NovelToon NovelToon
Menikahi Mantan Idola

Menikahi Mantan Idola

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Enemy to Lovers
Popularitas:918
Nilai: 5
Nama Author: Rumi Midah

Vina sangat terobsesi diterima menjadi pemeran wanita utama di casting sebuah drama. Dia juga seorang penggemar garis keras dari seorang aktor. Suatu hari saat melakukan casting, ia ditolak tanpa di tes dan parahnya lagi, orang yang menolaknya adalah si idola. Merasa terhina, Vina pun berubah menjadi pembenci sang aktor. Belum juga mulai menabur benih kebencian, ia justru terpaksa menikah secara kontrak dengan sang Aktor.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumi Midah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melabrak

Sebelum pergi ke lokasi syuting, seperti biasa sepasang suami istri yang melakukan pernikahan secara kontrak, duduk untuk sarapan bersama. Hari ini Vina membuatkan mie instan rasa soto untuk Arka dan dirinya.

Sebenarnya Arka ingin protes-karena lebih suka mie instan rasa goreng. Namun, kejadian semalam membuatnya enggan melakukan hal tersebut. Salahnya karena meninggalkan Vina, harusnya ia meminta maaf dan bukannya ikut marah-marah, pikir Arka.

Tak lama di sela makan mereka, Vina memulai pembicaraan. Istri dari Arka itu meminta izin untuk tidak bekerja sebagai asistennya Arka hari ini. Vina menambahkan jika menejer Arka sudah sembuh dan pasti ikut ke tempat syuting.

"Apa kau marah dan melakukan mogok kerja?" tanya Arka sedikit kuatir.

"Aku tidak semudah itu untuk merajuk, lagi pula marahku padamu, tidak seberapa besar. Aku-" Vina terhenti saat mengingat, ia tidak boleh memberi tahukan ini pada Arka.

"Ada apa? Kenapa berhenti bicara?"

"Hmm, ini, ak ...." Vina memainkan bola matanya ke kanan guna mencari alasan. "Ah, aku lelah," sambungnya sambil tersenyum lebar.

Arka merasa lega. Ia mencebikan bibir bervolume-nya, lalu mengangguk. "Baiklah, tapi untuk hari ini saja, paham?!"

Vina tersenyum, kemudian berkata, "Siap, Boss." Nada riang yang keluar dari mulut istrinya, tanpa sadar membuat Arka terkekeh kecil.

"Da-"

"Apa gajiku dipotong?" tanya Vina memotong kalimat Arka.

"Tidak."

"Syukurlah," imbuh Vina lega. Rencananya gajinya ingin ia tabung untuk menambah uang kuliah Kamila yang mungkin akan terjadi dua tahun lagi.

"Dan ya, aku mau minta maaf soal semalam. Tidak seharusnya aku balik marah padamu."

Vina mengangguk. "Iya aku maafkan," katanya, "tapi kau tau? Gara-gara kejadian semalam, hampir saja aku menambahkan racun tikus di mi-mu."

"Hey! Kau!"

Vina hanya menanggapi Arka dengan terseyuman lebar. Melihat Vina yang cuma tersenyum, Arka pun mendengkus geli.

****

Setelah menitipkan Yeontan ke penitipan hewan, Vina menunggu kedatangan Baskara di pinggir jalan, tepat di depan bagunan tempat penitipan hewan.

Hari ini, rencananya Vina akan melakukan casting di salah satu PH. Setelah mengobrol dengan Baskara, Vina pun mengerti kalau semua aktor-aktris pasti membutuhkan batu loncatan dengan bermain sebagai pemeran pembantu sama seperti yang pernah Kamila katakan padanya. Vina sangat mendengarkan Baskara yang sudah berkecimpung di dunia persyutingan selama tujuh tahun.

Tak lama setelah menunggu, mobil milik Baskara pun berhenti tepat di depan Vina. Kaca mobil tersebut pun dibuka oleh si pemiliknya. Melihat Baskara yang tersenyum, Vina membalas, sebelum masuk ke mobil.

Setelah Vina duduk dan memasang sabuk pengaman, Baskara menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju sebuah Production House yang tengah mengadakan casting untuk pemeran pembantu di drama mereka.

"Kalau misalnya kamu diterima, apa Arka tidak akan marah?" tanya Baskara.

Vina tidak bisa menjamin soal tu . Namun, ia akan tetap akan mengejar cita-citanya menjadi seorang Aktris terkenal dan beradu akting dengan aktor terkenal-termasuk Arka dan Baskara.

"Tidak, Arka itu sangat baik dan lembut hatinya." Mendengar penuturan Vina, Baskara terkekeh kecil.

