NovelToon NovelToon
Anak Yang Tidak Diakui

Anak Yang Tidak Diakui

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius
Popularitas:30.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Pernikahan siri antara Nirmala Wongso dan juga Seno Aji Prakoso membuahkan hasil seorang anak laki-laki yang tidak pernah diakui oleh Seno, karena ia takut keluarga besarnya akan tahu tentang aibnya yang diam-diam menikahi gadis pelayan di club malam.

Setelah dinyatakan hamil oleh dokter Seno mulai berubah dan menyuruh Nirmala untuk menggugurkan kandungannya jika masih tetap ingin menjadi istrinya.

Namun Nirmala memilih jalan untuk mempertahankan buah hati dan meninggalkan kemewahannya bersama dengan Seno.

Penasaran?? ikuti jalan kisah Nirmala yang penuh dengan lika-liku kehidupan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Keesokan harinya.

  Pagi datang menyapa, suasana asrama sedikit tegang tidak seperti biasanya, Alaska baru saja membersihkan perlengkapannya, suara peluit terdengar memanggil para prajurit untuk memasuki aula komando. langkah-langkah prajurit terdengar serempak, memenuhi lapangan dengan bau seragam baru mereka yang mempunyai ciri khas tersendiri.

  Seorang perwira menengah berdiri tegap dihadapan barisan, tatapannya begitu tajam menyapu semua barisan. "Prajurit!" suaranya terdengar lantang membuat suasana hening seketika.

  “Laporan intelijen menyebutkan, ada aksi unjuk rasa besar di pusat kota. Situasi berpotensi ricuh dan melibatkan massa dalam jumlah banyak. Kalian ditugaskan untuk membantu aparat menjaga ketertiban.”

  Alaska berdiri tegap kedua tangannya mengepal di sisi tubuh, dibalik wajahnya yang tenang ia menyimpan rasa khawatir, kali ini ia bukan lagi sekedar baris berbaris, tapi ini tugas nyata, yang akan menempatkannya langsung di tengah-tengah kerumunan, bahkan bisa berubah beringas kapan saja.

   Komandan melanjutkan kembali, “Ingat! Kalian ditugaskan untuk mengamankan, bukan memprovokasi. Jaga kedisiplinan, jaga nama baik kesatuan, dan yang terpenting, lindungi masyarakat!”

Serentak, barisan menjawab lantang, “Siap, Komandan!”

  Alaska menarik nafas panjangnya dalam diamnya ia teringat wajah ibunya yang melepasnya kemarin pagi, sejenak kata-kata ibunya mulai menggema di dalam benaknya, bahwa apapun yang terjadi dilapangan harus dihadapi tanpa rasa gentar.

  Barisan mulai dibubarkan setelah komandan memberikan arahan, para prajurit bergerak cepat menuju kendaraan taktis yang sudah berderet halaman markas. Suara mesin truk militer meraung, bercampur dengan dentingan senjata dan perlengkapan yang saling beradu.

  Di tengah kesibukan itu, seorang rekan menepuk bahu Alaska. "Las, ini untuk yang pertama kalinya kita diberi tugas langsung," ucap teman yang bernama Dimas itu.

Alaska menanggapinya dengan sedikit senyuman dan anggukan. "Bener banget, semoga tidak terjadi hal yang tidak di inginkan, aku sih maunya semua aman."

  "Ya benar banget, karena kita datang bukan untuk mencari musuh, melainkan melindungi rakyat, agar tetap aman," sahut temannya itu.

Alaska menepuk bahu sahabatnya itu, kali ini dengan lebih mantap. “Tenang. Selama kita pegang disiplin, kita bisa lewati ini.”

Tak lama kemudian, peluit panjang terdengar. Seluruh pasukan segera naik ke kendaraan masing-masing. Alaska menatap langit sejenak sebelum melompat naik ke truk. Dalam hati, ia kembali mengulang doa ibunya: semoga langkahnya selalu dilindungi.

