NovelToon NovelToon
Pernikahan Beda Usia

Pernikahan Beda Usia

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Patahhati / Cinta setelah menikah / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Diam-Diam Cinta
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.4
Nama Author: Marica

Lanjutan kisah dari Cinta Beda Usia, Kisah baru dari Keisha Alvina Putri Pramuja, anak ketiga dari Evano dan Violetta.

Keisha mendapatkan pengkhianatan dari suaminya, Miko setelah mereka menikah selama dua tahun. Alasannya, karena Keisha belum juga memberinya seorang keturunan. Tidak ingin dimadu, Keisha memutuskan untuk menggugat cerai suaminya.

Setelah beberapa bulan berpisah dari Miko, Keisha bertemu kembali dengan sosok laki-laki bernama Arya Wiguna Atmaja. Dia adalah laki-laki yang menyukai Keisha sejak ia masih kecil

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marica, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam. Harusnya Keisha sudah tiba di rumahnya, tetapi dirinya masih terjebak di jalan. Bukan terjebak dalam kemacetan, melainkan karena mobilnya tiba-tiba saja bermasalah, mobilnya mendadak mati.

Sudah berulang kali Keisha mencoba men-starter mobilnya. Namun hasilnya nihil, mobilnya tetap tidak mau menyala.

"Ya ampun, ada apa dengan mobil ini?" gerutu Keisha.

Keisha turun dari mobil lalu membuka kap depan mobilnya. Ia mencoba memeriksa mesin mobilnya, tetapi sayangnya dirinya tidak tahu apa-apa mengenai mesin.

"Ck, bagaimana ini?" decak Keisha.

Keisha melihat kondisi tempat di sekitarnya, sangat sepi. Bahkan nyaris tidak ada kendaraan yang lewat. Bukan hanya itu saja, cuaca saat itu juga terlihat mendung, membuat malam semakin terlihat sangat gelap. Keisha sedikit merinding, takut jika ada sesuatu yang buruk nantinya.

"Aku telepon sopir saja di rumah," pikir Keisha.

Keisha kembali ke dalam mobil, ia merogoh tas untuk mengambil telepon genggamnya. Namun, sayang, ternyata ponselnya mati. Keisha menepuk keningnya sendiri, karena sibuk mengurusi pesanan, dirinya sampai lupa mengisi daya ponselnya.

"Ya ampun, bagaimana ini?" Keisha benar-benar merasa putus asa saat itu.

Berulang kali Keisha melihat ke sana ke mari berharap ada kendaraan lain yang lewat. Setelah menunggu beberapa saat Keisha tidak mendapati kendaraan lain yang lewat.

"Ck, apa aku jalan saja ya? Mungkin di depan sana aku akan menemukan orang yang bisa aku mintain tolong," pikir Keisha.

Mungkin itu lebih baik, daripada harus duduk diam menunggu tanpa kejelasan.

Keisha keluar dari mobilnya, ia berjalan kembali ke arah cafe-nya. Di sana dirinya akan menemukan banyak taksi. Baru saja beberapa langkah, hujan tiba-tiba saja turun. Keisha berlari kembali ke mobilnya. Mobil mogok, ponsel mati, dan hujan, Keisha merasa lengkap sudah penderitaannya malam itu.

Keisha duduk diam di dalam mobil Ia membuka kaca di sampingnya agar udara bisa masuk, tetapi justru hawa dingin langsung menyerang tubuhnya.

"Ya ampun, dingin sekali." Keisha menggosok-gosokkan telapak tangannya. Setelah itu keisha mengambil sweater yang ada di bangku penumpang belakang lalu memakainya.

"Kapan hujannya akan berhenti?" Keisha sangat berharap hujan akan segera berhenti.

Keisha merasa hampir putus asa, saat tidak ada tanda-tanda hujan akan berhenti. Dalam keadaan Keisha yang hampir putus asa, sorot lampu mobil terlihat dari kaca spion mobilnya.

Segera Keisha menyumbulkan kepalanya, ia tidak peduli saat kepalanya terkena air hujan. Tangannya juga Keisha keluarkan agar orang yang ada di dalam mobil melihat dirinya. Keisha merasa lega saat mobil itu berhenti.

Kerutan muncul di antara alisnya saat melihat mobil itu berhenti, tetapi belum ada yang keluar dari mobil itu.

"Masa iya, itu mobil hantu?" Keisha merasa dirinya begitu konyol saat itu.

Beberapa saat kemudian, Keisha melihat pintu mobil di sampingnya mulai terbuka. Ia merasa penasaran siapa orang yang ada di dalam mobil itu. Mata Keisha menyipit untuk mempertajam penglihatannya.

