Mella harus menanggung beban tanggung Jawab keluarganya, seorang ibu yang harusnya menjadi pelindung untuk anak-anaknya justru menjadi penyebab seluruh kerusakan.
Adik-adiknya terjerumus dalam pergaulan yang Salah, keluarga yang rusak dilihat mata banyak orang.
Kisah Mella dan Rendi, sudah sejak lama mengenal Rendi, seorang CEO yang terkenal dingin Dan kaku mengejar Mella seperti maling ayam🤣😂
Mella selalu mengacuhkannya, klimaks nya disaat Mella meeting diperusahaan Rendi. Mella pikir bukan perusahaan mililnya... Alhasil terjebaklah Mella didalam perangkap Rendi! aah begitu polosnya Mella seakan lupa siapa Rendi.
Konglomerat pemilik property terbesar dijakarta, wajah tampannya idola para wanita seantero dunia, tetapi Rendi hanya menginginkan Mella.
Berhasilkah Rendi menaklukan hati Mella? Yukz mampir dan baca selanjut nya, Thank you so much🌹💐🌸🥰😘💓💞💕
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Butiran Debu03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
RYH-BAB-11-RENDI BERUBAH!
Hari ini Mella menghadapi UAS, dia sudah siap tempur dengan kertas dan pena. Walau sudah merasa siap, Mella tetap mengulang-ulang pelajaran dimanapun. Melihat keseriusan Mella belajar, Alvin berpikir akan mengangkat Mella sebagai CEO diperusahaan yang dipimpinnya.
Konsekwensinya dia harus berhadapan dengan Rendi, Alvin sangat kagum dengan menantunya yang cerdas sangat sayang sekali jika ilmu yang dimiliki hanya digantung. Alvin tau Mella pekerja keras, bahkan tempat dia bekerja dulu anak perusahaannya.
Shinta melihat suaminya perhatikan menantunya terus "Pah ada apa?" Tanya Shinta berbisik, Alvin menaruh jari telunjuknya dibibir Shinta, mereka berjalan kedalam ruang utama.
"Papa punya niat mengangkat Mella jadi CEO diperusahaan kita, papa mau pensiun mah. Menurut kamu gimana?" Jelas Alvin
"Mama setuju, tapi Rendi pasti ga setuju pah. Dia yang nyuruh Mella berhenti kerja, kalau ga mau berhenti tuch perusahaan Mella kerja mau dibakar😄Gila tuch anak🤭" Ujar Shinta tertawa, Alvin nyengir😁
"Tunggu Rendi pulang dech mah, sebentar lagi dia pulang mau anter Mella kuliah. Baru kali ini tuch anak posesif sama cewe!" Alvin dan Shinta tertawa😅
Mella Jadwal UAS mata kuliah pertama sekitar jam 14:30 dan kedua langsung jam 15:30, sebentar lagi Rendi pulang tepat jam makan siang.
Mella segera masuk dapur menyiapkan masakan untuk kedua mertua dan suaminya, ART dirumah mertuanya ketakutan dimarahi majikannya.
"Maaf nyonya, non Mella sendiri yang mau mela..." Ujar ART nya, Shinta tersenyum
"Yaa Bi, saya tau ga apa-apa kalian tenang aja saya ga salahkan kalian. Memang menantu saya yang ini hobby masak, udah kalian makan terus istirahat yaa. Kalau mau shalat dulu silakan, nanti kalau menantu dan anak saya udah pergi baru kalian yang bereskan yaa?" Jelas Shinta dengan lembut
"Baik nyonya, terima kasih non mella juga kasih lauknya buat kami semua" Ucap ART nya lagi, Shinta tersenyum mengangguk
Mobil masuk kedalam teras mereka yang luas kaya stadion senayan, Rendi keluar dari mobil dan masuk kedalam rumah. Disambut kedua orangtuanya dan Mella, istrinya langsung mengambil tangan Rendi diciumnya. Rendi mencium tangan Alvin dan Shinta, mereka berdua tersenyum saling pandang.
"Mau langsung makan mas?" Tanya Mella,
"Iyaa sayang, habis itu anter kamu" Jawab Rendi mencium kening istrinya
"Kamu pasti capek, biar aku naik tak..!" Bibir Mella langsung dicium Rendi
"Ayo makan sayang, pah, mah...aku ga capek sayang, aku antar dan nunggu kamu sampai selesai" Ujar Rendi lembut
Perangai Rendi yang kasar mulutnya benar-benar sudah berubah, Mella mulai mau tersenyum pada suaminya. Rendi tidak mau menyia-nyiakan kesempatan kedua yang diberikan Mella padanya.
Alvin dan Shinta tersenyum melihat anak lelakinya berubah drastis, Shinta sangat menyesali menjodohkan Rendi dengan Levi. Untungnya dia punya anak sangat cerdas dan tau mana perempuan baik luar dalam hatinya dan yang fake.
Itulah hidup kita nggak pernah tau mana yang benar, jika tidak pernah melakukan kesalahan. Walau banyak orang yang mengulangi kesalahannya, padahal dia tau kebenaran.
