NovelToon NovelToon
SUAMI TUAKU TERNYATA MILYARDER

SUAMI TUAKU TERNYATA MILYARDER

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Identitas Tersembunyi / Konglomerat berpura-pura miskin / Perjodohan / Diam-Diam Cinta / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: swetti

Gadis berusia dua puluh tahun harus merelakan impian pernikahannya dengan sang kekasih demi memenuhi keinginan terakhir sang ayah. Ia di jodohkan dengan bujang lapuk berusia empat puluh tahun yang hidup dalam kemiskinan.
Namun siapa sangka, setelah enam bulan pernikahan Zahira mengetahui identitas asli sang suami yang ternyata seorang milyarder.
Banyak yang menghujatnya karena menganggapnya tidak pantas bersanding dengan sang suami hingga membuatnya tertekan. Akan kah Zahira tetap mempertahankan pernikahan ini atau ia memilih untuk meninggalkan sang suami?
Dukung kisahnya di sini!

Terima kasih buat kalian yang mau suport author.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SUAMI DI ATAS SEGALANYA

Setelah pintu terbuka, Hira turun dan menghampiri Rama yang berdiri di sana.

" Hira, aku mohon! Kembalilah padaku." Rama merentangkan kedua tangan.

Grep...

Hira masuk ke dalam pelukan Rama, Rama pun dengan senang hati membalasnya.

" Hiks... Hiks.. " Isakan Hira semakin keras.

" Jangan menangis sayang! Aku tidak bisa melihatmu menangis." Ucap Rama mengelus punggung Hira dengan lembut.

Melihat pemandangan yang begitu menusuk hati, Aarav memukul sandaran kursi pak supir membuat pak supir terkejut.

" Bukan kah ini yang kamu inginkan? Kenapa kamu marah? Kamu yang menantang Hira, maka Hira hanya mewujudkan keinginanmu saja." Ujar bu Hesti.

" Aku hanya mencoba mengujinya ma bukan melepaskannya. Tapi dia.." Aarav mengepalkan erat tangannya. Hatinya memanas, ingin sekali ia menarik Hira saat ini juga. Ia turun dari mobil menghampiri mereka berdua. Namun sebelum ia bertindak, ucapan Hira membuatnya merasa senang.

" Kita harus mengakhiri semuanya di sini mas supaya jelas." Ucap Hira melepas pelukannya. Ia mengusap air matanya lalu menatap Rama. " Kamu tidak mau melihat aku menangis lagi kan?" Rama menganggukkan kepala.

" Kalau begitu menjauhlah dariku! Karena kamu alasanku menangis." Ucap Hira.

" Apa maksudmu Hira?" Tanya Rama.

" Jujur, rasanya berat harus mengubur dalam dalam impian kita untuk hidup bersama mas. Tapi kita tidak boleh egois. Aku sudah menikah dengan mas Aarav. Dan kamu... " Hira menunjuk dada Rama. " Kamu ada Aning yang mengharapkan kehadiranmu di tengah tengah mereka mas. Pahami lah keinginan Aning untuk memiliki seorang ayah. Jika kamu benar benar mencintaiku, maukah kau mengabulkan permintaanku?" Tanya Hira.

" Apapun permintaanmu pasti aku penuhi asal jangan minta aku untuk menjauh darimu Hira hiks.. " Rupanya seorang Rama bisa menangis karena cinta.

" Tapi itu yang aku inginkan mas. Aku ingin kamu menikahi mbak Ayu, dengan begitu kamu bisa mewujudkan impian kita bersamanya. Dan aku mewujudkan impian kita bersama mas Aarav. Aku mohon jangan persulit aku mas. Jangan buat aku menyesali keputusanku yang telah mewujudkan keinginan terakhir ayah hiks... " Hira kembali terisak, rasanya memang begitu sakit.

Rama kembali menarik Hira ke dalam pelukannya tanpa menghiraukan Aarav yang berdiri di belakang Hira.

" Apa jika aku menikahi Ayu, kamu bahagia melihat kami bersama?" Tanya Rama. Hira menganggukkan kepala. Masalah bahagia atau tidaknya, ia sendiri tidak tahu. Apakah ada wanita yang akan bahagia melihat pria yang ia cintai bersama dengan pria lain? Anggap saja ini hukuman untuk Hira karena ia duluan yang meninggalkan Rama.

