NovelToon NovelToon
Pengantin Dadakan Tuan Ceo

Pengantin Dadakan Tuan Ceo

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Noor.H.y

Aruna gadis sederhana dari keluarga biasa mendadak harus menikah dengan pria yang tak pernah ia kenal.
Karena kesalahan informasi dari temannya ia harus bertemu dengan Raka yang akan melangsungkan pernikahannya dengan sang kekasih tetapi karena kekasih Raka yang ditunggu tak kunjung datang keluarga Raka mendesak Aruna untuk menjadi pengganti pengantin wanitanya. Aruna tak bisa untuk menolak dan kabur dari tempat tersebut karena kedua orang tuanya pun merestui pernikahan mereka berdua. Aruna tak menyangka ia bisa menjadi istri seorang Raka yang ternyata seorang Ceo sebuah perusahaan besar dan ternama.
Bagaimana kehidupan mereka berdua setelah menjalani pernikahan mendadak ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noor.H.y, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 Panas

Aruna membelalakan matanya, tubuhnya menegang seketika. Dengan gerakan kaku dan panik, ia beringsut menjauh dari tubuh Raka yang masih terbaring dibawahnya, nafasnya tersengal dan wajahnya memerah hebat.

"Sorry... lagian lo ngapain juga si pake narik tangan gue segala".

Raka terduduk sembari membersihkan pakaiannya dari pasir yang menempel.

"Udah di tolongin bukannya terima kasih malah ngomel.."

"Raka, Aruna ayo.. Kalian ngapain, katanya panas malah berjemur dibawah matahari kaya gini". Seru Tante Merry membuat mereka berdua berdiri lalu beranjak pergi.

* *

"Pak.. Pak... coba lihat ini, Aruna dan nak Raka memang pasangan yang cocok". Seru Bu Murni saat menghampiri Pak Rahmat yang sedang memandikan ayam kesayangannya.

"Apa sih Bu.. Ngagetin aja, untung Jalu tidak sampai terlepas karena kamu ngagetin aku".

"Eh.. Lihat ini, anak kita lagi bulan madu di Lombok. Terus ini besan kita ngirim fotonya.. Nggak nyangka mereka berdua manis banget ya Pak".

Pak Rahmat melihat foto di hp Bu Murni menyunggingkan senyum bahagia. Ternyata walaupun mereka menikah mendadak tetapi mereka tetap saling terlihat mesra.

"Bapak harap Aruna dan Nak Raka bisa saling mencintai satu sama lain, dan mereka akan saling menjaga sampai maut memisahkan mereka ya Bu..".

"Aamiiinnn". Seru Bu Murni mengaminkan doa yang di panjatkan oleh suaminya untuk anak dan menantu satu-satunya itu.

"Ibu juga berharap, mereka udah jatuh cinta terus pulang-pulang udah bawa berita calon cucu kita Pak.. Duh senengnya".

"Aamiiinn". Seru Pak Rahmat sembari membasuh Jalu dengan air mengalir.

"Ya udah Pak, itu makan siang udah siap. Ayo kita makan, Ibu udah siapin makan siang buat Bapak".

"Iya sebentar lagi".

* *

Sesi foto pun berlanjut, meski matahari perlahan tenggelam di ufuk barat. Cahaya senja berganti dengan lampu-lampu kecil yang digantung di sekitar area pemotretan. Di tengah suasana yang semakin syahdu, Aruna dan Raka kembali berdiri berhadapan, dikelilingi gemerlap cahaya hangat dan semilir angin laut malam yang menenangkan.

“Sekarang, peluk dari belakang… lalu bisikkan sesuatu yang membuatnya tersenyum.” Tante Merry memberi arahan

Raka mematung ragu, lalu sedikit menatap Aruna.

"Ayo.. Raka, tunggu apalagi sih!".

Raka langsung merangkul Aruna dari belakang dengan, dagunya bertumpu lembut di pundaknya. Seketika tubuh Aruna menegang, merasa merasakan jaraknya denga Raka terlalu intim. Merasakan hal itu, Raka membisikkan sesuatu "Relaks... Dan tersenyumlah, maka semuanya akan cepat selesai".

Mendengar ucapan Raka berbisik membuat Aruna menyunggingkan senyumnya agar tulus dan penuh cinta. Momen itu tertangkap sempurna—cahaya lampu, wajah mereka yang bersinar, dan kebahagiaan yang terasa begitu nyata.

Beberapa scene pun diambil dengan konsep duduk bersandar di ayunan rotan yang dihias bunga, keduanya berbagi selimut tipis sambil menatap bintang-bintang yang mulai bermunculan di langit. Aruna meletakkan kepalanya di bahu Raka, sementara Raka menatapnya dengan penuh kelembutan.

Kemudian mereka berdiri di bibir pantai, di mana lilin-lilin kecil telah ditata membentuk jalur cahaya yang mengarahkan langkah mereka. Aruna mengangkat sedikit bagian bawah gaunnya agar tidak basah, dan Raka dengan refleks mengulurkan tangan, menggenggam tangan istrinya erat.

