NovelToon NovelToon
IKATAN SUCI YANG TERNODA

IKATAN SUCI YANG TERNODA

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Mengubah Takdir / Ibu Mertua Kejam / Pihak Ketiga / Romansa pedesaan
Popularitas:157.3k
Nilai: 5
Nama Author: Cublik

Niatnya mulia, ingin membantu perekonomian keluarga, meringankan beban suami dalam mencari nafkah.

Namum, Sriana tak menyangka jika kepergiannya mengais rezeki hingga ke negeri orang, meninggalkan kedua anaknya yang masih kecil – bukan berbuah manis, melainkan dimanfaatkan sedemikian rupa.

Sriana merasa diperlakukan bak Sapi perah. Uang dikuras, fisik tak diperhatikan, keluhnya diabaikan, protesnya dicap sebagai istri pembangkang, diamnya dianggap wanita kekanakan.

Sampai suatu ketika, Sriana mendapati hal menyakitkan layaknya ditikam belati tepat di ulu hati, ternyata ...?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cublik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Isyt : 13

Sriana memekik, sampai badannya terlonjak. Dia baru saja menarik satu lembar uang $500, jika dirupiahkan satu juta rupiah lebih.

“Alhamdulillah.” Angpao lainnya dibuka, ada $100, $50, dan dirinya kembali menjerit tertahan kala mendapati $1000 di dalam angpao berwarna gold dari anaknya nenek yang tinggal di Kanada, setiap lebaran mereka pulang, tinggal disini selama seminggu.

Lembaran kertas uang dolar itu ditumpuk, dihitung cepat, berjumlah $9500 – uang lebaran selama tiga kali Imlek. Sengaja tidak dibuka, niatnya untuk membeli oleh-oleh sewaktu mau pulang nanti.

Setiap lebaran Cina, Sri simpan ditempat lain, setelah selesai perayaan Imlek, ditaruh kembali di sana.

Amplop berwarna merah, kuning keemasan, dia tumpuk juga, lalu perabotan tadi disusun lagi seperti sediakala.

Sriana melangkah cepat masuk ke dalam kamar, naik ke ranjang tingkat tempat tidurnya, dibukanya sprei, lalu ditariknya busa samping dinding – ada bekas sobekan dijahit benang putih.

Diambilnya gunting kuku dibawah bantal, dia potong benang tadi, lalu dirogoh nya ke bagian sedikit dalam. Sri menarik dompet terbuat dari bahan licin, dia periksa isinya, dan uang angpao tadi dijadikan satu.

Bergegas Sriana turun, amplop yang diletakkan pada kasur Triani pun kembali dibawa. Dia berlari lagi menuruni tangga, berhenti sebentar memeriksa keadaan Bobo, ternyata tengah tidur.

Sriana mengambil kantong plastik putih buram, memasukkan amplop dan dompet ke dalamnya. Dia menghubungi sang sahabat menggunakan nomor baru, cuma Eka yang dapat dipercayai disaat genting seperti ini.

“Kamu udah jalan pulang belum, Ka?” tanyanya saat suara diujung sana menyapa.

“Udah pertengahan jalan, ada apa Mbak?”

"Bisa minta tolong jalannya cepat sedikit ndak? Aku mau nitip uang, keadaan di desa ternyata kian suram _”

“Owalah, iya Mbak, iya. Ini tak lari! Tunggu sebentar ya?!” suara Eka terdengar tersengal-sengal. Dia betulan lari seraya menggendong samping tas belanjaannya yang berat.

“Terima kasih, Ka. Matursuwun, hati-hati ya.” Sriana menunggu di samping jendela, dia terharu. Disaat diterjang masalah bertubi-tubi, ada Eka dan Wulandari yang sudi membantunya tanpa pamrih.

***

“Ya Allah, Ka. Sampai mengkis-mengkis (tersendat -sendat ) napasmu, maaf ya,” Sriana merasa bersalah.

“Mbak, jangan tiap bentar minta maaf! Mulai sekarang, biasakan jadi orang tega! Buang sikap ndak enakan. Ya kalau ketemu dan berurusan dengan orang tahu diri, tahu berterima kasih, tapi semisal seperti mbak Triani gemblung itu, apa ndak tambah sakit hatimu nanti.” Eka mengeluarkan bungkusan plastik berisi bakso pesanan Sriana.

