NovelToon NovelToon
Vampire Freak

Vampire Freak

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Reinkarnasi / Time Travel / Vampir / Dunia Lain
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Aksara_dee

Demi bisa mendekati cinta sejatinya yang bereinkarnasi menjadi gadis SMA. Albert Stuart rela bertransmigrasi ke tubuh remaja SMA yang nakal juga playboy yang bernama Darrel Washington.

Namun usaha mendekati gadis itu terhalang masa lalu Darrel yang memiliki banyak pacar. Gadis itu bernama Nilam Renjana (Nilam), gadis berparas cantik dan beraroma melati juga rempah. Albert kerap mendapati Nilam diikuti dua sosok aneh yang menjadi penjaga juga penghalang baginya.

Siapakah Nilam yang sebenarnya, siapa yang menjaga Nilam dengan begitu ketat?

Apakah di kehidupannya yang sekarang Albert bisa bersatu dengan Cinta sejatinya. ikuti kisah Darrel dan Nilam Renjana terus ya...

Novel ini mengandung unsur mitos, komedi dan obrolan dewasa (Dimohon untuk bijak dalam membaca)

Cerita di novel ini hanya fiksi jika ada kesamaan nama dan tempat, murni dari kreativitas penulis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aksara_dee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12 : Anak Kembar Yang Terbuang

...Happy Reading 🩷...

Di kerajaan Iblis

Bersimpuh seorang Raja di altar pengorbanan kerajaan iblis, wajahnya tertunduk lesu dengan beban berat di wajahnya.

Duduk di kursi singgasana sosok makhluk yang memiliki tinggi tidak terhingga, dengan dua tanduk menjulang tinggi menembus langit-langit kerajaan tanpa bentuk. Kuku-kukunya panjang menyentuh lantai dingin sedingin es.

Sosok itu menatap remeh seorang manusia yang memakai mahkota kerajaan yang telah musnah tergilas peradaban.

Kejayaan dan kemegahan Kerajaannya telah runtuh, tempat-tempat suci dimana telah bersemayam sebuah peradaban kini tergeser oleh bangunan villa yang megah dan tempat pariwisata.

Jangankan di dunia manusia, di dunia astral dia tidak lagi di hormati dan segani.

Kesombongan, ketamakan dan keserakahan pernah menjadi identitasnya. Kini dia kembali bersimpuh di kaki Raja diantara bangsa Jin dan setan, yaitu Iblis.

Memohon untuk dikembalikan semua kejayaannya.

"Apa yang kau inginkan kali ini Anan Jaya?" tanya iblis.

"Aku minta kejayaanku kembali, aku bisa menguasai semua alas timur dan barat pulau jawa." pinta Anan Jaya.

"Apa yang bisa kau persembahkan untukku?" suara itu lembut namun penuh tipu daya dan kelicikan.

"Salahsatu keturunanku akan mengabdi padamu selamanya."

"Hahaha... " Suara tawa itu menggetarkan dinding-dinding di sekitar alas Purwo. "Kau lupa, saat itu kau sendiri yang memohon agar anak cucumu tidak menjadi pengikutku, Nan!" Suara itu kini lebih tegas dengan gema ke seluruh alas.

Suara kemarahan itu tertahan sebuah rencana kelicikan dengan tipu muslihat.

"Aku bersedia memberikan tumbal anak manusia bukan lagi hewan ternak," janji Anan

"Lantas, siapa pengabdiku?" bisiknya dengan menorehkan kuku panjangnya di pipi kiri Anan. "Aku ingin seorang pengabdi yang abadi sepertimu." bisik raja iblis lagi.

"B-baik lah."

"Tapi kali ini aku menginginkan sesuatu yang lebih dari sebelumnya, sesuatu yang lebih murni, jiwanya tidak goyah sepertimu dan ia terus memberiku keturunan yang kuat dan abadi."

"B-baik... "

***

Beberapa puluh tahun lalu...

Di sebuah bandara

"Akhirnya kalian bisa hari raya di sini." seru Arini menyambut putra dan menantunya

"Euis mau lahiran di Indonesia Umy, katanya biar dekat dengan Umy dan ibu Surti." jawab Pras.

"Teh, hamil kok makin cantik aja sih?" puji Zainab.

"Makasih sayang... " Euis memeluk adik iparnya dengan penuh kerinduan.

"Demi hadir di pernikahanmu tuh, Istriku ambil cuti kuliah, kamu sudah kebelet pengen nikah, Zen? memangnya, udah bisa apa dia sampe berani melamar kamu?" ketus Pras.

"Eh, Aa... jangan gitu ah!" Euis mendelik kan matanya ke arah Pras. "Aku ambil cuti kuliah karena ingin kasih Asi ekslusif buat kedua jagoanku," sanggah Euis. Zen mengusap calon keponakannya yang masih di dalam perut dengan lembut.