* *

Di sisi lain, Yogi berdiri diam di balik pepohonan tak jauh dari lokasi photoshoot. Bayangan tubuhnya tertelan oleh senja yang mulai memudar. Mata tajamnya tak lepas dari sosok Aruna yang terlihat bahagia bersama lelaki lain.

Tangannya mengepal di balik celana panjang hitam yang ia kenakan. Hatinya bergolak—campuran antara kecewa, cemburu, dan amarah yang berusaha ia redam. Ia tak pernah benar-benar rela melepas Aruna, apalagi melihatnya bersanding begitu mesra dengan pria lain.

"Lo benar-benar memilih dia, Aruna?" bisiknya dalam hati, lirih tapi penuh luka.

Ingatan yang sudah berlalu pun muncul di dalam isi kepalanya.

Flasback On

"Pokoknya kamu harus menikah dengan Sherly.. Ayahnya sudah banyak membantu keluarga kita. ini saatnya kamu membalas budi dengan menikahi Sherly".

"Tapi Yogi nggak cinta Ma, Yogi hanya mencintai Aruna seorang".

"Heh.. Cinta? Kamu pikir Mama akan merestui mu dengan gadis itu. Tidak akan Yogi, Mama nggak mau tau besok juga kamu harus putusin dia. Dan menikah dengan Sherly.. nggak ada penolakan lagi".

Flasback Off

Yogi melangkah pelan menyusuri tepi rumput pantai, tetap menjaga jarak namun tak bisa menahan diri untuk terus memperhatikan. Setiap tawa Aruna terasa seperti pisau yang menusuk hatinya. Ia tahu, ini bukan lagi wilayahnya. Tapi rasa memiliki itu... belum benar-benar pergi.

"Seharusnya gue nggak mutusin lo dan menikahi Sherly, seharusnya gue nggak dengerin kata-kata Mama waktu itu. Maafin gue Run...". Lirih Yogi meratapi keputusaannya saat akhirnya melihat Aruna berdiri disamping lelaki lain, ternyata membuatnya terasa tersiksa.

"Beby... Ngapain kamu disini? Aku cariin kemana-mana loh Beib". Ujar Sherly saat menemukan Yogi lalu berlari dan bergelayut manja di pundaknya.

"Ngapain lo disini.. disini dingin, ayo mending kita masuk ke ke dalam". Balas Yogi berjalan memasuki Villa tanpa menunggu Sherly.

"Beib.. Tungguin dong". Seru Sherly sambil menghentak-hentakkan kaki, kesal karena sikapnya di acuhkan oleh Yogi.

"Gue yakin ini semua karena Aruna.. Lihat saja Aruna, gue nggak akan biarin lo merusak kebahagiaan gue". Sherly menyunggingkan senyum sinis, lalu beranjak mengejar Yogi.

* *

"Liat nih Ka.. Wah.. Kalian ini memang serasi banget sih.. ". Tante Merry menunjukkan hasil foto nya kepada Raka dan Aruna

Raka hanya melirik lalu pandangannya beralih kepada ponselnya. Sedangkan Aruna hanya tersenyum canggung.

"Ya udah.. Kurasa hari ini cukup, besok kalian bisa bersiap untuk.... ".

"Udah Tante, Raka kira satu hari ini sudah cukup untuk Photoshotnya.. Kalau Tante ganggu kami terus, lalu kapan kami bisa menikmati waktu bersama". Sela Raka sebelum Tante Merry selesai berbicara

Tante Merry tertegun lalu melirik keduanya lalu berfikir sebentar "Heh.. Baiklah, kalau itu mau kalian. Tante akan bilang sama Papa kamu, jadi selamat bersenang-senang". Tante Merry mencondongkan badannya lalu berbisik "Aruna, jangan lupa bawa calon cucu buat Papa sama Tante yah.. Nggak sabar Tante menanti Raka versi mini". bisik Tante Merry lalu melangkah pergi menjauh meninggalkan mereka berdua.

"Uhuk.. Uhuk..".

Aruna tersedak minumannya setelah mendengar perkataan Tante Merry.

"Kalau minum itu hati-hati, nggak ada yang ngerebut juga kali" Raka memberikan tisu untuk Aruna "Saya ke kamar dulu, mau mandi, gerah". Lanjut Raka tanpa memperdulikan Aruna dengan wajah yang memerah karena tersedak.

"Wah.. Nggak Kakak, nggak Adek, sama aja yang dibilang hanya cucu, cucu aaja.. huh". lirih Aruna.

Saat Aruna masih terduduk sendiri, tenggelam dalam lamunannya, tiba-tiba langkah kaki terdengar mendekat.

"Heh.. Dasar cewek gatel, udah punya suami juga masih godain suami gue, iyah...".

Byurrrrr!!!

Bersambung * *

1
Elisabeth Ratna Susanti
tinggalkan jejak 👍
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe 👍
run away.┲﹊
Wah! Gak sabar nunggu karyamu yang baru, Thor!
Noor.H.y: makasih kak.. sudah mampir di karyaku 😊
total 1 replies
Takagi Miho
Aku jadi pengen kesana lagi karena settingan tempatnya tergambar dengan sangat baik.
Noor.H.y: makasih kak.. sudah mampir 🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!