“Pasti tak ingat terus petuahmu, Ka. Ini uang simpananku, tolong masukan ke rekeningmu dulu, abis itu kirim ke tempatku bisa ndak, Ka?” Ia berikan bungkusan plastik tadi.

Sriana sempat bingung perihal penukaran dollar ke rupiah. Jika jumlahnya diatas $8000 harus menyertakan kontrak kerja, dan juga paspor. Sementara benda berharga itu dia titipkan ke majikannya, takut hilang lalu disalahgunakan seperti buat jaminan pinjam uang di bank maupun rentenir.

Eka mengambil kresek diikat kuat, dia buka simpulnya, dan dilihatnya dompet serta puluhan amplop. “Berapa jumlahnya, Mbak?”

“Totalnya $28.500, Ka. Yang $9.500 uang lesi, selebihnya simpanan sisa gaji serta lemburan,” katanya jujur.

Mata Eka menyipit, dia geleng-geleng kepala. “Tiga tahun lebih pean cuma punya simpanan $19. 000, Mbak? Selama itu dirimu kerja, cuma dapat hikmahnya saja?”

Kala Sriana mengangguk, Eka pun berdecak. “Mbak Sri, mbak Sri … uang segitu itu jatahku dari si Sipit (kekasih) untuk dua bulan, lain lagi uang beli skincare dan pakaian. Mending pean ndak punya suami, Mbak. Pikiran tenang, badan sehat, daripada ngempani uwong rah nduwe utek ( kasih makan orang gak punya otak).”

Sriana tersenyum masam, dia terima kata-kata menohok tapi memang fakta ini.

“Yo wes, tak gantiin punyaku aja. Kalau cuma lima puluh sembilan juta, ada di rekening bank Indonesia ku. Nomor rekeningnya sudah bener kan yang tadi dikirim?” dia ingin memastikan.

Sriana langsung memeluk Eka, sebisa mungkin menahan isak tangis, lalu cepat-cepat melerai dekapan itu. Takut ada yang memergoki. “Terima kasih, Ka. Terima kasih.”

Eka tersenyum sangat tulus, jemari dinginnya dikarenakan suhu turun drastis – mengusap sudut mata berair Sriana. “Ndak semua orang pintar itu memang aslinya dari kecil pintar. Banyak dari mereka berawal dari kebodohan baru menjadi pintar karena ditempa keadaan, bangkit dari keterpurukan. Contohnya aku, diriku pernah hancur lebur, dimanfaatkan keluarga kandungku sendiri. Dulu, rasane aku pengen mati – tapi Gusti Allah mboten sare. Sekarang lihatlah diriku?”

Dia mundur merentangkan kedua tangannya. “Alhamdulillah sehat, tabungan membuncit di rekening, mau apa bisa keturutan, caranya cuma satu – matikan hati nurani kepada mereka yang tak tahu diri. Aku yakin, Mbak Sri dikemudian hari … bakalan jadi orang sukses! Para pelaku yang sudah menorehkan luka, pasti menyesal!”

“Aamiin!” seru Sriana. Dia tahu kisah kelam Eka – gadis itu sedari umur sembilan belas tahun sudah merantau ke Hongkong, di data paspor umurnya dituakan.

Eka ditipu orang tuanya sendiri, cuma dikarenakan dia anak perempuan. Sementara abangnya yang pemalas disayang padahal sudah berkeluarga.

Singkat cerita, hasil kerja keras Eka selama tiga tahun dibelikan sawah, dan juga untuk merenovasi rumah yang katanya bakalan diwariskan untuknya. Sewaktu dia pulang cuti, ternyata investasinya dibalik nama, atas nama abang kandungnya sendiri.

Semenjak itu, setelah dia kembali lagi ke Hongkong – Eka memblokir semua akses berkomunikasi dengan keluarganya sendiri hingga sekarang. Media sosial lamanya pun dihapus, dia ingin hidup egois demi menyelamatkan mentalnya sendiri.

Sriana kembali masuk ke dalam rumah, menyimpan baik-baik ponsel rahasianya. Hatinya jauh lebih lega, lalu dia masuk ke kamar Bobo, menunggu Triani pulang dari pasar.

***

Malam hari.

“Kamu itu jangan deket banget dengan Eka, Sri! Nanti ketularan jadi gatelan seperti dia. Dicap perempuan ndak bener, sering di booking Koko cina, main di hotel.” Triani sedang mengunyah buah, sementara Sriana mencuci piring bekas makan malam mereka.

