NovelToon NovelToon
KAU DAN AKU DI PANGGUNG TERAKHIR

KAU DAN AKU DI PANGGUNG TERAKHIR

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Diam-Diam Cinta / Romansa / CEO / Model
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: amariel

Seraphina Luna — supermodel dengan kehidupan yang selalu berada di bawah sorotan kamera. Kalleandra — pria asing yang muncul di malam tak terduga.

Mereka bertemu tanpa sengaja di sebuah klub malam. Sera mabuk, Kalle membantu membawanya pulang ke apartemennya. Tanpa disadari, dua wartawan melihat momen itu. Gosip pun tercipta.

Seketika, hidup mereka berubah. Gosip itu bukan sekadar cerita — ia memaksa mereka untuk mengambil keputusan yang tak pernah terbayangkan: menikah. Bukan karena cinta, tapi karena tekanan dunia.

Di balik cincin dan janji itu tersimpan rahasia dan luka yang belum pernah terungkap. Akankah cinta lahir dari dari gosip… atau ini hanya akhir dari sebuah pertunjukan?

"Di balik panggung, selalu ada cerita yang tak pernah terucap."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon amariel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RUMAH BARU, DRAMA BARU.

"Hah, serius ini ?"

Muka terkejut Sera terlihat. Tangannya masih memegang selembar kertas. Sedangkan, Kalle pria itu malah kebalikannya. Dia tenang.

"Pindah tugas ?"

"Cuma sementara. Progam pemerintah setiap dua tahun sekali. Sekarang giliran aku."

"Desa Sang-sanggunasih. Duh, apa lagi ini namanya. Dimana ini, ada di maps kah ?"

Sera betul-betul tak bisa mengontrol kebingungannya. Mereka baru saja pindah ke apartemen Kalle. Dia baru saja beradaptasi, lantas mendadak ada kabar Kalle yang akan di pindah tugaskan ke salah satu daerah yang namanya saja tak dikenalinya sama sekali.

"Aku gak bisa mendadak begini. Musti ngobrol dulu sama management. Sira sama Bian harus tahu. karena cuti aku juga mau selesai bulan ini."

"Ya sudah, kamu coba bicara dulu sama managementmu. Kalau sekiranya tidak bisa. Opsinya kamu tetap di Jakarta biar aku yang bolak-balik pulang."

"Gak bisa begitu juga. Kita belum ada sebulan terus kamu mau kita pisah. Apa kata ayah sama ibu. belum lagi semisal medis tahu, bisa dibikin gosip lagi." tolak Sera cepat." Ingat alasan kita menikah salah satunya menutup skandal."

Helaan nafas Kalle terdengar. Pria itu pun tak bisa menjawab. Memilih membiarkan Sera membahas dulu dengan orang-orang yang terlibat dalam pekerjaannya.

"Kasih aku waktu untuk bahas ini sama Sira."

Mobil itu bergerak-gerak seperti ada seseorang di dalam yang tengah melakukan sesuatu. untungnya tempat itu berada di basement, di mana tampak sepi dan tak akan di curigai.

Desahan di dalam mobil perlahan terdengar meski sayup. seorang wanita terkurung di bawah tubuh lelaki. Tatapan mereka sayu, namun penuh gairah. Jari-jemari pria itu bergerak lincah menyelusuri bagian tubuh atas wanita muda yang kini nampak polos tanpa sehelai benang pun.

kembali mereka saling berpagutan. menumpahkan seluruh hasrat yang terpendam. Dan kembali, mobil itu bergerak, bahkan kali ini lebih kencang dari sebelumnya.

Keduanya kini sudah saling melepaskan. si wanita buru-buru memakai lagi pakaiannya. Tapi tidak dengan si pria. Dia lebih memilih mengatur nafasnya dengan tubuh di rebahkan.

"Kamu kayanya sibuk banget akhir-akhir ini mas."

Pria itu tak segera menjawab. Tangannya malah mengambil rokok di dalam saku celananya yang menggantung. Segera api menyala dan dia menyesapnya kuat-kuat.

"Kemarin ada acara pernikahan putriku. Makanya aku sibuk."