Setelah selesai makan Alvin mengajak Rendi keruang keluarga, untuk bicara tentang Mella.
"Ren, papa mau angkat Mella jadi CEO diperusahaan papa" Ujar Alvin santuy☺️
"😯Hah?🤨 No pah! Kenapa harus Mella?! Aku aja!" Ucap Rendi kesal
"Sayang sekali ilmu yang Mella miliki kalau hanya disimpan gitu aja nak, pikirkan!" Jawab Alvin, Rendi menatap papanya dan melihat jam tangan lalu berkata
"Nanti kita bicarakan lagi pah, makan malam kami udah dirumah" Ucap Rendi, Alvin tersenyum merangkul anaknya
Mobil Rendi masuk kedalam gedung kampus Mella, parkiran penuh menjelang UAS.
"Mas parkir disitu aja, nanti aku yang bilang security nya" Ujar Mella
"Ga sayang, kamu disini aja yaa, aku yang keluar.." Ucap Rendi, dia buka pintunya menghampiri security nya. Rendi menunjuk tempat yang kosong, dia melihat jam memikirkan Mella.
Akhirnya Rendi memberikan 3 lembar uang merah, agar bisa parkir ditempat biasa dia nunggu istrinya. Rendi memikirkan istrinya kalau parkir kejauhan, Rendi masuk kedalam mobil parkir ditempat biasa, Mella langsung mengambil tangan suaminya dan Rendi mencium kening istrinya
"Aku masuk dulu yaa mas" Ujar Mella
"Iyaa sayang, Success yaa" Jawab Rendi tersenyum
"Makasih mas" Mella mencium pipi suaminya dari jendela, Rendi terkejut lalu tersenyum. Istrinya sudah masuk dirangkul teman-temen cewenya.
Rendi membuka laptopnya membaca email-email yang masuk, mendengar meeting yang sedang berlangsung dikota Bandung. Assisten Rendi mewakili dirinya, dia pantau tidak lepas tangan. Setelah selesai meeting, pengacara Rendi tiba-tiba menghubunginya,
Pengacara : Sore pak Rendi, saya dengar ibu Levi akan dibebaskan dengan jaminan
Rendi : Sore pak, biar aja pak, paling orangtuanya yang berikan jaminan
Pengacara : Bukan pak Rendi, yang menjaminnya bernama Nico Bernadi.
Rendi : Bajingan! Dia rival saya, biar aja pak, terus kasus perceraian saya dan Levi gimana pak??
Pengacara : Langsung putus pak, karena bukti-bukti sangat kuat. Besok saya kekantor pak Rendi menyerahkan akta cerai.
Rendi : Good News! Baik, saya tunggu. Thx
Akhirnya selesai setelah menunggu istrinya kuliah selama 2 jam, Mella berjalan kearah mobil suaminya. Rendi bukakan pintu untuk istrinya
"Capek sayang?" Tanya Rendi lembut
"Ga mas, tapi aku laper pulang yuk" Jawab Mella polos, Rendi tertawa kecil
"Iyaa sayang kita pulang sekarang, kalau mau kita mampir makan dicafe dulu gimana?" Tanya Rendi berikan option pada istrinya
"Ga mas, aku mau makan dirumah aja bareng mama dan papa, aku ganjel coklat dulu tadi sebelum berangkat dikasih papa" Ucap Mella tersenyum lebar, 'Cantiknya istriku tersenyum lebar gitu' Bathin Rendi
"Iyaa sayang kita pulang sekarang, aku disuapi donk coklat nya" Ujar Rendi, Mella tersenyum memasukkan coklat kemulut suaminya lalu kedalam mulut Mella.
Rendi melirik istri nya mulai buka buku nya lagi, sambil ngunyah coklat tangan nya tetap suapi Rendi tanpa melihat Wajah suami nya. Rendi geleng-geleng tertawa kecil, tidak lama kemudian istri nya tertidur.
Mereka sudah sampai dirumah orangtua Rendi, pekerja dirumah orangtua Rendi langsung mendekatinya karena Tuan mudanya menggendong istrinya yang tertidur. Alvin dan Shinta tersenyum lihat anaknya kali ini yang bucin dengan istrinya.
Rendi langsung mengambil lap basah dan handuk bersihkan istrinya bibir nya ada sisa coklat lalu mengganti baju istrinya setelah itu baru Rendi masuk kekamar mandi bersihkan dirinya. Setelah 30 menit Rendi selesai mandi, dia melihat Mella terbangun
"Mas, kok ga bangunin aku?" Tanya Mella dengan suara serak seksinya
"Kamu terlihat capek sayang, mau mandi dulu atau makan dulu?" Ujar Rendi merapikan rambut istrinya
"Aku mandi dulu yaa, masih keburukan mas??" Jawab Mella, Rendi mengangguk tersenyum
Mella masuk kekamar mandi, tiba-tiba Hp📱Rendi berdering dari nomer yang tidak dikenal
Rendi : Hallo !
Levi : Kamu pikir bisa penjarakan aku semudah itu! Aku akan balas semua nya Rendi!
Rendi : I WILL FIND YOU FIRST! BITCH!
Bersambung