"Hai Dede utun... Papamu itu jelous gak jelas! Dia inginnya mama dan kalian cuma buat dia doang, dia gak mikirin kami yang rindu setengah mati dengan kalian." Bisik Zen di depan perut Euis dan dua Dede utun di dalam bergerak menjawab sapaan aunty cantiknya.

Dua Minggu berlalu

"Umy, dari tadi daster Euis basah terus seperti rembes," keluh Euis.

"Ya ampun itu namanya pecah ketuban Euis. Ayo ke rumah sakit. Prass... Prass... " panik Arini seraya mengambil kunci mobil.

Kepanikan melanda kediaman Haji Ali.

Setelah mengalami rasa mulas berjam-jam, akhirnya Euis mengalah untuk berupaya lahir dengan cara normal. Di ruang operasi, dokter mengupayakan yang terbaik untuk keselamatan ibu dan bayinya. Namun sayang, dua bayi kembar itu harus berjuang lebih keras lagi untuk hidup. Salahsatu bayi terlilit tali pusar di lehernya, hingga akhirnya bayi itu harus berjuang lebih keras lagi untuk menyapa dunia.

Kedua bayi itu diberi nama, Megantara dan Dirgantara.

*

*

Matahari mulai condong ke barat, menciptakan cahaya keemasan di sekitar lembah yang memiliki tujuh Curug itu. Suara gemericik air menerpa dinding batu, daun-daun perdu yang menempel di dinding batu bergoyang lembut mengikuti hembusan angin.

Dalam goa yang di tutupi tirai yang tercipta dari aliran air terjun, seorang anak manusia yang jiwanya sudah terikat dengan janji leluhur menggeliat menahan nyeri di dadanya. "Kenapa aku ada di sini?" ucapnya lirih seraya menggapai sesuatu agar ia bisa duduk.

"Wisesa, tubuhmu masih lemah, serbuk sihir vampire dari kerajaan abad ke-8 merusak organ vital di dadamu. Tubuhmu butuh waktu lama untuk kembali pulih." ucap seorang kakek yang sejak tadi mengunci jemarinya membentuk angka delapan.

"Kakek? Mengapa aku di sini... ?" tanyanya lagi dengan kesadaran yang masih belum sepenuhnya.

"Wisesa, makhluk penghisap darah itu mencari mu hingga ke singgasana kita. Para vampire Asia tenggara memburumu. Tubuh dan darahmu adalah perpaduan yang sangat luar biasa jika mereka miliki." jawab sang kakek

Wisesa kembali mendapatkan pukulan di beberapa titik tubuhnya hingga tubuhnya lunglai dan kembali tertidur di atas batu yang membara.

Kakek itu bernama Ki Anan Jaya, yang merupakan leluhur tertua dari Euis Hanani Maharani.

Ki Anan Jaya, leluhur dari Kartono (Ayah Euis) mengikat janji dengan iblis (Raja Jin) untuk menukarkannya dengan Kejayaan kerajaan, ilmu Kanuragan dan kekayaan yang tiada habisnya.

Sebagai mahar, Iblis meminta penyembah abadi dari anak cucu keturunan Ki Anan Jaya. Selain tumbal berupa hewan ternak setiap bulan purnama, bangsa jin juga meminta keturunan yang bisa hidup di dua dunia, yang akan dijadikan manusia abadi untuk memperbanyak keturunan.

Perjanjian terputus di masa orangtua Kartono, mereka menyembunyikan anak keturunannya dengan bantuan seorang kiyai yang mengikat Kartono dengan sebuah jimat dan ilmu Kanuragan. Sang Kiyai menyuruh Kartono pindah ke wilayah barat. Namun perjanjian yang sudah diikat oleh darah tidak semudah itu di putus.

Raja Jin tidak kehilangan akal untuk terus menuntut dan menagih janji mereka. Keturunan yang paling lemah spiritualnya yang akan menjadi pengabdi mereka.

Ki Anan Jaya menetapkan salah satu anak kembar Euis yang akan meneruskan untuk membayar janji darah keturunan mereka.

Anak yang terpilih itu di beri julukan Raden Jaya Wisesa (Megantara Prasetya As-segaf)

Setelah empat puluh hari

Megantara membuka matanya dengan perlahan, ia tidak tahu sudah berapa lama ia tertidur di goa dengan dinding batu itu. Dan alas tidurnya adalah batu yang membara dari panas inti bumi.

Sihir vampire merusak organ paru-parunya begitu dalam, hingga sang kakek yang juga guru baginya harus menyembunyikan Megan di sebuah goa yang tertutup air terjun.

Aroma herbal dan wewangian menyapa indera penciumannya, dia mengedarkan pandangan ke setiap sudut goa. Ada beberapa anak buah kakeknya bersiaga di setiap sudutnya.

