NovelToon NovelToon
Aku, Bukan Antagonis

Aku, Bukan Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Nadia

Tiga tahun pernikahan tanpa cinta dari suaminya, Valeria akhirnya menyerah dan memutuskan untuk meninggalkan Zelan. Laki-laki yang sebelumnya ia cintai dengan sepenuh hati.

Cinta yang bertepuk sebelah tangan, pengorbanan yang di anggap seperti angin lalu, membuatnya lelah lahir batin.

Di mata Zelan, Valeria hanya sosok wanita jahat dan kejam, sosok yang dia anggap sebagai perebut kebahagiaan nya dengan wanita yang dicintainya.

Namun ada sebuah fakta yang tidak di ketahui oleh Zelan di balik pernikahan nya dengan Valeria. Wanita yang dia anggap sebagai antagonis itu, ternyata adalah orang yang paling banyak berkorban untuk hidup nya.

"Peran ku sebagai istrimu telah usai Zelan, aku pergi, satu hal yang harus kau ketahui. Aku, bukan orang jahat."

Bagaimana reaksi Zelan setelah mengetahui kebenaran tentang Valeria dan bagaimana kehidupanya setelah di tinggal sang istri? Ayo baca kisah nya di sini ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab #12

Ya, beberapa hari terakhir Valeria sudah menghubungi orang tuanya melalui telpon, sayangnya mereka tidak bisa melakukan panggilan telpon karena ponsel Valeria yang rusak itu, mereka hanya bisa melakukan panggilan suara saja.

Awalnya keluarga tersebut sama sekali tidak percaya, mereka juga tidak pernah tinggal diam selama ini selalu mencari keberadaan kedua anak mereka yang hilang, di tambah lagi setelah keluarga mereka memiliki cukup uang, mereka mulai meminta orang-orang berbakat untuk menyelidiki keberadaan anak mereka.

Namun pencarian mereka tidak pernah membuahkan hasil meskipun mengeluarkan ratusan juta, mereka tidak punya foto.

Namun tiga hari terkahir mereka mendapatkan telepon dari Valeria dan inilah yang membangkitkan semangat Yunita sebagai mama kandung Valeria, hatinya begitu kuat setelah mendengar suara Valeria dan merasa ada kontak batin di sana.

Namun suaminya, ya itu papa dari Valeria merasa ragu, dia sudah beberapa kali di tipu oleh orang yang mengaku kalau itu adalah anak mereka, hal ini yang membuat nya tidak mudah percaya.

"Aku yakin mas, aku bahkan sangat yakin kali ini, suara nya membuat hatiku sangat senang," ucap Yunita kekeh.

Kehidupan Yunita setelah kehilangan kedua anak nya sangat lah buruk, meskipun sang suami sudah berhasil membalikkan keadaan keluarga mereka menjadi orang yang kaya raya di negeri orang, ia tetap tidak bisa menikmati hidup mewah tersebut tampa kedua anak nya.

"Kita sudah beberapa kali di tipu Yunita, bagaimana kalau kali ini dia menipu lagi? Itu hanya akan membuat kau sakit hati, aku juga merasakan nya, pokoknya kali ini kita harus melakukan tes DNA dan tidak bisa langsung percaya," ungkap suaminya. Yudha.

"Apapun itu tapi aku sebagai seorang ibu memiliki kontak batin yang kuat dengan gadis yang ada di telpon itu," jelas Yunita lagi.

"Baiklah, kalau begitu apakah dia bilang kapan dia akan datang menemui kita?" tanya Yudha yang sebenernya juga tidak sabar.

Bagaimana keluarga ini tidak hidup dalam penuh duka, mereka kehilangan sepasang anak mereka bertahun-tahun lamanya. Ini cukup membuat mental mereka terguncang apalagi anak perempuan kesayangan mereka.

"Dia tidak bilang," ujar Yunita dengan wajah sedih beberapa hari dia terus menatap layar ponsel nya.

Sang suami pun kembali terdiam dan menganggap itu adalah permainan belaka.

Sementara itu Valeria mengambil penerbangan langsung dari Jakarta ke kotak "P" dan itu hanya memakan waktu selama enam belas jam, dia berangkat di pukul delapan pagi dan mungkin akan tiba di pukul sebelas atau dua belas nanti malam.

Dia sengaja tidak ingin memberi tahu kepada kedua orang tuanya, dia sebenarnya juga masih tidak yakin kalau itu benar-benar kedua orang tuanya, namun wajah papa dan mamanya selalu terbayang di benaknya dan tidak pernah terlupakan.

Malam harinya ...

Pukul 12:30 malam.

Sebuah taxi berhenti tepat di depan gerbang rumah mewah Lima lantai di tengah kota itu.

"Ini kopernya nona," ucap sang sopir yang kemudian berlalu pergi dengan mobil nya.

Valeria berkali-kali menatap alamat yang ada di kertas putih itu, dia tidak percaya kalau itu adalah tempat nya, karena ini adalah perubahan orang-orang kaya. Ia kini berdiri tepat di gerbang rumah yang tersedia di kertas alamat nya.

"Maaf nona, kau sedang apa berdiri di sini dengan kopermu?" tanya scurity yang berjaga di pintu gerbang.

"Pak, aku ingin bertanya, apakah ini benar-benar alamatnya?" ucap Valeria sambil menyerahkan alamat tersebut kepada sang scurity.

Scurity itu menerima dan kemudian membacanya.

"Benar nona, maaf, kau ini siapa?" tanya scurity itu melihat Valeria dari ujung rambut sampai ujung kaki.

"Kenapa wajahnya mirip nyonya?" batin scurity tersebut.

