Dia biasa dipanggil Calo, bukan calo yang dibayar buat urus dokumen biar cepat selesai ya!!
Anastasia Caroline adalah nama Calo yang sebenarnya tapi entah kenapa sedari kecil dia sudah sering di panggil Calo. Mungkin karena nama itu pula dia menjadi suka hal hal yang simpel dan mau cepat selesai tanpa banyak kerja.
Acara wisuda menjadi tempat keberuntungan Calo. Dia bertemu dengan Darren, sosok duda keren dan seksi meskipun memiliki satu buntut mini di belakangnya.
Calo yang ingin hal simpel pun berubah ketika bertemu Darren. Dia berusaha keras mengejar hot duda satu itu. Calo tidak mengambil pusing buntut cerewet milik Darren, yang terpenting ia harus mendapatkan Duda itu.
Tapi tanpa Calo duga dia malah jatuh hati pada buntut cerewet milik Darren. Dia yang tadi berencana menjadi ibu tiri yang tidak peduli, pun malah menjadi sosok ibu yang kece!!!
Hahahahah....
Ini tentang Calo dan kerandoman yang dia miliki. Bagaimana Calo bisa mendapatkan cinta Darren?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitria ardila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
"Meca tinggal sama ibuk Luna ya, ayah mau kerja dulu buat beliin Meca boneka dan mainan." Darren jongkok di depan sang anak sambil mengelus puncak kepala anaknya.
"Panggil nenek aja nak.. ibuk udah tua, malu kalau di panggil ibuk sama Meca." Ucap Luna dengan tersenyum.
'Ibuk bisa aja. Memang harus belajar manggil nenek sedari awal.' ucap Calo dalam hati dengan bibir yang terus tersenyum.
"Oteyy, atu panggil nenekh aja. Ayah pigi terja aja, Meca bisa tinggal ma nenekh." Ucap Meca yang masih sudah mengucap huruf K. Meca tampak riang menggandeng tangan Luna, mungkin gadis mini itu merasa bahwa Luna sama dengan Omanya yang pergi jauh.
"Aku titip Meca ya buk."
"Iya."
Setelah itu Darren menuju ke mobilnya yang sudah di panasi oleh supir. Sebelum masuk mobil Darren sempat melirik pada anak ibuk Luna yang masih saja tersenyum lebar kearahnya.
Gadis ini sedikit aneh.
Itulah pemikiran Darren saat melihat Calo yang duduk di atas motor dengan kaki silang tersenyum dari dalam helm bulatnya itu. Darren geleng geleng kepala dan masuk ke dalam mobil.
Melihat mobil itu berjalan jauh Calo pun tersadar dari lamunannya. Astaga dia tidak sempat ngomong sepatah kata pun ada Darren!! Memang kegantengan ayah Meca tidak diragukan lagi. Bisa bikin orang lupa dunia.
"Aku pulang dulu ya buk.. nanti aku jemput, kalau ibuk belum makan kabari aku aja biar aku antar." Calo menstater kotornya dan membawa lebih dekat pada ibuk yang masih berdiri di tangga rumah dengan Meca.
Gadis mini itu kini memakai piyama beruang berlengan panjang. Dia tampak lucu dengan bando beruangnya. Calo jadi pengen gigit gadis mini itu lagi.
"Ante ahat, apain tesini?" lihatlah bagaimana bola mata bulat itu sok sok an melotot pada Calo.
"Ante kan mau ketemu ayah kamu dan juga gadis mini yang belum mandi ini." Masih di atas motor Calo mentoel perut bulat Meca.
"AAAAA...ante ahat!! pegang Rut atu!!" Meca langsung menepis tangan Meca dari perutnya.
"Udah Calo!! Sana pulang, buka warung! Jangan tidur, jaga warung baik baik! Jangan kamu makan jajanan di warung tuh! abis untungnya nanti kalau kamu banyak makan jajanan." omel Luna sebelum Calo pergi.
"Iya buk, iya. Ibuk percaya sama Calo deh." Calo menyalami Luna dan kembali mencubit pipi Meca sebelum melakukan motornya meninggalkan Meca yang menangis memeluk kaki Luna.
"Atit.. atitt, ante ahat cubit pipi atu." Meca memegang pipi putih yang seperti bakpao itu.
"Nggak papa, nanti nenek cubit ante jahat dengan keras biar dia nangis nggak berhenti henti." Ucap Luna sambil memperagakan gaya cubitan mautnya.
"Benelan?" tanya Meca yang seketika berhenti menangis. Dia mendongak menatap Luna dengan mata berkaca kaca dan pipi kiri yang sedikit memerah. Meca memang terlalu putih, jadi saat dicubit akan langsung tampak merah.
"Iya, nenek janji deh sama Meca. Sekarang kita mandi yok, nenek ada sesuatu untuk Meca."
"Apa? apa?" tanya Meca dengan antusias.
"Ayo mandi dulu, nanti nenek kasih tau pas di kamar mandi."
Akhirnya Luna memegang tangan Meca dan berjalan masuk ke dalam rumah besar itu. Dia tidak akan tersesat di rumah itu karena kemarin Darren sudah memberi tahu ruang ruang yang bisa ia masuki.
.
.
.
bersambung
jangan lupa like and vote ya
baca cerita Author yang lain juga dengan klik nama author yang ada di samping cover
salam hangat dari author
good job kak 🤗