Cinta Rahasia

Dalam perjalanan pulang Santiago pura-pura tidak tahu alamat tempat tinggal Luma, pria itu sengaja menjalankan mobilnya berlainan arah.

Tidak mungkin Santiago tidak tahu, Luma adalah salah satu Model di agensi miliknya. Semua data-data Luma tersimpan di dalam perusahaannya.

Luma yang merasa kalau ini bukan jalan pulang ke tempat tinggalnya, mulai panik ia pikir Santiago akan membawahnya entah kemana.

Kepanikan Luma di lihat oleh Santiago, pria itu pun tersenyum geli, karena berhasil mengerjai Luma dan sebelum wanita di sampingnya mengamuk ia pun mulai berbicara.

“Luma di mana kau tinggal?” tanya Santiago datar sambil menyetir.

Luma diam karena panik.

Ulang tanya Santiago kembali.

Luma masih diam melihat Santiago.

“Kalau kau tidak mau jawab, aku akan menculik mu dan membawah mu ke tempat yang jauh” ucap Santiago menakuti Luma.

“Battery Park City” jawab Luma cepat dengan expresi tegang melihat wajah Santiago yang tenang.

“Kau jangan macam-macam” sambung Luma sambil menyilangkan kedua tangannya pada tubuhnya sendiri dengan mata yang serius melihat Santiago.

“Sepertinya aku salah jalan” ucap Santiago santai, pria itu pun langsung membelokan mobilnya ke arah jalan yang benar.

“Harusnya tanya dulu, jangan langsung jalan, ngabisin waktu aja” ucap Luma dengan kesal sambil menyadarkan punggungnya, dengan wajah cemberut.

“Dasar pemarah” ujar Santiago pelan tapi masih bisa di dengar oleh Luma.

Luma yang mendengar reflek menoleh melihat wajah Santiago. Ingin memarahi pria itu tapi takut ia akan di culik secara Luma sudah tahu kalau Santiago suka bertindak semena-mena dengan siapa pun, dan tidak memiliki rasa hormat pada wanita, bagi nya Santiago sangat minus.

Selama di perjalanan Luma dan Santiago saling diam, dan tidak ada yang membukan suara lagi. Beberapa saat kemudian, mobil itu masuk ke area parkir apartemen Luma. Santiago langsung berhenti tepat di pintu masuk dan membukan kunci pintu.

“Silakan keluar” hanya kalimat itu keluar dari mulut Santiago.

Luma langsung keluar tanpa mengucapakan terima kasih, karena sangat kesal dengan perlakuan Santiago padanya.

Dan menutup pintu mobil itu dengan sangat keras.

Setelah Luma keluar dari mobil, Santiago tersenyum sekilas dan langsung menjalankan mobilnya dan pergi dari area apartemen itu.

“Dasar pria arogan, pemaksa, kurang ajar” teriak Luma setelah mobil Santiago berlalu tapi masih bisa ia lihat dari jauhan.

Setelah mengumpat Luma masuk ke dalam apartemennya, dan tiba-tiba berhenti, karena melihat Micky keluar dari lobby, dan mendekat melihat Luma.

Melihat Luma dengan wajah marah Micky fikir Luma marah padanya karena tidak menjemputnya pulang.

“Baby maafkan aku, aku baru tahu kalau kau belum pulang, tadi aku coba menghubungi mu tapi ponsel mu tidak bisa di hubungi, jadi aku pikir akan menjemputmu sekarang” ujar Micky menjelaskan pada Luma, ia tahu saat ini Luma sedang marah terlihat dari wajahnya.

“Oh tidak apa-apa, aku ngerti, kalau kamu juga ada acara penting malam ini” ucap Luma.

Micky tersenyum tenang mendengar ucapan dari Luma, ia pikir Luma marah padanya.

“Jadi kau pulang tadi naik taxi atau di antar teman?” tanya Micky penasaran, ia ingin melihat kejujuran dari Luma, karena saat ia keluar dari lift tidak sengajah ia melihat Luma keluar dari mobil mewah.

“Oh itu, aku di antar supir kantor” ucap Luma santai.

“Oh baik sekali agensi IMA memberi tumpangan pada Model, apa lagi mobilnya mewah” ucap Micky.

DEG… ( Luma terdiam sesaat)

‘Bagaimana Micky tahu kalau mobil itu mewah, apa dia melihat ku turun dari mobil Santiago’ ucap batinnya.

“Mungkin malam ini aku beruntung” balas Luma ngasal, karena sudah capet dan ngantuk. Dan sesaat kemudian Luma tersadar dari ucapan ya ‘tunggu-tunggu, apa kubilang tadi? Beruntung! Astaga kenapa aku bisa berbicara seperti itu, malam ini aku sial bukan beruntung bahkan sangat sial’ mengerutu dalam hati.

Micky mengajak Luma masuk ke dalam gedung apartemennya, dan setelah sampai ke unit apartemen.

Micky masih melihat raut wajah Luma kesal, karena muut Luma masih sedang tidak baik-baik saja, atas perilaku Santiago padanya.

“Baby ada apa, kenapa dari tadi aku lihat wajah mu kesal, apa ada yang mengagun mu?” tanya Micky penasaran.

“Oh… tidak ada sayang, tidak ada yang mengganggu ku” jawab Luma bohong, sambil berjalan ke arah kamarnya. Luma malas membahas Santiago, ia pikir itu tidak penting.

“Oh.. iya tadi ada pengumuman dari CEO IMA kalau semua Model di agensi IMA akan ikut acara fashion show yang akan di adakah beberapa di negara Eropa” ucap Luma memberi tahu Micky saat membuka pintu kamarnya.

“Waaw itu berita yang sangat baik Baby, selamat untuk mu” ujar Micky senang berjalan ke arah kamar Luma.

Pria itu langsung memeluk Luma dan ingin mencium bibir Luma, namun langsung di tahan jari tulunjuk Luma, “maaf Micky aku capek dan ngantuk, tapi sebelum tidur aku ingin mandi dulu” ucap Luma.

“Hanya ciuman saja baby, tidak lebih” protes Micky.

Luma pun langsung mengecup singkat bibir Micky dan masuk ke dalam kamarnya, meninggalkan pria itu berdiri seperti orang bodoh.

Bersambung …

.

.

.

Hay guys bagimana dengan ceritanya masih menarik kah? …

Jangan lupa setelah membaca setiap bab tingalkan jejak kalian like, komen dan bintang 5 . Supaya saya semangat update setiap hari. Dan terima kasih 🙏🏻.

❤️❤️❤️❤️❤️