"Gadis sialan!Kau harus menuruti perintahku tanpa perlawanan!!".PLAK!.Tamparan mendarat di pipi putih seorang gadis 17 tahun.
meninggalkan bekas tangan merah di sana.
"Sakit..." Ucap gadis itu merintih dengan air mata yang tak pernah kering.
PLAK!.
Sekali lagi itu jatuh di pipinya.
"10 tahun aku merawatmu kini kau harus membalas budi!Masuk!Cepat masuk!!" Pria dengan tubuh tinggi kekar itu menyeret gadis lemah 17 tahun ke dalam rumah bordil.
Menjualnya untuk melunasi hutang judinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wafiyah moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hantu perawan
Han yi membuka perlahan pintu sebuah paviliun dengan pohon sakura di depannya,menelisik kedalam dan menemukan percikan darah di lantai kayunya.
Seorang wanita muda duduk membelakangi dirinya,dia bersenandung melantunkan kalimat 'hem-hem-hem' yang berirama tenang,tangannya sibuk menyisir rambutnya yang hitam lebat.
Han yi melihat ke pantulan cermin,wajah itu normal layaknya seorang wanita manusia biasa."Nona,siapa anda?" Tanyanya tanpa rasa takut,hatinya di penuhi dengan rasa penasaran,'mungkinkah masih ada sisa di kediaman ini yang luput?'.Batin di hatinya.
Han yi mendekat dengan berani.
"Tuan,apakah kau bisa melihatku?" Ucapan itu seakan bergema di telinga Han yi,sedikit menyisakan ngilu.Han yi mendesis pelan.
Han yi tetap berjalan mendekati wanita itu yang tak menoleh sedetik pun padanya,Han yi menyentuh sedikit bahu wanita itu."Nona,apakah kau tahu siapa yang melakukan pembunuhan disini?" Tanya Han yi.
Ia tidak tahu jika di depannya bukanlah manusia,gadis muda itu mengeluarkan suara tangisan kepiluan,Han yi bingung.
'Apakah aku melakukan suatu kesalahan?Pasti karena keluarganya yang terbunuh,membuatnya terguncang'.Pikir Han yi yang tidak merasakan bahaya.
Gadis itu sedikit demi sedikit mengeluarkan aura jahat dari tubuhnya,tubuh itu di kelilingi oleh asap hitam pekat.
Han yi terkejut dan mundur perlahan.
"KELUARGAKU TIDAK MATI!" Ucapnya membalikkan tubuhnya yang semula baik-baik saja,berubah menjadi wajah yang di penuhi oleh darah dan sayatan di wajahnya hingga tidak dapat di kenali,aromanya busuk bagai bangkai,ketika membuka mulutnya ia memperlihatkan giginya yang runcing bagai monster.
Han yi mengarahkan pedangnya untuk menyerang,tapi di depannya bukan manusia maupun hewan,lawannya adalah roh jahat.Pedang itu bagai menyayat udara kosong.
Han yi merasakan sedikit ketakutan di dalam hatinya,baru kali ini ia melihat makhluk menyeramkan selama hidupnya.
Tubuh itu berteriak marah dan melayang menyerang Han yi dengan kuku-kukunya yang tajam panjang dan hitam."KAU HARUS MATI!!KU BUNUH KAU!!"
Pedang terus berayun ke makhluk itu tapi nihil.
Cai kun menyusul tuan mudanya dan mendapati Han yi berperang dengan udara kosong,namun wajahnya di penuhi ketakutan."Baru kali ini aku melihat tuan muda ketakutan.Siapa yang ia lawan disini?" Ucap Cai kun tidak mengerti.
"Tuan muda!" Teriak Cai kun.
"Jangan kesini!Pergilah!" Hardik Han yi menyuruh bawahannya pergi,hantu wanita itu melihat Cai kun dan juga mencoba menyerangnya.
"TIDAK!!" Han yi berlari dan mendorong Cai kun keluar dari kamar itu.Pintu tertutup.