"Kamu gak undang orang-orang di rumah sakit ?"

"Nanti ada waktunya. Kemarin hanya untuk keluarga inti saja."

wanita muda itu pun mengangguk. selesai dia merapihkan pakaian, kepalanya di sandarkan di dada si pria.

"Alina ke ruanganmu waktu itu mau ngapain ?"

"Cuma menanyakan soal proyek rumah sakit yang baru di Bogor. Kenapa ? Kamu curiga sama dia."

"Gak curiga, aku cuma menanyakan. Soalnya beberapa bulan ini kata para perawat di bangsal 3 kabar kedekatan kamu sama Alina kencang sekali."

"Dan kamu lebih percaya mulut teman-teman perawat di bandingkan aku ? Berhenti bersikap ke kanak-kanakan, Sheila."

Mendengar jawaban yang tegas dari bibir Adipati Wiratama. gadis itu pun seketika bungkam. Akan tetapi kepalanya masih tetap bersandar di dada Adipati.

"Kamu gak akan lupa sama janjimu kan, mas ?" ucap Sheila." Kalau selesai peresmian rumah' sakit' di Bogor. Aku akan dapat posisi disana."

Adipati menoleh dan mencium puncak kepala Sheila. Bahkan kini kepalanya di turunkan menempel pada pipi wanita itu.

" Rumah sakit di Bogor itu cita-citaku sejak lama. tak ada kaitannya dengan istriku, Ayu. Jadi sudah ku pastikan kau akan mendapatkan posisi terbaik disana. Asalkan satu hal ini tak kau langgar."

"Apa mas ?"

"Rahasiakan hubungan kita dari siapapun. Dan kau-- kau tetap awasi Ayu."

Sheila merengkuh pinggang Adipati dengan manja. Dia pun memberikan kecupan manis di pipinya.

"Aku janji, mas."

***************************************

Sera baru saja turun dari dalam mobilnya. Kacamata hitamnya menggantung di atas kepala. Bersama Bian, dia kini akan masuk kedalam cafe dimana Sira sang manager berada.

" Gak mau pakai masker ?" tawar Bian." Nanti ada yang minta foto Lo gak nyaman lagi."

Sambil bicara, Lelaki itu sambil pula memberikan masker hitam pada Sera. Tangannya sudah akan meraih, hanya saja tubuhnya menegang manakala dari atas meluncur sebuah mobil sedan hitam yang baginya sangat familiar.

Bian, pria itu malah yang lebih dulu menyadari dan menunjuk kearah mobil yang saat ini akan keluar dari restoran tempat dimana mereka saat ini berdiri.

"Kaya om Adipati." Gumam Bian

Ah, ternyata tidak hanya dia saja yang merasa kalau mobil hitam yang lewat itu adalah mobil ayahnya. Sebab saat kaca mobil dibuka, saat itu tidak hanya dia saja tapi Bian pun ternyata ikut melihat. Dan yang membuat Sera sejenak menegang bukan hanya sosok pengemudi itu mirip ayahnya, namun ada sosok lain di sebelahnya. Seorang wanita -- wanita muda yang sayangnya Sera tak bisa jelas mengenalinya

" Lo juga merasa kalau yang bawa mobil itu, ayah gue ?"

"Huh, mirip soalnya. Tapi mobilnya sih kaya bukan mobil yang ada di garasi rumah Lo, Sera. Ah, salah lihat kali kita ya. Efek lapar. Om Adipati gak mungkin selingkuh terang-terangan apalagi ini restoran mahal." Bian mencoba menepis praduga negatifnya.

"Lihat apa kalian ?"

Sira melihat kedua orang datang dengan wajah gusar dan tegang.

"Itu tadi pas mau masuk ke dalam kita kaya lihat om Adipati sama perempuan muda. Tapi mobilnya sih bukan mobil yang biasa dia pakai."

"Heh, yakin itu ayah kamu, Sera ?" agak terkejut Sira mendengar cerita Bian." Kalian salah lihat mungkin, gak mungkin jam segini om Adipati keluar kantor. Beliau kan sibuk."

