Menjadi istri mafia apa enaknya? istri kedua pula. itulah yang di alami Isabella gadis cantik yang terpaksa menikah dengan bos mafia musuh keluarganya, pria itu adalah Marvel Cruise. ia sudah beristri tapi masih juga memaksa Bella untuk menjadi istri keduanya dan menghancurkan hidup Bella menyeretnya dalam bahaya sekaligus juga memberi ketulusan dan cinta. lalu bagaimana dengan istri pertama?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nur danovar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11 Bertemu Istri Pertama
Isabella membuka matanya ia langsung memeluk Marvel yang duduk di samping ranjang.
"Jangan biarkan mereka memakan ku! aku mohon Marvel" kata Bella masih teringat jika dirinya tadi bertemu Harimau dan buaya peliharaan Marvel.
Marvel terdiam saat Bella memeluknya tanpa sengaja. ia sampai tidak berani menggerakkan tubuhnya saking terkejutnya.
Terjadi suasana canggung diantara keduanya, Matteo yang berdiri tidak jauh dari tuannya hanya menggeleng kepala melihat tingkah Marvel dan Bella.
Bella melepas pelukannya, ia merapikan rambut panjangnya yang sedikit acak-acakan.
"Baiklah Bella aku tidak akan memberikanmu pada Catu dan Ivone tapi kau tahu bukan apa yang harus kau lakukan?"
Bella mengangguk pasrah,
"Sekarang persiapkan dirimu karena aku akan mengajakmu pergi" kata Marvel dengan suara bernada rendah.
Matteo menyerahkan kotak berhias pita pada Bella.
Sementara itu Marvel pergi ke ruang bawah tanah mengurus pekerjaannya.
"Tuan Gilian bertanya soal nyonya Bella" kata Matteo.
"Apa ayahku kemari?"
"Tidak tuan, tapi tuan besar bertanya melalui telepon"
"Biarkan saja jangan bicara apapun soal Bella"
Matteo mengangguk paham. selesai bicara dengan Matteo Marvel kembali ke kamarnya.
Bella telah siap dengan dress panjang berwarna pastel. ia mengikat rambutnya dengan rapi. Bella mengenakan riasan natural di wajahnya terlihat sedikit pucat tapi sangat cantik.
Marvel berdiri menatap Bella, ia tersenyum mengagumi keindahan bidadari di hadapannya.
"Kau terlihat begitu cantik memangnya mau kemana?" goda Marvel.
Bella salah tingkah, ia pikir Marvel akan mengajaknya pergi makan malam atau ke acara pesta karena tadi Matteo memberikan kotak berisi dress pada Bella.
"Baiklah karena kau sudah berdandan secantik itu jadi aku tidak akan membuat mu kecewa" kata Marvel sembari membuka kemejanya.
Bella memalingkan wajahnya ia tidak mau memandang Marvel yang bertelanjang dada. tapi ada sedikit keingintahuan yang menggelitik Bella, tato di punggung Marvel. tidak seperti kebanyakan mafia yang tubuhnya di hiasi banyak tato, tubuh Marvel nyaris bersih bahkan lengannya tidak ada tato sama sekali. tapi di bagian punggung terlihat jelas gambar sebuah pedang besar seperti samurai menjalar memanjang dari tengkuk hingga batas pinggang. tato itu terlihat indah dengan warna hitam dan merah menyala.
Marvel tidak menyadari Bella memandangi dirinya. ia sibuk memilih kemeja di dalam lemari pakaian mewahnya. rupanya selama ini Marvel memang hanya memiliki koleksi baju berwarna hitam. apa boleh buat Marvel meraih satu kemeja hitam dan jas berwarna senada dan segera mengenakannya di hadapan Bella.
Bella bergegas memalingkan wajahnya saat Marvel mulai melepas ikat pinggangnya dan akan berganti celana.
Marvel menyeringai melihat tingkah Bella yang memalingkan wajah. ia tidak peduli berganti baju di hadapan Bella karena mereka sudah menikah.
"Bagaimana apa aku sudah terlihat tampan?" tanya Marvel menggoda Bella.
Bella tidak menjawab gadis itu memasang wajah ketus tidak tertarik dengan ketampanan Marvel.
"Ayo sayang" kata Marvel kembali usil mempermainkan Bella.
Bella berjalan cepat tidak mempedulikan Marvel yang melangkah di belakangnya. sementara Matteo sudah menyiapkan mobil di halaman.
Bella duduk diam di kursi belakang bersama Marvel. ia tidak tertarik bicara dengan suaminya itu. Marvel sendiri ia terdengar sedang menelpon seseorang.
"Baiklah sayang tunggu aku disana" kata Marvel mengakhiri pembicaraan di telepon.
Bella tetap tak bergeming, ia menatap pemandangan jalan dari balik kaca mobil.
Mobil tiba di sebuah restoran di tengah kota Roma, Italia. restoran Pizzeria La Montecarlo, terkenal dengan pizza tipis dan renyah favorit Marvel.
Bella turun dari mobil begitu Matteo membukakan pintu untuknya. Wajah Bella terkesan dingin dan biasa saja. dulu ia sering mengunjungi restoran itu bersama Eric dan juga papa. sekarang ia terpaksa harus mengunjungi resto itu bersama pria yang di bencinya.
Marvel menuju sebuah meja, Bella tertegun memandang seorang wanita cantik yang berdiri dari duduknya menyambut Marvel dengan pelukan hangat. Marvel mengecup pipi wanita cantik itu dan Bella hanya bisa memandangnya dalam diam.
Bella melihat kedua orang itu berbisik entah apa yang sedang di bicarakan Marvel dan wanita di hadapannya. yang jelas wanita itu memandang Bella dengan senyum sumringah yang anggun dan elegan. Bella menebak jika wanita itu bukanlah orang sembarangan.
Siapa dia? apa kolega Marvel? kenapa dia mengajakku bertemu wanita itu?
"Bella, kemarilah" Marvel memanggil Bella untuk ikut bergabung.
"Hai Isabella, aku Vivian" Keduanya bersalaman.
dua wanita yang sama-sama cantik dan sama-sama berstatus istri Marvel.
"Kau pasti bingung siapa aku? aku adalah istri pertama Marvel" kata Vivian.
Bella mengerutkan keningnya karena terkejut. ia merasa aneh karena Vivian tidak terlihat cemburu atau marah pada Bella. seharusnya Vivian marah dan mencaci maki Bella yang sudah berani menjadi madunya. tapi Vivian justru bersikap ramah dan terkesan begitu baik pada Bella.
udah baca dari chapter 1 mpe 7, cerita nya bagus sekali thor, jadi penasaran nasib bella 😔