Sriana mematikan air keran agar suaranya didengar jelas oleh kakak sepupunya. “Eka itu bukan jalang, Mbak. Dia memang punya pacar warga lokal … kalau tentang dirinya masuk hotel ya biarkan saja! Toh, Eka sudah dewasa, biar jadi urusannya saja! Kekasihnya juga masih lajang, bukan suaminya orang.”

Triani menoleh, menatap kesal adik sepupunya. “Kamu itu ngeyel banget kalau dikasih tahu. Malu Sri, malu! Jadi bahan omongan satu desa, jadi perempuan og ndak bisa jaga kehormatan. Kalau musim panas pakaiannya seksi-seksi, foto pelukan pun diposting di media sosialnya yang di private itu!”

“Ndak semua yang berpenampilan seksi itu nakal, Mbak! Banyak juga sebaliknya, atas ditutup bawah diobral! Jangan menghakimi hanya karena tampilan luarnya saja! Kadang yang kelihatan alim, isi media sosialnya penuh kata-kata bijak, ndak tahunya memiliki pekerjaan sampingan – jadi pelakor, suami orang pun diembat, hobinya merusak rumah tangga perempuan lain.” Sriana menatap penuh makna.

“Biasanya, perempuan seperti itu akan menyalahkan istri sah yang dianggap ndak pintar menjaga suami. Nggak bisa merawat diri, makanya wajar bila diselingkuhi. Padahal aslinya ya sama-sama mau! Yang perempuan gampangan. Yang laki-laki gatelan. Pasangan cocok jadinya, MURAHAN!”

“Kok kamu ngelihatin aku gitu banget, Sri?”

.

.

Bersambung.

Kak, teruntuk kata-kata yang nggak tak translate ... Itu artinya umpatan, Kak✌️Jadi, ya gitulah ... he he he ✌️😬

Semisal nggak paham, tanya aja lewat komentar ya, Kak 😘

1
bunda fafa
ada ya seorang ibu mendukung putri nya jd pelakoorrr 😏
SasSya
semoga dalam lindungan Nya za kalian nok_leeee
semoga berhasil ambil Semua yg berharga,🤲🤲🤲
SasSya
baguuuuuusss
ada paparazi
lek Dimas?
bunda fafa
ibu macam apa ita ini??🤦🤦kok justru nyuruh anaknya minta dinikahin si mokondo yg notabene suami keponakan nya sendiri 🤦
SasSya
najoong!!!!🤮🤢


naaaaaa kaaannnn
sudah lama hubungan mereka
SasSya
2 keluarga bedeb** kranjingan tenan!!!
🤬🤬🤬🤬🤬

part Iki misuh troooosss kak cublikkkkk 😆😆😆
astagfirullah astagfirullah astagfirullah astagfirullah
mamaqe
waduh apapun itu moga anak soleh dan solehah dilindungi
SasSya
Mammi????
haduuuwww seketika ngakak
🤣🤣🤣🤣maaf zaaa✌️✌️✌️
Treek Treeekkkk
bunda fafa
gak bakalan..Sri sdh pintar..km yg akan jd kere dan gembel
SasSya
seolah 12 THN yg sia2 za Sri....
sekarang mulai menata dr awal
pelan tpi pasti keluar dari jeratan laki2 gak guna!
SasSya
di butakan apa kamu dulu Sri,
sampai mau nikah dgn laki2 mokondo?
apa ada campur tangan Ita mbokne Tri?
maya ummu ihsan
cuih.. cuih...💦💦
SasSya
13 hari tak tunggu
akan ada kegemparan apa?🤔
SasSya
joosss
bener kui Sri 👍👍👍
Anis Jmb
😭😭😭
SasSya
🤢🤢🤮🤮🤮🤮🤮
langsung muntah ke mukamu gooooonggggg
SasSya
conggor muu guungg
ngarang kentang 🥔

opo mau lewat hape
emange Trisundel, muaaaaaaakkkkk 🤢🤢🤢
SasSya
setta* tenan Koen Gung 🤬🤬🤬🤬🤬🤬
tensi meroket huasy* Kowe guuunggg!!!!

astagfirullah astagfirullah astagfirullah
SasSya
yg kerja siapa
yg ngitung gaji siapa!
SasSya
mengimbangi drama si laki busuk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!