☘️☘️☘️☘️

  Truk militer sampai di pusat kota, suara teriakan terdengar riuh, di balik atap terpal truk, Alaska dapat melihat bendera-bendera kecil berkibar, poster yang diangkat setinggi tangan, dan juga wajah-wajah merah yang penuh amarah.

  Begitu kendaraan berhenti, para prajurit meloncat turun dengan sigap. Barisan segera dibentuk, tameng dipasang, dan suara komando menggema, “Bersiap!”

  Alaska berdiri diantara barisan rekan-tekannya, tatapannya tajam mengamati lautan manusia di hadapannya. Suara teriakan semakin terdengar jelas, dorongan dari masa begitu kuat, hampir saja para aparat dibuat kuwalahan. Asap dari ban yang bakar mengepul pekat ke udara membuat suasana semakin mencengkam.

Di depan kantor pemerintahan itu puluhan mahasiswa berdiri dengan memegang spanduk yang terbentang lebar dengan isi tulisan yang cukup tebal. "Berantas korupsi, tegakkan keadilan untuk kamu rakyat kecil."

  Di tengah-tengah para pendemo itu, mata Alaska menangkap, seorang mahasiswi yang begitu berani menyampaikan aspirasinya dengan begitu lantang.

 "Kami rakyat kecil sudah muak dengan janji-janji palsu pemerintah, sudah saatnya Indonesia maju dengan memberantas para koruptor yang meraja rela, tikus-tikus berdasi itu harus segera diusut tuntas!" teriakannya begitu lantam dengan menggunakan speaker toa.

 Kemudian puluhan mahasiswa dan masyarakat menyahuti ucapan mahasiswi tersebut dengan serempak. "Benar sekali Indonesia harus maju dan merdeka," sahutnya disertai dengan tepuk tangan yang gemuruh.

 Awalnya demo berjalan dengan damai, namun dari arah belakang para provokator mulai masuk bertindak anarkis, melempar beberapa botol kaca di dihadapan gedung pemerintahan. Polisi semakin menguatkan tamengnya, dorongan massa semakin kuat sehingga membuat para aparat merapatkan barisan menggenggam erat tameng dengan begitu kuat.

  Suasana semakin ricuh, massa mulai tidak bisa di kendalikan, Alula, seorang mahasiswa yang menjadi orator tadi, begitu panik, bertahun-tahun mengikuti demo, baru kali ini ia terjebak dari kerumunan masa dan terpisah dari kelompoknya.

  Asap gas air mata ditembakkan, menyebar cepat, membuat banyak mahasiswa batuk dan menangis. Di tengah kepanikan itu, Alaska melihat seorang gadis muda berambut panjang yang tampak terjebak. Tubuh mungilnya terdesak ke pagar, kedua tangannya terangkat mencoba menahan dorongan dari segala arah.

 “Tolong…!” suaranya nyaris tenggelam dalam hiruk-pikuk.

Seorang polisi mengayunkan pentungan ke arah kerumunan. Refleks, Alaska melompat maju, menarik lengan gadis itu tepat sebelum pukulan menghantam. Dengan cepat ia menutup wajah si gadis dengan punggungnya sehingga pentungan itu sedikit mengenai pundaknya.

  "Auuu," ucap Alaska tengah lirih.

  "Kau tidak apa-apa?" tanya gadis itu.

“ Sudah, cepat ikut aku!” seru Alaska tegas.

Gadis itu terbatuk-batuk, matanya berair karena gas air mata, tapi ia menurut. Alaska melindunginya dengan tubuhnya sendiri, menyibak kerumunan sambil sesekali menahan dorongan mahasiswa yang panik. Setelah berhasil keluar dari pusaran massa, mereka berhenti di sebuah sudut jalan yang lebih tenang.

  Alula, gadis itu terengah-engah duduk di trotoar, wajahnya begitu pucat, akibat panik yang cukup mendera, sementara Alaska masih menatap wajah gadis itu, memastikan tidak ada luka yang serius.

"Maaf ya gara-gara melindungi ku pundak mu tadi kena pentungan polisi," ucap gadis itu dengan rasa bersalahnya.