"Kamu pasti sangat mencintai suamimu itu, ya?"

Perkataan yang keluar dari mulut lelaki berbibir tipis itu, hanya membuat Vina tersenyum tipis. Andai saja ia bisa bilang tidak.

"Kenapa tidak ceritakan saja pada Arka kalau kamu akan mengikuti casting?"

"Tidak. Aku ingin membuat suprise untuknya," elak Vina.

Baskara yang merekomendasikan Vina pun menunggu jalannya casting. Dua puluh menit berlalu akhirnya, Vina keluar dari ruangan. Vina tersenyum canggung kepada Baskara.

"Bagaimana castingnya?" tanya Baskara.

"Lancar, sih, tapi, kok, aku nggak pede ya." Dulu waktu aktif mengikuti casting, Vina selalu saja memiliki percaya diri yang tinggi. Namun, kepercayaan dirinya sekarang seperti hilang entah ke mana.

Sebelum mengantarkan Vina ke rumah, Baskara terlebih dahulu mengajak wanita itu untuk makan siang bersama. Vina pun menyetujui.

Mereka sampai di sebuah restoran yang menjadi langganan para artis. Sembari menunggu pesanan mereka, Vina membuka suara.

"Bagaimana kalau ada orang yang diam-diam memotret dan memasukkan kita ke situs gosip?"

Baskara tersenyum. Ia mengerti kegelisahan wanita yang diam-diam telah mencuri hatinya itu. "Tenang saja, Vin. Pelanggan di sini rata-rata dari kalangan artis dan berada." Lelaki itu menambahkan jika kalangan atas tidak ada waktu untuk mengusili urusan orang lain.

Vina mengangguk paham. Ia takut jika dianggap berselingkuh dengan Baskara dan nanti akan membawa keruwetan untuknya, Arka dan si tampan baik hati Baskara.

Tidak lama hal mengejutkan terjadi, Arka yang hendak makan siang bersama menejernya menangkap basah Vina dan Baskara.

Arka yang merasa ditipu pun menghampiri meja keduanya. Seperti sedang memergoki perselingkuhan, Arka menggebrak meja yang diduduki Vina dan Baskara. Dengan tatapan super tajamnya, Arka memandang lelaki yang duduk bersama istrinya.

"Apa yang kau lakukan! Kau tau berstatus apa wanita yang duduk bersamamu ini?!"

Pandangan semua orang yang ada di restoran tertuju pada dua aktor dan wanita yang berstatus istri Arka. Mengetahui ada seorang pengunjung merekam kejadian pelabrakan artisnya melalui kamera ponsel. Menejer Arka cepat bertindak dengan mengambil ponsel salah satu pengunjung tersebut. Setelah menghapus rekaman dan melayangkan ancaman, menejer Arka lalu mengembalikan ponsel tersebut.

Vina beranjak dari duduknya. "Stop Arka, semua orang tengah memperhatikan kita!" ujarnya.

Arka memandang Vina dan berkata kalau dia tidak perduli. Lelaki itu memegang tangan Vina. Sebelum menyeret istrinya pulang, Arka menegaskan pada Baskara untuk mengencani wanita lajang.

Ketika sudah berada di mobil menejernya Arka, Vina memarahi sang suami yang telah bersikap kekanak-kanakan.

"Kekanak-kanakan katamu. Hey! Suami mana yang suka melihat istrinya berjanji temu dengan lelaki lain, tanpa sepengetahuannya?!"

Vina mengerutkan keningnya tak paham. "Kenapa kau harus bersikap seperti kita ini pa-" Menejer Arka yang masuk ke dalam mobil, membuat Vina berhenti bicara.

"Harusnya kau mengatasi hal ini dengan kepala dingin. Bagaimana jika kejadian ini malah menjadi gosip?!"

"Manajemen dan kau bisa mengurusnya, bukan? Dan kau pikir ada seorang suami yang bisa bicara baik-baik melihat istri yang dicintainya memiliki pria idaman lain?!"

Vina hanya mendengkus sebal saat mendengar penuturan Arka. Kenapa lelaki itu bersikap kalau cintalah yang mendasari pernikahan mereka.

1
Fathi Raihan
Apa, masalah server atau apa, thor? Update dong! Semua udah pada gila nih 🤯
Decapitator
Jangan tanya deh, aku udah addicted banget sama cerita ini!
Rahman: ayo mampir kak, kali aja suka sama cerita nya
total 1 replies
Cô bé mùa đông
Bisa nggak si thor update cepat-cepat ya? Jangan biarkan kami tinggal menunggu terus.
Rahman: ayo mampir kak, kali aja suka sama cerita nya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!