Sera sudah menggeser kursi di depannya dan mendudukkan tubuhnya. pikirannya masih terbayang pada apa yang baru saja di lihatnya.

"Sera..hey, hallo ?" Sira melambaikan tangan tepat di depan wajahnya.

Buru-buru Sera merapihkan duduknya. Bahunya segera di tegakkan.

"Aku ngajak kalian berdua ketemu karena mau membahas beberapa proyek kita untuk bulan depan."

"Memang ada apa cek jadwal ? Apa ada yang bentrok atau mau ambil produk baru untuk iklan ?" Sira mulai menebak rasa yang tak nyaman.

"proyek bulan depan full gak ? Sama ada kerjaan di luar kota pas bulan depan ?" Cecar Sera.

Bian sigap membuka catatan di notes yang sudah di siapkan. Sehingga Sera tak perlu lagi bertanya pada Sira, managernya.

"wah, padat juga jadwalnya untuk minggu depan. Suara hati kecilnya.

"Ada apa sih, Sera ?" mau ada yang di cancel atau di perbarui jadwalnya. mumpung masih tanggal muda nih."

"Bulan depan Kalle pindah. Dia rolling sama beberapa Dokter untuk program pemerintah. Jadi, mau gak mau aku musti ikut."

"Sebulan lo disana ?"

Sera mengangkat bahunya." Itu kerjaan Kalle, jadi gak tahu sampai kapan disana."

Sira belum sama sekali menyela obrolannya dan Bian.

" Jadwal bulan depan itu ada. Malah agen di Paris udah email kita." jawab Sira." ngomong-ngomong dimana Kalle di tugaskan ?"

"Namanya susah. Nanti aku cek lagi, tapi dia masuk daerah Sukabumi." Sera menimpali." Apa aku bolak-balik aja. Atau Aku disini Kalle di Sukabumi sesuai saran dia."

"Wah, jangan. kalian jangan jauh-jauhan. Bahaya, sis. Selain media dan ibu ratu yang memantau diam-diam ingat bahwa banyak pelakor, Dede gemes yang bakal menggoda Kalle." seru Bian." Jadi mending Lo disana sama Kalle."

Sera memalingkan wajahnya pada Sira. Meminta persetujuan pada wanita tersebut.

"Terserah kamu, Sera. Yang pengen semua jadwal aman."

Jawaban Sira yang di akhiri ibu jempol milih Bian di angkat tinggi-tinggi.

******************************

Rumah dinasnya kecil tapi bersih. Sera bengong melihat bentuknya pertama kali,lalu ketawa sarkas.

"Kalle, rumah ini bahkan gak punya balkon buat aku jemur mood-ku.”

“Tapi punya halaman buat jemur cucianmu nanti.”

Pria itu kini malah sibuk bongkar koper dengan efisien. Sedang Sera hanya muter-muter, shock dan bingung mau mulai dari mana. Ini di luar ekspetasi Rumah dinas yang sesungguhnya ada dalam benaknya.

"Kamu tahu gak ? Ini tuh serasa aku ninggalin kasur hotel bintang lima buat tidur di kasur dinas?"

“Setidaknya yang ini gak perlu bayar per malam.”

********************

Hari pertama Sera mencoba menjadi istri yang baik dan mau belajar mandiri dengan memberesi rumah. Dimana pada kenyataannya dia malah menjatuhkan sapu, menyenggol ember, dan berakhir marah sendiri.

Lantas kalle muncul sebagai pahlawan untuk membantu, tapi dengan wajah tenang banget — makin bikin Sera kesal.

"Bisa gak sih kamu kelihatan panik sedikit aja biar aku ngerasa gak bego sendirian?!”

“Kalau aku panik, nanti dua-duanya bego.”

Sera bengong. "Kalle benar juga" tapi gengsi buat ngaku.

Hari kedua Sera pengen masak makanan rumah buat membuktikan dia pun bisa.

Hasilnya, nasi gosong, ayam mentah, dan panci penuh asap.

Kalle pulang pas lagi heboh, dan cuma berdiri di pintu, menatap pemandangan dapur seperti TKP.

