Menceritakan seorang pemuda bernama Xiao Feng, yang merupakan reinkarnasi dari seorang Dewa Cahaya bernama Bara. Sebelum kembali mendapatkan kekuatan Dewa Cahaya miliknya, Xiao Feng/Bara harus mendapatkan kekuatan untuk melawan Para Raja Iblis di Zhuo Guo. Alhasil, Golok Luo Tian Long yang menjadi senjata terkuat di alam dewa, berhasil dia ambil kembali dan berubah menjadi Golok Iblis.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11.Bukan Keluarga
Kepala Keluarga melesat kearah Bara Sena yang terkejut orang tua itu memutuskan untuk menyerangnya.
"Kau tak bisa melawanku dengan kata-kata, dan sekarang kau ingin melawanku dengan tinju!? Sungguh memalukan kau kepala keluarga!" teriak Bara Sena.
Kepala Keluarga sudah tak peduli lagi. Dia yang sudah murka dengan apa yang Bara Sena katakan langsung menyerang begitu saja tanpa banyak kata.
Sesaat sebelum tangan Kepala Keluarga mencengkram leher Bara, satu tangan dengan cepat menyambar wajah pria yang belum lama menjabat sebagai kepala keluarga tersebut.
Ternyata itu adalah Xiao Lie yang tak mau diam saja saat cucunya akan menghadapi bahaya. Setelah tangan Xiao Lie menyambar wajah Kepala Keluarga, dengan satu ayunan tangan dia melemparkan tubuh kepala keluarga itu ke arah beberapa tetua keluaraga Xiao.
Dengan sigap tetua berkepala plontos menangkap tubuh Kepala Keluarga.
"Beraninya kau malakukan itu terhadap cucuku!? Apa kau berpikir aku itu tidak ada!?" teriak Xiao Lie lantang.
Beberapa orang saling berbisik setelah melihat kemampuan Xiao Lie.
"Jadi ini kekuatan Tetua Xiao Lie...!? Dia pantas mendapat gelar yang terkuat di kota Nanjing ini!"
"Hanya dengan satu gerakan dia telah mengalahkan kepala keluarga kita!"
Bara Sena menatap punggung Xiao Lie.
"Masih banyak pendekar ahli di keluarga Xiao. Kakek tidak bisa menahan mereka semua. Sepertinya sekarang waktunya menggunakan strategi itu," batin Bara Sena yang sudah merencanakan sesuatu.
Bara Sena mendatangi Qing Yue.
"Istriku, dimana gurumu? Kapan dia akan muncul?" tanya Bara.
"Entahlah," jawab Qing Yue dingin.
Bara Sena terkejut.
"Bukankah kau sendiri yang bilang semalam bahwa gurumu akan datang kesini? Untuk apa aku bertindak seberani itu melawan kepala keluarga jika tanpa bantuan darimu?" tanya Bara.
Qing Yue tak menjawab.
"Gurumu pasti ada disekitar sini bukan? Dia sedang bersembunyi!?" tanya Bara mulai cemas.
"Aku sungguh tak tahu," sahut Qing Yue membuat wajah Bara menjadi pucat.
"Celaka! Aku pasti akan mati!"
Tetua berkepala botak menatap Xiao Lie dengan geram.
"Apa yang kau lakukan Xiao Lie!? Apa kau berniat menjadi pemberontak!?" teriaknya.
"Aku tidak berniat melakukan pemberontakan! Feng'er dan Yu'er tidak bersalah! Tapi kenapa dia seperti sengaja disalahkan!? Aku jelas tak bisa menerima ini!" sahut Xiao Lie tak kalah keras.
"Xiao Yu adalah putrimu! Apa kau pikir aku akan percaya ucapanmu!?" sahut tetua botak itu lagi.
"Aku tak pernah berlaku jahat selama di Keluarga ini. Bagaimana bisa kalian menjadi seperti itu terhadapku!?" ucap Xiao Lie dengan perasaan yang bercampur aduk.
"Lelucon macam apa yang kau bicarakan Xiao Lie!? Kau bahkan menyembunyikan sesuatu selama ini terhadap Keluarga Xiao! Bisakah kau bersumpah di makam Xiao Yuning jika Xiao Feng mengandung darah Xiao di dalamnya!? Apakah aku salah!? Meski aku bukan anak kandungmu, tapi aku masih memiliki darah Xiao! Dibanding sampah yang tidak berguna itu!" teriak Yu Long menggemparkan semua orang.
"Yu Long...Apakah yang dia katakan benar?" tanya Xia Yu dengan perasaan tak menentu.
"Kakek, apa maksudnya...?" tanya Bara Sena.
