Uncle Bram

keinya

gadis itu berjalan dengan gontai nya menaiki tangga untuk ke kamar nya

setelah dia masuk ke kamar nya dia duduk di depan meja rias , memandang dirinya sendiri bertanya tanya tentang apa yang terjadi pada hati nya .

aku tak tau rasa nya jatuh cinta ,tapi aku selalu memikirkan uncle bram , jika aku memang benar jatuh cinta pada uncle bram aku benar benar berdosa pada tenteu tya " gumam keinya dalam hati sambil terus memandang wajah nya di cermin"

sekian lama dia berdiam diri di depan meja rias dia pun memutuskan untuk tidur .

sesudah meninggalkan meja makan bram langsung menuju ke ruangan olahraga , dia langsung berlari dengan cepat di tridmil di pikiran nya hanya satu

keinya keinya dan keinya .

sungguh hati nya juga tersiksa menjauhi keinya , tapi kalau dia terus memaksakan perasaan nya atau kehendak nya akan ada yang bram korbankan termasuk persahabatan nya dengan aysel yang sudah berjalan kurang lebih 30 tahun . dia memang cemburu melihat keinya dengan lelaki lain ,namun alasan dia mendiamkan keinya bukan karna cemburu tapi karna bram sedang berusaha mengontrol prasaan nya dan juga bram sadar benar perbedaan usia yang jauh dengan keinya juga menjadi pertimbangan bram .

dan sudah di pastikan jika aysel atau aska tau tentang perasaan bram pada keinya ,mereka akan benar benar murka pada bram "

bila saja keinya bukan putri sahabat nya sudah pasti bram akan mengejar keinya dan mungkin akan menceraikan tya .

.

.

.

kringgg .. kringgg kringgg

suara hape bram berbunyi .

bram pun menghela napas nya sebelum mengangkat telepon nya yang tak lain dari aysel .

📞bram : pa an " berusaha berbicara setenang mungkin "

📞aysel : lu di rumah ga ? tanya aysel pada bram "

📞bram : kenapa emng lu hamil lagi ? terus lu mau datang kesini buat nyuruh gwe makan junkfood lagi " cerocos nya , sambil berbicara dengan aysel bram mendudukan dirinya di kursi ,dan berusaha lebih tenang ketika berbicara dengan aysel "

📞aysel : lu mau emang ?

📞bram : ogahhhh . trus ada apa lu nelpon gwe ? " tanya nya lagi "

aysel : keinya baik baik aja kan bram ,gwe dari tadi telponin ga di angkat chat gwe juga cuman di red doang , lu bisa kan liat keinya lagi apa tuh anak " perintah aysel pada bram "

bram : tadi lila bilang keinya udh tidur " jawab bram berbohong dia tak mungkin menemui keinya lagi " dah gua tutup ya ngantuk ni gue " tanpa mendengar jawaban lagi dari aysel bram menutup telepon nya "

tak lama dari itu seseorang membuka pintu nya siapa lagi kalau bukan tya .

tya : sayang kamu disini " tanya tya sambil mendekatkan dirinya ke arah bram lalu "

bram masih tak bergeming dia malah menyenderkan kepala nya di sofa "

meresa diabaikan bram tya pun duduk di pangkuan bram "

dan otomatis kepala bram yang tadi menyenderpun kembali tegak

tya : sayang apa ada masalah " tanya tya sambil membelai pipi bram

bram : aku lelah " ucap bram dengan nada datar ,lalu dia bangkit dari duduk nya dan mau tidak mau tya yang sedang duduk di pangkuan bram pun ikut bangkit

bram pun langsung meninggalkan tya yang diam mematung karna bingung dengan sikap bram yang kembali acuh "

.

.

.

.

.

keesokan hari nya

tya : pagi kei " ucap tya di yang sedang memberi selai pada rotinya di meja makan "

keinya: pagi tanteu . mana lila dan uncle bram " tanya keinya sambil mendudukan dirinya di meja makan dan bergabung dengan tya untuk sarapan "

tya : uncle baru saja berangkat dengan lila ,uncle bram berpesan kau akan diantar oleh sekretaris uncle yang sudah menunggu mu di luar " jawab tya sambil memakan roti nya "

DEG

DEG

DEG

baru saja semalam dia merasakan sakit nya mendengar perkatan bram dan saat ini dia juga harus menerima bahwa sikap bram juga berubah .

keinya : tanteu keinya berangkat sekarang " ucap keinya sambik bangkit dari duduk nya "

tya: keii kau tidak akan sarapan ?

keinya : aku akan sarapan di kampus tanteu " jawab keinya lalu dia berjalan dengan lesu nya ke arah pintu "

.

.

.

keinya : uncle bisa kan turunkan aku di halte bis saja " ucap keinya pada sekretaris bram ,keinya memang memanggil sekretaris bram uncle "

sekretaris : maaf nona tuan bram pasti akan memarahi saya jika saya tak mengantarkan nona sampai ke kampus "

keinya : aku yang akan bilang pada uncle bram , jadi tolong turunkan aku di halte bis saja ,aku hanya ingin merasakan naik bis disini " ucap keinya dengan mada memohon "

sekretaris :baiklah nona

.

.

sedangkan di dalam mobil di kampus keinya ada yang sedang gelisah menanti seseorang ,siapa lagi kalau bukan bram .

dia memang memutuskan menjauh dari keinya , namun bram tak bisa jika tak melihatt keinya .untuk itu walau pun bram menghindari keinya tapi memandang keinya dari jauh pun sudah terasa cukup bagi bram "

namun setelah lama bram menunggu keinya masih belum terlihat

.

📞bram : haloo " ucap bram yang mengangkat telepon nya ,dan tak lain yang menelpon itu adalah sekretaris bram yang ditugaskan mengantar keinya "

📞sekretaris : maaf tuan saya hanya mengabarkan jika nona keinya meminta saya untuk menurunkan nya di halte bis ,nona berkata dia ingin mencoba menaiki bis .

📞bram : APA ? bagaimana bisa kau menuruti permintaan nya " bentak bram dengan emosi pada sekretaris nya " lalu dengan cepat bram mematikan telepon nya

saat dia sudah menghidupkan mobil nya tak di sangka bram melihat keinya sedang berjalan dengan pelan sambil memegangi perut dan jelas sekali keinya sedang meringis .

bram : ada apa dengan nya " lirih bram " karna khawatir bram pun berniat turun namun saat dia akan membuka pintu mobil nya ,bram melihat lagi bahwa seorang wanita menghampiri keinya .

saat wanita itu yang tak lain adalah dian mendekat ke keinya ,keinya pun dengan cepat menyembunyika rasa sakit nya dan berjalan kembali dengan normal.

dan itu semua tak luput dari pandangan bram .

bram : kamu mirip sekali dengan mommy mu kei yang tak pernah membiarkan orang tau tentang rasa sakit mu " lirih bram yang kembali memasangkan sabuk pengaman nya"

koment ya biar author semangat ngetik nya , tapi jangan lupa like juga dan vote