Mata Keisha melihat kaki keluar dari mobil itu. Melihat dari model sepatunya, Keisha bisa menebak jika orang itu adalah laki-laki.

"Laki-laki? Ya Tuhan, semoga dia bukan orang yang jahat," harap Keisha.

"Kamu bukannya wanita galak si pemilik cafe itu?"

Kepala Keisha mendongak saat mendengar suara yang menurutnya familiar. Keisha jelas mengenal pria yang sekarang berdiri di hadapannya dengan memegang payung.

"Anda, Pak Arya!" Keisha merasa lega, meskipun bertemu kembali dengan orang yang menyebalkan, tetapi setidaknya bukan orang yang jahat.

"Apa yang sedang kamu lakukan di sini tengah malam seperti ini?" tanya Arya.

"Aku mau pulang, tapi tiba-tiba saja  mobilku mogok," jawab Keisha.

"Kenapa kamu tidak menelpon seseorang, ketimbang harus berada di tengah hujan seperti ini," ucap Arya.

"Aku pasti akan melakukannya, jika saja ponselku tidak kehabisan baterai," ucap Keisha.

"Ayo ikut," ajak Arya.

"Ke mana?" tanya Keisha.

"Kita bisa ke hotel kalau kamu mau," goda Arya yang membuat Keisha mendengkus kesal.

"Jangan tujukkan wajahmu yang seperti itu. Itu sangat menyeramkan," ledek Arya.

Wajah Keisha terlihat memberengut, karena Arya meledeknya.

"Ayo, aku antar pulang. Aku akan menelpon seseorang untuk mengurusi mobilmu," ucap Arya.

"Kamu serius?" Keisha menatap Arya dengan tatapan curiga.

"Jika kamu tidak mau ikut aku dan memilih untuk tetap di sini, silahkan!" Arya berbalik dan ingin meninggalkan Keisha. Namun, langkahnya terhenti saat Keisha memanggilnya, seringai muncul di bibir ada Arya.

"Tunggu!" cegah Keisha.

Keisha langsung keluar dari mobilnya untuk mencegah Arya pergi. Saking terburu-buru Keisha sampai tidak peduli dengan dirinya yang kehujanan.

"Oke aku ikut denganmu," ucap Keisha.

Arya berdehem sebelum berbalik, ia berdiri menatap Keisha. Matanya terbelalak saat melihat Keisha kehujanan.

"Apa yang kamu lakukan?" Arya berjalan mendekat ke arah Keisha, berbagi payungnya dengan Keisha.

"Ayo masuk ke mobil," ajak Arya.

Keisha sudah berada di dalam satu mobil bersama Arya. Iya terkejut saat tiba-tiba Arya menggosok rambutnya yang basah dengan handuk.

"Keringkan rambutmu atau kamu akan sakit nanti." Arya terus menggosok rambut dengan handuk kecil.

"Terima kasih." Keisha mengambil handuk dari tangan Arya, ia memilih untuk mengeringkan rambutnya sendiri.

"Di mana rumahmu?" tanya Arya.

"Apa?" Keisha fokus pada rambutnya yang basah hingga tidak fokus pada pertanyaan yang Arya lontarkan.

Arya terlihat memutar bola matanya. "Aku bertanya di mana rumahmu?"

"Oh, rumahku ada di komplek perumahan Green Forest," jawab Keisha.

"Baiklah, Tio kita ke Green Forest," perintah Arya.

"Beres," sahut Tio.

Keisha merasakan pergerakan dari mobil Arya. Ia bersyukur dirinya sudah tidak sendiri di jalanan, di tengah malam yang diguyur hujan deras.

"Terima kasih sebelumnya karen sudah bersedia menolongku," ucap Keisha.

"Aku harus melakukan itu. Jika tidak, bagaimana besok kamu akan menyiapkan makanan yang sudah aku pesan di cafe-mu," ucap Arya.

Jadi dia tidak ikhlas membantuku.

Keisha memilih untuk diam, jika terus meladeni Arya bisa dipastikan jika dirinya akan naik darah. Lagi pula Keisha masih menumpang di mobilnya, jika terus saja berdebat dengan Arya, Keisha takut Arya akan menurunkan dirinya.

Hening mengambil alih suasana di antara mereka. Arya memilih duduk dengan menyandarkan kepalanya ke punggung kursi. Matanya terpejam dengan tangan yang melipat di dadanya.

Keisha sendiri memilih untuk melihat ke jendela yang ada di sampingnya, ia melihat pemandangan malam sehabis diguyur oleh hujan. Namun, sesekali Keisha mencuri pandang ke Arya. Ia kembali mengingat perkataan ibunya yang menceritakan semua tentang Arya. Keisha merasa tidak percaya jika orang seperti Arya memiliki kehangatan untuk anak kecil. Rerenungan Keisha buyar saat merasakan mobilnya berhenti bergerak ternyata dia sudah sampai perumahan Green Forest

"Yang mana rumahmu?" tanya Arya.