" Baiklah Hira, aku berjanji padamu jika ini bisa membuatmu bahagia. Aku akan menikahi Ayu sesuai keinginanmu. Tapi kamu harus berjanji padaku, kamu akan hadir di acara pernikahanku." Ucap Rama mengalah. Hira telah mengorbankan cintanya, akan adil jika ia juga mengorbankan cintanya. Mungkin memang benar jika keduanya tidak di takdirkan untuk bersama.

Hira kembali melepas pelukannya. Ia mengusap air matanya.

" Aku akan datang, terima kasih sudah mau berkorban untukku. Aku do'akan semoga kalian hidup bahagia." Ucap Hira menatap Rama.

" Kalau begitu, pergilah! Aku do'akan kau juga bahagia bersama om Aarav. Aku ikhlas melepas kepergianmu." Ucap Rama.

Hira tersenyum, " Aku pergi dulu. Kabari aku jika hari pernikahanmu sudah dekat." Ucap Hira. Rama menganggukkan kepala.

Hira berbalik badan,

deg...

Jantung Hira seperti berhenti berdetak, ia lupa dengan suaminya.

" Ma.. Mas.. Aku.. "

Aarav merangkul Hira menuju mobil.

" Om." Panggil Rama.

Aarav menoleh menatap Rama, " Aku titip Hira. Tolong jaga dan sayangi dia. Jangan pernah sakiti hatinya. Om orang paling beruntung bisa memiliki Hira." Ujar Rama.

" Kau tidak perlu khawatir, Hira istriku. Aku pasti akan menjaganya dengan baik. Dan kau tidak boleh mengganggunya lagi. Ini yang terakhir kali." Sahut Aarav.

" Aku tidak janji." Sahut Rama meninggalkan mereka.

" Aku kalah. Hanya karena kesalahan di masa lalu membuatku kehilangan masa depanku. Hira, semoga kau bahagia."

Mobil kembali berjalan setelah Hira dan Aarav masuk. Hira menatap keluar jendela dengan tatapan kosong. Entah apa yang ada di pikirannya saat ini.

Aarav yang melihat itu semakin kesal, ia berpikir Hira masih memikirkan Rama.

" Hira, apa begitu berat melupakan semuanya?" Tanya Aarav.

Hira menatap Aarav, " Awalnya mungkin iya, tapi aku yakin setelah itu pasti mudah. Bagaimanapun aku menjalin hubungan dengan mas Rama selama dua tahun, dan itu tidak sebentar mas di banding aku yang baru mengenalmu." Sahut Hira membuat bu Hesti menahan tawa.

" Baiklah mas mengerti." Ucap Aarav menganggukkan kepala. Ia tidak mau membahas hal ini lagi karena khawatir Hira infeel padanya.

" Mas, apa menurut mas sebenarnya ayah sudah tahu masalah mas Rama punya anak dari mbak Ayu?" Tiba tiba Hira bertanya seperti itu.

Aarav menatap bu Hesti, bu Hesti menganggukkan kepala.

" Iya." Sahut Aarav membuat Hira terkejut.

Hira menatap Aarav, " Mas juga tahu?" Tanya Hira lagi.

" Ayah yang memberitahu mas waktu itu. Ayah juga meminta mas untuk menikahimu karena menurut ayah, Rama bukan pria yang baik. Karena pria baik tidak akan meninggalkan darah dagingnya dan wanita yang telah mengandung anaknya, apapun alasannya. Makanya mas setuju karena mas juga memiliki pemikiran yang sama." Sahut.

" Jadi ayah sengaja menjodohkan kita karena hal ini. Aku juga sepemikiran dengan ayah, kasihan Aning. Dia begitu merindukan sosok ayah. Beruntung aku tidak terus menyakitinya. Terima kasih ayah kau menyelamatkan aku dari perbuatan keji." Ucap Hira.

