NovelToon NovelToon
VANIA (GHOST STORIES)

VANIA (GHOST STORIES)

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Kumpulan Cerita Horror / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Hantu / Roh Supernatural
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

Vania dan Basir terpaksa harus meninggalkan kampung tempat mereka dilahirkan dan dibesarkan. Kampung itu sudah tidak beres, bahkan hal-hal aneh sudah mulai terlihat.

Basir pun mengajak adiknya untuk pindah ke kota dan menjalankan kehidupan baru di kota. Tapi, siapa sangka justru itu awal dari perjalanan mereka. Terlahir dengan keistimewaan masing-masing, Vania dan Basir harus menghadapi berbagai macam arwah gentayangan yang meminta tolong kepada mereka.

Akankah Vania dan Basir bisa menolong para arwah penasaran itu? Lantas, ada keistimewaan apa, sehingga membuat para makhluk astral sangat menyukai Vania?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 13 Persetujuan Basir

Keesokan harinya....

Vania kaget karena tadi malam dia ketiduran dan gak sempat bercerita kepada Basir. Vania membuatkan kopi untuk Basir dan duduk di samping Basir. "Kang, tadi malam pulang jam berapa?" tanya Vania basa-basi.

"Jam 21.00, kamu sudah tidur susah banget bangunin kamu," sahut Kang Basir.

"Maaf Kang, aku kecapean mungkin," ucap Vania dengan sengirannya.

"Gak apa-apa."

Vania menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskannya secara perlahan. "Kang, aku mau cerita sama Akang," ucap Vania ragu-ragu.

"Mau cerita apa?" tanya Kang Basir sembari menyesap kopinya.

Vania pun mulai menceritakan kisah Hana, membuat Basir mengerutkan keningnya. Basir sedikit terenyuh dengan cerita Vania, biasanya dia akan cuek pada saat adiknya bercerita. Basir pun sampai mendengarkan cerita Vania dengan seksama.

"Kasihan loh Kang, setiap ada yang dekat sama Kak Hana khususnya cowok dibuat gila dan meninggal. Kalau ada perempuan yang jahat dan julid, dibuat celaka. Menurut aku ini sudah keterlaluan Kang, jin itu terobsesi sama Kak Hana jadi sebelum terlambat bisa 'kan Akang bantuin Kak Hana? kasihan Kang, dia juga ingin menikah seperti manusia normal lainnya," ucap Vania dengan raut wajahnya sedihnya.

Basir terdiam sejenak. "Jin itu sudah lama menguasai jiwa teman kamu, Dek. Pastinya bakalan butuh waktu lama untuk mengusirnya," sahut Kang Basir.

"Gak apa-apa Kang, yang penting dia sehat dan normal seperti biasa," ucap Vania antusias.

"Baiklah, kalau memang dia benar-benar mau diobati maka dia harus datang ke sini setiap sabtu dan minggu saja kalau Akang libur kerja," sahut Kang Basir.

"Serius Kang? Akang mau ngobatin Kak Hana?" tanya Vania tidak percaya.

"Kita ikhtiar saja sama-sama, urusan sembuh kita serahkan kepada Allah," sahut Kang Basir.

"Terima kasih ya, Kang," ucap Vania bahagia.

"Assalamualaikum!" seru Vanessa.

"Good morning!" tumpal Gala.

"Punten!" sambung Dasep.

"Waalaikumsalam, siapa mereka?" Basir mengerutkan keningnya.

"Ya ampun, mereka teman-teman kerja aku Kang." Vania bangkit dari duduknya lalu membuka pintu.

"Loh, kalian ke sini," seru Vania kaget.

"Hai Vania, kita bawa bahan makanan nih sengaja mau masak-masak di sini, boleh 'kan?" seru Vanessa sembari memperlihatkan kantong kresek yang penuh dengan bahan makanan itu.

"Astaga, sebentar aku izin sama kakak aku dulu ya," ucap Vania ragu-ragu.

Vania pun masuk kembali ke dalam. "Kang, mereka katanya mau masak-masak di sini, boleh 'kan?" bujuk Vania.

"Ya, Allah Dek, kamu ajak mereka ke sini?" tanya Kang Basir.

"Enggak Kang, Demi Allah Vania gak ajak mereka. Kasihan loh Kang kalau mereka disuruh pulang lagi," bujuk Vania dengan wajah sedihnya.

Basir menghembuskan napas kasarnya lalu mengusap wajahnya dengan kasar. Basir tipe orang introvert, dia tidak suka banyak orang. Tapi karena dia sudah melihat wajah adiknya sedih, maka mau tidak mau dengan terpaksa Basir mengizinkan teman-teman Vania masuk.

"Ya, sudahlah terserah kamu saja," sahut Kang Basir.

"Terima kasih, Kang."

Vania kembali keluar dan mempersilakan ketiga temannya masuk. "Maaf ya, kontrakannya kecil. Kenalkan ini kakak aku, Kang Basir," ucap Vania memperkenalkan kakaknya.

Vanessa sampai melotot melihat Basir, wajah tampan dengan rahang yang tegas tapi sayang Basir dingin bahkan tidak terlihat senyum sedikit pun. "Ha--halo, nama aku Vanessa," ucap Vanessa gugup sembari mengulurkan tangannya.

"Dek, Akang ke rumah teman Akang dulu, nanti kalau selesai Akang pulang," ucap Kang Basir sembari memakai jaketnya.

Tanpa pamitan kepada yang lainnya, Basir pun langsung pergi. Bahkan Vanessa masih belum menarik tangannya saking terpesonanya dia kepada Basir. Gala yang melihat itu langsung mengusap wajah Vanessa. "Istighfar, ngapain malah melongo gitu?" ucap Gala dengan gemasnya.