"Pangeran, jangan banyak bergerak. Tubuh anda belum sempurna terbentuk, harus menunggu purnama penuh semua usaha Ki Anan akan berhasil menyembuhkan mu," ucap salah seorang pengawal yang bertubuh tinggi wujudnya seperti kera putih.

"Dimana kakekku?" tanya Megan sambil memegang dadanya.

"Beliau sedang menghadap Raja Jin memohon bantuan demi melindungi anda, Pangeran."

Megan mendengus kesal. Ia berusaha bangun namun tubuhnya terikat akar yang membelit tubuhnya dengan erat. "Kenapa aku harus diikat?" tanyanya dengan wajah kesal.

"Ki Anan kuatir anda akan pergi."

"Tanggal berapa ini? Aku harus ke rumah sakit, kepala rumah sakit akan memecatku jika begini!" Wajah Megan terlihat kesal dan menautkan alisnya dengan dalam.

Suara-suara langkah kaki terdengar berderak masuk ke dalam goa, diiringi cahaya dari kilatan pedang dan bayangan dengan bentuk memanjang semakin mendekat.

Wajah kakeknya yang pertama kali ia lihat, pria tua yang terlihat makin berwibawa itu menyunggingkan senyuman tipis. Enam sosok lain, Megan tidak pernah melihatnya. Mereka hadir dalam wujud aslinya, ada yang berwujud kera hitam tinggi besar dengan bulu-bulu serupa duri landak yang tajam, ada yang berkaki ular, berkepala kuda juga makhluk berbentuk macan putih dan harimau sumatera.

"Wisesa, mereka adalah guru Kanuragan kamu yang baru. Mereka akan membantu kesembuhan mu, mereka juga akan membantumu melawan makhluk pemakan darah dari Eropa itu."

"Kakek, bisakah kalian tidak mencampuri urusanku, ini hanya masalah sepele, kami hanya memperebutkan perhatian seorang gadis. Bukan perebutan kekuasaan," tolak Megan.

"Karena gadis itu calon pengantinmu, Wisesa. Dialah yang sudah kami persiapkan untuk melahirkan para pengabdi setia dan abadi," jawab Ki Anan.

Megan tertegun dengan jawaban kakeknya.

"Bersiaplah untuk penyembuhan mu." titah Ki Anan.

Keenam makhluk yang merupakan tamu kakeknya sudah duduk melingkar di sisi batu di mana Wisesa/Megan terbaring. Sang kakek bersiap menjaga di atas kepala Wisesa dengan menyatukan telapak tangan dan jari telunjuk mengarah pada kening Wisesa.

Cahaya redup mulai memancar dari telapak tangan Ki Anan selembut cahaya bulan purnama yang mengintip di balik pepohonan. Cahaya dari masing-masing pendekar bersatu menuju satu titik di atas dinding goa, hingga cahaya itu memantul ke bawah, telat di dada Raden Jaya Wisesa.

B e r s a m b u n g...

1
Abu Yub
Iklan buat dek dee yang imut.biar cepat gajian/Facepalm//Facepalm/
Abu Yub
Iya, bekerjalah. masak tidur/Curse/
Abu Yub
Sehari pun aku tunggu kok
Abu Yub
Huss..udah basi, ngak ngaruh/Tongue/
Abu Yub
Kata kata yang mana, hah/Curse/
Abu Yub
iya ada apa kamu memanggil saya, cepat katakan/Curse/
Abu Yub
Jangan tanyak saya, saya baru datang
R 💤
🌹 untukmu thorr
Aksara_Dee: terima kasih kaka ❤️❤️🌹
total 1 replies
R 💤
merinding discooo ya Re..
Aksara_Dee: gemeter
total 1 replies
R 💤
Aaa ngomong aja udah ngebet ya kan
Aksara_Dee: udah pengen 'punya keluarga' bilang aja pengen bikin anak 🤣🤣
total 1 replies
R 💤
Hahahah anjayyyy,, sat set brehhh
Aksara_Dee: kesempatan gak DTG dua kali kata Dirga
total 1 replies
R 💤
betul sekali ituuu
R 💤
wadoh, nanggung nih thorrr
R 💤
mau dekat resiko,, berjauhan kangenn ...
R 💤
Jangan-jangan Darell........
Proposal
MAKACII KAKA🔥 DITUNGGU BALASAN LIKENYA YAA 💫🥰🙂‍↔️
Aksara_Dee: ok saling dukung ya ka
total 1 replies
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
euis sedih, mendadak Dirga menjadi megan.
Aksara_Dee: Euis blm tau ka
total 1 replies
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
pertama? horeeeeee
Aksara_Dee: kaa...terima kasih ya slalu hadir di novelku 🩷🩷
total 1 replies
Agustus78
Mampir lagi KK🙏
Teteh Lia
Apa ini...? ya ampun... ya ampun ...
aku yang polos ini... pengen ngintip dikit 🙈🤭
Aksara_Dee: ngintip banyak jg gpp kaka ❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!