"Aku kira aku yang kerja di IGD, ternyata kamu

“Lucu banget, Dokter.” sahut Sera dengan senyum di paksakan.

Dirinya tahu kalau Kalle sedang menyindirnya lewat suara dan tatapan lembutnya. Walau di ending tetap Kalle bantu membersihkan dapur, bahkan lelaki itu yang akhirnya memasak. Diam-diam Kalle tersenyum waktu Sera ngomel gak karuan.

-----------***********************

Malamnya, saat Sera baru aja selesai mandi dan mau nonton TV bersama,ponsel Kalle berdering.

Dia langsung sigap, ganti baju dan ambil tas kecil.

"kamu baru saja pulang, Al."

"Ada pasien anak demam tinggi, harus dicek langsung.”

Sera diem. Ini pertama kalinya dia liat Kalle berubah dari “lelaki tenang” jadi “dokter yang gesit dan fokus”.

Ia duduk sendirian di ruang tamu, melihat jam yang makin malam.

"Gila… ternyata nikah sama dokter gak sesantai drama Korea.”

Beberapa jam kemudian, Kalle pulang. Capek, namun di tutupi dengan tatapan lembut.

Sera diam-diam nyiapin segelas teh.

"Aku kira dokter cuma sibuk di siang hari." Sindir Sera

“Anak-anak gak nunggu siang buat sakit.” balas Kalle santai

Perdebatan kedua, yang mana Kalle pada akhirnya duduk di ruang tamu, minum teh buatan Sera yang rasanya aneh tapi tulus.

Sera masih uring-uringan tapi ada empati yang muncul.

"Aku gak janji bakal betah tinggal di sini.” sungutnya kesal.

“Gak apa. Aku juga gak janji bisa pulang tepat waktu.”

Mereka saling pandang sebentar, lalu sama-sama tertawa kecil.

Sera masuk kamar, tapi sebelum tidur sempat menatap pintu ruang tamu yang masih terbuka — tempat Kalle duduk menulis laporan medis.

Dia benar-benar hidup untuk orang lain,” pikirnya pelan. Tak lama suara ponsel Kalle bunyi lagi, panggilan darurat baru.

Sera cuma menarik selimutnya dan berbisik pelan,

Aku menikah dengan pekerjaan, bukan cuma orangnya

1
ukaza
next air
Imam Supriyono
disini karakter ayu lebih dominan .....sera ....kalah jauh ma ayu ibunya.....
ukaza
thanks up nya kak dan di tunggu update terbaru,yg rajin ya Thor up up nya 💜
sukma dewi
/Smile/
ukaza
halo Thor permisi.... tok tok tok, kk air, kapan lanjut
aisyah zahra
menarik bgt
AKU_AIR
😄😄😄😄😄😄
Mertysmart MertySmart
serius nanya thor, sbnernya dulu itu bara beneran cinta sm olive nggak?
Dini Yulianti
tp dsini ga di ceritain kalo si kale punya kakak ya?
ukaza: itu tau jadi jgn banyak ngebahas plis kita nikmatin aja karya air,
(ingat gak harus plek ketiplek kan)
salam damai sejahtera 🤭🙏
total 1 replies
Dini Yulianti
pokoknya jgn ada drama cere aja, cukup sera balas densam aja nanti sama kalle, kalo alurnya sama nanti kaya bara olive
Alleandra_syah
lanjut kak..
Alleandra_syah
ini gundiknya Adipati ada berapa sich....🤭
AKU_AIR: banyakkk🤣🤣
total 1 replies
Mertysmart MertySmart
Smangat thor💪, di tunggu lanjutannya
AKU_AIR
kayanya udah aku revisi deh kak. bab mana lagi yaa
ukaza: revisi lagi tuh part 4, ohya kok blm update terbaru sih kak air
total 3 replies
itsme zepi!
thor, kenapa ada part yg diulang ya? btw, makasih update double2nyaaa💙
AKU_AIR
aah udah ku revisi terima kasih
ukaza
thanks kak air di tunggu up up nya 🔥💪
Dini Yulianti
ko babnya di ulang
ukaza
ini kok kayak isian bab 16 sih Thor?
ukaza
next
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!