"Ishh... apaan sih, gak bisa lihat teman bahagia," ketus Vanessa.

"Bahagia apaan?" tanya Gala bingung.

"Van, kakak kamu cakep banget tapi sayang wajahnya dingin dan galak," ucap Vanessa.

"Bukan galak sih Bu, Kang Basir memang seperti itu sejak kecil jarang sekali tersenyum dan kerjaannya menyendiri. Akang itu gak suka suasana ramai katanya berisik," sahut Vania.

"Tapi kakakmu gak marah 'kan kalau kita main ke sini?" tanya Dasep merasa gak enak.

"Aman, wajah dia saja yang bengis tapi hatinya baik kok," sahut Vania.

Pagi itu mereka pun memasak bersama, bahkan tertawa-tawa saat melihat Gala dan Dasep yang suka bercanda. "Eh guys, nanti hari senin tim perencanaan kita bakalan ada Manager baru katanya," ucap Vanessa.

"Hah, serius? galak gak?" tanya Dasep.

"Dengar bocoran, katanya Manager baru kita itu anak si Bos," sahut Vanessa.

"Busyet, celaka," ucap Gala sembari menjambak rambutnya sendiri.

"Celaka kenapa, Mas?" tanya Vania.

"Dulu yang jadi Manager di tim kita itu biasanya orang-orang biasa jadi kita berani sama dia, tapi kalau sudah anak si Bos mana berani kita sama dia," sahut Gala.

"Kita itu sudah nyaman kerja tanpa Manager, jadi kerja itu santai dan nyaman kalau nanti ada Manager mana dia anak Bos, bisa-bisa kita gak stres karena ada yang ngawasin," tumpal Dasep.

"Lah, 'kan kita kerja bukanya mau santai-santai," sahut Vania.

"Gak usah didengerin kata-kata si Dasep, dia memang kaya gitu. Tapi, Van dengar-dengar dia masih muda dan kayanya tampan soalnya Bos kita juga wajahnya tampan walaupun sudah tua pasti anaknya juga gak jauh berbeda, kalau benar tampan aku bisa jadi lebih semangat kerjanya," ucap Vanessa dengan senyum-senyum sendiri.

Dasep menoyor kepala Vanessa dengan gemasnya. "Centil banget sih," kesal Dasep.

"Biarin aja, masalah buat Lu!" ketus Vanessa.

Setelah selesai masak, mereka pun mulai makan bersama. Menjelang siang menuju sore, ketiganya pamit pulang. Vania pun menghubungi Basir untuk segera pulang karena teman-temannya sudah pulang.

Beberapa saat kemudian, Basir pun pulang dengan membawa keresek hitam di tangannya. "Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam. Apa itu Kang?" tanya Vania.

"Ini daun bidara, tadi Akang minta dari teman Akang soalnya di rumahnya banyak ditanami pohon bidara," sahut Kang Basir.

"Buat apa, Kang?" tanya Vania lagi.

"Besok kamu suruh teman kamu itu datang ke sini, Akang mau coba obati dia," sahut Kang Basir.

"Ok, Kang. Sekarang aku hubungi Kak Hana ya," ucap Vania sembari mengotak-atik ponselnya.

Hana sangat bahagia mendengar kabar dari Vania jika kakaknya mau mengobati dirinya. Dia berharap kakak Vania bisa mengobatinya sampai sembuh karena dia sudah capek dan lelah bahkan ustaz yang ngobatin dia pun ikut menjadi korban. "Ya, Allah lindungi kakaknya Vania jangan sampai dia kena celaka karena mau ngobatin aku," gumam Hana dengan perasaan yang gelisah.

1
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
waduh kenapa gak jadi nolong jelas2 ngeliat kok tadi kok malah bengong aja sih
ꪶꫝNOVI HI
kasian sri
Naysila mom's arga
semakin mencurigakan si tarno,, semoga sri baik2 aja
ꪶꫝNOVI HI
jahat juga pak tarno segera kabur sri
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
pasti di jadikan tumbal sama Tarno ini ...wah Sri kamu harus cepat pergi dari rumah itu
KC~
berarti keluarga marni gak tau dong klo marni udah meninggal
KC~
eh jangan bilang marni di jadiin daging bakso nya lagi 😱😱
Naysila mom's arga
teka taki tarno msh panjang kyk nya
ꪶꫝNOVI HI
wah ada apa dengan buk marni, akang basir jahara bilang vanessa setan 😩
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
duh jangan2 jadi tumbal si Tarno itu 😄
KC~
mungkin penglarisnya beda kali makanya vania gak bisa lihat
KC~
sri awas loh nanti kamu jadi korban berikutnya
KC~
kelakuan vanessa meningatkanku pada Bee 🤣🤣🤣
KC~
kayaknya si marni dijadiin tumbal deh
Naysila mom's arga
akankah si Marni di jadiin tumbal 🤣🤣🤣🤣
KC~
hantu di rumah vania pada depresot mikirin gimana lagi caranya nakut²tin kang basir dan vania 🤣🤣🤣
KC~
jualannya pake penglaris nih ....
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
kan setan nya gak ada harga dirinya kalo sama Basir dan Vania mah 🤣

jangan2 pake penglaris tuh baso bisa rame banget
ꪶꫝNOVI HI
bakso nya bener bener enak atau pake penglaris 🧐🧐
Naysila mom's arga
tuh bakso pakai penggaris kah 🤣🤣🤣
ꪶꫝNOVI HI: typo penglaris 😂😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!