Seorang gadis cantik berusia 20 tahun yang bekerja sebagai barista di sebuah cafe tiba tiba membuat seorang CEO jatuh hati pada nya.
Entah apa yang dia perbuat sehingga pria tampan dan kaya itu jatuh hati pada nya.
Bagaimana kah kisah mereka selanjutnya, yuk mampir di karya author.
Dan mohon dukungan nya semua yah..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mengejar cinta pertama.
malam pun tiba.
Edward terus termenung di depan teras kontrakan nya.
Pemandangan yang begitu indah membuat nya nyaman duduk di sana.
"Martin, apa kamu sudah datang ke alamat itu? Apa kamu melihat Alisa,"ucap Edward.
"Iya tuan, saya sudah ke sana, dan benar, itu rumah nona Alisa,"ucap Martin.
"Apa yang sedang dia lakukan?,"ucap Edward mulai kepo dengan kehidupan Alisa.
"Tadi saya liat, dia sedang bercanda gurau dengan 3 orang pria, saya tidak tau apa dia saudara nona Alisa atau bukan, tapi seperti nya dia terlihat Akbar,"ucap Martin.
Darah Edward seketika mendidih, dia tak terima gadis pujaannya dekat dengan seorang pria selain diri nya.
"Hahhh, apa yang harus aku lakukan, ini adalah kali pertama ku jatuh cinta dan aku seperti orang bodoh,"lirih Edward.
"Tuan, kalau anda benar benar serius mencintai nona Alisa, anda harus berjuang untuk mendapatkan nya, setahu saya semua perempuan itu suka jika di perjuangkan,"ucap Martin.
"Apa kamu sudah pernah jatuh cinta,?"ucap Edward.
"Pernah tuan, tapi sangat di sayangkan cinta pertama saya pergi meninggalkan saya untuk selama lamanya,"ucap Martin.
"Apa dia meninggal,"ucap Edward, yang di angguki oleh Martin.
"Hmm yasudah, ayo kita istirahat, besok baru ke rumah Alisa, seperti nya aku harus terus terang langsung pada orang tuanya jika aku mencintai putri nya,"lirih Edward, yang seperti nya sudah tak semangat lagi, entah karena apa.
Martin mengangguk dan masuk ke dalam kamar masing-masing.
Di kamar. Edward terus membayangkan wajah cantik Alisa,Senyuman gadis itu membuat nya benar benar tersiksa.
"Shitt sial.!!, dia membuat ku benar benar tersiksa, liat saja jika sudah menikah nanti aku yang akan menyiksa mu di malam pertama kita,"ucap Edward ngelantur.
pria itu tertawa seorang diri, semenjak bertemu dengan Alisa, fikiran nya selalu saja kotor dan kemana mana.
"Aku harus berjuang, seberat apapun rintangannya,aku harus berjuang mendapatkan nya,"ucap Edward.
Edward lagi lagi membayangkan wajah Alisa, membayangkan bagaimana indahnya ketika dia sudah menikah dan memiliki seorang anak, oh sungguh itu pasti akan sangat menyenangkan bagi Edward.
Pulang dari kantor di sambut oleh sang istri, di pijat,di manja, dan bermesraan di dalam kamar, sungguh itu semua membuat Edward benar benar tersiksa sendiri.
"Ah sudahlah lah Edward, kau hanya menyiksa dirimu sendiri dengan membayangkan nya, sedangkan dia. Dia sudah tertidur lelap di rumah nya,"batin nya.
Setelah lelah dengan pikiran nya sendiri, Edward pun akhirnya masuk ke dalam dunia mimpi nya.
.
...****************...
"Apa kamu belum memiliki kekasih,"ucap sang ayah tiba tiba.
"Kekasih?? Kenapa ayah bertanya seperti itu,"ucap Alisa.
"Eh tidak nak, ayah hanya ingin tau, putri cantik ayah ini sudah punya kekasih atau belum, kalau sudah ada kenalkan lah pada ayah,"
"Aku belum punya kekasih ayah, aku tidak mau mengenal cinta dulu,"ucap Alisa.
"Kenapa?,"
"Cinta hanya membuat kita sakit hati,"ucap Alisa.
"Tapi bagaimana kalau ada pria yang menyukai mu? Apa yang akan kamu lakukan,"ucap tuan Gunawan.
"Eh aku tidak tau ayah, aku belum mau memikirkan itu,"ucap Alisa.
"Yasudah, kamu istirahat sana, ayah juga sudah ngantuk,"ucap tuan Gunawan lagi yang di angguki oleh sang putri.