"Maafkan aku...Meski kau tidak mempunyai darah Xiao sama sekali, tapi aku menganggap dirimu sebagai cucuku sendiri...!" kata Xiao Lie yang terlihat sangat terpukul.
Bara Sena tertegun. Dalam hatinya cukup terkejut. Namun ada perasaan yang membuatnya lega mengetahui bahwa dirinya bukan keluarga Xiao.
"Aku memang bukan keluarga Xiao...aku adalah Bara Sena," batin Bara namun entah mengapa dia merasa sedikit sedih. Mungkin itu adalah perasaan bawaan yang dia rasakan dari tubuh Xiao Feng.
Tetua berkepala botak murka besar mendengar apa yang dikatakan oleh Xiao Lie.
"Xiao Lie, sebenarnya kau menipu kami dan membantu bajingan itu tumbuh selama 16 tahun!? Jika Xiao Yu Long tidak mengetahuinya, kau akan membuat kami mengurusnya selama sisa hidupnya!?" teriak tetua tersebut.
"Apa yang kalian tunggu!? Cepat usir bajingan ini dari sini!" perintah Xiao Zen.
"Tak perlu untuk itu. Karena aku bukan dari keluarga Xiao, maka aku akan pergi sendiri." sahut Bara Sena.
Bara Sena menoleh ke arah Xiao Lie yang menunduk sedih.
"Kakek, meskipun kita tidak memiliki hubungan darah, selama kakek tidak membuangku, aku akan tetap menjadi cucu kakek!" ucap Bara Sena sambil berlutut di depan Xiao Lie.
Bara Sena bersujud sekali. Entah kenapa dia melakukan hal yang tak pernah ingin dia lakukan. Kesan yang mendalam yang dirasakan tubuh Xiao Feng memaksanya untuk merasakan kesedihan yang dirasakan oleh Xiao Feng.
"Tubuh ini seperti bergerak sendiri!" batin Bara Sena.
"Aku akan tetap menganggap dirimu sebagai cucuku Feng'er..." kata Xiao Lie dengan air mata berlinang.
Bara Sena bangkit berdiri. Dia menatap Xia Yu dan kakeknya.
"Kakek, bibi kecil, jaga diri kalian baik-baik..." ucapnya.
"Xiao Feng, jangan pergi!" teriak Xia Yu sedih.
"Aku pergi dulu..." ucap Bara sambil melangkah pergi. Saat dia melewati Xia Qign Yue, dia berhenti sebentar.
"Jaga mereka untukku Qing Yue..." ucap Bara Sena.
"Aku berjanji akan menjaga mereka." sahut Qing Yue.
Bara Sena tersenyum tipis. Dia pun malangkah pergi.
"Seandainya aku memiliki kekuatan...Seandainya aku masih memiliki kekuatan dewa...Mereka semua...." Bara tak meneruskan ucapan di dalam hatinya saat terdengar suara dari Yu Long.
"Bagaimana kau bisa pergi begitu saja!? Xia Qing Yue menikah dengan keluarga Xiao karena untuk membayar hutangnya! Karena kau sampah yang bukan dari keluarga xiao, seharusnya kau ceraikan Qing Yue dan biarkan dia menikah dengan keluarga Xiao!" teriak Yu Long.
Bara Sena tersenyum. Orang-orang yang tahu kebenaran tersebut langsung mencacimaki dirinya dan memaksanya untuk menyerahkan kontrak pernikahan dengan keluarga Qing.
"Baiklah jika ini keinginan kalian. Aku akan memberikan kontrak ini. Tapi bukan kepada kalian, melainkan kepada istriku." kata Bara sambil mengeluarkan surat kontrak pernikahan nya dengan Xia Qing Yue.
Bara pun menyerahkan surat itu kepada Qing Yue.
"Jika kau masih ingin menjadi istriku, maka simpanlah. Jika kau tak sudi lagi, kau bisa membakarnya." kata Bara lalu pergi meninggalkan kediaman keluarga Xiao.
Qing Yue tidak menjawab. Dia menerima secarik kertas kontrak antara dirinya dengan keluarga Xiao.
Xiao Zen menyeringai lebar.
"Bagus Yu Long. Kau layak menjadi budakku! Setelah kertas itu dibakar, maka aku bisa menikmati tubuh Qing Yue sepuas hatiku hahaha!" batin Xiao Zen.
Yu Long pun mendatangi Xia Qing Yue sambil menyeringai.
"Berikan surat kontrak itu padaku," pinta Yu Long sambil menyambar kertas yang ada di tangan Qing Yue.
Namun gadis itu menghindar dengan cepat sehingga tangan Yu Long hanya menemui tempat kosong.
"Kau...!"
"Apa kau tuli? Suamiku mengatakan untuk menyerahkan semuanya padaku. Ini adalah masalah antara aku dan suamiku. Orang luar tak ada hak untuk mengambilnya dariku," ucap Qing Yue membuat Yu Long tertegun.