"Pak, bisakah kau panggil pemilik rumah? Aku ingin bertemu, sebentar saja," lirih Valeria.

Dia sangat ragu saat ini karena rumah mewah itu dia pikir bukan lah milik orang tuanya.

"Baiklah, kalau begitu tunggu di sini," jelas sang scurity yang kemudian berlalu pergi untuk memanggil pemilik rumah.

"Mungkin saja mama jadi pelayan di sini, iya itu bisa jadi," batin Valeria, yang ada di hatinya saat ini hanyalah harapan yang penuh.

Berpisah di saat usia Valeria masih sepuluh tahun, dan saat itu Leon dua belas tahun, orang tuanya mungkin tidak akan mengenalinya lagi.

Sementara itu ...

"Nyonya tuan, maaf saya menganggu, tetapi di luar ada seorang gadis membawa koper, dia ingin bertemu kalian, dan wajahnya, wajahnya sangat mirip dengan nyonya Yunita," ucap scurity tersebut.

Scurity itu tau tentang keluarga ini, yang mencari keberadaan anak mereka karena itu dia bergegas mengatakan hal tersebut.

"Benarkah? Di mana dia?" ucap Yunita segera berdiri dari duduknya.

"Yunita tenang," kata sang suami menahannya.

"Ada di gerbang," jawab scurity.

"Lepas mas," mama Yunita segera melepaskan genggaman tangan suaminya dari pergelangan tangan nya dan berlari cepat keluar dari rumah.

Sementara itu di luar Valeria menunggu dengan cuaca yang cukup dingin seperti menusuk sampai ke tulang nya.

"Yunita tunggu," sang suami dan scurity tersebut pun mengikuti mama Yunita dari belakang.

Tak butuh waktu lama mereka semua pun tiba di gerbang tersebut, scurity membuka gerbang itu sementara Valeria masih berdiri dengan membelakangi pintu gerbang.

Mama Yunita melangkah gemetar menghampiri gadis yang saat ini masih terlihat dari punggung nya.

Belum sempat mama Yunita memegang pundak Valeria, Valeria pun berbalik dan mendapati sosok yang selama ini sangat dia rindukan.

Sepasang mata itu menatap kedua orang yang saat ini berdiri di hadapan nya, sosok yang sangat ia kenali meskipun penampilan mereka sudah jauh berbeda dari dulunya.

Jantung Valeria berdegup kencang, matanya memanas, dan air mata yang tidak bisa di bendung kini mengalir deras turun membasahi kedua pipinya.

"M-mama, papa," ucap Valeria dengan suara bergetar.

Yunita hampir tak bisa bicara, scurity itu sama sekali tidak berbohong, sosok yang berdiri di hadapan nya saat ini benar-benar sangat mirip dengan nya.

"Yunita, dia benar-benar mirip," ucap papa Yudha dengan suara kecil.

Mama Yunita melangkah mendekati Valeria, tangan nya gemetar memegang kedua pipi Valeria.

"K-kau, kau benar-benar putriku?" ucapannya di sertai air mata yang mengalir deras tak kalah dari Valeria.

"Aku Valeria ma, pa, aku Valeria," ucap Valeria mulai menangis.

Seketika mama Yunita memeluk erat Valeria,papa Yudha yang mendengar nama itu pun segera memeluk istri dan anaknya, untuk pertama kalinya seorang Yudha yang selama ini kuat dan selalu menyimpan air mata untuk dirinya sendiri kini ikut menangis.

"Anakku, kau memang anakku," ucap mama Yunita langsung percaya dan mengenali Valeria.

Mereka pun berpelukan dan menangis sejadi-jadinya.

Sementara scurity juga menitikkan air mata karena terharu.

****

1
@pry😛
rskn... enk..
Jumi Saddah
ini zelan blom sdar apa klo iya sm vale udh pisah,,,biar ortu nya deh yg kasih thu,,
Retno Isma
kyaknya umurnya perlu direvisi si kak. agak ketuaan ya 🤭
@pry😛
aq klo bc zelan aq skp.... lbh sk ke vale sm aksa
@pry😛
next
@pry😛
sa gntg jgn gila ya... klo sk nikhin... jgn pcrn... aq gk sk pcrn..
aku
wkwkwkwk kamu ketahuaaaannn /Facepalm//Facepalm/
aku
abu nawas jg aksa ni 😁
👑𝙉𝙖𝙙𝙞𝙖𝙠𝙞𝙢🍒: ah iya , kamu bener kak kalau gak abu Nawas ya nuaiman 🤣🤣🤣
total 1 replies
@pry😛
nikh kn ma... jgn ksh kendor
@pry😛: adat jawa🤣🤣🤣
total 2 replies
@pry😛
visual ny mn
@pry😛: ok kk.... tp byk author yg pkai ft di stiap bab lho kk
total 2 replies
@pry😛
mimpi nyet🤣
@pry😛
hy anjig... jgn kaget kau ya
@pry😛: ap kk.... kesel aq🤣🤣🤣🤣 kn hbs tu nnt dy dktin z
total 2 replies
@pry😛
mt kau
@pry😛
mirip bgt... aq bc zelan aq skip... ku tgg hncr dy
@pry😛
kk bikin cerai org tu ya... gk s7 aq sm mokondo tu
@pry😛
next.....🤣🤣🤣aksa mepet trs
@pry😛
jdh mu vale🤣🤣🤣
@pry😛
jdh ku❤
@pry😛
next
Kartini
berharap Leon masih hidup dan bisa bertemu dan berkumpul dengan ortunya dan zelan menyesal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!