ISTRI SEMPURNA SANG CEO

"Jon aku ingin kau mencari tahu semua identitas tentang pemilik Tomlinson butik" Ucap Alfred kini tengah duduk di taman belakang.

"Maksud Anda wanita yang tadi kita temui, Tuan?" Tanya Joni memastikan.

"Ya"

Joni melirik sekilas boss nya itu, tidak biasanya atasannya tersebut meminta dirinya mencari tahu tentang seorang wanita.

"Baik Tuan"

"Kau boleh pergi"

Joni menganggukkan kepalanya, tanpa menunggu lagi ia pun pergi meninggalkan Alfred disana.

Alfred kembali menghirup rokoknya, lelaki itu nampak melamun sambil menatap lurus ke arah depan.

Manik matanya bertemu dengan cahaya bulan yang terang, ini sudah jam satu pagi tetapi ia tak merasakan kantuk sama sekali.

Ia tidak bisa tidur, setelah pertemuannya sore tadi dengan Dianka wajah wanita itu selalu terngiang-ngiang dalam otaknya, ia sendiri pun tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Wajah cantik itu tiba-tiba menggetarkan hatinya, ada sesuatu yang membuat Alfred ingin tahu lebih mengenai Dianka.

"Seharusnya aku memberi waktu satu hari saja untuk dia menyelesaikan pesanan ku, dengan begitu aku bisa memberinya hukuman" Gumam Alfred.

Alfred mendesah, hatinya tak karuan, ia ingin mengenal jauh wanita tersebut. Siapa dia, siapa namanya, dimana dia tinggal, dan sedang apa dia sekarang Alfred sangat ingin tahu.

Beberapa menit kemudian lelaki itu menghisap sepuntung rokok terakhirnya dan membuangnya ke dalam asbak, setelah itu ia pun masuk ke dalam rumah.

Saat Alfred berjalan ke kamarnya tiba-tiba ia berpapasan dengan Adelia yang juga keluar dari kamar. Sontak saja wanita itu dibuat terkejut.

"Alfred?"

"Kenapa kau ada disini?!" Tanya Alfred dengan wajah curiga.

"Hah? A-aku.... Aku hanya ingin mengambil air minum" Jawabnya tergugup gugup.

Alfred tersenyum kecut, lelaki itu langsung mencengkram pipi Adelia dengan sangat kuat.

"Kau pikir aku bodoh Hah?! Ingat Adelia! Jangan coba-coba kabur dariku karna kau tidak akan pernah bisa!"

"U-untuk apa aku kabur, a-aku benar-benar tidak berbohong"

Mendengar itu Alfred melepaskan cengkraman nya dengan kasar, tetapi matanya masih menatap Adelia dengan sangat amat menakutkan.

"Awas saja kau!" Ancam Alfred, ia pun kembali melangkahkan kakinya menuju kamar.

Sedangkan Adelia terlihat mengumpat dengan kejadian ini, kenapa ia harus bertemu dengan Alfred, kenapa juga lelaki itu tidak tidur? Walaupun mereka memang tidak satu kamar tetapi sangat sulit untuknya kabur tanpa sepengetahuan Alfred.

"Sial..! Kenapa lelaki itu masih berkeliaran malam-malam begini? Huff.... untung saja aku punya alasan yang tepat, kalau tidak habislah aku"

Terpaksa rencananya untuk lari dari pria itu pun gagal lagi. Dengan langkah gontai Adelia kembali menuju kamarnya.

Didalam kamar Alfred tak langsung tidur, ia membuka laptopnya dan mencari tahu seputar butik Tomlinson di media sosial, ada beberapa informasi terkait butik tersebut dan pemiliknya walaupun memang tidak banyak.

"Dianka? jadi wanita tadi bernama Dianka?"

Ia pun kembali men scroll berita-berita yang ada disana, tetapi semua berita yang ada sama sekali tak membuatnya puas.

"Kenapa sedikit sekali informasi tentang Dianka?! Hanya informasi butik nya saja yang banyak, arghhh....!!!"

Karna merasa tidak ada informasi lagi seputar wanita yang ia cari akhirnya Alfred pun memutuskan untuk menutup laptopnya dan tidur, ia sudah tidak sabar untuk menunggu informasi yang Joni dapat mengenai Dianka.

#Maaf Hari Ini Up nya Sedikit Dulu