Sejuta Tanya Kenapa Untuk AYAH

" waktu menunjukkan jam sembilan malam, Ringgo sudah berada dirumah dan dia melihat Riska yang sedang melamun, Ringgo semakin mendekat di depan Riska tapi Riska tetap tidak menyadarinya ".

Hmmm, " Ringgo yang pura - pura Batuk ".

Ringgo, kamu kapan disini ? kok aku gak lihat " riska yang bingung kenapa ada Ringgo di depan nya".

hehe... aku udah lama disini, kamu ngelamunin apa sih ? cerita aja sama aku "Ringgo yang merasa Riska sedang banyak pikiran, mungkin Riska sedang memikirkan pernikahan mereka, mungkin Riska terpaksa akan adanya pernikahan ini ".

h~hhhh, "Riska menghela napas"

sebenarnya aku lagi Mikirin bapak sama ibu, aku menyesal mengenal Tama Ringgo, kamu lihat yang udah dia lakukan, dulu Tama selalu mengatakan butuh cinta aku, karena keluarga dia yang selalu menuntut banyak terhadap nya, sekarang dia memperlakukan Aku seperti ini, bukan cuma aku tapi calon anak nya, aku rasa dia sudah tidak waras "Riska yang masih memikirkan tentang perlakuan tama".

"tidak usah dipikirkan Tentang Tama lagi, semakin kamu pikirkan semakin sakit, jika memang Tama cinta sama kamu dia gak akan tega nyakitin kamu".

aku tahu apa yang kamu rasakan saat ini, sejatinya manusia mudah berubah, mungkin dengan doa bapak sama ibu yang menolong kamu saat ini, andaikan kamu menikah dengan Tama bukan cuma kamu yang akan menderita tapi anak kamu, Allah memperlihatkan sifat Tama hari ini kepada kamu pasti ada tujuan yang baik "Ringgo yang tiba-tiba berbicara sok menasehati".

iya Ringgo, aku percaya akan hal itu, maaf ya aku masih membicarakan Tama padahal kita mau menikah "Riska yang merasa tidak enak".

tidak masalah "Ringgo yang memberikan senyuman tapi dalam hatinya berkata, Tama Sudah menyakiti kamu tapi kamu masih memikirkannya ! apalagi kamu ada anak Dengan Tama aku yakin ikatan kalian semakin dekat walaupun kamu sangat membenci Tama, mungkin aku laki-laki bodoh yang sangat mencintai kamu Riska, tapi bagi aku cinta tidak pernah mempermasalahkan bagaimana yang sedang di alami orang yan kita cinta".

oh ya, kamu udah makan "Riska yang merasa tidak enak karena memikirkan orang lain sedangkan Ringgo jelas-jelas calon suaminya".

aku udah makan , aku ngantuk permisi tidur dulu " Ringgo berlalu ke kamar nya".

pasti Ringgo sangat sedih aku bahas Tama, maafkan aku Ringgo, aku pun ingin menikah, apalagi laki-laki nya sebaik kamu, tapi aku hanya tidak pantas untuk dicintai laki-laki seperti kamu, kamu terlalu sempurna untuk aku "Riska mengelus perutnya".

"Ringgo sudah berada di kamarnya dan dia berdiri di balkon kamarnya, dan dia teringat orang tuanya, ma... Ringgo akan menikah dengan wanita yang Ringgo cinta, apa mama senang melihat Ringgo menikah ? apa papa marah wanita yang Ringgo nikahi ternyata mengandung anak dari laki-laki lain, maafkan Ringgo yang kalah karena terlalu cinta Dengan Riska, Ringgo tidak memikirkan Riska cinta Ringgo atau tidak ? Yang penting Ringgo Bisa memiliki Riska".

maafkan aku yang bodoh ma, tapi percayalah Ringgo ikhlas akan keputusan yang Ringgo ambil, Ringgo yakin suatu saat Riska akan cinta Ringgo". dan Ringgo pun pergi ke tempat tidurnya untuk tidur.