"Ada di sebelah sana, lurus lalu belok ke kiri," jawab Keisha.

"Baik, Nona." Tio kembali melajukan mobilnya, ia mengikuti jalan yang Keisha arahkan.

Tidak lama setelahnya Keisha meminta Tio untuk menghentikan laju mobilnya.

"Sudah sampai. Ini rumahku." Keisha menunjuk rumah bercat putih yang ada di sebelah kanannya.

"Ini rumahmu?" tanya Arya.

"Iya, ini rumahku," jawab Keisha.

"Tunggu! Ada hubungan apa kamu dengan keluarga om Evano?" tanya Arya.

"Emmmm, beliau nama papaku," jawab Keisha.

"Benarkah?" tanya Arya yang langsung dianggukki cepat oleh Keisha.

"Jadi kamu adiknya Kenzo dan Kenzi?" Arya bertanya sekali lagi dan Keisha kembali menganggukkan kepalanya.

"Wow, ini sungguh kejutan," seru Arya.

Tanpa Keisha duga, Arya memeluk tubuhnya.

Eh?

1
0mezell
Kenapa Semua Plakor Rata² Merasa Mereka Berada Di Atas Angin,
Tanpa Mereka Mengingat Bahwa Kebahagiaan Dri Hasil MerMpas Senyum Seseorang Tidak Akan Pernah Kekal,
Emang Bener Tidak Ada Yang Nma Nya Sahabat Yg Tulus, Karna Prsahabat Sejati Hanya Bsa Dimiliki Oleh Orang Mahal Bukan Orang² Yang Menikam Dg Belati🥲
Pengalaman Pribadi😊
0mezell
Yang baru hadir di 2025 yuk kumpul sini kita kenalan😁
mampir Thor Gpp kan??
0mezell: belum selsai bab satu Thor Amma ku keburu tantrum Wo Ai Ni aja dah ps nyantai lnjut bca😁
Echa0710: Terima kasih udah mampir Kak 😅😅.
total 2 replies
itin
pengen nonjok keisha 👊👊 karakternya bikin para istri sah geram. ga harus balas dengan fisik. sebagai anak orang kaya pasti IQ nya ga dempulan kan. menghadapi julitnya mayang aja ga mampu
itin
keisha kenapa harus bungkam saat dituduh mandul. seharusnya kehamilan mayang bisa dijadikan senjata mempermalukan mayang dikalangan orang orang sekantor dengan miko.
lemah banget anak papa
itin
hidup harus realistis sih sebenarnya...
saat menikah wajib bikin perjanjian pra nikah kayaknya (untuk masa kini) saking maraknya perselingkuhan.
pernikahan skrg banyak dilakukan hanya utk menutupi kelakuan aslinya.
sangat miris perempuan satu menyakiti perempuan lainnya. disekolahin hanya untuk belajar menjadi perusak
Asia Afrika
baguslah biar bisa balas dendam sama mantan nya
Chandra Rizki
protagonis wanita terlalu lemahhh
Linda Antikasari
Luar biasa
Nur Aulia
Arya bermain gila
Evi Lusiana
masa ayah ny keisya gk nyuruhorg bwt jagain keisya y,kn org kaya
Evi Lusiana
knp keisya terlihat lemah,hrsny jwb mrmbela diri tampar si mayang br cocok
Sri Lestari
Luar biasa
Nur Aulia
hadeuh,,pelakor teriak pelakon
Happy Kids
jatuhnya curigaan terus deh
Happy Kids
kan kamu punya akal sehat kenapa ga dipake. blm lg uda diingetin tio.. salah sendiri. pake nyalahin melisa
yuyunn 2706
aneh Keysha lemah banget jdi wanita,lawan pelakor
Yuliana Rahmawati
Luar biasa
Amilawati
apa yg spesial dr cerita ini Mayang murahan keshya bodoh dn tolol murahan juga,,jelek banget cerita ya
Kezie fitri: mbk aku liat kamu ada di mana2 dan selalu komentar yang jelek2 🤭🤭
Salsa Billa: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣yg komen ya kayak gini , ternyata nenek nya / suhu nya tolol dkk , sekali km jatuhin orng lain apapun montifnya suatu saat km pasti merasakan jgk , kalau iri bilang bosss
total 3 replies
Amilawati
Mayang sn Kesya sma2 murahan
Kezia Kalimah
pemeran cewenya terlalu gobloook
Kusmawaty Kusmawaty: iya ... dan sok kuat
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!