" Sekarang kamu tidak boleh sedih lagi. Sudah lega kan sudah mengeluarkan semua uneg uneg kamu kepada Rama tadi. Apalagi sampai di peluk peluk seperti itu, mas cemburu Hira." Ucap Aarav tanpa malu. Ia menarik pelan kepala Hira agar bersandar di bahunya.

" Maafkan aku mas." Ucap Hira merasa bersalah.

" Mas sudah memaafkannya. Lupakan masa lalumu ya, mari kita memulai hidup baru." Ujar Aarav.

" Terima kasih mas." Ucap Hira melingkarkan tangannya ke perut Aarav.

Aarav merasa sangat senang karena Hira berinisiatif memeluknya lebih dulu. Ia berharap Hira mau memeluknya selama dalam perjalanan sampai kota J nanti. Tapi rupanya harapan tinggal lah harapan.

" Ehem ehem." Dehem bu Hesti membuat Hira menjauhkan tangannya. Ia juga membenarkan posisi duduknya menghadap ke depan.

" Mama... " Gumam Aarav.

" Kalau mau mesra mesraan nanti kalau nggak ada mama. Mama sama pak sopir kan jadi iri melihat pengantin baru seperti kalian berdua." Goda bu Hesti.

" Kalau gitu ngapain mama buru buru minta cucu dari Aarav? Orang lain mau pdkt udah di gangguin mulu." Ucap Aarav kesal.

" Eh kapan mama gangguin kalian?" Ujar bu Hesti tidak terima di tuduh sebagai pengganggu.

" Tadi pagi." Sahut Aarav. Hira langsung menutup mulut Aarav menggunakan tangannya.

Bu Hesti menatap keduanya sambil senyum senyum sendiri.

" Oh rupanya tadi pagi kalian sedang... " Bu Hesti menyatukan jari telunjuknya.

" Apaan sih ma, enggak ya." Ujar Hira.

" Iya juga nggak apa apa Hira, mama malah senang bisa segera menimang cucu. Nanti kalau udah sampai kontrakan langsung di lanjutkan ya."

Hira menyembunyikan wajahnya di ketiak Aarav.

" Mama, mama membuat Hira malu." Ujar Aarav.

" Hira harus terbiasa Aarav. Nanti mama bakal ajarin gaya gaya eksotis yang bisa buat kamu klepek klepek." Sahut bu Hesti.

" Mama udah ah, malu sama pak sopir." Ujar Aarav.

" Nggak apa apa den, saya mah paham sama pengantin baru. Semoga cepat di beri momongan ya den." Sahut pak sopir.

" Terima kasih pak." Ucap Aarav.

" Semoga kalian bahagia nak." Ucap bu Hesti.

" Terima kasih ma." Sahut Aarav.

Mobil terus berjalan, lama lama Hira merasa ngantuk. Akhirnya ia pun tertidur dengan pundak Aarav sebagai bantalan. Entah karena capek menangis atau memang karena tadi malam tidak bisa tidur.

Aarav mengelus elus kepala Hira membuat tidur Hira semakin nyenyak.

" Mas berjanji akan membuatmu bahagia sayang. Terima kasih tetap memilih mas sebagai suami kamu." Gumam Aarav mengecup lembut pucuk kepala Hira.

TBC...

1
Melia Gusnetty
jgn2 si della si pemuas nafsu si kakek tu bau tanah...dasar tua bangka
Melia Gusnetty
si hira bidoh juga knp mau2 aja d ajak main sm rama..gk mikiri perasaan suamu nya...pakai otak mu hira...pikir kn juga perasaan si ayu..rama udh mantan..ingat ituu..😏
VANESHA ANDRIANI: hhh lupa dia orang masih sayang... makasih suportnya
total 1 replies
partini
hemmmm ternyata buka 0
VANESHA ANDRIANI: aih apa ini... makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: udah ya kak makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
Valen Angelina
rav kamu yg bikin kesalahan besar... siap kau wkwkkw
VANESHA ANDRIANI: hhh belum sadar dia.. makasih suportnya
total 1 replies
Valen Angelina
gagal deej wkkwkw
VANESHA ANDRIANI: hhh iya.. bukan malam pertama ya kak
total 1 replies
arienta fitriani
lanjoot Thor 👍👍
VANESHA ANDRIANI: siappp makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!