"Kau! Kau tetap menganggap sampah itu sebagai suamimu!?" tanya Yu Long tak percaya.
"Ya, dia adalah suamiku. Apakah ada masalah tentang itu?" tanya Qing Yue.
Xiao Zen terlihat mulai tidak sabar.
"Omong kosong! Kau harus memutuskan akan bercerai atau tidak!" teriaknya.
Xiao Zen menoleh ke arah salah satu pengawalnya.
"Xiao Ca, hancurkan kertas di tangannya!" perintah Xiao Zen.
Orang yang panggil Xiao Ca langsung melompat ke arah Qing Yue.
"Jadi, kau akan menggunakan kekerasan untuk mendapatkan keinginanmu?" tanya Qing Yue sambil mundur dan menghindari serangan Xiao Ca.
Namun tiba-tiba tubuh Xiao Ca membeku dan menjadi patung es!
Semua orang terkejut.
"Sekte Xiao cukup berani mencampuri urusan pernikahan muridku Xia Qing Yue!?"
Terdengar suara menggema dari atas langit. Saat mereka semua menoleh ke atas, nampak seorang gadis cantik jelita melayang di udara. Dia adalah guru Xia Qing Yue, Chu Yue Li.
"Dia melayang terbang!? Bagaimana bisa dia berada di atas sana!?"
"Ini pertama kalinya aku melihat seseorang yang melayang di langit! Apakah mataku ini sudah rabun!?"
Semua orang terlihat mengagumi sosok di atas tersebut. Sementara itu, Xiao Zen justru terpesona.
"Sungguh cantik sekali...Apakah dia ini seorang dewi yang ingin bercinta denganku? Aku sangat ingin sekali bermain dengannya..."
Tiba-tiba,
Plak!
Tamparan keras menyadarkan Xiao Zen. Itu adalah tamparan dari pengawalnya sendiri.
"Tuan muda! Gadis itu adalah salah satu dari tujuh gadis Istana Awan Es! Bahkan ayahmu harus menghormati nya saat bertemu dengannya!" ucap pengawal itu menegur.
Xiao Zen tertegun.
"Apakah itu artinya...Qing Yue adalah murid dari Istana Awan Es!?" tanya Xiao Zen.
Chu Yue Li turun dari langit dan mendarat dengan tanpa suara di hadapan Qing Yue. Gadis istri Bara Sena itu membungkuk kan tubuhnya memberi hormat kepada gadis yang baru saja datang.
"Hormat murid ini guru..." ucap Qing Yue.
Chu Yue Li menoleh ke arah Xiao Zen dengan tatapan membunuh yang sangat kuat.
"Apakah kau ingin menghancurkan kontrak pernikahan muridku!?" tanya nya membuat Xiao Zen ketakutan.
"Tidak, tidak, tidak! Aku tidak berani! Aku hanya bercanda!" sahut Xiao Zen dengan wajah kecut.
"Sial...! Sepertinya aku tak memiliki peluang untuk mendapatkan Qing Yue. Tapi..."
Mata Xiao Zen melirik ke arah Xia Yu yang masih dalam pelukan Xiao Lie.
"Untungnya masih ada Xia Yu yang bisa menghibur hatiku. Aku akan pastikan membuatmu bahagia sepanjang malam untuk menebus bagian dari Qing Yue!" ucap Xiao Zen dalam hati.
Chu Yue Li menatap muridnya.
"Qing Yue, apakah kau ingat kesepakatan kita? Ini sudah satu bulan sejak pernikahan dengan bocah bernama Xiao Feng itu. Sudah saatnya kau ikut denganku ke Istana Awan Es," kata Chu Yue Li.
Xiao Zen tersenyum kecil.
"Jadi dia datang untuk menjemput Qing Yue? Kalau begitu cepatlah pergi dari sini!" batin Xiao Zen yang sudah tiada sabar.
"Guru...Suamiku menyerahkan kakek dan bibinya kepadaku. Dan aku telah berjanji kepadanya..." ucap Qing Yue membuat Xiao Zen terkejut.
"Ini tidak ada hubungannya dengan istana awan es Qing Yue. Alasan aku disini, hanya untuk dirimu seorang." kata Chu Yue Li membuat Qing Yue tertegun.
"Tolong guru...! Aku akan berlatih dengan sungguh-sungguh di Istana Awan Es jika kau mau membantuku!"
"Untuk berlatih Seribu Es Langit kau harus mempunyai hati sedingi es. Pernikahan mu dengan Xiao Feng hanya di nama saja. Kau tak perlu merasa bersalah untuk hal lain," sahut Chu Yue Li dingin.