  "Itu sudah menjadi tugasku untuk melindungi masyarakat," sahut Alaska terdengar begitu dingin.

  "Apapun itu aku sangat berterima kasih banget, padamu Letnan Alaska," ucap gadis itu, setelah membaca nama Alaska di dada kanannya.

  Di tengah ketegangan itu tiba-tiba saja seorang mahasiswa berteriak memanggil nama gadis itu. "Alula ... Kau baik-baik saja!"

  Sementara Alula membalasnya dengan mengacungkan ibu jarinya. "Ok."

Entah mengapa mendengar nama Alula di panggil, terdengar tidak asing di telinga Alaska meskipun ia baru bertemu gadis ini, namun di dalam hatinya seperti ada ikatan yang tidak kasat mata.

"Letnan ...," panggil Alula. "Jangan bengong," imbuhnya kembali.

Sejenak Alaska langsung tersadar dari lamunannya. "Oh ya Maaf. Baiklah kalau begitu kau jaga diri baik-baik ya, aku mau lanjut kembali."

Alaska pun langsung berlari ke arah kericuhan tadi, sementara gadis itu langsung berteriak. "Kapan-kapan aku akan mendatangi asrama mu sebagai tanda terima kasih!" teriaknya yang di dengan oleh Alaska.

Bersambung ....

Hayo merapat .... Yang menebak siapa Airin, atau apakah Airin anak Seno? Jawabannya tidak ... Kan udah di tulis anak Seno ada dua yaitu Alice dan Alula.

Baiklah kalau begitu makasih banyak dan semoga suka ya dengan bab kelanjutannya.

1
Sasikarin Sasikarin
menye2 laki nya kurang greget
Ayi
benar-benar wanita pendendam dia, padahal Nirmala susah menjauh dan tidak menuntut apapun dari suaminya tapi dendam Nadira benar-benar tidak terkalahkan
Ayi
ikut sedih bacanya
Ayi
Haduh Nadira
Les Tary
nirmala ngomong aja SM Alaska
🌸ReeN🌸
bagus ceritanya, gak sabar nunggu update tiap hari
🌸ReeN🌸
nadira ngatain nirmala wanita gak bener...lah dia sendiri apa
🌸ReeN🌸
airin kadang manggil alaska pake mas kadang manggil nama aja
Sri Rahayu
kenapa nadira bgitu kekeh bgt hancurkan alaska dn nirmala? masa hanya krn nirmala pernah jd simpanan suaminy? psti ada alasan lainnt ini
Ani Basiati: lanjut thor
total 1 replies
Ma Em
Begitu Seno kamu jgn jadi lelaki pengecut diam saja kamu harus berani lawan si Nadira , Nadira berani karena Seno selalu diam dan takut tdk berani bicara masa seorang ayah tdk bisa melindungi anaknya sendiri , dihina selalu direndahkan masa diam saja , kamu hrs tegas sama Nadira agar dia tdk berani lagi ungkit2 semua kesalahanmu Seno .
🌸ReeN🌸
jangan aja alula suka sama alaska...masih sedarah
Ma Em
Kesalahan apa yg Nadira lakukan sehingga Seno sampai berselingkuh dgn Nirmala dan Nadira kesalahannya tdk mau diungkit lagi tapi kesalahan Seno selalu Nadira sebut2, Nadira licik mau menang sendiri
refinorman norman
nah gitu dong pak Seno jgn diam trs
Les Tary
lanjut
Ani Basiati
lanjut thor
partini
ga tau kenapa aku tuh ga ada fil sama Seno mungkin nanti untuk saat ini kamu tuh cuma seorang pecundang punya orang dari dulu tapi O besar
😂😂😂😂
Bak Mis
ngatain orang lain kotor ngacalah diri sendiri ya
Bak Mis
dasar wanita gila' orang anak pengin ketemu kakak nya
Bak Mis
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
nonoyy
nadira sungguh berbahaya psikopat menjijikkan, g cukup k penderitaan nirmala kenapa skrg harus anaknya juga alaska yg kena imbasnya..
Ani Basiati: lanjut thor
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!