Di dalam,Han yi melepaskan pegangan tangannya pada gagang pedang,pedang itu jatuh berkelontangan di lantai kayu kamar,roh jahat itu berhasil memasuki raga Han yi,mata Han yi berubah merah.
Namun di dalam Han yi mencoba untuk tetap sadar dan mendorong keluar makhluk jahat itu."PERGI!Jangan ganggu aku,keluarlah!" Ucapnya di dalam lautan kesadarannya.
Hantu itu tertawa bahagia."Tidak akan,tubuhmu nyaman pria tampan.Kita akan berbagi tubuh.Hihihi..." Ucapnya menyeringai.
Wajah gadis itu perlahan berubah dan menampakkan asli wujud dirinya,bukan menyeramkan seperti tadi.
Roh wanita itu mendekati roh kesadaran Han yi."Siapa sebenarnya dirimu?" Tanya Han yi dingin.
Wanita itu tersenyum."Aku adalah nona muda keluarga Pei.Pei xiaolan." Jawabnya menyeringai,ia jatuh cinta dengan wajah tampan Han yi,menyentuh dagu pemuda itu untuk di goda.
"PERGI KAU!" Bentak Han yi memalingkan wajahnya dari tatapan wanita itu yang menurutnya menjijikkan.
"KAU!RASAKAN INI!!" Gadis itu melilit jiwa Han yi dengan rantai besi di setiap kaki,tangan dan tubuhnya.
"LEPASKAN AKU!!" Ronta Han yi,dia tidak bisa bergerak lagi,rantai besi itu terlalu kuat.
"Itu akibat dari kau menolakku." Ucap Xiaolan tersenyum."Tapi,aku akan melepaskanmu jika kau mau menurut padaku." Ucapnya mengancam.
Han yi hanya diam saja.
"Kau tidak ingin menjawab ucapanku?!" Sahut Xiaolan marah,ia mengeluarkan sebuah cambuk berwarna merah di genggamannya.
Melihat ia akan di siksa Han yi kembali meronta untuk melepaskan diri dari rantai besi itu,seluruh tenaganya seperti tersedot oleh rantai itu.
Xiaolan tertawa senang dengan apa yang dilakukan Han yi menjadi sia-sia."Kau tidak akan bisa melepaskan diri,pria tampan.Aku sengaja menyerap kekuatanmu untukku,untuk aku bisa mengendalikan tubuhmu yang berharga ini." Ucapnya licik di sertai dengan tawa membahana karena merasa senang mempermainkan Han yi.
"Jika kau ingin melepaskan diri,aku memiliki satu persyaratan.Mungkin kau bisa mencobanya.Bagaimana?" Ucap Xiaolan melakukan penawaran pada Han yi.
"Baiklah,apa itu." Jawab Han yi yang sudah lemas.Xiaolan tersenyum,lebih mendekatkan dirinya pada Han yi,mendongakkan wajah Han yi yang sudah pucat itu.
"Bercinta dengan ku." Ucapnya.Han yi menajamkan matanya dingin,permintaan itu tidak pantas.
"Pria muda,kau harus membantuku aku tidak rela mati dengan keadaan perawan,kau harus membantuku merasakan apa itu kenikmatan dunia malam pengantin." Ucapnya sambil tertawa centil.Ia terbang menjauh dari Han yi sambil menari-nari.
Han yi mengepalkan tangannya.
Di luar kesadaran Han yi.
Tubuhnya bersandar di balik pintu masuk kamar itu,matanya tertutup rapat kehilangan kesadaran,wajahnya memucat.
Cai kun mencoba mendobrak pintu itu tapi seakan terkunci,Cai kun memanggil 2 pengawal untuk membantunya tetapi nihil pintu itu tidak bisa terbuka seakan tersegel dari dalam.
"Bagaimana ini?Apa yang sebenarnya terjadi dengan tuan muda?!" Ucapnya frustasi mencengkeram rambutnya.