" tiga hari berlalu tapi Rony tidak kunjung datang ke apartemen membuat orang tua Riska khawatir".

sekarang udah hari Rabu kok nak Rony belum datang kerumah ya pak "ibu Riska yang mulai panik".

mungkin nak Ringgo lagi banyak tugas Bu, "bapak Riska menenangkan istrinya".

"tiba-tiba terdengar suara mobil, ternyata itu adalah Rony".

alhamdulilah nak, kamu gak papa kan "ibu Riska yang memeluk Rony".

"Rony pun bingung, dia bertanya dalam hatinya apa mereka tahu tentang kebakaran itu".

kami sangat khawatir sama kamu soalnya tiga hari kamu gak pulang "bapak Riska mencoba menjelaskan".

oh, Rony banyak kerjaan pak, ini aja baru pulang dari luar kota, dan papi hari Minggu ini bakalan pulang ke Indonesia, jadi Rony tadi lihat-lihat rumah Rony yang ada di jalan kenanga, soalnya papi kalau mau ketemu Rony selalu di rumah itu, mereka semua tahu Rony tinggal disana.

papi kamu bakalan pulang ? "ibu Riska yang takut masalah ini akan diketahui oleh papi Tama".

tidak usah khawatir om Tante, papi itu sangat baik berbeda sekali dengan mami dan Tama "Rony yang lebih paham Sifat papinya".

sebenarnya bisa aja Rony kasih tahu papi soal masalah ini, tapi yang kita takutkan itu mami, mami bisa lakuin apapun untuk menghancurkan Riska "Rony menatap orang tua Riska".

Biarlah nak tidak usah dikasih tahu lagi, lagian kan Riska dan Ringgo akan menikah, mungkin ini jalan yang terbaik yang udah Allah siapkan untuk Riska, nak Ringgo juga sangat baik, bapak yakin Riska pasti aman di tangan Ringgo "feeling seorang ayah kepada putrinya".

iya pak, ibu juga yakin Ringgo akan menyayangi Riska dengan tulus "ibu Riska yang menambah ucapan dari suaminya".

tapi pak buk, karena papi bakalan pulang seperti nya Rony gak bisa sering-sering kesini , jadi ini ada hp buat bapak sama ibu kalau kalian tidak mengerti coba tanya sama bibik di dapur "Rony memberikan hp nya".

hari Minggu ini Riska akan menikah kalau sempat Rony akan datang kesini " mencoba menenangkan orang tua Riska".

kami sangat berterima kasih kepada nak Rony "bapak Riska senyum kepada Rony".

Rony pergi untuk istirahat dulu pak, buk "sambil mengucek matanya".

iya nak, " kedua orang tua Riska senyum kepada Rony".

"sedangkan di rumah Ringgo, Riska dan Rony sedang sibuk memilih baju pengantin yang dipesan oleh Ringgo, walaupun tamu undangan tidak banyak tapi Ringgo ingin acara pernikahan tersebut terlihat sempurna".

gimana pak, apa yang ini cocok "tanya pegawai butik tersebut".

iya sangat bagus dan cocok sama saya, coba perlihatkan baju untuk calon istri saya " Rony melihat ke arah Riska".

kalau buat pengantin wanita warna putih yang yang saya pegang ini sih yang cocok karena baju ini terlihat hidup apalagi kalau di coba pengantin pasti sangat cantik "

"Riska pun mencoba baju tersebut dan yah, dia sangat cantik apalagi badan nya belum terlalu terlihat seperti mengandung dan dia sangat menawan memakai gaun tersebut".

"Beberapa menit Riska mencoba memakai baju tersebut dan akhirnya dia keluar untuk memperlihatkan nya pada Rony".

masyaallah "Rony Yang Merasa kagum atas kecantikan Riska".

kan Sangat cantik, "pegawai yang takjub melihat Riska".

gimana pak ? apa kita masih coba baju yang lain ? "pegawai yang menawarkan baju yang lain".

ini aja mbak, "Riska yang tidak mau merepotkan Ringgo lagi".

masih banyak kok baju yang lain, kamu pilih aja yang kamu suka dan nyaman untuk kami pakai saat akad nanti "Ringgo yang peduli dengan kenyamanan Riska karena Riska sedang hamil".

*******