Penyesalan Tiada Arti

Sesampai di mall jelang Maghrib , akhirnya mereka menuju mushola mall itu untuk menjalankan kewajiban sebagai muslim yang taat.

Lanjut menuju tujuan awal yaitu Melawai optik.

"Silahkan kakak pilih dulu frame nya yang disuka....karena kacamata yang lama sudah tidak cocok lagi dengan ukuran minusnya !" ujar pegawai Melawai sambil mempersilahkan pelanggan memilih.

" Mah yang ini bagus nggak....atau yang ini !' tunjuk Azura kepada ibunya.

"Dua -duanya menurut mamah nggak cocok tuh...jangan terlalu persegi bingkainya, yang sedikit oval kayaknya cocok."

"Tapi nggak ada warna yang bagus, masa hitam sih kayak Nini Nini aja!" Azura cemberut.

"Mbak...... cepetan dong milihnya , keburu malam ,nanti malah nggak sempet maen game !"

"Uhhhh sebel ihhhh!!! " gerutu Fariz

Akhirnya Azura sudah dapat kacamata pilihan nya, lalu menuju kasir.

" Ditunggu paling cepat 3 hari ya kak, nanti kami kabari lewat WA, terimakasih !' dengan senyum ramah pegawai Melawai melayani customer nya.

Mereka pun meninggalkan Melawai, dan menuju arena permainan TIMEZONE.

Setelah membeli tiket, Fariz langsung berlari menuju permainan mobil bom bomcar kesukaan nya.Lumayan antri karena ini malam Minggu.

Setelah pintu dibuka, calon pemain menghambur mencari mobil pilihan nya...Fariz pun sudah duduk di mobil warna biru.

Alarm berbunyi,tanda permainan segera dimulai.

"Pegang kemudi nya, gunakan sabuk pengaman dan selamat bermain !" ucap pegawai itu dengan semangat.

"GO....GO. ...GO !!!"

Mereka sangat bahagia, apalagi pas saling tabrak dengan mobil lainnya, tertawa dengan tubuh terguncang akibat saling tabrak.

Mereka bahagia.

"Sudah yuk. ... papah capek,lapar nih....yuk cari makan !"

" Kita makan di Solaria yuk.... papa mau nasi goreng yang ada seafood nya!"

"Oke pah,!" serentak mereka menjawab

"Pah, kita belikan buat mbak Yanti ya....nasi goreng seafood nya " tanya Nining pada Ardi.

Nining memang sayang pada kakak iparnya, kemana pun dia pergi,pasti membawakan sesuatu buat Yanti dan anaknya.

"Iya terserah mamah aja.... yang penting dibawakan oleh -oleh." jawab Ardi

Setelah menikmati santap malam , keluarga itu pun pulang menuju rumah.

Sesampai nya dirumah,anak - anak menghambur ke kamarnya masing-masing.

"Mbak, ini nasi goreng seafood masih hangat ....enak lho mbak, makan sekarang aja!" kata Nining sambil menyodorkan bungkusan plastik

"Kebetulan mba belum makan Ning , wihhh isinya banyak !"

"Makasih Ning ," jawab Yanti senang.

Sementara Ardi langsung ke kamarnya di atas. Nining mengobrol sebentar dengan Yanti.

"Mbak, masa besok keluarga dia mau diajak maen ke sini.....gimana ya mbak ?"

"Sebal aku lihatnya, apalagi anaknya yang kecil sudah akrab banget sama mas Ardi, menurut mbak gimana ?" tanya Nining dengan hati gelisah.

"Mbak juga nggak ngerti Ning....sudah nurut saja , yang penting Ardi masih sayang sama kamu dan anak-anak."

"Ya udah mbak. ,aku mau ke kamar"

Dengan hati yang gelisah dan bingung,Yanti masuk kamar.

Srettttt......pintu kamar digeser.

Dilihat nya Ardi sudah berganti baju dan rebahan di kasur .

"Sini mah , boboan...!" ajak Ardi.

"Aku ke air dulu sekalian ganti baju, papah sudah sholat isya ?" tanya Nining

"Sudah , baru saja selesai terus tiduran" jawab Ardi.

"Ohhhh.....kok sholat nya nggak barengan ?"

"Abisnya tadi mamah dibawah lama sih, papah dah capek, jadi duluan aja"

"ohhh ya udah," sambil membuka pintu kamar mandi Nining membersihkan badan.dan ganti dengan baju daster yang nyaman.

Nining menggeser pintu.

"Mau kemana.mah ?"

"Sholat"

"Disini aja !"

"Kan papa lagi nonton TV, nanti aku nggak fokus"

"Ya udah , papa ganti tivinya....mau lihat cctv aja"

Nining tak jadi keluar dan menutup pintu kamar.

Selesai sholat, Nining mencium tangan Ardi lalu membereskan alat sholat nya.

Dengan perasaan galau, Nining mencoba tenang dan membaringkan tubuh disebelah Ardi.

Ardi pun langsung meraih tubuh istrinya dan mendekatkan wajahnya.Berdua saling tatap.

"Kau baik-baik saja kan ?"

"Besok habis makan siang, kita ke TRANSMall buat main salju, pasti mamah suka ....kan kita belum pernah kesana"

"Iya pa" hanya itu ucapan Nining.Dihatinya ada perasaan yang tidak bisa dia utarakan, takut Ardi marah ketika tempo hari dia bicara soal calon madunya.

Sakit sekali hati Nining , hanya bisa berdoa mohon dikuatkan hatinya karena masih ada rencana lain suami nya yang belum terlaksana.

Dilihatnya Ardi sudah tertidur lelap , sementara Nining tak bisa memejamkan matanya.

GELISAH