert yang ikut mengantar ke bandara.

 

Tidak ada Reno, tidak ada Revan, tidak ada CarmilaNia juga tidak bisa ikut mengantar karena masih ada di luar kota menemani mamanya mengunjungi omanya yang sedang sakit.

Hanya dua pasang orangtua yang mengantar Chelsea ke bandara. Bahkan Reno dan Revan belum tahu kalau Chelsea meneruskan kuliah di Amerika.

 

Hubungan papi Agam dan papa Robert sudah jauh membaik setelah 3 minggu berlalu sejak pertunangan Reno dan Chelsea berakhir.

Persahabatan mereka yang sudah lama terjalin, melewati berbagai rintangan dan badai hidup, tidak mudah putus hanya karena kesalahan Reno.

 

“Kamu sekolah yang benar di sana, Sea. Sekali lagi papa minta maaf atas perbuatan Reno kepadamu,” ujar papa Robert sambil memeluk Chelsea yang bersiap-siap masuk ke area ruang tunggu pesawat karena sudah ada panggilan dari pengeras suara.

 

“Pasti Sea belajar tekun di sana, Pa. Masalah Reno lupain dulu aja, papa nggak salah sepenuhnya. Semua itu kan keputusan Reno sendiri dan sekarang dia sedang menanggung konsekuensnya.”

 

“Kalau mama kangen sama kamu gimana ?” gantian mama Siska yang dipeluk oleh Chelsea.

 

“Mama udah kayak orang susah aja, sih. Mau ke sana ya tinggal berangkat sana sama Nina,” papa Robert yang menyahut, meledek istrinya yang kembali mengeluarkan air mata.

 

“Dih papa sombong banget, nih,” cebik Chelsea sambil tergelak.

 

“Beneran ya, mama boleh sering-sering nengok Sea ke Amerika ?”

 

“Nggak boleh !” tegas papi Agam. “Nanti kalau kamu keseringan, bisa -bisa si rendang ikut ngintil alasan nemenin mamanya.”

 

Keempat orang yang berdiri dekat papi Agam mengerutkan dahi, tidak mengerti ucapan papi Agam.

 

“Anakmu Reno,” tegas papi Agam dengan wajah sebal. “Aku malas menyebut namanya. Setiap kali aku menyebutnya, hatiku langsung ingin meninju wajahnya.”

 

“Ya ampun papi, anak papa ganteng-ganteng masa dipanggil Rendang,. Lagian kalau ditinju terus, bisa-bisa harus ke Korea buat oplas,” Chelsea tergelak menyadari siapa yang dimaksud papi Agam, ditambah lagi melihat wajah kesal papi Agam kalau mengingat Reno.

 

“Masih berani muji-muji ganteng lagi !” papi Agam langsung menjewer telinga Chelsea.  “Awas gampang kasih maaf ke dia ! Sana cari bule aja yang cakepan buat memperbaiki keturunan.”

 

“Memangnya anakku kurang ganteng ?” protes papa Robert.

 

“Mau gantengnya kayak bintang film, kalau otaknya somplak tetap aja nggak layak dijadikan calon menantu,” ejek papi Agam sambil tersenyum sinis.

 

Papa Robert hanya bisa menghela nafas, tidak bisa melawan ucapan sahabatnya karena sadar kalau perbuatan Reno memang agak-agak gila karena berpura-pura tidur dengan wanita yang kini malah menjebaknya.

 

Chelsea tertawa melihat perseteruan papi Agam dan papa Robert yang akhirnya dimenangkan oleh papi Agam.

 

“Jangan sering-sering berdebat, nanti muka jadi cepat keriput dan rambut tambah tipis aja mendekati botak,” ledek Chelsea sambil membelah kedua pria baya yang berjalan beriringan lalu menggandeng lengan keduanya.

 

“Kamu malu jalan sama papi kalau udah tambah keriput dan botak ?”

 

“Mana malu ? Sekarang banyak perempuan muda yang cari suaminya jauh di atas mereka. Selain udah mapan, pengalaman segudang, harta banyak tinggal petik, umur juga tinggal selangkah alias bau tanah,” ledek Chelsea sambil tergelak.

 

“Awas kamu salah satunya, ya ! Apalagi jadi yang kedua, ketiga, keempat ! Kayak cowok single yang masih muda kurang stoknya,” papi Agam dengan wajah galaknya memperingati Chelsea sambil mengangkat jari telunjuknya.

 

“Daripada cari sugar daddy, masih aman sama Reno,” ledek papa Robert sambil tertawa. “Kan kamu sendiri yang bilang kalau kamu percaya dengan semua ucapan Reno. Tuh anak sampai berani sumpah kalau dia masih perjaka.”

 

“Berani sebut nama anakmu lagi, aku langsung suruh kamu dan Siska pulang sekarang.”

 

Chelsea dan papa Robert tertawa sementara dua wanita di depannya geleng-geleng kepala.

 

“Ingat umur, malu kerjaannya berdebat nggak kelar-kelar. Dari jaman putih abu-abu sampai rambut jadi putih abu-abu senangnya berdebat nggak jelas,” sindir mama Siska.

 

Chelsea tertawa dan berpindah merangkul kedua wanita di depannya. Lukanya sedikit terobati karena memiliki dua pasang orangtua yang begitu mencintai dirinya.

 

30 menit kemudian , Chelsea sudah duduk di dalam pesawat seorang diri, bersiap menyongsong kehidupan barunya di belahan dunia yang lain.

 

Chelsea menghela nafas sambil menatap keluar jendela.

 

Selamat tinggal Jakarta, Sea pasti akan kembali menjadi Sea yang baru dan lepas dari bayang-bayang Reno.

1
nobita
betul Chelsea.. laki laki bukan hanya Reno aja... masih banyak yg lain....
nobita
hubungan yg rumit antara Reno dan Sherly
nobita
ya ampun Chelsea... pede sekali kamu
Ichal Sulthan
kok kyaknya Bastian msih hidup dah
Lia Yanna
Luar biasa
Ea&Al
koh aq yg sedih bacanya y/Whimper/
antha mom
sea memang takdir mu hanya untuk Reno
antha mom
sea,,,sea segitu rumit nya perjalanan cinta mu
Reno yg menolak perjodohan sehingga dia membuat rekayasa pacaran sama Serly,
Revan yg hanya pura pura mencintai mu padahal dia sudah punya anak dari Dita
Bastian yg mencintai mu tapi dia punya masa lalu yang kelam sehingga dia punya anak dari perempuan lain 🤭🤭🤦‍♀️
antha mom
thor ceritanya bagus,aku kasih hadiah bunga mawar 🌹 2x
antha mom
Luar biasa
Ellis Singerita
oke juga
sweetpurple
Luar biasa
Qaisaa Nazarudin
Kenapa Sea gak videoin aja sebagai buktinya..kalo cuman ngomong gak ada yg bakalan percaya,Ntar yg ada kamu yg dituduh ngarang..
Lutfi Handayani
bastian sepertinya masih hidup
Lutfi Handayani
iya masak sea aja yg bisa gak suka
Lutfi Handayani
thorr kenapa sama Revan si chelsea balikin donk Ama reno
Whyro Sablenk
crtnya bagus bgt thor, mksh banyak pake bangeet/Pray//Pray//Pray/.
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwk Mampos kau Reno,Bukannya Sea makin dekat,malah makin menjauh..🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Kalo bener Revan begitu jahat,Apa bedanya dgn kamu dulu..
Lilik Juhariah
bagus ceritanya dan alurnya jelas ,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!